7 Syarat Melahirkan Normal Yang Bumil Harus Tahu
Selama kehamilan, rutin berolahraga dan mengonsumsi makanan bergizi adalah salah satu ikhtiar yang Ibu lakukan demi mewujudkan persalinan normal. Yup! Melahirkan pervaginam atau normal adalah dambaan bagi tiap Ibu.
Merasakan getaran cinta alias kontraksi menjadi bagian dari perjuangan Ibu untuk melahirkan calon buah hati ke dunia, yang tidak bisa dirasakan apabila Ibu melahirkan secara caesar. Namun, mewujudkan persalinan yang diinginkan ternyata juga harus memenuhi beberapa syarat melahirkan normal lho!
Umumnya, untuk melahirkan normal Ibu membutuhkan usia kehamilan yang benar-benar matang, yakni berkisar antara usia 37 minggu hingga 42 minggu dengan posisi janin sudah masuk panggul.
Selain itu, syarat melahirkan normal lainnya adalah Ibu diharapkan tidak memiliki penyakit bawaan tertentu yang menyebabkan Ibu menghadapi komplikasi setelah melahirkan nanti. Ada beberapa syarat melahirkan normal lainnya yang perlu Ibu ketahui dalam ulasan berikut!
Sekilas mengenai melahirkan normal
Normalnya, melahirkan normal berlangsung antara 37-42 minggu. Jika di bawah usia 37 minggu terjadi kontraksi dan Ibu terpaksa melahirkan maka bayi tergolong lahir prematur.
Sementara jika kehamilan mencapai 42 minggu tergolong prolonged pregnancy atau kehamilan yang cenderung lama. Kehamilan melewati usia 40 minggu tergolong kehamilan berisiko yang dapat menyebabkan komplikasi ketika melahirkan.
Melansir Baby Centre untuk melahirkan normal sendiri biasanya bayi sudah memiliki hitungan hari perkiraan lahir (HPL) dari dokter, yakni antara usia 37-41 minggu. Namun meski kebanyakan bayi sudah memiliki HPLnya sendiri, hanya sekitar 25% bayi di dunia yang lahir sesuai dengan HPL tersebut.
Untuk melahirkan normal dibutuhkan kontraksi rahim sebagai tanda bahwa bayi siap dilahirkan. Biasanya jika kandungan Ibu sudah cukup usia, kontraksi rahim ini akan makin intens terjadi.
Namun, jika sudah masuk usia siap melahirkan tapi belum ada tanda kontraksi, biasanya dokter akan menyarankan untuk membantu melakukan induksi melalui obat-obatan. Tujuannya untuk merangsang kontraksi dan membantu proses kelahiran agar lebih lancar.
Syarat melahirkan normal
Usia yang masih muda dan kondisi kesehatan yang prima menjadi salah satu syarat melahirkan normal yang paling mutlak. Selain itu, melansir Parenting First Cry ada beberapa syarat melahirkan lainnya yang harus Ibu penuhi sebagai berikut:
1. Kurang lebih di usia 30 hingga 34 minggu, kepala janin sudah berada di bawah meski belum masuk panggul. Hal ini biasanya akan ditandai dengan keinginan Ibu untuk buang air kecil yang lebih dering akibat tekanan dari kepala bayi di kandung kemih
2. Mengalami kontraksi alami yang cukup intens di usia kandungan di atas 37 minggu
3. Kondisi tali pusar bayi tidak terlilit sehingga menyulitkan Ibu untuk melahirkan dengan normal
4. Posisi plasenta tidak menutupi jalan lahir dan Ibu bebas diagnosis plasenta previa dan plasenta abruption. Melansir Very Well Family lokasi plasenta yang paling tepat ada di bagian atas dan belakang rahim. Jika terdapat gangguan pada plasenta biasanya dapat di deteksi melalui USG. Sayangnya letak plasenta yang tidak normal ini sering kali jadi halangan untuk bisa melahirkan normal
5. Tidak hamil bayi kembar. Sebab kehamilan kembar cukup menyulitkan Ibu untuk bisa melahirkan normal akibat posisi bayi yang tak menentu
6. Berat badan bayi tidak lebih dari 4 kilogram. Sebab berat badan bayi yang besar dapat berpengaruh pada proses kelahiran terutama saat mengejan. Untuk itu, dokter biasanya menargetkan agar Ibu tidak melahirkan lebih dari 40 minggu, guna menghindari berat badan bayi yang makin bertambah
7. Detak jantung bayi stabil dan tidak ada indikasi gangguan jantung bawaan.
Keuntungan melahirkan normal
Banyak yang bertanya, mengapa para Ibu rata-rata ingin berusaha memenuhi syarat melahirkan normal? Ini ternyata karena melahirkan normal ternyata banyak sekali untungnya buat Ibu.
Melansir Medicine Net selain proses pemulihan pasca melahirkan yang lebih cepat dibandingkan operasi caesar, melahirkan normal juga punya manfaat khusus untuk bayi lho! Diantaranya sebagai berikut:
- Bakteri yang terdapat pada vagina saat melahirkan si kecil bisa bermanfaat untuk meningkatkan sistem antibodi yang tidak akan bisa di dapatkan apabila Ibu melahirkan melalui proses caesar
- Kemungkinan mengalami pendarahan pasca melahirkan lebih rendah
- Rawat inap di rumah sakit lebih singkat
- Paru-paru bayi menjadi lebih bersih akibat mengalami proses pemerasan oleh Ibu ketika mengalami kontraksi dan mengejan
- Lebih cepat bonding dengan bayi, karena proses pemulihan pasca melahirkan juga jauh lebih cepat
- Terhindar dari risiko robek rahim karena tidak mengalami proses pembedahan besar
- Hemat biaya persalinan
- Tidak ada batas waktu untuk kehamilan berikutnya
Untuk mewujudkan kelahiran pervaginam yang diinginkan maka Ibu wajib memenuhi syarat melahirkan normal yang sudah di sebutkan di atas. Agar proses kelahiran nantinya jauh lebih maksimal, jangan lupa untuk belajar pola napas dengan rutin berolahraga dan makan makanan yang bergizi ya Bu!
Editor: Atalya