Perubahan Hormon Sebabkan Maag Saat Hamil, Cek Cara Mengatasinya
Sakit maag saat hamil, cukup banyak dialami oleh para Ibu. Penyebabnya pun beragam, tapi kebanyakan sakit maag saat hamil biasanya disebabkan perubahan hormon, serta perubahan bentuk tubuh yang memengaruhi otot sfingter sehingga asam lambung mudah naik.
Sakit maag saat hamil memang tak jarang bikin Ibu nggak nyaman. Apalagi, jika terjadi maag saat hamil muda, dan kondisi Ibu masih sering mengalami mual dan muntah meski asam lambung tidak naik.
Ibumin pernah mengalami kondisi ini, hingga rasanya untuk menekan air putih saja perut terasa perih dan kehilangan nafsu makan. Tapi tenang, meski maag saat hamil cukup mengganggu, nyatanya kondisi ini bisa diatasi dengan pengobatan alami di rumah.
Penyebab sakit maag saat hamil
Selain perubahan hormon, ternyata ada banyak penyebab lain yang cukup berperan besar dalam mengakibatkan sakit maag saat hamil. Para ahli dari National Health Services (NHS) mengungkapkan, heartburn atau acid reflux yang lebih dikenal sebagai maag merupakan gangguan pada pencernaan yang sangat umum dialami oleh Ibu hamil.
Terutama ada trimester awal kehamilan, di mana terjadi perubahan bentuk tubuh. Nah, selain perubahan hormon dan naiknya hormon progesteron ternyata sakit maag saat hamil ini sedikit banyak juga terjadi akibat pertumbuhan janin dalam tubuh Ibu.
Tubuh perlu beradaptasi dengan hadirnya makhluk kecil dalam rahim Ibu yang makin lama makin membesar. Selain itu, hormon kehamilan sangat mungkin menyebabkan otot kerongkongan bagian bawah dan juga otot sfingter jadi melemah.
Padahal fungsi otot kerongkongan sangat krusial dalam saluran pencernaan manusia. Dimana seharusnya otot ini berkontraksi dan menutup saluran antara kerongkongan dan lambung, terutama saat makanan hendak turun ke lambung.
Nah, kalau otot-otot ini melemah, maka asam lambung selama hamil akan lebih mudah naik dan sakit maag saat hamil tidak bisa dihindari lagi.
Beragam gejala maag saat hamil
Kalau mengutip dari Cleveland Clinic, diperkirakan sebanyak 30-80% wanita pernah mengalami sakit maag saat hamil. Kondisi ini mungkin akan lebih sering ditemui pada wanita yang sebelum hamil sudah memiliki riwayat penyakit maag.
Menurut para ahli, sakit maag saat hamil dengan riwayat maag sebelumnya bahkan bisa lebih parah gejalanya jelang trimester akhir kehamilan. Terutama ketika ukuran rahim makin membesar dan ukuran tubuh bayi menekan organ-organ pencernaan dalam perut Ibu.
Serangan sakit maag saat hamil biasanya berlangsung antara 30 menit sampai 1 jam, sebelum ataupun sesudah makan (tapi, paling sering terjadi setelah makan). Apalagi, kalau Ibu seringkali menunda atau telat makan.
Gejala maag saat hamil yang timbul juga kemungkinan makin parah ketika Ibu hendak membungkuk, berbaring, atau sedang melakukan aktivitas berat lainnya. Beberapa gejala maag saat hamil yang biasanya sering dikeluhkan oleh para Bumil diantaranya adalah:
- Rasa panas seperti terbakar di dada hingga kerongkongan
- Lidah terasa pahit dan mulut terasa asam
- Perut kembung
- Regurgitasi (kondisi saat makanan yang sudah tertekan seperti keluar kembali dari tenggorokan, setelahnya mulut makin terasa pahit)
- Sering bersendawa
- Nyeri di tukak lambung hingga menyebabkan perut terasa perih
- Perut terasa mulas, seperti ingin buang air besar.
Harus bagaimana mengatasi maag saat hamil?
Mengatasi sakit maag saat hamil sebenarnya cukup mudah dilakukan, asalkan prinsipnya hanya satu yaitu Ibu harus mengubah pola hidup atau lifestyle harian. Menerapkan pola makan yang benar dan teratur, jadi hal yang sangat penting dalam membantu mengatasi maag saat hamil.
Mengubah lifestyle dan menjaga pola makan sehat dan teratur adalah salah satu cara tepat yang paling aman, untuk mengatasi maag saat hamil. Selain itu, mengutip dari Healthline beberapa tips berikut juga bisa membantu mengatasi maag saat hamil:
- Usahakan selalu menyempatkan diri untuk makan lebih sering, tapi dalam porsi yang kecil. Hindari makan makanan utama dalam porsi besar sekaligus, agar asam lambung tidak mudah naik
- Kunyah makanan secara perlahan, kalau bisa hindari minum terlalu banyak di tengah proses makan
- Hindari berbaring sesaat setelah makan, untuk menghindari asam lambung naik. Berbaringlah minimal 30 menit atau 1 jam setelah makan
- Hindari makan makanan berlemak layaknya makanan cepat saji, cokelat, kopi, teh, minuman bersoda, makanan pedas, dan makanan asam
- Agar proses pencernaan berjalan lancar di dalam lambung, Ibu bisa berjalan santai di dalam rumah setelah makan
- Kenalkan pakaian yang nyaman, hindari menggunakan pakaian ketat yang membuat Ibu lebih susah untuk bernapas dengan bebas
- Pertahankan berat badan ideal selama hamil
- Pastikan Ibu menggunakan bantal yang tinggi, untuk mencegah asam lambung naik selama tidur di malam hari
- Usahakan tidur dengan berbaring menghadap kiri, sebab berbaring ke arah kanan akan menempatkan perut lebih tinggi dari kerongkongan dan bisa menyebabkan asam lambung mudah naik
- Bisa juga mengunyah permen karet rendah gula setelah makan. Permen karet dapat membantu meningkatkan produksi air liur yang dapat menetralkan zat asam, agar bisa kembali masuk ke kerongkongan.
Meski ada banyak cara alami yang bisa dilakukan untuk mengatasi maag saat hamil, namun pastikan semua cara tersebut aman bagi Bumil. Ada baiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter terkait, terutama jika setelah melakukan cara-cara tersebut, namun gejala maag saat hamil yang dialami tak kunjung reda.