Ibupedia

5 Tips Aman Menggunakan Ayunan Bayi dan Cara Memilihnya

5 Tips Aman Menggunakan Ayunan Bayi dan Cara Memilihnya
5 Tips Aman Menggunakan Ayunan Bayi dan Cara Memilihnya

Kita pasti akan lakukan apa saja untuk menenangkan bayi yang rewel, bukan? Terutama bila kita sedang sibuk memasak, membantu si kakak mengerjakan PR, dan membalas email, semua di waktu bersamaan. Ayunan bayi jadi jawabannya. Ayunan bayi jadi aset berharga ketika orangtua butuh tempat yang aman untuk anak atau bantuan untuk menenangkan bayi yang rewel, ketika dikejar-kejar pekerjaan rumah. Cukup letakkan si kecil di ayunannya, dan biarkan benda ini menenangkan si kecil sambil Anda menyelesaikan tugas. Tapi ayunan bayi bukan pengasuh bayi dan tidak bisa digunakan di tiap situasi.

   

Tips menggunakan ayunan untuk menenangkan bayi

Berikut ini cara benar menggunakan ayunan bayi:

  

  1. Gunakan ayunan untuk menenangkan bayi

    Untuk bayi selama trimester keempat, ayunan bisa membantunya jadi tenang. Sebenarnya ada lima cara untuk menenangkan bayi yang rewel, yakni dengan membedong, posisi miring atau tengkurap, menghisap, mengayun, dan menyuarakan suara “sshhh.” Penggunaan ayunan bayi berarti menciptakan kembali gerakan seperti saat di dalam rahim, yang sangat membantu menenangkan bayi baru lahir.

      

  2. Jangan biarkan bayi tidur di ayunan

    Ayunan bisa jadi tempat nyaman untuk bayi rileks, tapi usahakan bayi tidak tidur di ayunan. Ayunan bayi tidak ditujukan sebagai tempat untuk tidur.  Tidur yang bayi peroleh di ayunan tidak sama manfaatnya dengan tidur yang terjadi di lokasi yang diam. Selama tidur di tempat yang bergerak, sulit untuk otak bayi ke kondisi restoratif, yang bisa berarti bayi memiliki hutang tidur kapanpun ia menggunakan ayunan.

    Setelah anak mencapai usia 2 bulan, tak perlu gunakan semua bantuan tidur yang tidak perlu. Bila bayi tertidur di ayunan, angkat dan pindahkan ke tempat tidur. Bila bayi jadi rewel, tetap temani dan gosok punggungnya hingga ia kembali tidur. Bila bayi hanya tidur ketika di ayunan, coba gendong dan bergerak bersamanya, tawarkan dot atau gunakan trik latihan tidur untuk mengajarkannya menenangkan diri sendiri.

      

  3. Hindari ayunan dengan bel dan mainan

    Ayunan yang lebih menarik bukan berarti lebih baik. Anda bisa temukan banyak jenis ayunan di pasaran. Ada yang bisa bergerak maju-mundur atau menyamping, atau keduanya. Warna-warnanya juga menarik. Kebanyakan fitur ini tidak berpengaruh pada bayi, tapi orangtua perlu hindari ayunan dengan lampu projektor dan hiburan tambahan yang bisa membuat si kecil terlalu terstimulasi. Fitur yang direkomendasikan adalah suara white noise yang bisa membantu bayi tidur.

      

  4. Jangan berlebihan menggunakan ayunan

    Meski ayunan jadi cara tepat untuk menenangkan bayi, bukan berarti ini jadi cara satu-satunya. Anda perlu batasi jumlah waktu yang bayi habiskan di ayunan, bouncer, atau car seat untuk mencegah kepala peyang.

    Ayunan juga membatasi gerakan bayi, dan membuat si kecil berada hanya di satu posisi bisa merugikan perkembangannya. Meski tidak ada batasan waktu yang direkomendasikan, sebaiknya batasi penggunaan ayunan tidak lebih dari beberapa jam dalam sehari.

      

  5. Periksa rekomendasi keamanan

    Ayunan bayi Anda kemungkinan memiliki buku petunjuk penggunaan, tapi mengikuti beberapa panduan yang umum akan memastikan ayunan aman untuk si kecil. Sebelum memilih model terbaru, ketahui panduan keamanan ayunan bayi. Bayi di bawah usia 4 bulan harus selalu menggunakan posisi paling berbaring, dan bila dudukan disesuaikan jadi sudut 50 derajat atau lebih, gunakan tali bahu untuk mengamankan bayi.

    Ketika ayunan bergerak, dudukan harus tetap datar untuk memastikan bayi tidak terjatuh. Periksa ayunan untuk memastikan tidak mudah terjatuh, dan bayi tidak bisa menarik mainan atau benda bergerak di ayunan yang bisa menimbulkan risiko tersedak. Juga ingat, Bunda, Anda tidak bisa letakkan bayi di ayunan lalu meninggalkannya. Pastikan bayi tetap dalam pengawasan Anda atau sering periksa apakah bayi tertidur.

   

Kerugian menggunakan ayunan bayi

Ayunan bayi memberi rasa nyaman bagi bayi yang rewel dan gerakannya mirip dengan gerakan yang ia rasakan di dalam rahim. Ayunan bayi bisa jadi penyelamat bila bayi kolik atau rewel.

Ayunan punya banyak model termasuk yang portabel dan bergerak depan-belakang. Sebagian pabrik membuat ayunan yang bisa bergerak menyamping. Apapun yang jadi pilihan Anda, kebanyakan ayunan menggunakan baterai. Selain keuntungan yang diberikan, ayunan juga punya sejumlah kekurangan yang perlu Anda pertimbangkan sebelum menggunakannya.

  

  1. Keamanan 

    Kekurangan terbesar dari ayunan adalah keamanannya bagi bayi. Menurut sebuah laporan yang diterbitkan oleh komisi keamanan produk untuk konsumen Amerika, sebanyak 1800 bayi mengalami cedera akibat ayunan di tahun 2005. Dan meski jumlah ini terlihat rendah bila dibandingkan dengan statistik cedera terkait dengan perlengkapan bayi lain, jumlah ini masih sangat signifikan.

    Diketahui kesalahan atau tidak tepat memasang ayunan bayi bisa menyebabkan cedera mulai dari benturan atau memar hingga terlilit tali pengaman.

      

  2. Meletakkan dan mengangkat bayi

    Banyak ayunan bayi yang portabel mengharuskan Anda berjongkok untuk meletakkan atau mengangkat bayi dari ayunan. Ini bisa terasa tidak nyaman bila Anda baru saja menjalani operasi caesar dan tidak mungkin dilakukan bila Anda mengalami sakit punggung. Selain itu, masalah keamanan bisa muncul ketika ibu melakukan tugas ini sedangkan bayi tidak mau kooperatif.

      

  3. Waktu penggunaan

    Ayunan bayi memang jadi cara nyaman untuk menenangkan atau menghibur bayi. Ada banyak model ayunan bayi.

    Meski ada banyak manfaat dari menggunakan ayunan bayi, Anda juga perlu pertimbangkan ketika memutuskan berapa lama bayi berada di dalam ayunan.

   

Apakah bayi membutuhkan ayunan?

Hanya karena tetangga atau teman memutuskan untuk menggunakan ayunan untuk bayi mereka, tidak berarti Anda harus melakukan hal yang sama. Meski ayunan selalu menyenangkan, terutama untuk menenangkan dan memperoleh kenyamanan yang ditawarkan, tetap penting untuk mengevaluasi kebutuhan Anda. Orangtua yang tidak punya cukup waktu di rumah merasa sangat terbantu dengan adanya ayunan.

   

Berapa lama bayi aman berada di ayunan?

Perhatikan beberapa hal berikut, Bun:

   

  1. Ukuran dan model

    Beberapa jenis ayunan dibuat untuk bayi baru lahir, sedang lainnya bisa untuk bayi dengan berat hingga 13 kg. Pertimbangkan berat badan bayi dan pastikan Anda memilih ayunan yang tepat untuk usia bayi sebelum Anda mulai menggunakannya. Bayi yang sangat aktif bergerak bisa mencoba memanjat keluar dari ayunan, jadi tempatkan ayunan di permukaan yang keras, bukan di atas tempat tidur, dan gunakan sabuk pengamannya.

      

  2. Batasi waktu bayi di ayunan

    Batasi waktu bayi berada di ayunan. Yang direkomendasikan membiarkan bayi di ayunan selama tidak lebih dari 30 menit. Anda sebaiknya mengangkat bayi dari ayunan setelah 30 menit. Juga disarankan membatasi penggunaan ayunan jadi 2 kali 30 menit per harinya.

      

  3. Interaksi personal

    Bayi yang ditinggal di ayunan untuk waktu yang lama sering kehilangan interaksi dengan orangtua. Meski gerakan ayunan bisa menenangkan, bayi tidak bisa mendengar suara ibu atau melihat wajahnya. Gendongan atau alat bantu lain, sebaliknya, memberi gerakan dan membuat bayi nyaman bisa melihat dan mendengar Anda.

      

  4. Keleluasaan bergerak 

    Bayi aman berada di ayunan. Sabuk atau tali pengaman memastikan bayi tidak terjatuh. Sayangnya, ini juga menimbulkan masalah. Bayi yang berada di ayunan untuk waktu lama berarti tidak bisa bergerak. Bayi di ayunan tidak bisa berlatih merangkak. Dan gerakan ayunan cukup kuat bahkan mencegah bayi untuk bisa mengangkat kepalanya. Ini dapat menunda perkembangan motorik bayi.

      

  5. Bayi pusing dan tidak bisa tidur

    Beberapa bayi sebenarnya menjadi pusing akibat berada di ayunan. Ini jadi alasan kenapa ibu perlu membatasi waktu bayi di dalam ayunan. Bayi yang terbiasa dengan gerakan mengayun dari ayunan bisa jadi ketergantungan pada gerakan ini untuk bisa tidur. Ketika bayi sudah terlalu besar untuk menggunakan ayunan, mereka tidak bisa tidur sendiri dan cara baru untuk membantu tidur perlu diperkenalkan.

   

Bagaimana bila bayi tidak suka berada di ayunan?

Tidak bisa dipastikan kalau semua bayi akan suka berada di ayunan. Bagi bayi baru lahir, ayunan mungkin jadi hal yang sangat menarik dan menyenangkan. Tapi ini tidak berlaku sama untuk semua. Bila si kecil menolak untuk berada di ayunan, jangan memaksanya atau tetap meletakkannya di ayunan.

Berikut ini beberapa hal yang bisa Anda lakukan:

  • Minta bantuan dokter anak. Dokter anak biasanya jadi orang terbaik untuk berkonsultasi ketika membuat keputusan penting, karena dokter akan mengevaluasi kebutuhan dan kondisi bayi sebelum merekomendasikan sesuatu.

  • Area tidur harus gelap. Anda bisa tutup jendela dengan tirai gelap agar bayi bisa cepat tertidur.

  • Gunakan white noise. Yang bisa digunakan untuk membantu bayi tidur. Suaranya juga membantu menyamarkan suara ayunan.

  • Atur ayunan di kecepatan paling tinggi, khususnya untuk usia antara 3 sampai 6 bulan.

  • Tak apa menggunakan pacifier. Meski benar sebagian bayi tidak menyukainya tapi bila si kecil memberi respon positif, kenapa tidak?

Bila ayunan tidak disukai bayi, Anda bisa letakkan sesuatu di dekat kepala bayi yang baunya seperti bau ibu. Misalnya baju ibu yang membuat bayi jadi lebih tenang.

Tentang harga, Anda perlu memilih ayunan yang Anda nyaman membelinya. Mereka bukan jadi pertimbangan. Evaluasi kebutuhan Anda dan belilah ayunan yang sesuai.

Banyak bayi yang tidak suka ayunan dan Anda tidak perlu cemas bila si kecil sepeti itu. Yang perlu Anda lakukan adalah mewaspadainya dan bicara pada dokter untuk memodifikasi kebiasaan yang telah ada.

  

Kenapa tidak mengayun bayi dengan menggendongnya saja?

Bayi pasti suka kenyamanan yang didapat ketika digendong di lengan orangtua atau dekat dengan orang tersayang. Tapi beberapa orang lalai ketika menggendong bayi. Penanganan khusus dibutuhkan untuk bayi baru lahir, yang sayangnya tidak diketahui semua orang. Jadi ketika mengayun bayi di lengan, sering kali Anda tidak menyadari telah bergerak kasar. Untuk mencegah hal ini, lebih baik tidak mengayun bayi di lengan.

  

  1. Risiko terjatuh

    Potensi bahaya ketika mengayun bayi di lengan, terutama untuk tujuan tidur atau aktivitas bermain adalah Anda bisa tanpa sengaja menjatuhkannya. Akan terasa mengagumkan melihat senyum dan tertawa bayi, tapi bila pegangan lepas, ia terjatuh dan mengalami cedera serius.

    Banyak kasus seperti ini terjadi dan bayi mengalami masalah jangka panjang. Di kondisi seperti ini, menggunakan ayunan bayi jadi pilihan yang tepat.

      

  2. Bayi takut

    Bertentangan dengan yang selama ini diyakini, bayi tidak selalu suka ketika kita mengayunnya di lengan. Mengayun dengan gerakan yang kasar membuat bayi takut dan membuatnya tegang. Untuk rumah berukuran kecil di mana tidak ada banyak area ruang, bayi biasanya takut bila tidak digendong dengan baik. Lagi pula, kemungkinan membentur barang rumah tangga jauh lebih besar dibanding pada area yang lebih besar.

      

  3. Membentur benda

    Seperti telah disebutkan tadi, mengayun bayi di lengan bisa berisiko menyebabkan bayi terbentur benda di dalam rumah. Gerakan yang berlebihan menyebabkan bayi membentur furnitur atau dinding. Lagi pula bila ada anak lain di rumah yang asyik bermain fisik, tindakannya bisa membahayakan bayi.

   

Panduan memilih ayunan

Ayunan tentu tidak menggantikan kontak manusia, jadi kebanyakan ahli merekomendasikan membatasi waktu bayi di ayunan kurang dari satu jam sehari ketika bayi terjaga. Bila bayi merespon ayunan dengan baik, benda ini membuat Anda punya waktu sejenak ketika lelah mengurus bayi baru lahir.

Berikut ini yang perlu Anda perhatikan ketika memilih ayunan bayi:

  • Model ayunan. Ayunan bayi banyak macamnya, mulai dari yang biasa, tanpa hiasan hingga yang punya banyak tambahan hiburan. Anda bisa pilih yang lebih kecil yang lebih portabel atau ukuran full size, bergantung ruang yang tersedia untuk gerakan ayunan.

  • Baterai atau listrik. Banyak ayunan digerakkan oleh baterai, ada juga model ayunan yang menggunakan listrik. Motor yang digerakkan baterai menyamarkan suara yang bisa menenangkan bayi, bahkan membuat bayi lain terkejut.

  • Tali pengaman. Ayunan harus dilengkapi tali pengaman untuk mencegah bayi tergelincir dari dudukan ayunan. Ayunan dengan 5 titik pengaman, yang mencakup bagian atas bahu lebih aman dibanding ayunan dengan hanya 3 titik pengaman.

  • Gerakan dan kecepatan. Kebanyakan ayunan bergerak dari depan ke belakang, tapi ada juga yang bergerak ke samping yang bisa membuat bayi lebih tenang. Beberapa tipe ayunan menawarkan gerakan naik-turun atau gerakan berputar. Ayunan juga punya pilihan kecepatan. Mulailah dari yang paling rendah dan variasikan sesuai kesukaan bayi.

  • Cari ayunan dengan rangka yang besar dan kokoh, yang rendah dari lantai agar tidak tergelincir ketika bayi bersandar di satu sisinya. Juga pilih ayunan yang bisa dilipat atau dipasang dengan mudah untuk penyimpanan atau bepergian.

  • Mudah dibersihkan. Liur, muntah, dan kotoran bayi sangat umum di bulan-bulan pertama. Jadi pilih dudukan ayunan yang bisa dilepas dan mudah dicuci.

  • Ayunan sebagian besar memiliki dudukan untuk sandaran punggung, yang bagus untuk bayi baru lahir. Apapun ayunan yang Anda pilih, periksa lebih dulu untuk pastikan dudukannya punya bantalan yang baik.

  • Banyak ayunan dilengkapi dengan mainan atau lampu serta musik. Bila ayunan dilengkapi meja, pastikan mudah dipasang dan dilepas agar Anda bisa mudah meletakkan bayi dan mengeluarkannya dari ayunan.

Berikut beberapa catatan penting untuk penggunaan ayunan bayi:

  • Pastikan ayunan terpasang dengan benar dan tidak terjatuh. Selalu awasi bayi di ayunan dan selalu pasang tali pengamannya.

  • Periksa apakah mainan yang ada di ayunan cukup aman. Karena bagian mainan yang longgar bisa diambil bayi dan dimasukkan ke mulut sehingga menyebabkan tersedak.

(Ismawati)

Follow Ibupedia Instagram