Minum Larutan Penyegar Untuk Ibu Hamil, Aman Tidak ya?
Momen kehamilan memang menjadi salah satu momen yang dinantikan kedatangannya. Tidak heran bila sebagian besar para wanita langsung menjaga pola makan dan gaya hidup yang sehat.
Salah satu yang sering kali ditanyakan adalah bolehkah ibu hamil minum larutan penyegar panas dalam? Apakah ada efek samping yang mungkin berdampak kurang baik untuk janin? Atau minuman larutan penyegar ini cenderung aman-aman saja?
Minum larutan penyegar sering kali menjadi solusi jitu bagi banyak orang untuk meredakan panas dalam, sariawan, saat tenggorokan sakit atau kering, hingga untuk menyegarkan badan dikala cuaca cukup terik. Saat minum larutan penyegar rasanya tubuh menjadi lebih fresh dari biasanya, apalagi jenis larutan penyegar ada yang disertai dengan kandungan soda yang dapat membuat rasanya semakin segar.
Tentang minuman penyegar dan kandungannya
ORS (Oral Rehydration Solution) atau larutan penyegar tubuh banyak dijual di pasaran saat ini. Variannya juga ada banyak, dari rasa yang tawar hingga rasa buah yang menyegarkan, dari yang bersoda hingga yang biasa saja seperti air putih.
Minum larutan penyegar bagi orang biasa saja punya aturan yang harus dipahami siapa pun, apalagi untuk ibu hamil bukan? Melansir dari laman Indian Express, larutan penyegar memiliki kandungan seperti sodium, potassium, gula, hingga elektrolit sehingga mampu berfungsi sebagai pengganti cairan tubuh yang hilang.
Minum larutan penyegar juga hampir sama seperti saat Ibu mengonsumsi oralit. Yang membedakan adalah pengemasan larutan penyegar yang biasanya sudah disertai perasa buah yang menyegarkan.
Selain orang dewasa, anak-anak juga boleh minum larutan penyegar yang dibuat serta dikemas khusus untuk si kecil. Tapi pada kondisi lainnya, bolehkah ibu hamil minum larutan penyegar?
Bolehkah Ibu hamil minum larutan penyegar?
Bagi ibu hamil, suhu tubuh biasanya akan meningkat dari suhu tubuh normal dan mereka juga rentan sekali merasa haus, hingga berisiko terhadap dehidrasi bila asupan air tidak diperhatikan. Gejala dehidrasi yang kerap muncul misalnya lesu, kulit kering, mulut kering, sakit kepala, hingga intensitas buang air kecil berkurang.
Masih melansir dari laman Indian Express, dr. Surabhi Siddhartha, seorang konsultan sekaligus dokter kandungan dan ginekolog di Motherhood Hospital wilayah Kharghar mengungkapkan bahwa, minum larutan penyegar bagi Ibu hamil diperbolehkan bila kasusnya sudah memasuki gejala dehidrasi dan dikonsumsi dengan jumlah yang tepat sesuai anjuran.
Ibu hamil bisa mengambil alternatif minum larutan penyegar segera setelah gejala dehidrasi pada tubuh muncul. Hal ini akan dengan cepat mengisi kembali elektrolit yang hilang apalagi bila disertai dengan muntah.
Melansir dari laman Parenting First Cry, minum air yang mengandung soda saat hamil dengan takaran yang tidak sesuai akan menimbulkan sejumlah kekhawatiran, karena dapat meningkatkan risiko keguguran. Lazimnya, ibu hamil boleh mengonsumsi air bersoda maksimal 1-2 gelas per hari, begitu juga saat ingin minum larutan penyegar yang memiliki kandungan soda.
Minum larutan penyegar dianggap aman bila kehamilan Ibu tidak ada masalah, tapi diketahui kehamilan Ibu punya masalah medis tertentu, maka ada baiknya untuk konsultasikan mengenai bolehkah ibu hamil minum larutan penyegar panas dalam pada dokter. Selain itu, saat ingin minum larutan penyegar sebaiknya yang dijual di toko atau supermarket terpercaya, dan yang sudah memiliki izin edar resmi dari pemerintah.
Minuman apa yang boleh dikonsumsi Ibu hamil?
Selain diperbolehkan minum larutan penyegar dengan takaran yang pas, ibu hamil juga boleh mengonsumsi minuman lain yang menyehatkan untuk tubuh. Melansir dari laman Flo Health, berikut ini merupakan rekomendasi minuman yang boleh dikonsumsi ibu hamil:
1. Air putih
Air putih sangat dibutuhkan untuk tubuh, sebaiknya ibu hamil rutin mengkonsumsi air putih setidaknya minimal 8 gelas per hari dan maksimal 12 gelas per hari untuk menghindari terjadinya dehirasi pada tubuh. Minum air putih yang cukup dapat membantu membentuk cairan ketuban di sekitar janin, melancarkan pencernaan, dan membantu sirkulasi nutrisi pada tubuh lebih baik lagi.
2. Jus dan smoothies
Jus dan smoothies baik untuk tubuh karena dibuat dari buah-buahan alami, madu, dan sebagainya. Namun sebaiknya jus dan smoothies ini tidak ditambahkan gula berlebihan, apalagi untuk ibu hamil. Perhatikan juga jika ingin mengonsumsi jus atau smoothies kemasan karena dikhawatirkan memiliki kandungan gula yang cukup tinggi.
3. Kopi atau kafein
Ibu hamil boleh mengonsumsi kopi atau minuman berkafein dengan batasan tertentu. The American College of Obstetricians and Gynecologists melalui laman Flo Health mengungkapkan bahwa, sebaiknya ibu hamil mengonsumsi kafein kurang dari 200 mg dalam sehari. Minuman berkafein ini tidak hanya ada pada kopi, namun juga teh, coklat panas, hingga soda.
4. Susu pasteurisasi
Selain minum larutan penyegar, susu pasteurisasi juga boleh dikonsumsi oleh ibu hamil. Susu juga mengandung banyak nutrisi seperti kalsium dan sejumlah mineral baik.
Minum susu juga akan membantu ibu hamil mencapai jumlah kalsium yang disarankan setiap harinya, yaitu 1000 mg kalsium. Tak hanya itu saja, minum susu sebelum tidur malam akan membantu ibu hamil tidur lebih nyenyak dan terhindari dari insomnia.
Editor: Aprilia