HPL Sudah Lewat? Coba Stimulasi Puting Untuk Percepat Persalinan
Sudah lewat dari hari perkiraan lahir (HPL) tapi belum ada tanda persalinan. Belum merasakan kontraksi palsu dan belum keluar flek, bahkan sudah coba rutin berhubungan intim, makan nanas muda, durian, aneka makanan pedas belum juga ada tanda kontraksi.
Mulai hopeless deh rasanya, padahal semua yang dibutuhkan calon buah hati sudah siap. Mulai dari pakaian, kamar bayi, stroller dan lainnya. Rasanya udah ggak sabar banget mau ketemu si kecil.
Nah, Ibu sudahkah mencoba stimulasi puting? Dilansir dari Very Well Family stimulasi puting adalah salah satu cara yang cukup ampuh untuk merangsang kontraksi secara alami. Meski begitu, stimulasi puting mungkin tidak langsung memberikan efek langsung pada Ibu.
Namun selama kehamilan Ibu dikatakan masih normal dan baik-baik saja oleh dokter, stimulasi puting aman dilakukan sesering mungkin. Nah berikut adalah alasan mengapa stimulasi puting dianggap sebagai induksi alami yang cukup ampuh bagi ibu hamil.
Stimulasi puting memancing hormon oksitosin
Kita tahu bahwa hormon kebahagiaan atau oksitosin adalah hormon yang diperlukan saat proses persalinan. Hormon alami ini biasanya akan muncul pada saat melakukan aktifitas seksual atau pada saat menyusui si kecil.
Di mana tubuh sedang berada pada kondisi rileks sehingga otomatis akan memancing hormon oksitosin alami. Melansir Healthline stimulasi puting merupakan cara alami yang bisa merangsang kontraksi tanpa menggunakan obat-obatan.
Menurut penelitian dari Worldviews on Evidence-Based Nursing Ibu hamil yang melakukan stimulasi puting lebih sering mengalami kontraksi dibanding yang hanya melakukan pijatan pada area perenium. Meski begitu, stimulasi ini mungkin saja tidak berlaku bagi Ibu yang sudah merencanakan melahirkan secara caesar.
Cara melakukan stimulasi puting
Penting diingat bahwa stimulasi puting hanya boleh dilakukan pada usia kandungan diatas 37 minggu ya, Bu! Sebab jika di bawah usia itu hanya akan membuat Ibu berisiko mengalami persalinan prematur.
Selain itu sebelum melakukan stimulasi puting, ada baiknya untuk meminta izin dari dokter kandungan terlebih dahulu untuk memastikan kehamilan Ibu sedang baik-baik saja. Nah, kalau syarat-syarat tersebut sudah sesuai yuk kita mulai cara melakukan stimulasi puting yang benar berikut ini:
1. Fokus stimulasi puting pada satu payudara terlebih dahulu
Lakukan pijatan lembut pada putih sekitar 15 menit. Ibu bisa melakukan pada saat mandi, atau ketika waktu senggang. Boleh juga menggunakan minyak pijat yang aman untuk ibu hamil.
2. Lakukan pada payudara sebelahnya
Beri waktu yang sama untuk stimulasi puting, misalnya 15 menit. Usahakan lakukan stimulasi puting senyaman mungkin. Ibu bisa sambal mendengarkan musik agar tubuh lebih rileks.
3. Lakukan selama kurang lebih satu jam atau senyamannya Ibu
Kalau merasa kesulitan, Ibu juga bisa meminta bantuan Ayah untuk melakukan stimulasi puting untuk mempercepat persalinan. Jika masih merasa kesulitan, Ibu juga bisa melakukan stimulasi putting menggunakan pompa ASI.
4. Hentikan sementara stimulasi jika di tengah stimulasi terjadi kontraksi
Jangan paksakan jika di tengah stimulasi Ibu merasa lemas.
5. Catat berapa lama kontraksi bertahan dan berapa lama jeda antar kontraksi
Hitung seberapa sering kontraksi terjadi menggunakan aplikasi setelah stimulasi puting di lakukan.
6. Lanjutkan stimulasi saat kontraksi berhenti
Nggak perlu takut ya Bu, selama kontraksi yang dirasakan masih dikatakan normal maka tak ada salahnya untuk mencoba stimulasi kembali. 7. Stimulasi puting bisa dilakukan 3 kali sehari agar efeknya lebih terasa. Semakin sering melakukan stimulasi puting maka semakin sering kontraksi datang. Itu artinya semakin cepat pula tanda lain dari persalinan datang.
Stimulasi puting untuk mempercepat persalinan memang biasanya efeknya cukup kuat, terutama pada kehamilan trimester akhir. Oleh karena itu, apabila terjadi kontraksi yang cukup kuat bahkan hingga menimbulkan tanda lain seperti flek sebaiknya segera konsultasikan ke dokter ya Bu.
Secara keseluruhan stimulasi putting untuk mempercepat persalinan bisa dilakukan kapan saja di rumah. Selain stimulasi putting sebenarnya ada beberapa cara lain untuk merengsang kontraksi, diantaranya sebagai berikut ini:
- Berhubungan intim
Selain stimulasi putting untuk mempercepat persalinan, berhubungan intim juga dianggap menjadi cara yang ampuh untuk merangsang kontraksi. Sebab, hormon prostaglandin yang terdapat dalam sperma juga berperan penting untuk merangsang persalinan.
Saat melakukan hubungan intim saat hamil tua, pastikan ejakulasi terjadi di dalam vagina ya, Bu. Tujuannya agar hormon prostaglandin tersebut masuk ke dalam tubuh Ibu hamil sehingga bisa merangsang kontraksi. Pastikan juga Ibu mengalami orgasme agar hormone oksitosin meningkat.
- Makan kurma
Mengonsumsi kurma pada akhir masa kehamilan dapat merangsang kontraksi, mematangkan serviks dan melebarkan serviks saat persalinan. Usahakan konsumsi kurma dengan jumlah yang ganjil ya, Bu.
- Olahraga ringan
Olahraga ringan seperti jalan santai dapat membantu bayi lebih mudah bergerak dan turun ke panggul. Tak hanya itu, jalan santai saat trimester akhir kehamilan juga bisa melepas stress dan menjaga tubuh tetap kuat jelang persalinan.
Pada intinya ada banyak cara untuk mempercepat persalinan. Tidak harus mengonsumsi makanan pedas dan lain sebagainya. Hal lain yang perlu diingat adalah, jika sudah melewati HPL dan segala cara sudah dilakukan namun masih belum ada tanda persalinan harus tetap semangat ya Bu. Sebab HPL bukanlah Hari Paksa Lahir.
Penulis: Aprilia Ramdani
Editor: Dwi Ratih