Ibupedia

6 Jenis Bintik Merah Pada Pipi Bayi, Bagaimana Mengatasinya?

6 Jenis Bintik Merah Pada Pipi Bayi, Bagaimana Mengatasinya?
6 Jenis Bintik Merah Pada Pipi Bayi, Bagaimana Mengatasinya?

Banyak Ibu merasa khawatir  ketika menemukan bintik merah pada pipi bayi. Bahkan seringkali mereka berpikir bahwa bintik merah pada pipi bayi karena ASI menempel pada pipi bayi. Padahal, bintik merah pada pipi bayi bukan salah ASI, lho. 

Tetapi, jika bayi memiliki alergi terhadap zat yang terkandung dalam makanan Ibu, bisa saja terbaca lewat ASI. Selain itu, ada jenis bintik merah pada pipi bayi lainnya juga. Apa saja jenisnya? Bagaimana cara menghilangkan bintik merah pada pipi bayi?

Jenis Bintik Merah Pada Pipi Bayi

Karena bayi belum bisa mengungkapkan apa yang dia rasakan saat ada bintik merah pada pipi bayi, orang tua perlu mengenali jenisnya agar dapat mengurangi rasa tidak nyaman bayi.

1. Jerawat Bayi


Haah? Bayi bisa jerawatan? Iya, Bu. Bisa dan normal terjadi. Jerawat bayi biasanya muncul saat bayi baru berusia 1 bulan. Biasanya jerawat ini akan hilang sendiri nantinya. Tapi kalau tidak hilang dalam waktu yang cukup lama, Ayah dan Ibu perlu mengkonsultasikan hal ini dengan dokter ya.

Jerawat bayi berbentuk kecil berwarna merah dan seringkali memiliki bagian putih persis seperti jerawat orang dewasa. Muncul di daerah wajah seperti pipi, hidung atau dahi. Tidak perlu panik ya, Bu. 

Sehingga mengoleskan obat jerawat orang dewasa atau remaja tidak perlu dilakukan. Cukup mandikan seperti biasa menggunakan sabun lembut. Disarankan tanpa bahan berbahaya. Sementara waktu, hindari menggunakan lotion di daerah wajah.

Meski penyebabnya belum diketahui pasti, jerawat bayi biasa muncul pada bayi dan akan segera menghilang tanpa treatment khusus.

2. Eksim


Dilansir dari Healthline, eksim merupakan kondisi kulit bayi yang kemerahan, kering, gatal dan seringkali disertai rasa perih. Eksim ada beberapa jenis, yaitu atopik dan kontak iritan.

Atopik biasanya menunjukkan gejala pada daerah lipatan tetapi bisa juga di wajah atau bagian tubuh lainnya. Kontak iritan hanya terjadi pada area yang bersentuhan dengan sesuatu yang menimbulkan reaksi, seperti debu, sinar matahari atau kutu.

Penyebab eksim khususnya atopik dipicu dari makanan. Makanan alergen akan membuat kulit penderitanya memerah, menjadi sangat gatal bahkan bisa saja mengelupas dan berdarah. Selain menghindari beberapa jenis makanan, kulit bayi dengan eksim tidak boleh kering. 

Mandi air hangat disarankan tapi hanya 5-10 menit karena jika terlalu lama hanya akan membuat kulit semakin kering. Bayi dengan eksim juga disarankan menggunakan sabun dan lotion khusus yang ekstra lembab untuk membantu mengurangi gejala. Bahkan, deterjen yang digunakan juga sebaiknya bebas aroma dan SLS untuk mencegah keadaan kulit bayi memburuk.

3. Milia


Dilansir dari NHS, milia termasuk dalam golongan bintik merah pada pipi bayi tanpa menyebabkan demam dan gatal. Bintik ini sama seperti jerawat bayi. Berwarna merah, kuning atau putih dan akan menghilang sendiri tanpa perawatan khusus. 

Bagian wajah dengan milia hanya perlu dibasuh dengan air dan sabun lembut. Hindari menyentuh atau berusaha memecahkan milia di wajah bayi, ya. Tetap hindari dulu penggunaan krim atau produk wajah yang mengandung minyak.

4. Biang Keringat


Biang keringat atau disebut juga dengan heat rash adalah bintik merah pada pipi bayi yang terjadi akibat keringat terperangkap di lapisan permukaan kulit. Tak hanya menyerang pipi, biang keringat juga menyerang leher depan dan belakang, pelipis, dada, punggung, bahu, serta daerah yang tertutup pakaian. 

Biasanya menyerang bayi dan anak saat musim panas di wilayah manapun di muka bumi. Biang keringat diakibatkan karena keringat yang bercampur bakteri dan sel kulit mati terperangkap dan tidak berhasil keluar.

Bentuk bintik biang keringat kecil dan tampak seperti kulit yang melepuh. Biang keringat ini membuat kulit terasa gatal. Bayi dengan bintik merah pada pipi bayi berupa biang keringat akan sering rewel karena belum bisa mengungkapkan rasa gatalnya selain dengan menangis.

Gunakan pakaian dari katun dan hindari menggunakan pakaian yang tertutup semua saat musim panas. Pastikan sirkulasi udara dalam ruangan baik dan sejuk, serta bila perlu oleskan krim dingin khusus kulit dengan biang keringat agar bayi merasa nyaman.

5. Measles


Bintik merah pada pipi bayi yang satu ini biasanya diawali dengan gejala-gejala mirip flu dengan demam, mata kemerahan dan mata yang sensitif terhadap cahaya. Jenis bintik merah ini nggak hanya muncul di pipi. Bisa juga menjalar hingga kepala, leher dan sekujur tubuh. Pengobatannya dengan berkonsultasi pada Dokter karena bintik muncul bersama dengan demam.

6. Sindrom Slapped cheek


Sindrom ini termasuk umum terjadi dan biasanya menyerang anak usia 4-12 tahun. Tetapi beberapa kasus juga ditemukan di segala usia termasuk bayi dan orang dewasa. Sindrom ini mengakibatkan munculnya bintik merah pada pipi bayi hanya di daerah sebesar telapak tangan. 

Disebut slapped cheek karena pipi penderitanya kemerahan seperti baru saja ditampar. Sindrom ini disertai gejala demam, hidung meler dan sakit kepala. Biasanya akan sembuh dalam 3 minggu. Memberi bayi paracetamol dapat menjadi solusi, tapi bila Ibu dan Ayah khawatir, membawanya berkonsultasi pada Dokter adalah langkah yang tepat.

Itulah beberapa jenis bintik merah pada pipi bayi yang perlu Ibu dan Ayah ketahui. Bintik merah dapat mengkhawatirkan jika disertai dengan demam atau gejala lainnya. 

Editor: Dwi Ratih

Follow Ibupedia Instagram