Ibupedia

Hasil Pemeriksaan Normal, Kok Program Hamil Gagal?

Hasil Pemeriksaan Normal, Kok Program Hamil Gagal?
Hasil Pemeriksaan Normal, Kok Program Hamil Gagal?

Tak sedikit pejuang garis dua yang mengalami program hamil gagal setelah mencoba beberapa tahun. Kebanyakan masih bertahan dengan keinginan hamil alami. Namun, sayangnya belum hamil juga setelah menikah tidak bisa dibiarkan berlarut-larut.

Faktor usia dan jumlah sel telur juga menjadi pertimbangan, jika pasangan pejuang garis dua masih mengandalkan hamil alami yang tak kunjung berhasil. Lantas, bagaimana mengatasi program hamil gagal secara alami? Sejauh mana pasangan bisa menunggu untuk hamil alami meski program hamil gagal?  

Memahami fondasi dasar hamil alami


Pasangan yang ingin hamil secara alami perlu memahami fondasi dasar untuk kehamilan alami guna mencegah program hamil gagal. Dr. Ivander Utama, F.MAS, SpOG, MSc, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dalam Live bersama Ibupedia menjelaskan bahwa idealnya, pasangan usia di bawah 35 tahun memiliki waktu 1 tahun pertama setelah menikah untuk mencoba hamil alami.

Selain itu diperlukan juga kesehatan yang optimal dari kedua belah pihak, baik itu secara fisik maupun kesehatan organ reproduksinya. Sperma, sel telur, dan saluran telur haruslah dalam kondisi sehat dan fungsional untuk bisa menghindari program hamil gagal.

Hamil secara alami memerlukan sperma yang cukup, sel telur yang matang dan saluran tuba yang terbuka dan berfungsi dengan baik. Pada pasangan yang mencoba hamil alami namun gagal, biasanya akan disarankan dokter untuk melakukan pemeriksaan dasar pada ketiga hal tersebut.

Bila semua baik, maka kemungkinan hamil alami bisa terjadi. Di 1 tahun pertama setelah menikah, persentase semua kehamilan sebenarnya hanya 3-4% saja. Tapi 80% pasangan berhasil hamil pada masa subur.

Semakin bertambah tahun, persentase ini bisa saja semakin berkurang. Untuk itu, dr. Ivander menyarankan agar pasangan tidak terlalu lama menunggu kehamilan lewat cara alami.

Mengatur batasan waktu


Penting bagi pasangan baru menikah untuk menerapkan batasan waktu mencoba menggunakan cara alami untuk hamil. Dr. Ivander menyarankan 6 bulan sebagai batasan waktu mencoba hamil secara alami.

Setelah 6 bulan dan belum juga hamil, sebaiknya konsultasikan ke dokter kandungan tentang kondisi kesehatan suami dan istri. Mulai dari pengecekan sperma, sel telur dan saluran tuba.

Bila semua tampak normal dan baik namun belum hamil juga, maka bisa disimpulkan bahwa ini merupakan kondisi unexplain infertility atau ketidakberhasilan hamil tanpa sebab yang jelas. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Pemeriksaan dasar kondisi kesehatan reproduksi pasangan


Potensi program hamil gagal secara alami karena unexplain infertility dapat bermula dari kondisi saluran tuba. Pemeriksaan dasar hanya menunjukkan apakah saluran tuba terbuka atau tidak. Karena untuk keberhasilan dalam program hamil, saluran tuba harus terbuka.

Nah, saluran tuba sendiri memiliki fungsi yang lebih kompleks. Berbeda dengan usus atau saluran kemih yang hanya merupakan saluran 1 arah (dari atas menuju ke bawah), saluran tuba memiliki fungsi 2 arah.

Saluran tuba berfungsi mengantarkan sel telur setelah diproduksi. Ia juga bertugas menjemput sel sperma dan membawanya ke sel telur.

Di saluran tuba jugalah pembuahan terjadi. Setelah berkembang menjadi embrio, saluran tuba jugalah yang mengantar embrio menuju rongga Rahim untuk kemudian menempel di sana.

Yang menjadi pertanyaan adalah, bila kondisi tuba sudah terbuka (artinya pemeriksaan menyatakan Ibu sehat dan bisa hamil), apakah tuba sudah berfungsi maksimal menjalankan semua perannya? Bila kenyataannya saluran tuba terbuka dan tidak ada masalah lainnya pada sel telur maupun sperma namun belum hamil juga, maka berarti saluran tuba tidak bekerja sebagaimana mestinya.

Sayangnya, tidak ada pemeriksaan yang bisa menunjukkan apakah saluran tuba berfungsi sesuai perannya atau tidak. Pemeriksaan hanya akan menunjukkan apakah saluran tuba terbuka atau tidak.

Dari sinilah, kemudian pasangan yang mencoba hamil secara alami dapat disimpulkan bahwa meski tubanya terbuka dan semua pemeriksaannya baik namun tuba tidak bekerja sesuai fungsinya, artinya program hamil gagal. Maka sebaiknya, pasangan ini tidak lagi menunggu lebih lama untuk beralih ke program hamil lainnya selain hamil alami.

Program hamil yang disarankan


Jika batasan waktu yang sudah ditentukan sebelumnya sudah lewat dan program hamil gagal secara alami, dr. Ivander menyarankan inseminasi buatan dan bayi tabung untuk langkah selanjutnya. Diberikan saran program hamil ini juga akan memperhatikan kembali kondisi pasiennya.

Misalnya, jika usia pasangan <35 tahun, dan semua pemeriksaan dasar bagus, maka inseminasi buatan akan menjadi opsi pertama. Namun jika usia istri sudah mencapai 40 tahun, meski baru menikah 3 bulan, dokter akan langsung menyarankan bayi tabung.

Ini karena mempertimbangkan waktu dan usia pihak istri. Bila menunggu hamil secara alami, maka peluang kehamilan bisa semakin kecil.

Bagi pasangan yang hasil pemeriksaannya baik tapi belum kunjung hamil, inseminasi buatan akan menjadi program hamil yang disarankan. Pasangan dengan masalah sperma abnormal juga akan disarankan menggunakan program ini. Inseminasi buatan dilakukan 3 kali berturut-turut tanpa jeda.

Sangat jarang terjadi inseminasi buatan berhasil pada program pertama. Kebanyakan berhasil pada program kedua atau ketiga. Syaratnya adalah program dilakukan 3 kali berturut-turut.

Bila setelah 3 kali program hamil gagal, maka dokter akan beralih ke program bayi tabung. Program ini juga akan langsung disarankan pada pasangan yang saluran tubanya tidak terbuka.

Apakah ada terapi khusus untuk saluran tuba yang tidak berfungsi maksimal?


Tidak ada terapi, makanan, atau minuman khusus untuk saluran tuba yang tidak fungsional. Inilah mengapa setiap pasangan yang bermasalah dengan saluran tuba tidak fungsional sebaiknya tidak menunda program hamil dengan metode lain. Tujuannya agar semakin besar peluang hamil yang didapat.

Pertimbangan usia Ibu dan jumlah sel telur yang akan semakin berkurang seiring berjalannya waktu menjadi alasan pasangan sebaiknya segera move on dari program hamil alami.

Mempersiapkan kehamilan

Tidak hanya saat program hamil, semua jenis kehamilan perlu dipersiapkan dengan baik. Utamanya dari sisi Ibu sebagai ‘rumah’ dari kehamilan tersebut.

Ibu yang mengalami obesitas, diabetes, hipertensi, anemia, kekurangan vitamin D, atau kekurangan kalsium, perlu di-treatment terlebih dahulu agar kondisinya optimal dalam menjalani kehamilan. Ini juga berpengaruh terhadap nutrisi janin.

Ibu yang kesehatannya baik akan optimal memberikan nutrisi di masa kehamilan. Di mana ini juga merupakah fondasi 1000 hari pertama kelahiran.

Jika Ibu dan Ayah sedang mengupayakan kehamilan, tidak perlu ragu untuk merancang program hamil bersama dokter kandungan. Dr. Ivander menyarankan agar Ibu dan Ayah yang sedang berjuang untuk menetapkan batas waktu kehamilan alami, lalu segera rancang program hamil dengan metode lain jika belum berhasil. Program hamil tidak lama, kok.

Waktu yang panjang biasanya digunakan untuk mengoptimalkan kondisi Ibu. Program hamilnya sendiri hanya memerlukan waktu sekitar 14 hari. Untuk itu, terus semangat dan jangan menyerah, ya Ibu dan Ayah!

Editor: Aprilia