Ibupedia

6 Penyebab Bayi Melihat Ke Atas dan Cara Mengatasinya!

6 Penyebab Bayi Melihat Ke Atas dan Cara Mengatasinya!
6 Penyebab Bayi Melihat Ke Atas dan Cara Mengatasinya!

Bayi melihat ke atas normal tidak ya? Mungkin pertanyaan inilah yang sering ada di benak para Ibu saat melihat buah hatinya tampak lebih antusias melihat ke arah langit-langit rumah.

Sebagian Ibu mungkin tidak mempermasalahkannya, namun ada juga yang percaya tentang mitos bayi melihat ke atas. Dari mitos yang aman-aman saja hingga mitos yang berkaitan dengan makhluk halus dan membuat Ibu semakin bergidik ngeri.

Lalu sebenarnya apa sih penyebab bayi melihat ke atas? Bolehkah Ibu mempercayai sepenuhnya mitos bayi melihat ke atas ini? Yuk mari kita bahas lebih lanjut!

Penglihatan bayi berkembang seiring bertambahnya usia


Melansir dari laman Kids Health, bayi baru lahir biasanya bisa fokus melihat bentuk atau sosok hanya dari dekat saja, sementara itu untuk benda atau sosok yang jauh ia masih mengalami rabun jauh atau penglihatan buram. Tak perlu risau Bu, ini akan membaik seiring dengan bertambahnya usia si kecil.

Saat usianya menginjak akhir 3 bulan, penglihatan bayi dapat mengikuti objek yang bergerak, ia akan lebih tertarik pada bentuk atau pola, dan sudah bisa melihat sosok wajah yang ia kenali dari kejauhan. Tak hanya itu saja lho, penglihatan warna bayi Ibu juga semakin berkembang nantinya.

Tidak heran bila saat usianya semakin bertambah, bayi melihat ke atas bukanlah hal yang baru karena bisa jadi ia sedang tertarik dengan mainan atau benda-benda dengan warna mencolok yang ada di atasnya.

Penyebab bayi melihat ke atas yang perlu Ibu ketahui


Mitos bayi melihat ke atas sering kali dikaitkan dengan adanya makhluk tak kasat mata yang sedang mengganggunya. Ada juga yang beranggapan bahwa si kecil sedang diajak main oleh leluhurnya terdahulu sehingga ketika bayi melihat ke atas ia bisa tersenyum atau justru menangis histeris.

Namun ternyata penyebab bayi melihat ke atas pada dunia medis termasuk hal yang sangat normal dan tidak berkaitan sama sekali dengan mitos yang sering beredar. Melansir dari laman Romper, Tiffany Kimbrough, M.D., dokter anak, Rumah Sakit Anak Richmond di Virginia Commonwealth University Health mengungkapkan penyebab bayi melihat ke atas ternyata cukup variatif, seperti:

1. Tertarik pada cahaya

Saat bayi melihat ke atas mereka seringnya melihat langit-langit rumah Ibu, tertarik pada cahaya, atau ada benda menarik berada di atasnya. Saat bayi baru lahir hingga beberapa bulan, penglihatannya tidak 20/20 atau belum sempurna sepenuhnya.

2. Menyukai warna kontras

Bayi kemungkinan sangat tertarik melihat warna kontras yang mencolok seperti warna gelap versus gelap karena bagi mereka perbedaan warna itu saja yang lebih mudah dilihat. Tak heran bila ia seperti menyukai lampu yang ada di atasnya.

3. Sedang memperhatikan benda berputar


Penyebab bayi melihat ke atas bisa jadi ia tertarik dengan kipas angin di langit-langit rumah. Ketika ia melihat benda berputar, ia bisa jadi tersenyum karena biasanya bayi sangat menyukai benda yang bergerak seperti kipas.

4. Adaptasi dunia baru

Masih melansir dari laman Romper, Dr. Sanam Hafeez, ibu dua anak dan ahli saraf di New York City, menyebutkan bahwa bayi baru lahir sedang memasuki dunia baru, yaitu dunia yang penuh dengan cahaya, suara, gerakan, dan rangsangan. Otak bayi sedang berkembang, menyerap, dan memproses lingkungan baru mereka.

5. Mengembangkan fokus mereka sendiri

Selain beradaptasi dengan lingkungan baru, bayi melihat ke atas biasanya karena mereka sedang mulai mengembangkan fokus mereka. Sampai kapan pun fokus bayi harus terus diasah karena ini merupakan salah satu hal penting dalam tumbuh kembangnya.

6. Suka dengan mainan di atas kepalanya

Penyebab bayi melihat ke atas terkadang karena sesuatu hal yang sederhana seperti ia sangat menyukai mainan yang Ibu taruh di atas kepalanya. Tak perlu khawatir dan risau akan hal ini ya!

Kapan harus khawatir saat bayi melihat ke atas?


Umumnya, bayi melihat ke atas adalah hal yang normal saat usianya masih muda (maksimal hingga 16 minggu atau setidaknya 4 bulan), namun akan menjadi tanda bahaya bila usianya sudah lebih tua. Melansir dari laman Mom Junction, jika kondisi bayi melihat ke atas ini bertahan lebih dari 4 bulan, maka Ibu perlu waspada terhadap hal-hal berikut ini:

  • Mata bayi tampak juling, tidak fokus, dan acak
  • Pupil tampak berwarna putih atau berawan
  • Bayi tidak mampu memperhatikan wajah orang yang mendekat, mulai dari usia 2 bulan
  • Penglihatan bayi tidak mengikuti kemana benda bergerak (mulai usia 4 bulan)
  • Waspadai gejala kejang.

Mengatasi bayi melihat ke atas


Meski bukan tanda bahaya, namun Ibu tetap bisa mengatasi bayi melihat. Lakukan beberapa stimulasi seperti berikut ini supaya perhatiannya teralihkan:

  • Menutup matanya perlahan dengan tangan kemudian membukanya
  • Mengajak bayi ngobrol atau bercanda
  • Mengganti posisi bayi
  • Menggendongnya sembari ditimang-timang
  • Beri mainan yang bisa mengalihkan perhatiannya.

Editor: Aprilia