Ibupedia

Melakukan Tes Kehamilan Sendiri di Rumah

Melakukan Tes Kehamilan Sendiri di Rumah
Melakukan Tes Kehamilan Sendiri di Rumah

Alat tes kehamilan (testpack) mengukur keberadaan hormon kehamilan yang dinamakan human chorionic gonadotropin (hCG) pada urin Anda. Hormon ini diproduksi oleh sel dari plasenta yang pertama-tama memasuki aliran darah setelah sel telur yang dibuahi tertanam di lapisan uterus Anda. Jumlah hCG di tubuh akan meningkat dengan cepat dalam beberapa minggu ke depan, bahkan menjadi dua kali lipat setiap dua hari.

Kebanyakan alat tes kehamilan memang mengklaim memiliki akurasi hingga lebih dari 99 persen dan seolah menunjukkan kalau Anda bisa menggunakannya segera setelah Anda mengalami keterlambatan mestruasi. Tapi sebuah penelitian di tahun 2011 pada jurnal Clinical Chemistry and Laboratory Medicine menunjukkan hal ini tidaklah benar.

Beberapa alat tes mungkin bisa mendeteksi hormon di urin Anda pada tingkat tertentu dan memberi Anda hasil yang positif, tapi sebagian besar alat tes kehamilan di rumah tidak cukup sensitif untuk menjamin hasil yang akurat.

Peneliti di University of New Mexico mengevaluasi dua jenis alat tes baik manual dan digital dari 3 pabrik yang berbeda dan mendapati hanya satu merek tes (dengan kedua versi manual dan digital) yang memiliki akurasi sebesar 97 persen dalam mendeteksi kehamilan pada hari pertama Anda terlambat menstruasi. Jumlah hCG di urin bisa bervariasi pada setiap wanita. Intinya, Anda lebih mungkin memperoleh hasil yang akurat jika menunggu seminggu setelah hari prediksi menstruasi sebelum melakukan tes.

Berdasarkan peraturan dari badan pengawas obat dan makanan Amerika, hasil testpack  bisa dianggap “akurat lebih dari 99 persen” jika pabrik pembuat alat ini mendemonstrasikan keberhasilannya di laboratorium dengan akurasi sebesar 99 persen. Karena testpack  saat ini memiliki sensitifitas lebih tinggi dari produk sebelumnya, tak heran bila pabrik bisa mengklaim hal tersebut, tapi ini tidak ada hubungannya dengan kemampuan alat tes untuk mendeteksi kehamilan pada waktu terjadi keterlambatan datang bulan.

Tidak mudah untuk menentukan testpack  mana yang paling sensitif. Produk-produk baru tes kehamilan cepat bermunculan dan berbagai merk bisa melakukan perbaikan pada produknya kapan saja. Tapi beberapa kemasan pada alat tes kehamilan menyediakan informasi tentang sensitifitas yang dimiliki, biasanya berupa konsentrasi paling rendah dari hCG (dalam mIU/ml, atau milli-International Units per mililiter urin) yang bisa dideteksi tes. Misalnya, alat tes kehamilan yang mengklaim mampu mendeteksi hCG pada 20 mIU/ml secara teori lebih sensitif dari alat tes kehamilan lain yang mengkalim bisa mendeteksi hormon ini pada 50 mIU/ml.

Cara tes kehamilan sendiri di rumah, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah memeriksa tanggal kadaluarsa pada kemasan alat tes dan pastikan tanggalnya belum lewat, terutama bila Anda telah menyimpannya untuk beberapa lama. Jika Anda menyimpan alat tes di tempat yang lembab atau hangat, seperti di kamar mandi, bisa jadi kualitas alat tes sudah tidak bagus. Lebih baik Anda tidak menggunakannya dan membeli yang baru.

Untuk hasil terbaik, coba lakukan tes di pagi hari, saat urin Anda berada pada konsentrasi yang paling tinggi. Baca cara penggunaan alat tes kehamilan dengan hati-hati karena tiap merek memiliki panduan yang berbeda. Ada alat tes yang meminta Anda pipis di gelas lalu menggunakan pipet untuk meneteskannya pada area tes. Merek lain membolehkan Anda pipis langsung pada alat tes. Ada juga merek tes yang membebaskan Anda melakukan keduanya.

Alat tes juga bervariasi dalam menunjukkan hasilnya. Ada yang menunjukkan garis merah muda atau biru pada test strip, sedangkan alat lain menggunakan tanda plus atau minus. Saat ini ada juga jenis alat tes yang memiliki pembacaan digital, sehingga Anda mengetahui kehamilan positif atau negatif dalam bentuk informasi kata.  

Kebanyakan benda ini memiliki indikator kontrol (biasanya berupa garis atau simbol) yang mengindikasikan validitas tes. Jika indikator kontrol tidak muncul dengan baik, hasil tes bisa jadi tidak tepat. Jika ini terjadi pada Anda, Anda bisa menghubungi customer service produsennya dan meminta mereka mengirimkan produk yang baru, meski tidak akan langsung Anda terima saat Anda ingin menggunakannya dalam waktu dekat. Bila Anda memiliki pertanyaan tentang penggunaan alat tes, coba hubungi nomor bebas pulsa perusahaan yang tertera pada kemasan.

Jika tes menunjukkan hasil negatif atau tanda positif yang kurang jelas, tunggu beberapa hari atau satu minggu dan coba lakukan tes lagi jika Anda masih belum mengalami menstruasi. Mungkin Anda terlambat berovulasi di siklus yang Anda perkirakan dan melakukan tes terlalu dini.

Apapun yang Anda lakukan, jangan berasumsi bahwa satu hasil negatif berarti Anda tidak hamil. Jika menstruasi Anda tidak datang pada hari biasanya, ingat bahwa masih ada kemungkinan Anda hamil. Jadi jangan lakukan hal yang bisa membahayakan kehamilan Anda. Bila Anda masih belum mendapat hasil positif dan belum mendapat mestruasi setelah 1 minggu, buat janji dengan dokter untuk mencari tahu penyebabnya.

Hasil tes yang keliru memang tidak umum terjadi, tapi Anda bisa mengalaminya pada situasi tertentu, antara lain:

  • Anda mengalami kondisi medis yang jarang terjadi, seperti hCG-secreting tumor.
  • Anda menggunakan alat tes yang kadaluarsa atau cacat produk.
  • Anda mengalami keguguran atau terminasi kehamilan pada 8 minggu terakhir.
  • Anda mengkonsumsi obat kesuburan yang mengandung hCG (digunakan untuk menginduksi ovulasi di pengobatan fertilitas).

Jika Anda mendapati hasil positif lalu mengalami menstruasi tak lama setelahnya, Anda kemungkinan mengalami kondisi yang dinamakan kehamilan kimia. Ini artinya sel telur yang dibuahi tertanam di uterus dan sedikit berkembang untuk mulai memproduksi hCG, tapi perkembangannya terhenti dikarenakan alasan tertentu. Ini merupakan bentuk awal keguguran yang biasa terjadi saat sel telur yang dibuahi abnormal dan tidak mampu berkembang menjadi embrio.

Setelah mengalami kehamilan kimia, menstruasi Anda akan terasa sedikit lebih berat dan beberapa hari terlambat dari biasanya. Jika tes kehamilan yang digunakan kurang sensitif, keguguran di fase yang sangat dini ini tidak akan bisa terdeteksi. Inilah sebabnya Anda diminta menunggu hingga 1 minggu setelah tanggal menstrusai untuk melakukan tes kehamilan di rumah.

Kehamilan ectopic biasanya menghasilkan tes kehamilan yang positif, tapi seringkali menjadi negatif karena tingkat hormon hCG yang lebih rendah. Apapun hasil tes kehamilan Anda, segera hubungi dokter jika Anda sering merasa pusing atau pingsan, mengalami sakit di bagian perut (biasanya rasa sakit yang tajam dan menikam di perut pada satu atau dua sisi panggul), atau pendarahan.

Tidak ada perbedaan mencolok antara tes kehamilan di rumah dan tes yang dilakukan di rumah sakit atau dokter. Banyak dokter yang menggunakan alat tes kehamilan urin seperti yang Anda lakukan di rumah. Sedangkan tes darah untuk kehamilan biasanya hanya digunakan untuk mencari tahu dengan pasti berapa banyak jumlah hCG di darah Anda. Anda bisa dengan mudah mendapatkan alat tes kehamilan di rumah tanpa menggunakan resep dokter. Alat tes ini dijual di banyak apotek maupun toko obat.

(Isma)

Follow Ibupedia Instagram