4 Posisi Menyusui Bayi Kembar Yang Bikin Ibu Merasa Nyaman
Memiliki bayi kembar adalah anugerah yang luar biasa diberikan oleh Tuhan kepada Ibu. Sebab, nggak semua orang bisa mendapatkan anugerah tersebut.
Bahkan ada banyak sekali pasangan yang sengaja melakukan program kehamilan, hanya untuk mendapatkan bayi kembar. Tapi, tahukah Ibu? Ternyata menyusui bayi kembar nggak mudah, lho!
Bayangkan, ketika sedang menyusui satu bayi kemudian bayi lainnya ikut menangis dan minta disusui juga. Wah, pasti Ibu bingung ya siapa yang harus didahulukan?
Meskipun mungkin menyusui bayi kembar tidak semudah yang dibayangkan. Namun, ada banyak cara menyusui bayi kembar yang tetap bisa dilakukan oleh Ibu. Untuk itu, berikut ini adalah beberapa posisi menyusui bayi kembar yang bisa Ibu praktekan di rumah.
Cara menyusui bayi kembar baru lahir
The American Academy of Pediatric (AAP) menyarankan agar bayi diberikan ASI eksklusif setidaknya sampai usia 6 bulan. Namun, bagi Ibu yang memiliki bayi kembar tentu hal ini dirasa cukup menantang.
Karena menyusui bayi kembar bukanlah hal yang mudah bagi tiap Ibu. Apalagi jika waktu menyusuinya dilakukan secara bersamaan.
Tapi, seiring dengan kebiasaan setiap hari sebenarnya cara menyusui bayi kembar baru lahir nggak sesulit yang dibayangkan kok, Bu. Melansir What To Expect https://www.whattoexpect.com/first-year/breastfeeding-twins berikut ini adalah beberapa cara menyusui bayi kembar yang bisa Ibu lakukan, meski hal ini dilakukan secara bersamaan.
1. Menggunakan bantal menyusui
Nursing pillow atau bantal menyusui dirancang khusus untuk menyusui bayi kembar sekalipun. Bantal menyusui ini dapat membantu Ibu melakukan posisi menyusui bayi kembar yang lebih nyaman.
Tapi, kalau nggak ada bantal menyusui Ibu tetap bisa memanfaatkan dua bantal buah biasa atau handuk yang digulung. Tujuannya untuk menopang tubuh bayi dan tangan Ibu saat hendak menyusui secara langsung (direct breastfeeding).
2. Posisikan bayi satu persatu (double-clutch)
Bagi Ibu yang baru pertama kali menyusui bayi kembar pada awalnya mungkin akan mengalami kesulitan. Tapi Ibu bisa memulai memposisikan bayi satu persatu ke payudara Ibu dengan diganjal bantal menyusui.
Tempatkan bantal di kedua sisi tubuh, lalu letakkan si kecil di bantal dengan posisi kepala di depan payudara, sementara kakinya berada di pinggang dan melewati ketiak. Ibaratnya posisi ini seperti sedang menghimpit dua tas pesta di ketiak, ya Bu.
Agar lebih nyaman, tempatkan telapak tangan di belakang kepala masing-masing bayi. Posisi ini bertujuan untuk menyokong dan menjaga kepala mereka sejajar dengan puting.
3. Posisi silang (double-cradle hold)
Posisi menyusui bayi kembar yang satu ini sebenarnya merupakan yang paling nyaman dilakukan. Ibu bisa melakukannya dengan memulai dari posisi duduk dan menimang si kecil di tangan kanan dan kiri.
Kemudian, posisikan kedua pasang kaki si kembar bertindihan di depan badan Ibu. Nah, Ibu tinggal memastikan kepala mereka sudah benar-benar sejajar dengan payudara dan mereka bisa dengan mudah menggapai puting Ibu.
4. Posisi kombinasi (cradle-clutch)
Tapi, kalau posisi silang dirasa kurang nyaman, Ibu juga bisa melakukan posisi menyusui kombinasi.
Caranya dengan mengombinasikan ini kedua posisi di atas, di mana salah satu bayi diimpit di ketiak, dan yang satunya lagi diposisikan di pangkuan. Posisi ini biasanya paling banyak dilakukan sebagai cara menyusui bayi kembar baru lahir yang cukup nyaman bagi Ibu pemula.
Jangan takut kehabisan produksi ASI, ya!
Banyak Ibu merasa ragu dengan kecukupan ASI yang diberikan pada bayi kembarnya, apakah cukup atau tidak. Sehingga mereka kadang memanfaatkan bantuan susu formula agar si kembar bisa mendapatkan nutrisi yang lebih banyak.
Faktanya, dilansir dari Baby Center tubuh Ibu akan otomatis memberikan sinyal ke otak untuk memproduksi lebih banyak ASI sesuai dengan kebutuhan si kembar. Percaya akan kemampuan tubuh untuk memasok ASI yang cukup untuk si kecil adalah kunci utama yang perlu diterapkan sebagai mindset saat menyusui.
Jika produksi ASI dirasa berkurang, dapat diperbaiki dengan menyusui lebih sering ke bayi. Semakin sering Ibu mengosongkan payudara, maka semakin baik produksi ASInya.
Hal paling penting yang nggak boleh di lewatkan saat menyusui bayi kembar adalah, memastikan tubuh terhidrasi dengan baik. Karena, proses menyusui bayi kembar akan membuat Ibu lebih mudah haus ketimbang menyusui satu bayi. Berikut ini adalah tanda ketika bayi kembar cukup ASI:
- Berat badan bayi naik secara signifikan mengikuti kurva. Bayi yang baru lahir biasanya kehilangan antara 5-9% dari berat lahir mereka. Namun mereka akan mengalami kenaikan berat badan kembali pada saat mereka berusia 2 minggu.
- Bayi otomatis terbangun dan menangis ingin menyusu setidaknya 2-3 jam sekali.
- Bayi buang air besar sebanyak 3 kali dalam sehari. Warna feses berubah menjadi kuning-mustard pada hari ke 5 setelah lahir.
- Berat badan bayi bertambah tiap 1 ons pada hari ke 5 setelah lahir, hal ini akan berlangsung selama bayi berusia 3 bulan.
- Buang air kecil sebanyak 7-8 kali sehari.
- Mendengar dan merasakan bayi menelan ASI dengan lahap.
- Payudara terasa lebih lembut setelah proses menyusui.
Meski menyusui bayi kembar merupakan tantangan tersendiri bayi Ibu, namun nggak perlu khawatir hal ini dapat mengganggu produksi ASI ya Bu. Belajar posisi menyusui bayi kembar yang tepat setiap hari, akan membantu Ibu terbiasa melakukan hal tersebut. Sehingga otomatis tak lagi mengalami kesulitan dan menyusui bayi kembar jadi lebih nyaman.