Makanan dan Minuman Untuk Mengatasi Mual Pada Ibu Hamil
Banyak cara untuk meringankan gejala morning sickness pada Ibu hamil, salah satunya adalah dengan mengonsumsi minuman untuk mengatasi mual. Morning sickness sendiri termasuk gejala yang sangat umum dialami Ibu hamil. Menurut American Pregnancy Association, lebih dari 50 persen Ibu hamil mengalami morning sickness. Biasanya kondisi ini terjadi di awal kehamilan atau trimester pertama hingga kedua.
Meski begitu, masing-masing Ibu biasanya tidak sama, ya. Ada yang mual-mualnya cuma 1 sampai 2 minggu awal, tapi ada juga yang berlangsung lebih lama. Meski namanya morning sickness, tapi kondisi ini tidak hanya bisa terjadi pada pagi hari, lho! Morning sickness bisa juga terjadi pada siang, sore, atau malam hari.
Morning sickness bisa sangat mengganggu terutama kalau Ibu hamil sampai kesulitan makan. Baru makan sedikit, eh, sudah muntah duluan. Baru bau makanannya aja, eh, sudah mual-mual dan bikin selera makan turun. Walaupun ini termasuk gejala umum dan biasanya akan menghilang sendiri seiring bertambahnya usia kehamilan, namun morning sickness yang tidak diatasi bisa berpotensi mengganggu perkembangan janin karena Ibu bisa kekurangan nutrisi atau bahkan mengalami dehidrasi akibat terlalu sering muntah. Nah, bagaimana sih cara mengatasi morning sickness? Adakah makanan atau minuman untuk mengatasi mual yang aman dikonsumsi Ibu hamil?
Penyebab Morning Sickness Pada Ibu Hamil
Sebelum membahas apa saja makanan atau minuman untuk mengatasi mual, sebaiknya Ibu perlu tahu dulu apa penyebab morning sickness yang kerap “menghantui” para Ibu hamil ini. Meski tidak ada penyebab pasti dari morning sickness dan tingkat keparahannya pada setiap bumil juga bisa berbeda-beda, tapi beberapa faktor di bawah ini dipercaya dapat memperparah gejala morning sickness.
1. Perubahan hormon dalam tubuh
Seperti dilansir dari laman Healthline, perubahan hormon menjadi penyebab paling umum dari morning sickness yang dialami bumil. Saat hamil, Ibu akan mengalami peningkatan hormon yang luar biasa besar. Beberapa ahli ada yang mengaitkan morning sickness dengan hCG (human chorionic gonadotropin). hCG sendiri merupakan hormon yang terbentuk dalam tubuh Ibu selama masa kehamilan. Hormon yang dihasilkan plasenta ini bertugas untuk menjaga kehamilan, termasuk mengontrol produksi hormon penting selama kehamilan (progesteron) agar tetap stabil.
2. Kemampuan indera penciuman meningkat
Penyebab lain dari morning sickness bisa jadi karena kemampuan indera penciuman Ibu hamil yang meningkat. Hal ini membuat bumil biasanya akan lebih sensitif dengan bau-bauan tertentu sehingga bisa memicu rasa mual. Tidak hanya bau makanan, Ibu hamil yang mengalami morning sickness bahkan bisa merasa mual karena mencium bau benda-benda di sekitarnya.
3. Penurunan gula darah
Kadar gula rendah atau hipoglikemia diduga juga dapat memicu rasa mual saat hamil. Kondisi ini sering terjadi pada Ibu hamil karena pembentukan plasenta dalam tubuh cukup menguras energi. Inilah yang bisa mendorong bumil mengalami morning sickness.
4. Mengandung anak kembar
Ibu hamil yang mengandung anak kembar dua atau lebih biasanya akan lebih berpotensi mengalami morning sickness. Ibu yang mengandung anak perempuan, hamil pertama kali, atau yang di kehamilan sebelumnya juga mengalami mual dan muntah, kabarnya juga akan lebih berisiko mengalami hal serupa, lo!
5. Lelah dan stres berlebihan
Rasa lelah dan stres yang dialami bumil juga disinyalir dapat memperparah gejala morning sickness. Stres berlebihan bisa memicu masalah pada lambung yang bisa mendorong meningkatnya asam lambung. Masalah lambung ini juga bisa dipicu oleh meningkatnya produksi hormon progesteron selama hamil.
Risiko Komplikasi dari Morning Sickness
Morning sickness ringan umumnya tidak berbahaya. Walaupun saat mengalami mual dan muntah nafsu makan jadi berkurang, tapi biasanya itu tidak terlalu memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin.
Lain cerita kalau morning sickness terjadi selama 3 hingga 4 bulan atau bahkan lebih. Bisa jadi morning sickness sudah berkembang menjadi hiperemesis gravidarum. Kondisi ini bisa dibilang merupakan morning sickness dengan level yang sudah parah. Saat ini terjadi, Ibu hamil akan terus mengalami muntah-muntah dan penurunan berat badan. Kondisi ini bisa memicu ketidakseimbangan elektrolit dan dehidrasi. Bila tidak diobati, hiperemesis gravidarum dapat membahayakan janin dan menyebabkan bumil mengalami komplikasi. Segera hubungi dokter bila Ibu mengalami hal-hal di bawah ini:
- Mual dan muntah parah;
- Berat badan turun 1 kg atau lebih;
- Demam;
- Jarang buang air kecil, atau urin berwarna gelap;
- Pusing;
- Jantung berdetak cepat;
- Ada darah pada muntah;
- Sakit perut; dan
- Pendarahan.
Pengobatan Untuk Morning Sickness
Morning sickness parah umumnya akan membutuhkan obat-obatan dari dokter. Berikut ini beberapa obat atau vitamin yang biasa diresepkan dokter untuk mengurangi gejala morning sickness. Tapi ingat ya, Bu, obat-obatan di bawah ini harus dikonsumsi berdasarkan rekomendasi atau resep dari dokter. Jangan dikonsumsi sembarangan, ya!
1. Antiemetik
Antiemetik merupakan obat anti mual yang biasanya diberikan pada Ibu hamil yang mengalami morning sickness parah. Obat ini diberikan jika pengobatan lain tidak manjur. Ada beberapa obat yang tergolong antiemetik, di antaranya: Prochlorperazine (Compazine), Chlorpromazine (Thorazine), Trimethobenzamide (Tigan), dan Ondansetron (Zofran). Antiemetik umumnya berbentuk tablet. Tapi bila Ibu kesulitan menelan, obat ini juga bisa diberikan dalam bentuk suntik.
2. Vitamin B6 dan doxylamine
American College of Obstetricians and Gynaecologist (ACOG) merekomendasikan pemberian kombinasi antara vitamin B6 dan doxylamine. Keduanya dapat membantu mengatasi morning sickness selama trimester pertama. Tapi biasanya kombinasi ini memicu efek samping ringan berupa mulut kering, sakit kepala, sakit perut, atau mengantuk.
3. Antihistamin dan antikolinergik
Beberapa obat yang termasuk jenis ini adalah Meclizine (Antivert), Dimenhydrinate (Dramamine), dan Diphenhydramine. Semua itu telah terbukti efektif mengatasi rasa mual dan muntah selama masa kehamilan.
4. Obat motilitas
Obat motilitas berfungsi untuk membantu memperlancar gerak saluran cerna. Salah satu jenis obat yang tergolong obat motilitas adalah Metoclopramide (Reglan). Obat ini dapat mengatasi beberapa masalah di perut dan usus, termasuk asam lambung, dan mual muntah selama periode kehamilan.
5. Cairan intravena
Bila morning sickness sudah berubah menjadi hiperemesis gravidarum, dokter mungkin akan memberikan cairan intravena yang bisa membantu menggantikan cairan yang hilang akibat muntah terus menerus. Biasanya cairan ini diberikan kepada Ibu hamil yang memerlukan perawatan di rumah sakit saat rawat inap atau berada di Unit Gawat Darurat (UGD). Cairan ini biasanya akan dikombinasikan dengan obat anti mual.
Makanan dan Minuman Untuk Mengatasi Mual
Selain menggunakan obat-obatan resep dari dokter, morning sickness sebenarnya bisa diatasi dengan mengonsumsi makanan atau minuman untuk mengatasi mual. Gejala morning sickness yang tidak terlalu parah, sebaiknya dibantu dengan pengobatan alami saja lewat makanan atau minuman untuk mengatasi mual. Apa saja makanan dan minuman untuk mengatasi mual?
1. Minuman jahe
Bumil yang mencari minuman untuk mengatasi mual bisa mencoba menyeduh jahe dengan air panas. Jahe sendiri telah terbukti mampu membantu mengatasi rasa tidak nyaman di perut. Ini karena jahe mengandung bahan aktif gingerol serta senyawa shogaol yang bisa memberi sensasi hangat. Kandungan di dalam jahe bisa membantu kinerja pencernaan dan mempercepat pengosongan lambung sehingga rasa mual pun bisa diatasi. Jahe juga disinyalir dapat mendukung pelepasan hormon yang mengatur tekanan darah.
Cara membuatnya pun cukup mudah, Ibu hanya perlu mengiris jahe menjadi beberapa bagian tipis, lalu masukkan ke dalam cangkir dan seduh dengan air mendidih. Diamkan dulu selama 5 sampai 10 menit sebelum menikmatinya. Ibu juga bisa menambahkan madu sesuai selera supaya rasanya lebih enak.
2. Air perasan lemon
Perasaan mual seringkali bisa mereda dengan mengonsumsi minuman asam. Air perasan jeruk lemon bisa menjadi pilihan lain minuman untuk mengatasi mual. Lemon yang kaya vitamin C dapat menjadi antioksidan dan membantu tubuh menyerap zat besi dari makanan. Air lemon juga dapat membantu menghilangkan lendir yang terdapat di saluran pencernaan, mencegah sembelit, dan menjaga kadar kolesterol.
Cara membuat minuman untuk mengatasi mual ini cukup mudah. Potong lemon menjadi setengah bagian. Lalu peras lemon untuk menghasilkan ekstrak. Tambahkan air hangat atau air biasa dan aduk rata. Ibu bisa menambahkan madu sebagai pemanis alami untuk membantu mengurangi rasa asam dari air perasan lemon.
3. Teh peppermint
Peppermint merupakan jenis tumbuhan yang tumbuh di Eropa dan sudah bertahun-tahun digunakan sebagai bahan obat atau minuman herbal, salah satunya teh. Peppermint sendiri dikenal ampuh meredakan sakit perut dan gangguan pencernaan. Ini karena peppermint bekerja dengan cara menenangkan otot perut, meningkatkan pergerakan usus, sehingga mampu membantu mengurangi rasa mual. Ibu bisa menyeduh minuman untuk mengatasi mual ini dengan air panas, dan bisa juga dengan menambahkan madu..
4. Air kelapa
Bila Ibu mengalami muntah-muntah di awal kehamilan, Ibu bisa minum air kelapa untuk menggantikan cairan yang hilang. Minuman untuk mengatasi mual yang satu ini termasuk cairan yang sehat karena banyak mengandung mineral alami. Air kelapa juga bisa diminum dengan dicampur 1 sendok teh air perasan lemon. Bisa juga ditambahkan madu supaya ada rasa manisnya. Minumlah campuran air kelapa ini setiap 15 menit sekali saat rasa mual dan muntah muncul.
Selain itu, air kelapa juga bisa membersihkan saluran kemih untuk menurunkan risiko bayi lahir prematur, lo. Melihat banyaknya manfaat air kelapa, jadi tidak ada ruginya Ibu hamil minum minuman ini secara rutin.
5. Cuka sari apel
Selain air lemon, minuman untuk mengatasi mual yang rasanya asam adalah cuka sari apel. Cuka ini biasanya dijual dalam kemasan botol dengan volume beragam. Ibu dapat mengonsumsi cuka apel dengan mencampurkannya ke dalam segelas air. Caranya mudah, tinggal masukkan 1-2 sendok cuka apel ke dalam air, aduk rata, lalu minum sebanyak 2 kali sehari. Meski begitu, Ibu sebaiknya tetap berkonsultasi ke dokter sebelum mengonsumsi minuman untuk mengatasi mual ini, ya.
6. Jus buah segar
Karena rasanya yang segar, jus buah juga biasanya mampu meredakan mual pada Ibu hamil. Pilih buah yang mengandung banyak air untuk dijus, seperti semangka, buah naga, jeruk, atau stroberi. Ibu juga bisa mencampurkan minuman untuk mengatasi mual ini dengan madu atau yogurt agar lebih enak dan segar.
7. Air es
Tidak perlu repot-repot membeli atau membuat minuman untuk mengatasi mual, pada beberapa Ibu, minum air es saja sudah bisa meredakan rasa tidak nyaman di perut ketika hamil muda. Tenang saja, Bu, minum air es saat hamil itu aman-aman saja kok. Karena pada dasarnya air yang kita konsumsi akan menyesuaikan dengan suhu di dalam tubuh.
8. Minuman soda
Bagi sebagian Ibu hamil, minuman soda dianggap sebagai minuman untuk mengatasi mual. Memangnya bumil boleh minum soda? Jawabannya boleh saja, Bu, tapi dengan catatan konsumsinya harus dibatasi.
American College Obstetrician and Gynecologist (ACOG) merekomendasikan batas maksimal Ibu hamil mengonsumsi kafein sebanyak 200 mg per hari. Dalam sekaleng soda rata-rata mengandung 35 mg kafein. Namun bukan berarti Ibu bisa minum 5 kaleng soda dalam sehari, ya. Karena dalam sekaleng soda juga mengandung tinggi gula, pemanis buatan, zat aditif, dan asam karbonat yang jika dikonsumsi berlebihan bisa memengaruhi perkembangan janin.
9. Kue jahe
Selain minuman untuk mengatasi mual, ada juga makanan yang dapat membantu mengurangi gejala morning sickness, salah satunya kue jahe. Seperti yang sudah dibahas di atas, jahe sendiri sangat baik dikonsumsi mereka yang memiliki masalah pencernaan, termasuk mual dan muntah pada Ibu hamil.
10. Pisang
Saat mual kambuh, Ibu mungkin akan kesulitan menghabiskan sepiring makanan. Agar tidak kehabisan energi, Ibu perlu makanan yang bergizi tinggi namun mengenyangkan. Salah satu pilihannya adalah buah pisang. Pisang merupakan buah yang pada gizi, mudah dikonsumsi, serta bisa bikin kenyang. Pisang dapat membantu meredakan rasa tidak nyaman di dalam perut dengan merangsang produksi lendir di dinding lambung. Lendir ini berfungsi sebagai penghalang antara dinding lambung dan zat asam dari lambung yang seringkali memicu rasa mual atau sakit perut.
11. Keripik kentang
Ketika merasa mual, biasanya Ibu akan mencari cemilan yang bisa membantu meredakan rasa tidak nyaman di perut. Keripik kentang bisa jadi salah satu opsi, lo. Saat ini sudah banyak variasi keripik kentang yang dijual di swalayan. Tapi sebaiknya pilih yang rendah garam dan bebas pengawet serta pewarna buatan.
12. Sereal
Sereal dan susu bisa jadi pilihan makanan untuk mengatasi mual. Pilih sereal yang tidak mengandung tinggi gula dan zat tambahan lain yang berbahaya bagi janin. Selain rasanya enak, sereal juga biasanya mengandung berbagai vitamin yang dibutuhkan tubuh, termasuk vitamin B yang sangat baik bagi pencernaan.
13. Sup sayuran
Makanan hangat juga bisa jadi pilihan untuk meredakan mual saat hamil. Sup sayuran menjadi salah satu opsi, karena selain mudah dibuat, sup ini juga sangat sehat karena mengandung bahan-bahan makanan yang baik bagi Ibu dan bayi. Ibu bisa menambahkan dada ayam yang dipotong kecil-kecil, sosis, atau bakso sebagai proteinnya.
Selain makanan dan minuman untuk mengatasi mual, sebaiknya Ibu juga mengetahui beberapa kudapan yang ternyata bisa memperparah morning sickness, di antaranya makanan pedas, bawang putih, bawang bombay, alkohol, dan kafein.
Editor: Dwi Ratih