Ibupedia

Ini Batas Aman Minum Susu Kedelai Untuk Ibu Hamil

Ini Batas Aman Minum Susu Kedelai Untuk Ibu Hamil
Ini Batas Aman Minum Susu Kedelai Untuk Ibu Hamil

Bagi wanita, kehamilan merupakan anugerah terindah yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Segala cara dilakukan oleh mereka agar janin di dalam kandungan bisa tumbuh sehat sempurna. Salah satunya adalah memenuhi kebutuhan gizi si calon buah hati. Banyak Ibu hamil memilih untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang lebih sehat, misalnya susu kedelai.

Dilansir dari Parents susu kedelai memiliki kandungan omega 3, zinc, zat besi, asalm folat, kalsium dan mineral serta kaya akan serat yang baik untuk tubuh Ibu dan juga janin. Namun sayangnya manfaat susu kedelai untuk ibu hamil selama ini masih menjadi perdebatan.

Ada yang berpendapat ini baik untuk diminum ibu hamil, sebagian lagi menganggap susu kedelai berbahaya bahkan bisa menyebabkan keguguran. Agar lebih jelas tentang manfaat susu kedelai untuk Ibu hamil, yuk simak ulasannya berikut ini.

Apakah susu kedelai untuk Ibu hamil berbahaya?


Menurut ahli pengobatan reproduksi Universitas Yo-San Traditional Chinese Medicine di Los Angeles Professor Brandon Horn, Ph.D., J.D., L.Ac., di dalam kacang kedelai terdapat phytic acid atau asam fitat yang jika di konsumsi dapat membantu mematikan zat mineral berbahaya yang ada dalam tubuh misalnya saja uranium dan merkuri yang mungkin tak sengaja ada dalam makanan yang dikonsumsi Ibu hamil. Sayangnya, asam fitat juga bisa mematikan zat mineral yang bermanfaat bagi tubuh yakni zinc, zat besi dan kalsium yang sangat penting perannya bagi pertumbuhan janin.

Asam fitat pada susu kedelai juga bisa menurunkan kolesterol hingga ke angka yang paling rendah. Namun, kolesterol yang terlalu rendah juga tidak baik bagi tubuh lho, Bu.

Kenapa? Sebab, menurut Professor Brandon kolesterol sebenarnya memiliki fungsi yang penting untuk memproduksi hormon progesteron, esterogen dan vitamin D. Sehingga kolesterol harus tetap berada pada angka yang normal.

Susu kedelai dapat mengganggu hormon pada bayi laki-laki?


“Jangan minum susu kedelai kalau sedang hamil bayi laki-laki! Nanti kesuburan alias maskulinitasnya terganggu.”

Ibu, pernah dengar istilah ini nggak? Ternyata menurut Professor Brandon hal ini bisa jadi benar adanya. Susu kedelai untuk Ibu hamil jika di konsumsi terlalu banyak dapat mengganggu pubertas pada bayi laki-laki maupun perempuan, meningkatkan gangguan masalah kesuburan, serta gangguan pada saat bayi perempuan kelak mengalami menstruasi.

Meski begitu, susu kedelai untuk Ibu hamil tetap memiliki manfaat. Asalkan dikonsumsi dengan takaran yang tepat yakni satu hingga dua gelas per hari.

Beberapa ahli juga mengatakan konsumsi tahu atau tempe lebih dianjurkan untuk Ibu hamil. Sebab, kedelai yang terdapat di dalamnya sudah di fermentasi sehingga dapat menetralisir asam fitat yang terdapat pada kedelai.

Lalu apa saja manfaat susu kedelai untuk Ibu hamil?

 

Dilansir dari Healthline menurut penelitian dari European Journal of Preventive Cardiology, orang Asia paling banyak mengonsumsi kedelai setiap hari. Hal inilah yang membuat kasus penyakit jantung, stroke dan kanker cukup rendah di negara mereka dibanding dengan negara Eropa. Nah, untuk itu supaya lebih tahu tentang kedelai berikut adalah manfaat susu kedelai untuk Ibu hamil:

  1. Meningkatkan mood, mengonsumsi susu kedelai dapat mencegah depresi pada Ibu hamil. Menurut penelitian dari National Library of Medicine, berdasarkan survey di Jepang, lebih dari 1.700 Ibu hamil merasa moodnya meningkat lebih baik setelah konsumsi susu kedelai dan segala bentuk produk dari kedelai seperti pasta miso dan tahu.
  2. Mengontrol tekanan darah, mengonsumsi susu kedelai dapat menurunkan kolesterol dan tekanan darah tinggi asalkan diminum sesuai dengan takaran yang sesuai yakni tidak lebih dari dua gelas sehari.
  3. Mengandung asam folat tinggi, seperti yang sudah diketahui asam folat sangat baik fungsinya bagi pertumbuhan janin dalam kandungan bahkan bermanfaat bagi Ibu yang sejak awal sedang mempersiapkan kehamilan. Dengan asam folat yang tinggi, susu kedelai baik untuk pertumbuhan sel saraf agar lebih optimal dan juga bisa meningkatkan kecerdasan bayi.
  4. Mengandung banyak vitamin, selain menjadi minuman favorit bagi Ibu hamil ternyata susu kedelai juga menjadi minuman favorit para vegetarian, karena susu ini ternyata mengandung banyak sekali vitamin. Mulai dari vitamin A, D, E, B, omega 3 dan juga zinc. Fungsinya adalah untuk menjaga kebugaran tubuh dan membuat tubuh Ibu hamil agar tetap sehat.
  5. Kaya akan karbohidrat, karbohidrat memang berkhasiat untuk memberikan asupan energi di dalam tubuh. Apalagi Ibu hamil pasti membutuhkan energi ekstra untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Pada awal trimester 1, biasanya Ibu hamil mengalami mual dan kehilangan nafsu makan. Untuk itu, mengonsumsi susu kedelai bisa jadi solusi untuk menggantikan energi pada karbohidrat lain yang belum bisa dikonsumsi Ibu hamil ketika dalam kondisi tersebut.
  6. Mengandung lemak nabati, lemak tidak selamanya berbahaya untuk tubuh, terutama lemak nabati. Lemak yang hanya ada pada bahan tumbuh-tumbuhan ini banyak sekali manfaatnya. Lemak nabati juga terkandung dalam susu kedelai yang bisa membantu tubuh melawan kolesterol jahat. Lemak nabati juga berfungsi sebagai cadangan lemak untuk janin dan Ibu hamil.
  7. Mengandung protein, jika Ibu sedang tidak bisa mengonsumsi makanan yang mengandung protein maka susu kedelai adalah solusinya. Protein pada susu kedelai memiliki manfaat untuk mengoptimalkan perkembangan semua organ janin. Apalagi protein dalam susu kedelai terbilang sangat lengkap, mulai dari glisin, arginin, treonin, dan lisin.

Perlu dicatat ya Bu, walau susu kedelai memiliki beragam manfaat untuk Ibu hamil namun konsumsinya tetap harus dibatasi. Selain itu, sebaiknya pastikan bahwa Ibu tidak memiliki alergi produk susu kedelai ya!

Jangan lupa untuk konsultasikan terlebih dahulu ke dokter kandungan untuk mencegah dampak yang tidak diinginkan. Sebab, beberapa dokter kandungan menyarankan agar Ibu hamil mengonsumsi susu kedelai tidak di awal trimester pertama karena zat Phytoesterogen yang terdapat pada susu kedelai dikhawatirkan dapat memicu kontraksi.

Penulis: Aprilia Ramdhani
Editor: Dwi Ratih