Ibupedia

Hormon Ibu Hamil Bikin Mood Naik-Turun? Kenali Apa Saja Jenisnya

Hormon Ibu Hamil Bikin Mood Naik-Turun? Kenali Apa Saja Jenisnya
Hormon Ibu Hamil Bikin Mood Naik-Turun? Kenali Apa Saja Jenisnya

Ibu, pernahkah kamu merasakan mood yang tidak stabil saat sedang hamil? Jadi lebih mudah marah atau sensitif, tidak nafsu makan, mengalami morning sickness, bahkan merasa marah ketika mencium bau badan suami sendiri? Tenang, hal ini wajar terjadi kok, Bu.

Kondisi yang Ibu alami saat ini bisa jadi karena perubahan hormon Ibu hamil yang hanya dimiliki oleh Bumil saja. Memang nampaknya sepele, tapi kondisi ini seringkali sangat mengganggu aktivitas Ibu.

Kondisi ini pun menjadi upaya tubuh untuk menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan janin yang tengah berkembang dalam kandungan tubuh Ibu. Nah, kadar hormon di tiap trimester juga berbeda-beda dan punya efek berbeda bagi Ibu hamil.

Meski ketidakstabilan hormon ini dapat mengganggu aktivitas Bumil, nyatanya hormon Ibu hamil ini punya banyak manfaat, lho! Untuk itu, yuk kenali beragam hormon Ibu hamil yang hanya dimiliki oleh Bumil dalam ulasan berikut ini.

Bermacam jenis hormon Ibu hamil


Hormon merupakan zat alami yang diproduksi di dalam tubuh. Hormon saat hamil dan sebelum hamil tentu berbeda-beda. Tapi yang jelas, hormon punya peran penting untuk menyampaikan pesan antara sel dan organ, serta memengaruhi banyak fungsi tubuh. 

Nah, saat hamil berbagai hormon dalam tubuh Ibu akan mengalami perubahan dan memengaruhi satu sama lain. Hal ini terkadang membuat Ibu menjadi tidak nyaman selama kehamilan.

Akan tetapi, kehadiran hormon-hormon ini punya peran yang cukup krusial buat Ibu hamil. Melansir Johns Hopkins Medicine berikut ini adalah beberapa jenis hormon Ibu hamil yang hanya dimiliki oleh Bumil dan penting untuk Ibu ketahui.

1. Hormon hCG (human gonadotropin chorionic)   

hCG merupakan hormon yang hanya dimiliki Ibu hamil dan hanya diproduksi selama kehamilan. Hormon ini diproduksi oleh plasenta yang sangat penting untuk tumbuh kembang bayi nantinya.

Melansir Cleveland Clinic hormon hCG dapat membantu menebalkan lapisan rahim Ibu hamil. Serta mendukung perkembangan dan memberi sinyal ke tubuh untuk menghentikan proses menstruasi.

hCG juga merupakan hormon Ibu hamil trimester 1 yang kadarnya akan terus meningkat setelah pembuahan dan akan terus meningkat sampai sekitar 10 minggu kehamilan. Efek dari hormon ini adalah, morning sickness yang membuat Ibu merasa mual dan muntah.

Peningkatan hormon hCG juga punya tujuan untuk menunjukkan tanda kehamilan awal. Bahkan juga berfungsi untuk mengetahui berapa usia janin dalam kandungan.

2. Human placental lactogen (hPL)Hormon 

Hormon yang satu ini juga dikenal sebagai human chorionic somatomammotropin yang juga sengaja diproduksi oleh plasenta. Hormon ini berfungsi memberi nutrisi pada janin dan juga merangsang kelenjar susu di payudara untuk menyusui.

Selain itu, melansir Healthline hormon Ibu hamil yang satu ini juga berfungsi membantu mengatur metabolisme tubuh Ibu dan memanfaatkan lemak dan karbohidrat untuk menambah energi selama hamil. Hormon ini akan membantu memecah lemak dari makanan, memungkinkan mereka untuk digunakan sebagai energi.

3. Estrogen

Hormon Ibu hamil yang satu ini akan membantu mengembangkan sifat seksual wanita. Hormon ini akan terbentuk di ovarium dan dibuat oleh plasenta selama kehamilan untuk membantu menjaga kehamilan yang sehat.

Seorang wanita akan menghasilkan lebih banyak hormon estrogen selama hamil dibanding saat tidak hamil. Peningkatan estrogen selama kehamilan memungkinkan rahim dan plasenta untuk meningkatkan vaskularisasi (pembentukan pembuluh darah).

Akibat dari peningkatan hormon estrogen, biasanya Ibu akan mengalami beberapa keluhan meliputi;

  • Mual, muntah, tidak nafsu makan
  • Perubahan pigmentasi kulit
  • Pusing, akibat pelebaran pembuluh darah selama kehamilan

4. Progesteron

Progesteron merupakan hormon Ibu hamil yang dibuat oleh ovarium dan plasenta selama kehamilan. Hormon ini akan merangsang penebalan lapisan rahim untuk implantasi sel telur yang telah dibuahi.

Akibat dari meningkatnya hormon ini biasanya Ibu akan mengalami beberapa keluhan seperti;

  • Muncul rambut-rambut halus pada perut dan payudara
  • Muncul garis menghitam di perut bernama linea negra
  • Sering merasa pusing dan sakit kepala akibat tekanan darah rendah
  • Perut terasa mulas, kadang sampai sembelit
  • Mual.

Hormon dan emosi selama kehamilan


Secara keseluruhan, keempat hormon ini sedikit banyak dapat membuat mood Ibu menjadi tidak stabil. Melansir National Childbirth Trust hal ini bisa membuat Ibu cenderung lebih sensitif, dan merasa sedih secara emosional selama kehamilan.

Meskipun sebenarnya Ibu sangat bahagia akan kehadiran sang buah hati dalam kandungan. Sebenarnya ini perubahan sebuah perasaan yang wajar, ya Bu.

Tapi, kita memang dituntut untuk lebih pandai dalam mengelola emosi saat hamil. Sebab, hormon Ibu hamil yang tidak dikelola dengan baik efeknya bisa mengancam tumbuh kembang janin dan membuat janin rentan mengalami stress.

Kondisi ini juga bisa meningkatkan kemungkinan depresi pasca melahirkan di kemudian hari. Jadi, walau terlihat sulit ada baiknya untuk belajar mengelolanya dari sekarang.

Nggak perlu khawatir, Ibu bisa berkonsultasi ke dokter apabila mengalami kesulitan untuk mengelola emosi. Makan makanan yang bergizi selama hamil juga dapat membantu meningkatkan mood Ibu jadi lebih baik.

Follow Ibupedia Instagram