Posisi Berhubungan Intim untuk Mempermudah Terjadinya Kehamilan
Apa yang ada di pikiran Ibu ketika mendengar tentang ‘gaya bercinta’? Gaya bercinta biasanya dikaitkan dengan kepuasan, baik itu bagi Ibu, maupun bagi pasangan. Padahal, gaya bercinta atau posisi berhubungan intim juga penting banget untuk diperhatikan, terutama jika Ibu ingin cepat hamil, atau sekadar melakukan hubungan badan dengan aman dan nyaman. Seperti apa informasi mengenai posisi berhubungan intim ini? Mari simak ulasan berikut.
Risiko Bila Gaya Bercinta Tak Aman
Bicara soal keamanan saat berhubungan seks, mungkin yang kita ketahui adalah untuk menghindari diri kita dari penyakit menular seksual atau PMS, seperti sifilis, gonore, klamidia, kutil kelamin, bahkan HIV. Seks yang aman juga mengurangi risiko penyakit menular pada pasangan. Tapi, selain berpotensi menularkan penyakit, kegiatan seks yang terlalu agresif juga bisa menimbulkan cedera, seperti:
- Vagina atau anus robek
Gaya bercinta yang terlalu agresif atau penggunaan alat bantu seks misalnya, bisa merobek jaringan yang ada di dalam vagina atau pada anus. Hal ini pastinya bisa menimbulkan nyeri, bahkan berdarah. Agar kegiatan seks lebih nyaman dan aman, Ibu bisa menggunakan pelumas, serta pastikan Ibu tidak memiliki alergi terhadap kandungan yang ada di dalam pelumas tersebut. Tips lainnya adalah tidak melewatkan foreplay, melakukan seks di saat Ibu merasa tenang dan. tidak kelelahan. Buang air kecil sebelum melakukan seks atau mandi air hangat agar otot di sekitar vagina lebih relaks juga bisa Ibu lakukan.
- Penis patah
Penis bisa patah? Kan, tidak ada tulangnya? Ya, penis patah atau disebut dengan penile atau penis fracture ini, bisa terjadi. Singkat kata, istilah penis patah ini terjadi di saat penis yang sedang mengalami ereksi, kemudian menbengkok dengan keras secara tiba-tiba, misalnya karena kegiatan seks yang terlalu agresif atau penis slips out dari vagina. Nah, hal ini bisa membuat dinding dari penis menjadi pecah atau ‘patah’.
Contoh gejala dari penis patah ialah, terdengar suara seperti robekan, penis berhenti ereksi, sulit buang air kecil, memar, berdarah dan terasa sakit. Jika hal ini terjadi, kompres penis dengan pad dingin selama sepuluh menit (untuk mengurangi pembengkakan) dan segera memeriksakan diri ke dokter.
- Tegang otot
Ketika melakukan gerakan yang sama berulang-ulang, seperti mendorong, bisa bikin otot menegang. Selain itu, ketika Anda mencapai orgasme, maka otot pada paha secara alami juga menegang, dalam tingkatan tertentu, hal ini bisa menimbulkan rasa nyeri.
- Cedera punggung
Ada pasangan yang senang melakukan gaya bercinta tertentu, seperti mengangkat atau menggendong pasangan. Gaya bercinta seperti ini bisa menimbulkan cedera pada punggung, terutama jika Ibu memiliki berat badan yang mendekati berat badan ayah. Jika Ibu berada dalam kondisi ini, gaya bercinta seperti doggy-style lebih disarankan.
Memaksimalkan Kepuasan Saat Seks
Salah satu trik agar Ibu dan pasangang merasa puas adalah dengan mencoba beberapa posisi berhubungan intim. Menerapkan gaya bercinta yang berbeda, juga dikatakan bisa membantu meningkatkan minat, yang penting, Ibu dan pasangan sama-sama merasa nyaman. Selain itu, masih ada beberapa tips lain untuk memaksimalkan kepuasan saat melakukan seks. Di antaranya:
- Mengobati penyakit
Ada beberapa penyakit yang nyatanya bisa membuat kita tidak bisa merasa puas saat berhubungan badan, misalnya Ibu menderita diabetes, pasangan mengalami disfungsi ereksi, penyakit jantung, gangguan pada ginjal, dst.
- Memperbaiki mind set
Misalnya, menyadari dan memaklumi bahwa pada usia Ibu yang semakin bertambah, Ibu semakin membutuhkan lebih banyak waktu untuk mencapai orgasme, atau belajar menerima perubahan pada tubuh Ibu.
- Menggunakan bantuan
Misalnya, pada Ibu yang mulai mengalami perimenopause, silakan menggunakan bantuan pelumas untuk membuat posisi berhubungan badan semakin nyaman. Menggunakan alat bantu seks juga bisa dicoba.
- Cobalah untuk rileks
Jika seks membuat Ibu cemas, maka cobalah untuk melakukan relaksasi sebelumnya. Misalnya, makan malam berdua dengan pasangan, cuddling sebelum tidur atau rutin melakukan teknik pernapasan.
- Senam kegel
Nggak hanya posisi berhubungan intim, tapi tubuh yang prima pastinya bakal bikin Ibu dan pasangan lebih puas ketika melakukan hubungan badan. Sexual fitness bisa ditingkatkan dengan melakukan senam kegel untuk mengencangkan otot lantai pelvis. Salah satu bentuk senam kegel yang paling sederhana, bisa dilakukan ketika Ibu buang air kecil. Yaitu, biarkan air seni mengalir beberapa detik, kemudian tahan beberapa detik dan keluarkan lagi. Lakukan gerakan ini berulang.
- Jalin komunikasi yang baik
Pastikan Ibu membicarakan apa yang Ibu rasakan. Seperti, posisi berhubungan intim apa yang membuat Ibu merasa tidak nyaman, bagian tubuh mana yang lebih Ibu sukai untuk disentuh, dst.
- Berhenti melihat tayangan porno
Bagi sebagian orang, menonton tayangan porno bersama pasangan ketika hendak melakukan hubungan seks dinilai sebagai kegiatan romantis dan bisa membantu meningkat minat. Namun, terlalu sering melihat tayangan porno juga punya efek samping. Tayangan porno dikatakan bisa meningkatkan fantasi seks seseorang. Sayangnya, apa yang menjadi fantasi ini belum tentu sesuai dengan yang dialami secara langsung, sehingga membuat gairah menjadi menurun.
- Memperbaiki hubungan dengan pasangan
Jika Ibu dan Ayah menemui masalah dalam rumah tangga, ada sesuatu yang mengganjal di pikiran Ibu, maka jangan disepelekan, ya. Segera utarakan, diskusikan dan selesaikan masalah hingga tuntas, karena masalah yang dibiarkan berlarut-larut bisa merusak hubungan Ibu dan Ayah.
Gaya Bercinta Untuk Membantu Cepat Hamil
Nah, bisa dibilang, ini adalah poin yang paling utama ketika membicarakan tentang posisi berhubungan intim. Saat Ibu berusaha untuk cepat hamil, maka kegiatan seks bukan semata-mata sesuatu yang menyenangkan, tapi, Ibu dan Ayah mesti melakukannya dengan cara yang benar dan maksimal. Memang, nggak ada metode tertentu yang bisa memastikan Ibu segera hamil, tapi ada beberapa hal yang bisa meningkatkan kesempatan tersebut, di antaranya:
- Waktu berhubungan badan
Pastikan Ibu rutin mencatat jadwal menstruasi Ibu. Dengan cara ini, Ibu bakal lebih mudah mengetahui kapan masa subur Ibu, atau gunakan aplikasi khusus pada ponsel Ibu. Disarankan, agar Ibu melakukan hubungan badan sejak sekitar lima hari hingga di tanggal masa subur. Selama masa ovulasi berlangsung, ovarium melepaskan sel telur yang matang dan sel telur bisa dibuahi selama sekitar duabelas hingga duapuluh empat jam setelah dilepaskan. Sel telur ini akan berjalan menuju rahim melalui saluran tuba. Dalam ‘perjalanannya’ ini, sel telur diharapkan bertemu dengan sperma.
Ada beberapa ciri jika Ibu dalam masa subur, seperti naiknya suhu tubuh. Atau, kenali tanda yang paling mudah, yaitu keluarnya lendir yang mirip dengan putih telur (egg white). Bisa juga, menggunakan test pack khusus untuk mengetahui masa subur. Perlu Ibu ketahui, bahwa masa ovulasi mungkin saja nggak tepat berada di tanggal yang diperhitungkan, bisa jadi lebih awal atau lebih lambat.
- Frekuensi berhubungan badan
Mungkin, Ibu pernah membaca, jika terlalu sering melakukan seks, maka kualitas dan kuantitas sperma akan menurun. Menurut informasi yang kami kutip dari healthline.com, pada beberapa studi, dikatakan bahwa kualitas sperma akan lebih baik, setelah dua hingga tiga hari pasangan ‘beristirahat’ dari kegiatan seks. Studi lain menyimpulkan, kemungkinan hamil akan lebih besar jika Anda melakukan seks sekitar dua hari sekali, pada masa subur.
Intinya, cobalah melakukan hubungan badan lebih sering pada waktu yang ditentukan, tapi, jangan pula terlalu memaksakan pada jadwal, karena bisa memicu stress.
- Menggunakan pelumas
Agar kegiatan seks terasa lebih nyaman, Ibu bisa menggunakan pelumas khusus.
- Posisi berhubungan intim
Pada dasarnya, tidak ada posisi seks tertentu yang secara medis, dikatakan bisa memudahkan kehamilan. Namun, ada beberapa posisi berhubungan intim yang disebut lebih baik untuk membantu sel telur bertemu dengan sperma. ‘The missionary’ dan ‘doggy style’, keduanya disebut sebagai posisi berhubungan badan yang bagus, karena terjadi penetrasi yang lebih dalam sehingga sperma menjadi lebih dekat ke arah serviks.
Tips lainnya adalah dengan meletakkan bantal di bawah punggung (bagian bawah), hal ini bisa membantu sperma berenang ke arah yang seharusnya. Lalu, apakah gaya bercinta seperti ‘woman on top’ akan mengurangi kesempatan untuk hamil? Memang, posisi berhubungan inti mini menjadikan tubuh Ibu melawan grafitasi, tapi nggak serta-merta menghilangkan potensi Ibu untuk hamil, kok.
Intinya, tidak ada posisi berhubungan intim tertentu yang bisa memastikan Ibu cepat hamil, namun ada posisi yang bisa membantu sperma mendekat ke arah serviks. Ada pun beberapa faktor dan tips lain yang bisa meningkatkan kesempatan untuk hamil, yaitu:
- Cobalah untuk tetap berbaring selama sekitar sepuluh hingga limabelas menit setelah berhubungan badan.
- Jaga agar berat badan tetap ideal, karena berat badan berlebih (overweight) atau di bawah (underweight) bisa memengaruhi ovulasi.
- Rutin berolahraga memang penting, namun melakukan olahraga berat dan intens selama lima jam per minggu, berisiko menurunkan tingkat kesuburan.
- Berhenti merokok dan mengurangi konsumsi minuman beralkohol.
Untuk Ayah, hindari menggunakan pakaian yang ketat, terutama untuk pakaian dalam. Kurangi kebiasaan berendam di air hangat, hindari sering meletakkan ponsel di dekat penis (misalnya di saku celana), dan membatasi konsumsi kedelai, bisa membantu agar pasangan lekas hamil.
Ragam Posisi Berhubungan Intim untuk Cepat Hamil
Berikut adalah lima contoh posisi hubungan badan yang bagus untuk membantu meningkatkan kesempatan untuk hamil.
- Missionary
Ini adalah salah satu gaya bercinta yang paling umum dan mudah untuk dilakukan. Pada gaya bercinta ini, Ibu telentang menghadap Ayah.
- Doggy style
Gaya bercinta ini katanya adalah salah satu posisi berhubungan intim yang paling meningkatkan kesempatan untuk segera hamil, karena memungkinkan penetrasi yang lebih dalam.
- Legs on shoulder
Atau disebut juga dengan nama ‘the anvil’, posisi berhubungan inti mini mirip dengan gaya missionary, tapi dengan kedua kaki Ibu berada di pundak Ayah dan tangan Ibu memegang bagian belakang lengan Ayah.
- Side by side scissors
Adalah posisi berhubungan intim yang menyerupai gunting sedang memotong sesuatu. Pada gaya bercinta ini, Ibu telentang dengan membuka kedua kaki (seperti gunting), dan Ayah berada di antara kedua kaki Ibu. Gaya bercinta ini juga memungkinkan penetrasi yang dalam.
- The wheelbarrow
Meski juga memungkinkan penetrasi yang dalam, sayangnya gaya bercinta yang satu ini sulit untuk dilakukan. Posisinya mirip dengan doogy style, namun dengan kedua kaki Ibu diangkat oleh Ayah.
Semoga informasi mengenai gaya bercinta ini bermanfaat bagi Anda.
Penulis: Stephanie
Editor: Dwi Ratih