Ibupedia

Janin Bergerak Terasa Hingga Vagina, Normalkah?

Janin Bergerak Terasa Hingga Vagina, Normalkah?
Janin Bergerak Terasa Hingga Vagina, Normalkah?

Pergerakan janin pada ibu hamil merupakan saat-saat yang dinantikan. Ibu merasa tenang saat merasakan janin dalam perut terus mengalami perkembangan dalam pertumbuhannya. 

Salah satu ciri janin bertumbuh dengan baik adalah janin bergerak dan Ibu dapat merasakannya, terlebih lagi pada trimester akhir. 

Namun dalam beberapa kasus, gerakan janin dapat membuat Ibu bertanya-tanya, apalagi jika Ibu merasakannya hingga ke vagina. Normalkah hal demikian terjadi?

Jika Ibu merasakan janin bergerak sampai vagina pada trimester akhir, Ibu akan berpikir bahwa waktu persalinan kian dekat, namun jika pergerakan kuat terjadi pada awal-awal kehamilan, apakah normal hal ini terjadi? 

Kondisi janin bergerak terasa sampai miss v merupakan hal yang normal saat menjelang melahirkan karena berat badan bayi mulai menekan ke arah dasar panggul. Setiap ibu hamil dapat merasakan tekanan yang berbeda-beda di area vagina. Ada yang terus menerus seperti ditekan benda tumpul, ada juga yang merasa seakan seluruh berat badan bertumpu pada area vagina.

Penyebab Janin Bergerak Terasa Sampai Vagina

Bagaimana jika janin bergerak terasa hingga vagina ini terjadi di awal kehamilan? Eitss.. tenang dulu, Bu. Kondisi ini bisa saja terjadi karena disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya sebagai berikut.

1. Hormon Relaksin yang Berlebihan


Dikatakan jarang terjadi atau langka, jika ibu merasakah gerakan yang kuat di awal kehamilan, apalagi sampai vagina terasa ngilu saat janin bergerak, karena umumnya janin bergerak dimulai pada usia 10 minggu dan Ibu baru dapat merasakannya paling cepat pada minggu ke-16 sampai minggu ke-25. 

Usia janin pada masa ini sudah cukup besar sehingga Ibu bisa merasakan keberadaannya. Namun, pada beberapa kasus, Ibu dapat merasakan gerakan yang kuat sebelum usia kehamilan tersebut. Hal ini bisa terjadi dikarenakan tingginya hormon relaksin. 

Fungsi dari hormon relaksin adalah membuat otot rileks sekaligus membantu rahim meregang demi menyesuaikan dengan perkembangan bayi. Peregangan rahim inilah yang memicu janin bergerak di atas vagina dan Ibu dapat merasakannya. 

Apabila Ibu tidak merasa ngilu yang sangat menyakitkan dan hanya berlangsung sesaat, maka Ibu tidak perlu khawatir. Namun jika intensitasnya sering dan Ibu merasa kesakitan, ada baiknya ibu memeriksakan diri ke dokter kandungan untuk penanganan lebih lanjut.

2. Besarnya Ukuran Janin

Ukuran janin akan mempengaruhi gerakan yang Ibu rasakan. Seiring bertambahnya ukuran bayi, janin bergerak dapat Ibu rasakan sampai ginjal, area pelvic di sekitar rahim, vagina, bahkan anus. 

Jika janin terlalu besar, Ibu akan bisa merasakannya hingga tulang rusuk, tulang selangka, hingga punggung belakang.

3. Otot Dasar Panggul yang Melemah


Kondisi hamil akan melemahkan otot dasar panggul yang selama ini menyokong bagian rahim, vagina, uretra, dan kandung kemih. Usai kehamilan kedua, ketiga, dan seterusnya, keadaan ini mungkin saja akan semakin menurun sehingga daya sokong panggul semakin berkurang. 

Karena hal inilah, Ibu bisa merasakan janin bergerak hingga ke vagina. Selain itu, seiring dengan bertambahnya berat badan bayi karena bertambahnya usia kehamilan, maka tekanan pada otot dasar panggul juga akan semakin besar, sehingga gerakan kecil pun dapat Ibu rasakan.

4. Persalinan Sudah Dekat


Janin bergerak terasa hingga vagina yang Ibu rasakan bisa jadi adalah tanda waktu persalinan sudah dekat. Ibu yang sudah memiliki usia kehamilan mencapai 34 minggu wajar merasakan hal ini karena umumnya bayi sudah mulai memasuki panggul. 

Meski belum siap dilahirkan, bayi sudah semakin aktif bergerak sehingga Ibu dapat merasakannya gerakannya hingga ke vagina.

 

Cara Mengatasi Kondisi Janin Bergerak Sampai Ke Vagina

Nah, setelah mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan janin bergerak terasa hingga ke vagina, lantas bagaimana cara mengatasi tekanan di area tersebut? Berikut adalah hal-hal yang bisa Ibu lakukan.

1. Yoga Hamil


Ikut dalam program kelas yoga atau senam hamil sangat bermanfaat bagi Ibu untuk mengurangi rasa tidak nyaman. Gerakan-gerakan dalam yoga kehamilan sudah diatur sedemikian rupa agar aman bagi ibu hamil namun tetap memastikan otot-otot Ibu menjadi lebih rileks dan nyaman. 

Gerakan yoga pada area punggung bagian bawah dan paha bermanfaat untuk meredakan rasa tegang pada tulang kemaluan dan vagina.

2. Senam Kegel

Senam kegel ini bertujuan untuk membantu memperkuat otot dasar panggul. Caranya seperti sedang menahan buang air kecil. Tahan selama 10 detik kemudian dilepas. Gerakan ini dapat diulang 10 kali sehari setidaknya dua kali sehari.

3. Olahraga Ringan

Tetaplah aktif bergerak agar Ibu senantiasa sehat. Aktif bergerak juga dapat meredakan rasa ngilu akibat tekanan di sekitar vagina. Meski mungkin gerakan janin tersebut membuat pergerakan Ibu tidak nyaman, namun tetaplah berolahraga ringan, seperti jalan kaki atau squat untuk memperkuat otot-otot tubuh.

4. Perbanyak Minum Air Putih


Perbanyak mengkonsumsi air putih, terlebih lagi setelah melakukan aktivitas, amat disarankan untuk memastikan tubuh Ibu tetap terhidrasi dengan baik. Konsumsi cukup caitan juga bantu meredakan rasa nyeri.

5. Tetaplah Tenang

Meskipun kehamilan tidak mudah untuk dijalani, namun tetaplah tenang saat menjalaninya. Ketenangan hati dan pikiran Ibu akan mempengaruhi kondisi Ibu dan janin. Usahakan untuk tetap merasa bahagia sepanjang kehamilan dan hindarilah stress. Stress akan berdampak buruk bagi kesehatan bahkan pada kondisi janin Ibu. Pikirkan hal-hal yang positif dan membuat Ibu semangat. 

Meski terasa tidak nyaman, tapi janin bergerak ini adalah bukti bahwa Ibu menjalani kehamilan yang sehat dan janin berkembang baik. Coba tips-tips di atas untuk meredakan rasa tidak nyamannya ya, Bu. Jika diperlukan, Ibu dapat mendatangi dokter kandungan untuk berkonsultasi lebih lanjut. Tetap sehat dan semangat, ya, Bu! 

 

Editor: Atalya

Follow Ibupedia Instagram