Siap Mental Hadapi 10 Tahap Pembukaan saat Melahirkan
"Kehamilan adalah periode yang sangat menantang bagi perempuan karena bisa mengubah mental dan fisik (perempuan) selamanya." - Brooke Burke
Yup, masa kehamilan memang sangat menantang, apalagi bagi para Ibu yang baru pertama kali hamil. Ada banyak sekali hal yang harus dipelajari, banyak pertanyaan di kepala, dan terkadang muncul kecemasan dan keraguan, "Apakah aku sudah siap jadi seorang Ibu?"
Meski kadang terbersit cemas, momen melahirkan selalu ditunggu-tunggu oleh mereka yang mendambakan anak. Ada perasaan bahagia karena akan segera bertemu dan memeluk buah hati setelah kurang lebih 9 bulan lamanya mengandung. Setiap proses kehamilan memberikan pengalaman unik bagi setiap Ibu. Di setiap proses tersebut pasti ada banyak pembelajaran terkait proses kehamilan hingga hal-hal yang akan terjadi saat persalinan nanti.
10 Tahap Pembukaan saat Melahirkan
Salah satu topik yang kerap didiskusikan adalah mengenai pembukaan saat melahirkan. Pembukaan ini sebenarnya adalah proses membukanya serviks atau leher rahim sebagai jalur lahir bayi saat dilahirkan. Pembukaan saat melahirkan ini terjadi bertahap dan bisa dilihat dari lebar per sentimeter.
Para dokter dan bidan akan bisa mengira-ngira waktu kelahiran bayi dari proses pembukaan ini. Proses pembukaan saat melahirkan ini biasa dihitung dengan tahap angka 1-10. Tetapi, jangka waktu dari tahap 1 ke tahap lainnya akan berbeda di setiap Ibu. Ada Ibu yang merasakan tahap pembukaan saat melahirkan dengan cukup cepat, ada juga yang lebih lama.
Proses melahirkan sendiri terdiri dari tiga bagian. Bagian pertama yaitu pembukaan leher rahim (serviks), kedua yaitu melahirkan bayi dan ketiga adalah proses pengeluaran plasenta. Setiap Ibu akan merasakan momen tak terlupakan dalam hidupnya ini. Untuk lebih jelasnya, inilah tahapan pembukaan saat melahirkan yang penting diketahui oleh setiap calon Ibu.
Pembukaan Pertama
Pembukaan pertama dalam proses melahirkan adalah tanda bahwa leher rahim sudah melebar kira-kira 1 sentimeter (cm). Awalnya, sang Ibu mungkin akan merasa adanya rasa mulas dan nyeri di bagian pinggang yang biasa disebut kontraksi namun intensitasnya masih tergolong rendah. Tidak hanya itu, Ibu juga akan merasakan mulas dan nyeri di bagian punggung atau pinggang namun tingkat nyerinya masih sangat rendah.
Beberapa Ibu mungkin akan mengeluarkan lendir bercampur bercak darah dari vagina dalam jumlah yang sedikit. Hal yang perlu dilakukan adalah memperhatikan kontraksi dengan saksama. Jika kontraksi masih belum terasa intens, cobalah untuk berjalan-jalan santai dengan mengatur napas.
Pembukaan Kedua
Setelah pembukaan pertama, tanda pembukaan saat melahirkan kedua adalah lebar pembukaan serviks sudah sekitar 2 cm. Ibu mungkin akan mengalami kontraksi yang masih berlangsung dan bisa jadi lebih sering. Saat berada di tahap ini, ada baiknya Ibu untuk makan asupan yang cukup dan minum air hangat untuk mengisi energi. Ibu tidak boleh dibiarkan dengan perut kosong karena proses melahirkan memang akan membutuhkan banyak tenaga. Agar lebih tenang, Ibu akan disarankan untuk mengatur nafas dengan baik dan berjalan-jalan santai untuk menstimulasi pembukaan selanjutnya.
Pembukaan Ketiga
Tanda dari pembukaan ketiga adalah lebar pembukaan serviks sekitar 3 cm atau seukuran koin. Saat ini, kontraksi yang dirasakan oleh Ibu akan mulai terasa lebih kuat. Selain mulas karena kontraksi, beberapa Ibu juga mengalami sakit pinggang. Jika kontraksi dan mulas terasa lebih sering terjadi, cobalah untuk beristirahat dalam posisi yang nyaman. Ibu mungkin mulai merasa tidak sabar bertemu dengan buah hati, namun tunggu ya, Bu. Lama pembukaan saat melahirkan di tahap ketiga ini akan terasa berbeda di setiap Ibu.
Pembukaan Keempat
Saat pembukaan keempat terjadi, lebar pembukaan serviks berarti sudah menjadi sebesar 4 cm. Ibu akan merasakan kontraksi yang akan semakin kuat, namun ini pertanda baik karena tandanya bayi akan terdorong lebih jauh untuk masuk menuju ke jalan lahir. Inilah yang menyebabkan serviks akan menjadi lebih tipis dan lebih lebar. Di tahapan ini, beberapa Ibu akan mengalami pecah air ketuban. Cobalah untuk berbaring dengan posisi nyaman. Beberapa dokter akan menyarankan untuk mencoba gym ball untuk menstimulasi pembukaan saat melahirkan yang berikutnya.
Pembukaan Kelima
Pembukaan kelima akan ditandai dengan berlangsungnya kontraksi yang semakin intens. Biasanya, kontraksi juga akan berlangsung lebih sering antara 1 menit hingga 5 menit sekali di tahap pembukaan saat melahirkan ini. Dalam pembukaan ini. kepala janin sudah ada di posisi yang melintang di salah satu pinggul Ibu. Perlahan, kepala janin akan terdorong lagi untuk menuju ke rongga panggul Ibu. Proses pembukaan sudah setengah jalan yang berarti Ibu akan bisa memeluk buah hati sebentar lagi.
Pembukaan Keenam
Saat pembukaan keenam, lebar pembukaan serviks sebesar 6 cm atau seukuran alpukat kecil. Di sini, kontraksi yang dirasakan Ibu akan berlangsung sangat intens. Beberapa Ibu akan diberikan pilihan mendapatkan bius epidural untuk meredakan rasa sakit saat proses kontraksi. Posisi kepala janin akan dilihat saat memeriksa bukaan. Biasanya dalam fase pembukaan saat melahirkan yang ini, posisi kepala janin sudah masuk ke dalam rongga panggul Ibu.
Pembukaan Ketujuh
Jika sudah masuk pembukaan ketujuh, berarti lebar pembukaan serviks sebesar 7 cm atau seukuran tomat. Pembukaan saat melahirkan yang ini ditandai dengan kontraksi makin sering terjadi, yaitu antara 2-3 menit sekali yang berdurasi 1-1,5 menit. Di posisi ini, janin terus bergerak menuju jalan lahir. Saat ini, kemungkinan wajah janin sudah mulai menghadap ke rektum Ibu. Wah, sebentar lagi bisa melihat wajah si kecil yang mungkin saat di dalam perut suka menendang dan bikin Ibu geli. Peran pendamping saat proses lahiran sangatlah penting, apalagi di tahapan ini. Jadi, pilihlah pendamping yang suportif ya, Bu.
Pembukaan Kedelapan
Pembukaan kedelapan akan ditandai dengan kontraksi yang semakin kuat dan sering. Lebar pembukaan serviks sudah sebesar 8 cm. Ibu mungkin akan merasakan sakit punggung yang lebih daripada sebelumnya. Ada juga rasa pegal dan muncul dorongan tiba-tiba untuk mengejan. Jangan khawatir jika Ibu merasakan suhu tubuh yang mulai naik atau demam dan rasa kantuk yang datang tiba-tiba. Hal ini normal terjadi. Beberapa kasus juga terjadi pengeluaran lendir dan darah yang bertambah dikarenakan semakin banyak pembuluh kapiler yang pecah. Ibu juga akan merasakan janin terasa semakin meluncur ke bawah melalui jalan lahir yang sudah semakin terbuka dengan lebar.
Pembukaan Kesembilan
Wah, saat ini mungkin perasaan Ibu sudah sangat tidak sabar memeluk buah hati ya. Pembukaan kesembilan berarti mulut rahim Ibu sudah terbuka sebesar 9 cm. Kontraksi yang dirasa sudah jangan ditanya lagi, pasti akan semakin kuat. Rasa mulas yang hebat juga akan dirasakan Ibu. Tidak hanya itu, keinginan mengejan juga akan datang. Tapi tunggu ya, Bu. Ikuti instruksi dokter saat merasakan tekanan ingin buang air besar ini karena dokter atau bidan akan melarang Ibu mengejan sebelum pembukaan sempurna. Di tahap pembukaan saat melahirkan yang ini, kepala bayi sudah berada di rongga panggul dan akan semakin turun ke bawah di setiap kontraksi
Pembukaan Kesepuluh
Pembukaan kesepuluh berarti lebar bukaan serviks Ibu sudah sempurna sebesar 10 cm. Disadur dari Halodoc, tanda pembukaan kesepuluh salah satunya adalah Ibu akan merasakan kontraksi yang lama dan kuat. Biasanya dokter bisa melihat kepala janin yang sudah masuk rongga panggul. Di sinilah perasaan untuk mengejan yang sangat kuat sudah sulit ditahan. Ibu juga akan merasakan air ketuban yang terus mengalir.
Nah, jika sudah ada di pembukaan sepuluh, dokter atau bidan akan membimbing Ibu untuk mengejan. Dalam proses melahirkan ini, dokter atau bidan mungkin saja akan melakukan pengguntingan agar tidak terjadi robekan besar di area perineum (area sekitar vagina dan anus) akibat dorongan janin.
3 Tahapan Penting dalam Proses Melahirkan Normal
Pembukaan saat melahirkan ini adalah pengalaman yang spesial bagi tiap Ibu. Lama tahap akan berbeda dirasakan oleh Ibu. Namun semua akan menuju satu hal yaitu segera bertemu dengan buah hati tercinta.
Biasanya, Ibu akan merasa panik atau khawatir jika ada di proses melahirkan. Untuk itu, penting mempersiapkan diri seperti mengkonsumsi makanan sehat dan olahraga ringan saat hamil. Selain itu, Ibu juga disarankan untuk berlatih mengatur napas agar bisa mengatasi kontraksi dengan nyaman.
Tubuh Ibu yang fit dan sehat akan membantu proses melahirkan dengan baik.
Healthline menyebutkan ada tiga tahapan proses melahirkan normal. Untuk lebih jelasnya, tahapan ini akan dibahas lebih lanjut di penjelasan berikut.
Tahapan Pertama
Proses pembukaan saat melahirkan menjadi penanda tahapan proses melahirkan normal. Ibu akan mengalami fase awal dan selanjutnya fase aktif. Pembukaan saat melahirkan memang berawal dari 1 hingga 10. Namun, dalam fase awal, pembukaan 1 hingga 6 akan menandai tahapan ini. Di sini, Ibu akan merasakan awal kontraksi karena leher serviks akan terbuka sedikit demi sedikit. Waktu yang diperlukan untuk melalui fase awal ini memang berbeda beda pada pada tiap Ibu. Umumnya, jika ini adalah kehamilan pertama, fase ini akan memerlukan waktu antara 6 hingga 12 jam. Namun, jika Ibu sudah pernah melahirkan sebelumnya, bisa jadi fase ini akan berlangsung lebih cepat.
Setelah melalui fase awal, maka Ibu akan memasuki fase aktif. Fase aktif ini ditandai dengan adanya pembukaan 6-9. Kontraksi yang dirasakan Ibu saat melalui fase ini akan semakin kuat dan intens. Beberapa hal terjadi seperti pecahnya air ketuban dan mungkin timbul rasa mual. Dalam proses pembukaan saat melahirkan yang akhir (pembukaan 9), Ibu juga akan merasakan rasa ingin mengejan yang kuat. Inilah tanda tahapan pertama berakhir.
Tahapan Kedua
Pada tahapan kedua, proses pembukaan saat melahirkan sudah lengkap yang berarti Ibu sudah berada di pembukaan 10. Saat melalui proses ini, Ibu akan membutuhkan tenaga yang lebih. Tahapan kedua ini adalah saat Ibu harus mendorong bayi dengan kuat agar keluar dari tubuh Ibu. Sebelumnya, dokter akan memastikan Ibu sudah berada di fase pembukaan 10. Saat rasa dorongan itu datang dengan kuat, dokter akan mengarahkan Ibu untuk mengejan. Inilah proses yang ditunggu-tunggu setiap Ibu karena sebentar lagi akan bertemu dengan buah hati tercinta.
Dengan dorongan yang benar, bayi akan lahir dan segera dibersihkan oleh perawat. Agar mudah bernapas, mulut dan hidung buah hati Ibu akan dibersihkan. Bayi juga akan dikeringkan dari darah dan lendir dengan menggunakan handuk steril kemudian dIbungkus agar tetap merasa hangat. Sebelum itu, bidan atau dokter akan melakukan proses pengguntingan tali pusar.
Tahapan Ketiga
Dalam tahapan ketiga ini, Ibu sudah tidak lagi merasakan mulas akibat kontraksi yang dirasakan saat pembukaan saat melahirkan. Setelah itu, Ibu harus menunggu sampai plasenta keluar dari rahim. Sambil menunggu, biasanya bayi akan langsung didekatkan dengan Ibu untuk proses IMD atau Inisiasi Menyusui Dini. Di sini, bayi akan didekatkan dengan payudara Ibu agar menstimulasi dia untuk mulai menyusui. Jangan khawatir jika bayi tidak langsung menyusui karena hal ini juga butuh proses dan kesabaran.
Jika plasenta sudah keluar dari rahim Ibu, maka dokter akan melakukan jahitan untuk menutup luka robekan jalan lahir. Sebelum jalan lahir dijahit, Ibu biasanya akan diberi suntikan obat bius lokal untuk mengurangi nyeri. Inilah yang menandai berakhirnya tahapan ketiga ini.
Beberapa masalah mungkin akan terjadi saat proses pembukaan saat melahirkan. Jika terjadi kondisi darurat, dokter atau bidan akan mempercepat proses persalinan agar menyelamatkan Ibu dan janin. Dokter biasanya akan memberikan rekomendasi cara untuk membuat bayi keluar saat pembukaan yang lengkap tanpa efek apapun yang bisa membahayakan Ibu dan bayi.
Prosedur medis seperti induksi persalinan dapat dilakukan untuk membantu merangsang pembukaan saat melahirkan. Setiap dokter pasti sudah terlatih dan dipersiapkan untuk menghadapi hal-hal ini. Jadi tetap tenang dan jangan panik.
Siapkan Mental Hadapi Persalinan dengan Dukungan Keluarga
Agar lebih tenang, usahakan untuk selalu ditemani suami atau orang terdekat saat ada di proses melahirkan ini. Support dan bantuan orang terdekat akan sangat berguna bagi Ibu yang tengah berjuang agar cepat bertemu dengan buah hati. Beberapa tips ini mungkin akan berguna bagi pendamping agar Ibu selalu merasa tenang dan nyaman saat melalui proses melahirkan yang menguras tenaga ini.
Berikan kata-kata penyemangat
“Ayo sayang, kamu bisa..” atau “Kamu hebat bisa melalui ini..” adalah beberapa contoh kalimat yang bisa diberikan kepada Ibu yang tengah berjuang saat proses melahirkan. Proses pembukaan saat melahirkan bisa jadi menjadi hal yang tak terbayangkan di benak Ibu jadi usahakan untuk memberikan semangat padanya.
Perhatikan Keselamatannya
Proses melahirkan bisa jadi akan berbeda dirasakan antara Ibu satu dengan lainnya. Jika ada masalah serius yang bisa membahayakan Ibu dan bayi, maka usahakan yang terbaik. Berkonsultasilah dengan dokter atau bidan yang bertanggung jawab dalam memutuskan tindakan apa yang akan dilakukan pada Ibu dan bayi.
Beri Dukungan
Saat merasakan mulas atau sakit, bisa jadi Ibu akan berteriak atau mengaduh. Usahakan untuk selalu sabar dan memberikan support seperti mengambilkan air hangat, memegang tangan atau memijit bahu yang dirasa pegal. Support kecil ini akan berguna bagi Ibu dalam melalui proses ini. Selain itu, Ibu yang merasa didampingi dengan baik akan merasa dicintai sehingga semangatnya akan muncul.
Sabar Menunggu
Tiap tahapan proses melahirkan akan berbeda bagi tiap Ibu. Ada Ibu yang merasakan proses ini dengan cepat, namun sebaliknya, beberapa Ibu juga harus melalui waktu yang lama untuk bisa bertemu dengan buah hati tercinta. Sabar menunggu juga diperlukan saat menjadi pendamping lahiran.
Ciptakan suasana yang nyaman
Ibu yang sedang berada dalam proses melahirkan tidak selalu merasa baik. Untuk itu, penting menciptakan suasana yang nyaman untuk Ibu. Coba tanyakan apa yang dIbutuhkan Ibu agar bisa merasa lebih tenang. Suasana yang nyaman akan membuat Ibu mampu melalui proses melahirkan dengan baik.
Nah, itu dia tahapan-tahapan apa saja yang umumnya dilalui Ibu hamil saat persalinan. Sebagai pendamping, usahakan agar tetap tenang dan beri dukungan positif pada Ibu ya. Selamat menyambut si kecil!
Penulis: Yusrina
Editor: Dwi Ratih