Sembelit Bikin Ibu Sering Mengejan Saat Hamil, Berbahayakah?
Sembelit atau konstipasi memang seringkali dialami oleh Ibu hamil. Kondisi ini menyebabkan feses keras dan membuat Ibu kesulitan saat buang air besar.
Akibatnya Ibu terpaksa mengejan saat hamil dengan sekuat tenaga. Namun, meski begitu seringkali tak membuahkan hasil dan ujung-ujungnya malah menggunakan obat pencahar untuk mengurangi mengejan saat hamil terlalu sering.
Kalau Ibu pernah mengalami hal ini, tenang saja ya ternyata Ibu tidak sendiri kok. Mengejan saat hamil muda ataupun hamil tua seringkali terpaksa dilakukan ketika mengalami sembelit.
Namun yang jadi pertanyaan banyak Ibu hamil adalah, berbahayakah mengejan saat hamil? Apa risiko yang bisa dialami jika mengejan terlalu kuat? Biar nggak penasaran mari kita simak ulasan berikut ini yuk Bu.
Mengapa Ibu hamil mengalami sembelit?
Jika melansir Healthline konstipasi atau sembelit saat hamil wajar dialami oleh semua Ibu. Hal ini bisa disebabkan karena Ibu kurang makan makanan yang mengandung serat.
Namun salah satu faktor yang menyebabkan Ibu hamil mengalami sembelit adalah tingginya produksi hormon progesteron dalam tubuh. Hormon ini dapat membuat otot sekitar anus menjadi kaku.
Akibatnya Ibu butuh tenaga ekstra ketika buang air besar. Terutama jika feses yang dikeluarkan keras karena kurangnya asupan serat selama hamil.
Normalkah mengejan saat hamil ketika BAB?
Mengejan saat hamil ketika buang air besar atau BAB merupakan hal yang wajar dilakukan. Melansir Romper menurut dokter spesialis kandungan Dr. Zachary Hamilton dari Austin Regional Clinic Austin, Texas mengejan saat hamil mungkin tidak berbahaya bagi janin dalam kandungan.
Namun hal ini akan membuat Ibu hamil merasa tidak nyaman. Jika mengejan terlalu kuat Ibu hamil berisiko mengalami ambeien yang sangat mengganggu setiap kali buang air besar, terutama pada saat feses keras.
Ambeien akan terasa sangat sakit bagi sebagian Ibu hamil. Untuk itu, penting dicegah dengan cara banyak mengonsumsi makanan yang kaya akan serat tinggi seperti sayuran dan buah-buahan. Menjaga hidrasi tubuh saat hamil juga penting guna menghindari sembelit.
Bahaya mengejan saat hamil
Meskipun tak berbahaya bagi janin, namun menurut Dr. Zachary mengejan saat hamil terlalu kuat dan terlalu sering tentu memiliki risiko bagi janin. Mengejan dalam waktu yang lama dan tanpa jeda dapat membuat aliran darah ke jantung dan kepala menjadi sangat kuat.
Hal ini seringkali berdampak pada Ibu hamil, misalnya saja Ibu mungkin mengalami sakit kepala, pusing atau bahkan mual. Bahkan pada beberapa kasus, mengejan saat hamil terlalu kuat dapat menyebabkan:
- Plasenta previa, kondisi di mana plasenta lengket dan menghalangi jalan lahir;
- Bayi lahir prematur;
- Adanya masalah pada leher rahim setelah melahirkan; dan
- Ibu mengalami ambeien.
Risiko-risiko ini berlaku bagi Ibu yang mengejan saat hamil muda dan mengejan saat hamil tua. Dengan kata lain, mengejan saat hamil dengan usia kehamilan berapapun akan berisiko jika dilakukan terlalu sering.
Perhatikan hal ini jika terpaksa mengejan
Meski memiliki risiko namun Ibu hamil tetap boleh mengejan dengan memperhatikan hal-hal berikut;
1. Usahakan jangan mengejan terlalu kuat
Dikhawatirkan bayi dalam kandungan akan ikut tertekan jika ada tekanan besar dari perut. Apalagi jika Ibu mengejan saat hamil tua, walau tidak ada yang perlu dikhawatirkan tapi sebaiknya hindari mengejan terlalu kuat ya Bu.
2. Atur ritme pernapasan yang benar
Alih-alih latihan mengatur napas saat melahirkan nanti, Ibu bisa menjadikan hal ini sebagai bagian dari teknik pernapasan yang baik. Kalau Ibu terpaksa mengejan saat hamil dengan sedikit lebih kuat, Ibu bisa coba mengambil napas dari hidung, kemudian keluarkan perlahan dari mulut. Mengejan dengan sekuat tenaga tanpa aturan pernapasan yang baik hanya akan membuat Ibu terasa lelah dan lemas.
3. Jangan pernah menahan BAB
Segera lakukan keingian untuk BAB sesaat setelah hal itu muncul. Usahakan jangan ditahan sebab hal itu bisa menjadi salah satu faktor yang membuat Ibu hamil menjadi sembelit. Dengan rasa sakit perut yang Ibu rasakan, tentu membuat Ibu tidak perlu mengejan terlalu kuat saat BAB.
Agar tidak sering mengejan saat hamil
- Penuhi asupan serat dalam tubuh, perbanyak konsumsi sayur dan buah.
- Perhatikan hidrasi tubuh selama hamil. Ketika tubuh terhidrasi dengan baik maka buang air besar akan selalu lancar dan tidak membuat Ibu terlalu sering mengejan saat hamil. The American Collage of Obstetricians and Gynecologist (ACOG) mengatakan sebaiknya konsumsi 8-12 gelas air putih sehari agar tubuh tetap sehat selama hamil.
- Tetap lakukan aktivitas atau olahraga ringan. Hal ini berguna melancarkan pencernaan. Dengan begitu, Ibu akan terhindar untuk mengejan saat hamil ketika buang air besar.
Pada intinya mengejan saat hamil sejatinya aman dilakukan dengan teknik yang benar ya Bu. Jika Ibu mulai merasakan kontraksi dini ketika mengejan terlalu kencang ada baiknya segara konsultasikan ke dokter.
Editor: Dwi Ratih