Punya Anak Kembar Siam? Simak Informasi Penting Ini!
Ada banyak jenis anak kembar, salah satunya anak kembar siam. Anak kembar siam tergolong langka, biasanya identik dengan bayi kembar dengan salah satu atau beberapa bagian tubuh saling menempel atau terhubung satu sama lain. Proses terjadinya bayi kembar siam terjadi pada kehamilan monozigot atau satu sel telur.
Lantas, apa yang dimaksud dengan kembar siam secara detail?
Apa yang dimaksud dengan anak kembar siam?
Anak kembar siam adalah istilah untuk menggambarkan sepasang bayi kembar lahir dengan kulit dan organ dalamnya tergabung. Kelahiran bayi kembar siam terjadi saat embrio tidak berhasil terpisah secara sempurna.
Embrio bayi kembar siam sebenarnya terdiri dari dua janin, namun keduanya akan tetap memiliki fisik yang bergabung. Sebagai contoh, beberapa bayi kembar siam menempel di bagian dada, perut, atau panggul. Tidak jarang bayi kembar siam harus berbagi organ dalam tubuhnya dengan kembarannya.
Kasus anak kembar siam banyak berupa kematian sebelum dilahirkan atau meninggal beberapa saat setelah dilahirkan. Namun, terdapat juga beberapa kasus di mana bayi kembar siam berhasil dipisahkan dengan prosedur medis berupa operasi kembar siam.
Tingkat kesuksesan operasi kembar siam bergantung pada bagian tubuh bayi yang mana terhubung, berapa banyak dan bagian organ mana yang terbagi dua, dan juga kemampuan tim operasi yang menangani bayi.
Proses terjadinya bayi kembar siam
Kembar siam terjadi saat pembelahan janin kembar monozigot (satu sel telur) terlambat dan akhirnya tidak terpisah dengan sempurna. Proses pembelahan ini terjadi saat 8 hingga 12 hari setelah sel telur bertemu dengan sperma. Jadi, penyebab kembar siam berhubungan dengan jumlah sel telur.
Jika pembelahan terlambat atau melebihi jangka waktu ini, pembelahan cenderung terhenti sebelum proses selesai dengan sempurna. Pembelahan yang terlambat atau belum sempurna ini menjadi penyebab kembar siam sehingga bayi terlahir menempel satu sama lain.
Teori lain juga menyebutkan bahwa proses terjadinya bayi kembar siam adalah dua sel telur yang awalnya terpisah kemudian kembali menempel dan menyatu selama masa kehamilan. Namun, sejauh ini belum diketahui secara pasti apa penyebab kembar siam serta faktor risiko dari kedua dugaan tersebut. Masih diperlukan penelitian lanjutan.
Kembar siam biasanya diklasifikasikan berdasarkan bagian tubuh mana yang saling menempel, meliputi:
- Dada (Thoracopagus): kembar dimana dada bayi saling menempel. Dada merupakan bagian tubuh yang paling sering menyatu pada banyak kasus anak kembar siam. Biasanya, meski dua jiwa, mereka memiliki satu jantung, satu liver, dan satu usus.
- Perut (Omphalopagus): anak kembar siam yang menempel pada bagian perut. Biasanya anak kembar siam ini hanya memiliki satu liver, satu usus, besar, dan satu usus halus bagian bawah.
- Punggung bawah (Pygopagus): kembar siam yang menempel pada bagian punggung bawah dan bokong bayi. Dua Anak kembar siam ini hanya memiliki satu saluran pencernaan, satu alat kelamin, dan satu organ kemih.
- Kepala (Craniopagus): kembar siam ini saling menempel pada bagian kepala, baik di bagian samping atau bagian atas kepala. Biasanya mereka hanya memiliki satu tengkorak meski memiliki otak yang berbeda.
- Panggul bayi (Ischiopagus): kembar siam ini saling menempel pada bagian panggul, bisa saling berhadapan atau saling membelakangi.
- Panggul bayi samping (Parapagus): kembar siam ini saling menempel dengan posisi menyamping.
- Wajah (Cephalopagus): kembar siam ini terjadi dengan keadaan wajah bayi yang saling menempel. Biasanya wajah mereka berada di sisi saling berlawanan dan hanya memiliki satu otak. Anak kembar siam dengan keadaan seperti ini sulit bertahan hidup
- Tulang belakang (Rachipagus): kembar siam ini terjadi saat tulang belakang kedua bayi saling menempel. Jenis kembar siam ini langka.
Selain jenis kembar siam di atas, ada satu jenis kembar siam lainnya yang dikenal dengan istilah kembar siam parasitik, yaitu keadaan dimana satu bayi kembar berukuran lebih kecil dan tidak terbentuk secara sempurna.
Cara mencegah bayi kembar siam
Tidak ada cara mencegah bayi kembar siam karena sifatnya pembelahan tidak sempurna yang terjadi di dalam tubuh. Ini diawali dengan masalah pada kandungan, yaitu kelainan pertumbuhan janin pada tahap awal proses kehamilan.
Kehamilan kembar siam termasuk dalam salah satu masalah kandungan. Oleh karena itu, Ibu hamil disarankan untuk selalu menjaga kesehatan dengan memperhatikan asupan gizi, tidak minum alkohol dan merokok.
Asupan makanan sangat berpengaruh langsung dalam pembentukan janin, termasuk kadar hormon bahkan protein yang dibutuhkan saat hamil. Ini juga dapat mempengaruhi proses pembelahan sel.
Selain itu, cara mencegah bayi kembar siam adalah rajin kontrol ke dokter kandungan agar Ibu diberikan resep vitamin atau saran nutrisi yang harus dicukupi agar pembelahan sel dapat berlangsung optimal.
Kehamilan kembar siam dapat dideteksi melalui pemeriksaan USG sejak kehamilan trimester pertama. Kondisi kembar bayi siam semakin terlihat jelas pada awal trimester kedua.
Penanganan bayi kembar siam
Melahirkan dengan cara operasi caesar adalah salah satu penanganan bayi kembar siam karena berhubungan dengan anatomi anak kembar siam sehingga tidak mungkin dilahirkan secara normal.
Kemudian, dokter akan mempelajari kondisi fisik bayi kembar siam untuk mengetahui kemungkinan operasi kembar siam dan mempersiapkan operasi kembar siam sematang mungkin.
Itulah apa yang dimaksud dengan anak kembar siam. Ibu tidak usah takut, yang penting Ibu mempersiapkan diri sebaik mungkin saat kehamilan dan setelahnya.
Editor: Dwi Ratih