Ibupedia

Yuk Kenali 7 Tanda Hamil Kembar Yang Paling Umum

Yuk Kenali 7 Tanda Hamil Kembar Yang Paling Umum
Yuk Kenali 7 Tanda Hamil Kembar Yang Paling Umum

Kehamilan merupakan sebuah momen yang membahagiakan sekaligus mendebarkan bagi setiap Ibu. Apalagi kalau hamil kembar alias ada dua bayi yang sedang dikandung.

Wah, pasti bahagia banget ya Bu. Terutama jika dalam keluara memiliki keturunan kembar, nah ada kemungkinan bayi yang sedang dikandung Ibu sekarang juga bisa kembar lho.

Ibu bisa mengenali tanda hamil kembar dengan banyak hal. Terutama di trimester pertama kehamilan. Ada beberapa tanda hamil kembar yang khas yang mungkin dialami oleh Ibu hamil.

Nggak seperti kehamilan tunggal pada umumnya, tanda hamil kembar biasanya sedikit mengalami perbedaan. Lalu apa saja sih tanda hamil kembar yang biasanya dialami oleh para Ibu hamil? Simak ulasannya berikut ini ya.

Tanda hamil kembar yang paling umum


Melansir Healthline selama kehamilan berlangsung, setiap Ibu akan memproduksi hormon kehamilan yang dapat merubah apapun dalam tubuhnya. Perubahan tersebut bisa menjadi tanda kehamilan.

Namun tak seperti kehamilan tunggal, biasanya untuk kehamilan kembar memiliki tanda yang tidak biasa. Tanda hamil kembar pertama kali dirasakan berdasarkan feeling seorang Ibu yang mengandung. Akan tetapi ada beberapa tanda hamil kembar paling umum lainnya yang bisa menjadi ciri bahwa Ibu sedang hamil anak kembar berikut: ini:

1. Level HCG lebih tinggi atau pekat


Pada tahap awal kehamilan, kadar hormon chrorionic gonadotropin atau hCG akan meningkat. Hal inilah yang kemudian menyebabkan hasil positif pada alat test pack.

Nah, pada kehamilan kembar kadar hCG pada tubuh Ibu akan semaki tinggi dan pekat. Namun pemeriksaan kadar hCG ini harus dilakukan melalui tes darah ya Bu. Jadi tidak bisa diketahui secara kasat mata hanya dengan menggunakan air seni.

2. Morning sickness berlebihan

Tak berbeda jauh dengan hamil tunggal, pada trimester pertama kehamilan kembar biasanya juga mengalami morning sickness. Melansir Very Well Family sebanyak 70-80% Ibu hamil akan mengalami morning sickness pada trimester pertama kehamilan.

Namun pada kehamilan beberapa Ibu  biasanya memang mengalami hyperemesis gravidarium yang ekstrem. Terutama jika kehamilannya merupakan anak pertama.

Akan tetapi tidak semua Ibu mengalami morning sickness meski hamil kembar. Biasanya, mereka justru akan mengalami morning sickness di awal bahkan jauh sebelum test pack menunjukan hasil positif. Tapi kembali lagi, hal ini bukanlah sebuah acuan ya Bu.

3. Mengalami tekanan darah tinggi


Saat Ibu sedang hamil, biasanya darah akan bekerja lebih ekstra untuk memproduksi sel darah merah yang akan dipasok untuk Ibu dan bayi di dalam kandungan. Nah, pada saat hamil bayi kembar Ibu pun tak terlepas dari perubahan tekanan darah.

Pada awal kehamilan, tekanan darah diastolik pada ibu hamil dengan janin kembar biasanya akan lebih rendah, dibandingkan dengan ibu hamil yang hamil janin tunggal. Kalau hal ini tidak dikendalikan dengan baik, maka peningkatan tekanan darah ini bisa berlanjut menjadi hipertensi atau bahkan preeklampsia.

Biasanya jika Ibu sudah terkonfirmasi oleh dokter sedang mengandung bayi kembar, maka dokter akan memberikan vitamin dan obat-obatan khusus untuk menstabilkan tekanan darah. Jadi, saat sudah tahu sedang hamil bayi kembar harus rutin konsultasi ke dokter ya Bu.

4. Berat badan meningkat


Naiknya berat badan secara drastis juga bisa menjadi tanda hamil kembar yang paling umum. Saat hamil kembar, berat badan Ibu biasanya akan naik lebih banyak dibandingkan dengan hamil tunggal.

Hal ini menjadi wajar adanya, sebab Ibu sedang mengandung dua bayi yang memerlukan nutrisi lebih banyak. Jadi jangan lupa selalu penuhi kecukupan gizi harian ya Bu.

5. Merasakan gerakan bayi lebih awal


Kalau biasanya Ibu hamil baru merasakan tendangan pertama si kecil pada usia kandungan 18 minggu ke atas, maka pada kehamilan kembar biasanya terjadi di usia 16 minggu. Namun hal ini tidak menjadi sebuah tanda hamil anak kembar secara umum ya Bu.

Sebab tiap Ibu pasti merasakan perbedaan pada masa kehamilannya. Tendangan bayi biasanya lebih mudah dirasakan pada Ibu yang bertubuh kurus dibanding Ibu yang pada sadarnya memiliki tubuh berisi.

6. Mengalami insomnia dan sesak napas

Mengalami insomnia lebih sering biasanya menjadi tanda hamil kembar yang paling sering dialami oleh Ibu hamil. Hal ini dikarenakan posisi janin yang tidak tepat dan rasa sakit pada beberapa bagian tubuh Ibu. Apalagi jika ukuran janin sudah mulai membesar.

Selain itu, tanda hamil kembar lainnya adalah sesak napas. Penyebabnya adalah jumlah cairan ketuban yang lebih cepat bertambah sehingga membuat rahim menjadi bertumbuh semakin besar dan menempati lebih banyak ruang di perut.

Kondisi ini pun membuat organ-organ di dalam perut agak terdorong, termasuk juga organ lain seperti paru-paru. Sehingga membuat Ibu lebih sering merasa sesak napas atau volume napas yang lebih berat.

Nah, kalau sudah seperti ini ada baiknya konsultasikan ke dokter ya Bu. Atau bisa juga memperbaiki posisi tidur maupun duduk agar Ibu merasa tidak sesak napas lagi.

7. Perut lebih besar dibanding usia kehamilannya

Melansir Parents perut yang lebih cepat membesar sebenarnya tidak bisa dijadikan indikator tanda hamil kembar. Namun, kebanyakan Ibu mengatakan bahwa mereka merasa perutnya lebih cepat membesar saat hamil kembar. Hal ini menjadi wajar mengingat ada dua bayi yang sedang dikandungnya sekarang.

Untuk mengetahui apakah Ibu sedang hamil kembar atau tidak ada baiknya melakukan pemeriksaan USG ke dokter ya Bu. Sehingga jika terdapat masalah pada awal trimester pertama maka dokter dapat segera memberikan obat yang tepat.

Penulis: Aprilia Ramdani
Editor: Dwi Ratih