Kenali Faktor Penyebab Trombosit Rendah Pada Ibu Hamil
Tidak semua Ibu bisa melalui proses kehamilan dengan lancar, tanpa adanya halangan. Salah satu masalah yang kerap dihadapi adalah sering merasa sakit kepala akibat kadar trombosit rendah pada Ibu hamil.
Akibatnya Ibu menjadi lebih mudah lelah hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Dalam istilah medis, trombosit rendah pada Ibu hamil seringkali dikenal dengan istilah trombositopenia.
Ibu hamil dengan trombositopenia bisanya memiliki kadar trombosit dalam darah di bawah batas minimal, yakni kurang dari 150.000 per mikroliter darah. Sehingga mereka rentan mengalami anemia dan gangguan sistem kekebalan tubuh lainnya.
Karenanya, menjelang persalinan ada baiknya masalah trombosit rendah pada Ibu hamil ini harus segera diatasi. Apalagi trombosit rendah pada Ibu hamil sejatinya bisa di deteksi sejak awal trimester pertama. Yuk ketahui apa saja penyebab lain mengenai trombosit rendah pada Ibu hamil dalam ulasan berikut.
Penyebab trombosit turun pada Ibu hamil
Menurut penelitian dari National Library of Medicine trombositopenia umumnya terdapat pada 6-15% wanita hamil di seluruh dunia. Biasanya terjadi di akhir kehamilan atau trimester tiga. Penyebab trombosit turun pada Ibu hamil yang paling umum adalah sebagai berikut:
- Sistem imun menyerang trombosit yang sehat akibat penyakit autoimun atau purpura trombositopenik (ITP)
- Infeksi virus atau bakteri saat hamil
- Kekurangan vitamin B12 dan asam folat
- Kelainan sumsum tulang belakang
- Ibu mengalami penumpukan lemak akut pada organ hati
- Trombositopenia gestasional
- Hipertensi selama kehamilan yang bisa menyebabkan; solusio plasenta, preeklamsia, eklampsia dan sindrom HELLP
- Paparan radiasi dalam waktu lama.
Trombosit rendah pada Ibu hamil sejatinya memang tidak berbahaya. Namun dapat menyebabkan komplikasi pada kehamilan dan kesehatan janin.
Salah satu penyebab trombosit rendah pada Ibu hamil yang paling umum adalah akibat trombositopenia gestasional. Melansir Very Well Family trombositopenia gestasional adalah komplikasi kehamilan di yang menyebabkan sel darah menggumpal darah dan membuat aliran darah jadi sangat lambat.
Meski begitu, sejauh ini trombositopenia gestasional tergolong ringan dan bisa normal kembali setelah melahirkan. Namun, selama kehamilan dokter mungkin akan lebih hati-hati dalam memantau kondisi Ibu dan janin untuk mencegah berbagai hal yang tidak diingikan.
Efek trombosit rendah pada Ibu hamil
Efek trombosit rendah pada Ibu hamil biasanya tidak bergejala. Namun kebanyakan Ibu hamil biasanya mengeluhkan beberapa masalah kesehatan seperti:
- Gusi berdarah tiap kali menyikat gigi
- Terdapat darah pada urin atau tinja
- Mudah memar dan lama hilangnya
- Rentan mengalami perdarahan bahkan hanya sekadar menggaruk
- Mudah lelah
- Sering mimisan
- Muncul petechiae (bintik-bintik merah kecil yang menunjukkan pendarahan di bawah kulit)
- Nyeri di bawah tulang rusuk
- Sering migrain dan sakit kepala parah
- Mual-mual (makin parah ditambah dengan morning sickness)
- Mengalami pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, tangan dan wajah.
Cara menangani trombosit rendah pada Ibu hamil
Trombosit rendah pada Ibu hamil dalam kasus ringan sejatinya masih bisa ditingkatkan lagi dengan berbagai cara. Jika melansir Medical News Today biasanya dokter akan memeriksa kadar trombosit melalui pemeriksaan labolatorium.
Apabila kadar trombosit Ibu tergolong rendah, dokter akan memberikan resep suplemen penambah darah sesuai dengan kondisi yang Ibu alami. Selain itu, dokter juga akan menyarankan agar Ibu hamil banyak mengonsumsi makanan alami yang mengandung asam folat dan vitamin B12 seperti:
- Aneka protein hewani meliputi; hati sapi, daging sapi, ikan salmon, telur, aneka olahan susu sapi
- Aneka sayuran berwarna cerah; brokoli, bayam hijau atau merah, kale, labu kuning, susu soya, buah berries seperti strawberry, kiwi, blueberry dan aneka sereal gandum utuh
- Ibu juga bisa mengonsumsi suplemen minyak hati ikan cod yang mengandung vitamin B12, asam folat dan vitamin D yang bagus untuk pertumbuhan sel darah merah. Namun sebelum dikonsumsi, pastikan sudah konsultasi ke dokter ya Bu.
Trombosit rendah pada Ibu hamil dan efeknya pada bayi
Melansir Baby Center sejauh ini trombosit rendah pada Ibu hamil tipe trombositopedia gestasional tidak akan membahayakan janin dalam kandungan. Selain itu risiko janin mengalami trombosit rendah juga sangat kecil. Studi menunjukkan hal tersebut mungkin hanya mempengaruhi 0,1% hingga 1,7% bayi baru lahir.
Ibu juga tetap bisa menyusui meski saat hamil memiliki trombosit yang rendah asalkan kebutuhan gizi harian harus tetap tercukupi dengan baik. Kabar baiknya adalah bahwa meskipun trombosit rendah pada Ibu hamil, namun trombosit tetap berfungsi normal.
Itulah sebabnya sebagian besar Ibu hamil tidak memiliki gejala, dan tidak mengalami peningkatan gejala yang berarti. Termasuk risiko perdarahan atau perdarahan selama persalinan asalkan Ibu tetap dalam pantauan dokter.
Editor: Atalya