Ibupedia

Keluhan Kebas Dan Kesemutan Pada Tangan Di Saat Hamil

Keluhan Kebas Dan Kesemutan Pada Tangan Di Saat Hamil
Keluhan Kebas Dan Kesemutan Pada Tangan Di Saat Hamil

Kehamilan disertai dengan berbagai efek samping yang aneh. Salah satunya terjadi ketika Anda berjalan dan tiba-tiba muncul rasa kebas dan kesemutan pada kaki. Meski kebas dan kesemutan terasa sangat mengganggu, kebanyakan ahli mengatakan tak ada hal yang perlu dikhawatirkan. Kondisi ini normal. Sebanyak seperempat dari jumlah calon ibu mengalami kebas dan kesemutan, yang paling sering terjadi di trimester ketiga.

Kebas dan kesemutan jadi penyebab rasa tidak nyaman yang umum selama hamil. Gejala ini paling sering terjadi karena gangguan transmisi signal di sepanjang saraf. Pada beberapa kasus,kondisi ini akan membaik setelah Anda melahirkan.

Penyebab Kebas Dan Kesemutan Selama Kehamilan

Beberapa kondisi dapat menimbulkan kebas dan kesemutan selama kehamilan. Berikut beberapa diantaranya:

  1. Sindrom lorong karpal

    Sindrom lorong karpal biasanya ditandai dengan rasa kesemutan dan kebas pada bagian tangan. Kadang kondisi ini terjadi pada orang yang pekerjaannya membutuhkan gerakan yang sama berulang-ulang seperti computer programmer dan data processor. Keluhan ini juga sangat umum dialami wanita di masa kehamilannya.

    Lorong karpal adalah kanal tulang yang dibentuk oleh tulang pergelangan tangan pada tiga sisinya dan ligamen yang melintasi pergelangan ke sisi lain. Retensi cairan dan pembengkakan yang umum pada masa kehamilan dapat meningkatkan tekanan pada ruang yang relatif sempit dan tidak lentur ini, lalu menekan saraf tengah yang melintasinya.

    Saraf median memberi sensasi pada ibu jari, jari telunjuk, jari tengah, dan setengah jari manis. Serta berperan penuh dalam pergerakan otot pada bawah ibu jari. Tekanan pada saraf inilah yang menyebabkan gejala sindrom lorong karpal.

    Keluhan lain yang dirasakan meliputi rasa sakit dan mati rasa di bagian jari, tangan, atau pergelangan tangan. Gejala seperti ini datang dan pergi berulang kali. Terkadang keluhan bertambah parah di malam hari. Malah rasa sakit akan semakin menjalar ke lengan dan bahu. Pada kondisi yang kronis, tangan Anda akan terasa kaku dan lemah.

    Gejala yang Anda alami dapat terjadi pada kedua tangan dan bisa muncul kapan saja. Tapi biasanya sindrom ini muncul dan bertambah parah pada fase kehamilan pertengahan kedua di mana wanita mengalami penumpukan cairan di tubuh. Gejala ini perlahan akan hilang setelah melahirkan seiring dengan hilangnya bengkak karena kehamilan.

  2. Kekurangan vitamin B12

    Kebanyakan orang paling sering kekurangan vitamin B12 yang bisa menyebabkan kebas dan kesemutan di tangan dan kaki selama hamil. Ini karena vitamin B12 dan vitamin B lain penting untuk pertumbuhan dan fungsi saraf yang normal.

    Kekurangan vitamin B12 bisa terjadi bila Anda tidak makan produk hewani yang cukup dan tidak minum suplemen vitamin selama hamil. Penyebab umum lainnya karena muntah berkepanjangan, penyerapan nutrisi tidak maksimal, serta penyakit autoimun.

    Pencegahan dan penanganan kekurangan vitamin B12 selama hamil bisa dilakukan dengan menambahkan sumber vitamin pada makanan seperti daging merah, ikan, dan unggas atau minum vitamin kehamilan yang mengandung vitamin B12.

  3. Sciatica 

    Sciatica bisa terjadi sebelum kehamilan karena pakaian yang dikenakan atau cedera pada punggung. Gejalanya berupa kebas dan kesemutan serta rasa terbakar dari punggung bawah hingga kaki. Gejala sciatica semakin memburuk seiring pertambahan usia kehamilan. Keluhan berkelanjutan dapat menyebabkan lemah pada kaki di area yang terkena.

  4. Meralgia paresthetica 

    Meralgia paresthetica menyebabkan kesemutan dan rasa terbakar di paha depan sisi luar. Kondisi ini lebih umum terjadi di kehamilan trimester ketiga. Bila tidak ada kerusakan pada saraf karena trauma atau penyebab lain, gejala akan membaik setelah melahirkan.

    Selama hamil, ada lebih banyak tekanan pada jaringan pangkal paha ketika perut membesar. Meralgia paresthetica bisa juga disebabkan oleh penambahan berat badan berlebihan atau mengenakan pakaian ketat selama hamil atau akibat peradangan. Tekanan pada saraf bisa terjadi karena terlalu lama mengejan dengan posisi paha renggang selama tahap kedua persalinan.

  5. Diabetic neuropathy 

    Wanita dengan riwayat diabetes berisiko mengalami gejala diabetic peripheral neuropathy (DPN). Gejalanya berupa kebas dan kesemutan pada kaki dan tangan. Gejala ini muncul sebelum hamil dan menjadi lebih terasa selama hamil. Kekurangan cairan, terutama pada wanita dengan penyakit diabates membuat kebas dan kesemutan lebih terasa.

    Diabetes bisa menyebabkan kerusakan dan disfungsi saraf. Kerusakan pada pembuluh darah kecil dan peradangan pada serat saraf karena gula darah tinggi bisa terjadi. Semakin lama seseorang menderita diabetes, terutama bila tidak ditangani, semakin besar risiko DPN.

  6. Bell's palsy 

    Bell's palsy biasanya terjadi pada satu area wajah, menyebabkan kebas dan kesemutan atau rasa terbakar pada area yang terkena. Bell's palsy disertai lemah dan lumpuh serta otot wajah turun dan sulit menutup mata. Gejalanya menghilang setelah beberapa minggu kemunculannya.

    Bell's palsy disebabkan oleh peradangan pada saraf wajah. Bell’s palsy paling umum dialami wanita hamil dan penderita diabetes. Bell’s palsy bisa disebabkan oleh reaksi autoimun atau infeksi virus pada saraf. Kondisi ini lebih umum terjadi setelah penyakit virus atau orang dengan diabetes atau tekanan darah tinggi.

  7. Elektrolit tidak seimbang

    Elektrolit tidak seimbang bisa menyebabkan kebas dan kesemutan selama hamil, terutama di sekitar mulut serta jari kaki dan tangan. Konsultasikan ke dokter bila Anda mengalami masalah yang bisa memicu masalah elektrolit tidak seimbang seperti:

    • Muntah terus-menerus yang bisa menyebabkan kehilangan sodium dan potasium
    • Diare yang bisa memicu kehilangan potasium
    • Kehilangan cairan karena dehidrasi
    • Kalsium rendah karena tidak mengonsumsi produk susu yang cukup
    • Tekanan darah tinggi
    • Penyakit ginjal karena masalah seperti diabetes atau tekanan darah tinggi

    Jangan ragu berkonsultasi ke dokter terutama bila kondisi Anda disertai pusing dan sakit kepala.

Cara Mencegah Kesemutan Selama Hamil

Cobalah makan dengan pola makan seimbang agar Anda menambah berat badan yang sehat. Kurangi garam, gula, dan lemak. Minum banyak air putih dan makan setidaknya 5 porsi buah dan sayur setiap hari.

Konsumsi makanan yang tinggi vitamin B6 bisa membantu meningkatkan sistem saraf tubuh. Sumber vitamin B6 yang baik antara lain:

  • Biji bunga matahari
  • Sayuran warna hijau gelap seperti brokoli
  • Bawang putih
  • Alpukat
  • Minyak ikan, seperti salmon

Konsultasikan ke bidan atau dokter sebelum mengonsumsi suplemen vitamin B, agar Anda tahu seberapa banyak yang dibutuhkan. Kenakan bra kehamilan yang sesuai. Ini dapat mengurangi beban pada tulang rusuk dan tulang payudara serta mengurangi tekanan pada saraf tengah.

Cara Mengobati Kebas Selama Hamil

Coba Bunda cari tahu aktivitas apa yang bisa memicu dan memperburuk kondisi Anda. Hindari semua aktivitas tersebut sebisa mungkin. Anda bisa melakukan beberapa hal untuk melindungi tangan Anda.

Misalnya, jika Anda bekerja menggunakan komputer, sesuaikan tinggi kursi agar pergelangan tangan Anda tidak pada posisi bengkok saat Anda mengetik. Coba juga penggunaan pelindung tangan atau keyboard ergonomis untuk dapat mengurangi rasa sakit yang Anda rasakan. Gunakan waktu istirahat untuk menggerak-gerakkan lengan dan merentangkan tangan.

Jika gejala ini mengganggu Anda di malam hari, coba stabilkan pergelangan tangan Anda pada posisi netral. Gunakan penahan agar pergelangan tangan tidak melengkung. Posisi yang netral membuat lorong karpal menjadi sedikit lebih luas. Jangan tindih tangan Anda saat tidur. Ganti posisi tidur Anda dan topang lengan dengan menggunakan satu atau dua bantal saat Anda merasakan sakit.

Jika Anda terbangun dengan rasa sakit, goyangkan kedua tangan hingga rasa sakti dan kebas menghilang. Berlatih yoga juga dapat menambah kekuatan tangan dan menyembuhkan rasa sakit di tangan Anda.

Sebelum mengonsumsi obat penghilang rasa sakit, konsultasikan dulu ke dokter pribadi Anda saat rasa sakit dan kebas mengganggu tidur dan kegiatan keseharian Anda. Kemungkinan dokter akan menyarankan penggunaan penyangga tangan, perawatan ini telah terbukti banyak membantu para penderita sindrom lorong karpal. Bila keluhan Anda berlaku konstan atau bahkan bertambah buruk, seperti terus-menerus merasa kebas, otot melemah, atau mati rasa, Anda akan dianjurkan bertemu dokter spesialis.

Sekali lagi perlu diingat, Bunda, sindrom lorong karpal ini akan hilang dengan sendirinya setelah melahirkan. Tapi bila gejalanya tetap sama setelah Anda melahirkan, pastikan Anda memberitahu dokter saat kunjungan pertama setelah melahirkan. Hal ini bertujuan agar dokter Anda dapat memberi rujukan ke dokter spesialis tulang bila diperlukan.

Pada umumnya dokter spesialis pertama kali akan menyarankan Anda menggunakan penyangga dan meminum obat anti peradangan sejenis ibuprofen. Jika perawatan konservatif ini juga tidak membantu, langkah selanjutnya adalah melakukan injeksi kortison. Pada kasus yang sangat parah, perlu dilakukan pembedahan kecil untuk menghilangkan tekanan pada saraf median.

Usahakan tidak melipat tangan saat tidur. Anda bisa gunakan kompres dingin pada pergelangan tangan. Olahraga jari dan pergelangan tangan yang ringan membantu sirkulasi cairan berlebih. Jangan lupa selalu tinggikan posisi tangan Anda.

Bila mengalami kesemutan pada kaki, berikut beberapa hal yang perlu Anda lakukan:

  • Berbaring miring ke kiri.
  • Selama hamil, hindari mengangkat beban lebih dari 4,5 kg bila Anda mengalami kebas atau kesemutan.
  • Bila perlu istirahat, coba posisi duduk, jangan berbaring. Berbaring bisa meningkatkan kebas di kaki.
  • Bila melakukan olahraga selama hamil, periksa apakah ini yang menyebabkan kebas. Setelah olahraga, periksa apakah Anda mengalami kesemutan. Bila kaki lebih sering kesemutan ketika Anda berolahraga, sebaiknya hentikan olahraga yang Anda lakukan.
  1. Olahraga 

    Pegang pergelangan tangan dengan tangan lain dan pijat dengan gerakan memutar. Ini bisa meredakan penyumbatan dan cairan lancar bergerak.

    Perlahan lakukan perenggangan pada tangan dan lengan. Jangan lakukan gerakan yang menimbulkan rasa sakit, karena beberapa perenggangan menyebabkan kesemutan bertambah parah. Anda bisa gantungkan tangan di kepala tempat tidur selama malam hari untuk mencegah melipat tangan ketika tidur.

  2. Kunyit

    Cara mengobati kebas bisa dengan kunyit, loh Bun. Kunyit mengandung curcumin, yang membantu meningkatkan aliran darah di seluruh tubuh. Selain itu, kandungan anti peradangannya membantu menurunkan keluhan kesemutan pada area yang terkena.

    • Tambahkan 1 sendok teh bubuk kunyit pada satu gelas susu. Panaskan di api kecil. Tambahkan sedikit madu dan minum satu kali sehari untuk meningkatkan sirkulasi.
    • Anda bisa pijat area yang mengalami kesemutan dengan pasta dari bubuk kunyit dan air selama beberapa menit.
    • Bila sirkulasi tubuh memburuk, Anda bisa minum suplemen kunyit setiap hari. Konsultasikan ke dokter sebelum mengonsumsinya.
  3. Ginkgo biloba

    Ginkgo biloba bisa meningkatkan sirkulasi darah di seluruh tubuh. Karenanya herbal ini membantu menurunkan dan mencegah masalah kebas. Anda bisa memperoleh ginkgo biloba dalam bentuk suplemen. Dosis yang dianjurkan biasanya 40 mg, 3 kali sehari. Tapi konsultasikan ke dokter sebelum mengonsumsi ginkgo biloba sebagai cara mengobati kebas karena bisa mengganggu kerja obat tertentu.

  4. Meningkatkan asupan magnesium

    Tingkat magnesium yang rendah di tubuh jadi satu penyebab utama kebas di tangan dan kaki. Magnesium jadi mineral yang penting untuk fungsi sistem saraf dan sirkulasi darah yang lebih baik.

    • Makan makanan yang kaya magnesium seperti sayuran hijau gelap, kacang, oatmeal, mentega kacang, kedelai, alpukat, pisang, dark chocolate, dan yoghurt rendah lemak.
    • Anda bisa juga minum suplemen magnesium sebanyak 350 mg setiap hari. Tapi bicara ke dokter lebih dulu untuk memastikan dosis yang tepat.
  5. Pijat

    Minta bantuan pasangan untuk perlahan memijat tangan dan pergelangan tangan, bergerak ke ketiak, dan lalu bahu, leher, dan punggung atas.

  6. Akupunktur dan akupresur

    Bila ingin menjalani terapi, pilih terapis yang berpengalaman menangani wanita hamil. Akupunktur membantu meringankan keluhan kebas dan kesemutan. Anda juga bisa mencoba akupresur sendiri di rumah. Gunakan tekanan dengan interval teratur pada bagian dalam pergelangan tangan. Bila kedua tangan mengalami kesemutan, Anda tidak bisa menekan cukup tegas, jadi minta bantuan orang lain untuk melakukannya.

  7. Aromaterapi

    Minyak esensial seperti lemon bisa digunakan sebagai kompres untuk mengurangi bengkak. Tambahkan dua tetes minyak esensial ke air hangat atau dingin, dan gunakan untuk merendam lap. Balutkan lap di sekitar pergelangan tangan.

  8. Obat herbal

    Teh chamomile bisa menurunkan peradangan dan jadi cara mengobati kebas. Tapi jangan minum lebih dari satu cangkir setiap malamnya. Meski chamomile dikenal dapat membantu tidur lebih baik, konsumsi berlebihan bisa memberi efek sebaliknya dan membuat Anda terjaga.

  9. Osteopati

    Osteopati bertujuan menyelaraskan otot, tulang, dan persendian. Osteopati bisa membantu meredakan nyeri leher dan bahu. Osteopati juga menurunkan tekanan pada pergelangan tangan, kaki, dan jari.

  10. Kayu manis

    Kayu manis mengandung sejumlah zat kimia dan nutrisi, termasuk mangan dan potasium serta vitamin B yang penting untuk Anda. Kandungan nutrisi pada kayu manis membantu meningkatkan aliran darah ke tangan dan kaki, dan karenanya baik untuk mengatasi kesemutan dan kebas di dua bagian tubuh ini. Para ahli menganjurkan 2 sampai 4 gram kayu manis bubuk setiap hari untuk sirkulasi darah yang baik.

    • Campurkan 1 sendok teh bubuk kayu manis di satu gelas air hangat-hangat kuku. Minum satu kali sehari.
    • Pilihan lain bisa dengan mencampur 1 sendok teh bubuk kayu manis dan madu lalu minum di pagi hari selama beberapa minggu.

Anda bisa ikuti beberapa saran di atas bila mengalami kebas dan kesemutan. Tapi tidak ada cara untuk mengatasi kebas pada perut selama hamil. Kebanyakan kasus kesemutan akan hilang segera setelah Anda melahirkan. Bila kebas terasa tiba-tiba dan semakin parah, Anda perlu bicara pada dokter yang bisa merekomendasikan obat yang tepat.

(Ismawati)

Follow Ibupedia Instagram