Puasa Bagi Ibu Hamil Muda, Boleh Nggak Sih?
Memasuki bulan Ramadan dengan status baru sebagai bumil muda mungkin membuat Ibu ragu atau bertanya-tanya, sebetulnya boleh nggak sih ibu hamil muda berpuasa? Apakah puasa bagi ibu hamil muda terbilang aman? Dan bagaimana hukum Islam melihat persoalan ini?
Ya, trimester pertama (usia awal kehamilan) memang masa-masa ketika tubuh Ibu masih berusaha beradaptasi dengan janin dalam kandungan. Pada tahap ini, gejolak hormonal pun cukup sering terjadi. Salah satu gejalanya adalah mual dan muntah—yang juga merupakan penyebab batalnya puasa. Kebingungan pun melanda, sebetulnya aman nggak sih puasa saat hamil muda?
Hukum Puasa Bagi Ibu Hamil Muda
Sebelum cari tahu lebih jauh soal aman tidaknya puasa bagi ibu hamil muda, berikut beberapa syariat Islam yang bisa Ibu jadikan referensi terkait hal ini. Syariat pertama datang dari Nabi Muhammad SAW yang bersabda:
"Sesungguhnya Allah memberikan keringanan bagi orang musafir berpuasa dan shalat, dan bagi wanita hamil dan menyusui berpuasa." (HR. Ahmad)
Selain itu, dilansir dari Bincang Syariah di dalam kitab Taqrib karya imam Abu Syuja’ disebutkan bahwa:
“Wanita hamil dan menyusui, jika mengkhawatirkan atas (bahaya yang mengancam kesehatan) dirinya, maka diperbolehkan tidak berpuasa, dan wajib atas mereka melaksanakan qadha puasa di bulan lainnya. Dan jika mereka mengkhawatirkan kepada anak mereka (khawatir terjadi keguguran bayi atau sedikitnya kuantitas dan kualitas ASI), maka wajib bagi mereka meng-qadha puasa dan sekaligus membayar kafarat setiap harinya (yang ia tidak berpuasa) satu mud.”
Hukum tentang hamil muda puasa juga datang ditegaskan oleh firman Allah Swt. dalam QS. Al-Baqarah 184 yang artinya:
“(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin.”
Menurut ayat di atas, ibu hamil dan menyusui dikategorikan sedang dalam kondisi sakit, sehingga diperbolehkan meninggalkan puasa Ramadan dan menggantinya dengan fidyah atau qadha di hari lain. Lalu, bagaimana dengan pertanyaan bolehkah ibu hamil muda puasa? Jawabannya BOLEH. Ibu hamil muda boleh puasa selama kesehatannya mendukung.
Nah, untuk mengetahui apakah kondisi fisik bumil mendukung atau tidak untuk berpuasa, Ibu wajib melakukan konsultasi terlebih dahulu nih dengan dokter kandungan, sebab kondisi fisik dan kebutuhan nutrisi tiap bumil berbeda. Jika dokter memperbolehkan Ibu berpuasa, maka silakan berpuasa. Sebaliknya, selalu patuhi anjuran jika dokter melarang Ibu berpuasa ya… Semata demi kesehatan Ibu dan calon bayi dalam perut.
Manfaat dan Risiko Puasa Bagi Ibu Hamil Muda
Berpuasa saat trimester pertama kehamilan ternyata mempunyai beberapa manfaat yang jarang diketahui, lho. Misalnya:
1. Membantu Mengontrol Berat Badan
Sebagian ibu hamil kehilangan nafsu makannya di trimester pertama. Sebagian lainnya bahkan sebaliknya, merasa lebih gampang lapar dibandingkan saat belum hamil. Nah, kondisi ini bisa memicu kenaikan berat badan berlebih pada bumil, lho.
Selain membuat bumil lebih sulit beraktivitas, obesitas juga berisiko menimbulkan masalah kesehatan lainnya, salah satunya penyakit jantung. Nah, puasa bagi ibu hamil muda bermanfaat (salah satunya) membantu Ibu mengontrol berat badan, sehingga risiko obesitas bisa dihindari.
2. Memperbaiki Metabolisme Tubuh
Saat bumil berpuasa, metabolisme tubuhnya juga akan ikut berubah. Puasa diyakini dapat memperbaiki metabolisme tubuh. Ketika berpuasa, sel-sel dalam tubuh akan diperbaiki. Dengan begitu, organ tubuh pun akan berfungsi dengan lancar.
3. Menurunkan Risiko Diabetes Gestasional
Dilansir dari Stanford Children, ibu hamil punya risiko lebih tinggi menderita diabetes gestasional. Penyebabnya adalah peningkatan kadar gula dalam darah yang tidak terkontrol. Nah, puasa bagi ibu hamil muda bermanfaat menurunkan risiko diabetes gestasional yang kerap diderita bumil.
Meskipun diperbolehkan, berpuasa saat hamil muda sebetulnya merupakan kondisi yang rentan. Dalam dunia medis, persoalan kebolehan puasa bagi ibu hamil muda bahkan masih debatable. Ya, ibu hamil membutuhkan banyak nutrisi, terutama di masa-masa awal kehamilan. Kekurangan asupan gizi bisa berdampak negatif pada perkembangan janin dalam rahim.
Ini artinya, puasa bagi ibu hamil muda sebetulnya kurang dianjurkan. Ada beberapa risiko yang mungkin mengintai ibu hamil muda yang berpuasa, di antaranya sebagai berikut:
- Tubuh terasa letih dan lemas;
- Dehidrasi;
- Sakit kepala berat;
- Mual dan muntah (morning sickness);
- Anemia;
- Pingsan;
- Risiko keguguran;
- Bayi kurang nutrisi; dan
- Berat bayi lahir rendah.
9 Kiat Puasa Bagi Ibu Hamil Muda
Ingat, hal pertama yang wajib Ibu lakukan sebelum memutuskan untuk berpuasa adalah melakukan konsultasi dengan dokter kandungan. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan melihat riwayat kesehatan Ibu untuk menentukan apakah aman jika Ibu berpuasa. Jika dokter sudah memberi lampu hijau, maka Ibu boleh lanjut berpuasa dengan selalu memperhatikan tips-tips berikut.
1. Penuhi Kebutuhan Nutrisi
Tips puasa bagi ibu hamil muda yang pertama adalah memperhatikan kebutuhan nutrisi harian. Jangan sampai Ibu kekurangan nutrisi penting karena dalam rahim Ibu ada janin yang sedang berkembang, ya.
Khusus bumil disarankan untuk mengonsumsi karbohidrat kompleks dibandingkan karbo sederhana. Jangan lupa lengkapi dengan asupan yang mengandung protein, mineral, lemak baik, serta vitamin-vitamin yang dibutuhkan selama masa kehamilan.
2. Minum Cukup Air
Ibu hamil sangat rentan mengalami dehidrasi, apalagi jika sedang berpuasa. Maka pastikan kebutuhan tubuh akan cairan terpenuhi dengan baik, ya. Perbanyak minum air putih pada malam hari.
Untuk pembagian waktu minum, Ibu bisa mengikuti pola berikut: 1 gelas sebelum makan sahur, 1 gelas setelah sahur, 1 gelas saat berbuka, 1 gelas setelah makan malam, 1 gelas jelang tarawih, 1 gelas usai tarawih, dan 1 gelas menjelang tidur.
Memastikan tubuh terhidrasi optimal akan membuat Ibu lebih kuat berpuasa. Selain itu, hal ini juga perlu dilakukan untuk menghindari risiko dehidrasi yang dapat membahayakan kesehatan bumil dan janin dalam kandungan.
3. Pantau Berat Badan
Tips aman puasa bagi ibu hamil muda yang berikutnya adalah memantau berat badan secara berkala, setidaknya seminggu sekali. Tujuannya untuk mengetahui apakah puasa berdampak buruk pada kesehatan Ibu atau tidak. Sebaiknya Ibu waspada jika terjadi penurunan berat badan hingga 1 kg per minggu.
4. Konsultasi Rutin dengan Dokter
Jangan lupa untuk selalu memantau kondisi kesehatan diri dan janin dalam kandungan secara rutin, terlebih bagi bumil yang memutuskan berpuasa. Tips ini berguna untuk mengetahui ada tidaknya masalah kesehatan yang muncul selama berpuasa. Jika setelah observasi dokter menemukan kondisi kurang OK, kemungkinan besar Ibu akan dianjurkan untuk berhenti berpuasa.
5. Makan Sayur dan Buah
Ibu hamil rentan mengalami sembelit akibat kurang serat, apalagi selama berpuasa asupan serat umumnya berkurang drastis. Nah, tips sehat puasa bagi ibu hamil muda yang tak boleh dilewatkan adalah dengan mengonsumsi sayur dan buah secara rutin.
Konsumsi buah dan sayur (baik saat sahur maupun berbuka) dapat membantu memenuhi kebutuhan serat harian Ibu. Dengan begitu, risiko gangguan pencernaan seperti sembelit dan susah BAB selama hamil pun dapat dihindari.
6. Tetap Aktif
Puasa saat hamil trimester pertama mungkin akan membuat Ibu ingin lebih banyak beristirahat. Ini normal kok, Bu, apalagi dalam perut Ibu ada janin yang sedang berkembang.
Meski begitu, sebaiknya usahakan untuk tetap aktif bergerak ya. Bergerak secukupnya (jangan berlebihan). Tujuannya agar peredaran darah tetap lancar selama puasa. Ibu bisa mencoba jalan santai secara rutin di pagi hari selama bulan puasa. Jangan lupa ajak suami biar sama-sama sehat ya, Bu!
7. Istirahat Cukup dan Hindari Stres
Karena tidak ada asupan makanan yang masuk, tubuh bumil sudah dipastikan akan gampang lelah selama berpuasa. Itulah kenapa bumil disarankan untuk mengurangi aktivitas. Sebaliknya, perbanyak istirahat agar kondisi kesehatan Ibu dan calon bayi tetap prima.
Luangkan waktu untuk beristirahat dan tidur siang, minimal 1 jam. Ini berguna untuk mengembalikan energi yang hilang saat beraktivitas. Selain itu, sebisa mungkin hindari stres karena kondisi psikis akan sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang janin dalam kandungan.
8. Berhenti Puasa Jika Kurang Sehat
Tidak ada kewajiban puasa bagi ibu hamil muda atau orang yang sedang sakit. Oleh karena itu, segera batalkan puasa dan berbuka jika di tengah jalan Ibu mengalami gejala-gejala tak normal seperti mual dan muntah, pusing, mata berkunang-kunang, kelelahan, dan kondisi tak sehat lainnya.
9. Jangan Lewatkan Sahur
Sahur adalah waktu yang tepat untuk mengisi tubuh dengan asupan-asupan bergizi tinggi sebagai bekal untuk menghadapi puasa. Ingat, bumil yang berpuasa akan stop makan minum hingga belasan jam, lho. Jadi pastikan Ibu tidak melewatkan waktu sahur agar energi yang tersimpan cukup hingga waktu berbuka nanti, ya. Selain membantu Ibu kuat berpuasa, dalam sahur juga terdapat banyak berkah dari Allah Swt. lho, Bu…
Keringanan Puasa Bagi Ibu Hamil Muda
Tak perlu berkecil hati jika tahun ini Ibu belum bisa ikut berpuasa. Bagaimanapun kehamilan dan menyusui juga merupakan perjalanan spiritual yang tak ternilai pahalanya. Allah Swt. sudah memberikan keringanan untuk meninggalkan puasa bagi ibu hamil muda. Pun meski saat ini tidak ikut berpuasa, Ibu masih bisa menggantinya dengan puasa qadha di hari lain atau membayar fidyah.
Jika Ibu membutuhkan referensi sahih mengenai kebolehan meninggalkan puasa bagi ibu hamil muda, pendapat Abdurrahman al-Juzairi dalam al-Fiqh ‘ala Madzahib al-Arba’ah seperti yang dilansir dari NU Online berikut bisa dijadikan acuan.
"Mazhab Syafii berpendapat bahwa perempuan hamil dan menyusui ketika dengan puasa khawatir akan adanya bahaya yang tidak diragukan lagi, baik bahaya itu membahayakan dirinnya beserta anaknya, dirinya saja, atau anaknya saja. Maka dalam ketiga kondisi ini mereka wajib meninggalkan puasa dan wajib meng-qadha-nya. Namun, dalam kondisi ketiga yaitu ketika puasa itu dikhawatirkan memmbayahakan anaknya saja maka mereka juga diwajibkan membayar fidyah”.
Nah, dari pendapat ulama di atas jelas sudah bahwa ibu hamil muda diperbolehkan untuk tak berpuasa. Semoga ulasan ini bermanfaat untuk ibu-ibu hamil yang masih bimbang memutuskan untuk ikut berpuasa Ramadan atau tidak, ya!
Penulis: Kristal Pancarwengi
Editor: Dwi Ratih