Ibupedia

7 Makanan Penambah ASI, Bikin ASI Lancar Bayi Kenyang

7 Makanan Penambah ASI, Bikin ASI Lancar Bayi Kenyang
7 Makanan Penambah ASI, Bikin ASI Lancar Bayi Kenyang

Ibu menyusui seringkali mengeluhkan jumlah ASI yang sedikit dan mencari makanan penambah ASI yang sesuai. Makanan penambah ASI sering disebut dengan istilah Galagtagogue. Beberapa jenis makanan memang bersifat galactagogue atau dapat menambah kuantitas ASI. Tetapi, dilansir dari Very Well Family, Ibu sebenarnya tidak membutuhkan makanan penambah ASI jika bayi melekat dengan baik saat menyusu, bayi sering dan rutin menyusu, serta pertambahan berat badan bayi sesuai dengan grafik pertumbuhan.

Ibu bisa saja membutuhkan makanan penambah ASI pada kondisi Ibu baru saja menjalani operasi payudara, Ibu sedang relaktasi, Ibu sedang menstruasi dan aliran melambat, Ibu adalah Ibu eping, Ibu akan menyusui bayi adopsi, atau jumlah ASI Ibu menurun karena KB.

Daftar Makanan Penambah ASI

Sebelum memutuskan mengonsumsi makanan penambah ASI, cek dulu apakah bayi sudah melekat dengan benar pada payudara. Caranya adalah melihat mulut bayi bagian bawah meraup sebagian besar areola. Jadwalkan menyusui langsung dan memerah payudara untuk menambah permintaan ASI sehingga produksi ASI pun juga ditambah. Bila masih membutuhkan makanan penambah ASI, cek daftar makanannya berikut ini, ya.

1. Fennel


Fennel di Indonesia akrab dengan sebutan Adas. Daun tanaman adas sering digunakan dalam olahan jamu tradisional karena kaya manfaat. Selain itu juga bisa dimakan dalam bentuk sayur yang diolah atau dimakan mentah. Biji adas digunakan sebagai bumbu rempah penguat rasa masakan. Biji adas bisa diseduh seperti teh jika Ibu kurang menyukai konsumsi sebagai lauk atau campuran bumbu.

2. Fenugreek


Fenugreek juga termasuk salah satu rempah yang bisa ditemukan di Indonesia dan digunakan dalam masakan khas Indonesia. Fenugreek dikenal istilah Klabet, rempah yang digunakan dalam pembuatan bumbu gulai Indonesia. Konsumsi fenugreek sebagai makanan penambah ASI sudah bisa dalam bentuk kapsul dan sudah banyak dijual dipasaran. Dosisnya juga cukup tinggi bila ingin menambah jumlah ASI lebih cepat. Fenugreek juga bisa dikonsumsi dengan cara diseduh seperti the. Kombinasikan fenugreek dengan biji adas mampu meningkatkan jumlah ASI.

3. Oat


Menurut laman What to Expect, sebenarnya tidak ada penelitian khusus yang menyebutkan bahwa oat mampu meningkatkan produksi ASI. Tetapi, 64 gr oat kering mengandung 20% jumlah kebutuhan zat besi Ibu menyusui. Di mana, peran zat besi sebagai mineral dapat meningkatkan kemampuan sel dan kerja organ. Artinya, jika mineral Ibu menyusui tercukupi, maka produksi ASI pun akan lancar. Ibu bisa mengonsumsi apa pun bentuk olahan oat, ya. Overnight oat, oatmeal, oat milk, atau oat cookies.

4. Kacang-kacangan


Kacang-kacangan seperti almond, kedelai, dan kacang arab merupakan sumber protein nabati yang tinggi kalsium dan serat.  Menurut laman Save Babies, konsumsi almon dapat mendukung kebutuhaan kalsium harian Ibu. Selain itu almond juga kaya asam lemak baik, protein, zinc, magnesium, dan asam amino yang mendukung kerja hormon serotonin. Hormon ini mempengaruhi mood Ibu menjadi baik dan pengeluaran ASI lebih lancar.

Kacang arab tinggi kalsium dan dipercaya sejak jaman Mesir Kuno sebagai makanan penambah ASI. Kedelai juga baik karena mengandung kalsium 4 kali lebih banyak dari susu sapi. Makanan tinggi protein dan kalsium dapat mendukung kesehatan Ibu menyusui dan kelancaran produksi ASI.

Di Indonesia, kacang yang paling mudah didapat adalah kacang tanah. Orang tua jaman dulu selalu menyediakan kacang tanah goreng atau rebus untuk anak atau menantu yang baru melahirkan. Rupanya ini bukan sekedar kepercayaan, karena kacang tanah mampu meningkatkan produksi ASI.

5. Pepaya


Tahukah Ibu bahwa daun, bunga dan buah pepaya baik untuk Ibu menyusui? Daun dan bunga pepaya baik dikonsumsi dalam olahan sayur yang mampu menambah cita rasa dan jumlah ASI. Buah pepaya mentah juga dapat  mendukung penambahan jumlah ASI. Dalam sebuah pepaya ukuran kecil, ada 100mg vitamin C, di mana Ibu menyusui sendiri membutuhkan setidaknya 115-120 mg vitamin C setiap harinya. Hal ini disebutkan dalam laman Healthline, tentang variasi makanan penambah ASI.

6. Sayuran hijau


Sayuran hijau dikenal sangat baik untuk menambah kuantitas ASI. Bahkan Ibu menyusui yang rutin mengonsumsi sayuran berdaun hijau merasa ASInya lebih kental dan bayi lebih cepat puas saat menyusu. Sayuran hijau yang terkenal sebagai makanan penambah ASI adalah kelor, katuk, daun bangun-bangun (torbangun), daun pepaya, sawi hijau, serta brokoli. Jenis sayur pare dan jantung pisang juga dikenal mampu melancarkan ASI.

7. Jahe


Rempah yang satu ini selain dikenal meningkatkan libido juga dapat memperlancar ASI. Efek hangat yang diberikan jahe pada tubuh membuat badan lebih segar. Hal ini karena peredaran darah menjadi lancar. Sedangkan untuk ASI, minum seduhan jahe mampu merilekskan tubuh sehingga saluran ASI terbuka lebih lebar dan ASI jadi lancar. Selanjutnya, jika pengeluaran ASI lancar, produksi pun bisa bertambah karena terus terjadi permintaan saat ASI dikeluarkan.

Sebenarnya, masih ada beberapa jenis makanan penambah ASI yang dikenal ampuh, seperti blessed thistle dan kecambah alfalfa. Tetapi karena tidak umum ditemukan di Indonesia, sepertinya akan sedikit sulit untuk dijadikan referensi. Ada beberapa produk pelancar ASI yang mengandung rempah import seperti blessed thistle sehingga mungkin akan lebih mudah dikonsumsi.

Semua jenis makanan penambah ASI ini tidak akan bekerja maksimal jika tidak diimbangi dengan rutin mengosongkan payudara baik dengan menyusui atau memerah. Selain itu, Ibu menyusui harus selalu bahagia, agar ASI lancar keluar. Karena dalam proses menyusui, teknis dan non-teknis perlu keseimbangan. Teknis berupa pengosongan payudara secara rutin dan selalu merasa happy,serta  non-teknis dengan makanan penambah ASI.

Penulis: Mega Pratidina Putri
Editor: Dwi Ratih