8 Penyebab Perut Bayi Bunyi Yang Perlu Diwaspadai!
Perut bayi bunyi umumnya adalah hal yang sangat wajar dan bisa terjadi kapan saja. Ibu tidak perlu khawatir mengenai hal ini, selama si kecil tidak menunjukkan rasa tidak nyaman pada raut wajahnya.
Tapi mungkin, Ibu lebih penasaran kenapa perut bayi bunyi, padahal sedang menyusui atau sudah disusui beberapa menit yang lalu. Sebenarnya, perut bayi bunyi sama halnya seperti perut orang dewasa yang kerap mengeluarkan suara.
Jadi hal ini bukan sesuatu yang berbahaya karena perut seseorang tidak bisa benar-benar diam, mereka berbunyi dengan indikasi masing-masing. Nah, melalui artikel ini akan diulas mengenai penyebab perut bayi bunyi dan bagaimana mengatasinya.
Penyebab perut bayi bunyi yang perlu diketahui
Melansir dari laman Mom Informed, penyebab perut bayi bunyi ada berbagai macam. Kadang suaranya terdengar bagai gemuruh, berisik, atau keroncongan. Berikut ini ada beberapa ulasan tentang kenapa perut bayi bunyi supaya Ibu tidak perlu terlalu khawatir:
1. Perut bayi sedang lapar
Penyebab perut bayi bunyi yang umum terjadi adalah, ia sedang merasa lapar sehingga perutnya terdengar seperti keroncongan. Coba perhatikan kapan terakhir kali si kecil menyusu, bila ini terjadi dua hingga tiga jam setelah menyusu maka kemungkinan besar ia sedang lapar.
Ketika perut bayi kosong, maka dinding perut akan berkontraksi sehingga mendorong udara di sekitar ruang kosong. Udara ini akan menimbulkan suara seperti gemuruh atau keroncongan, dan ketika sudah diisi makanan atau ASI, maka perut bayi bunyi tidak akan terdengar lagi.
2. Bayi sedang mengalami kembung atau bergas
Jika terdengar perut bayi bunyi saat minum ASI, maka yang terdengar sebenarnya adalah udara dan gas yang bergerak melalui saluran pencernaan mereka. Ketika si kecil sedang menyusu (ASI atau susu formula botol), maka akan ada gelembung gas yang mungkin tertelan olehnya kemudian terjebak di dalam sistem pencernaannya.
Perut bayi bunyi saat minum ASI akan membuatnya rewel sesaat setelah disusui karena merasa tidak nyaman. Melansir dari laman Breastfeeding Problems, berikut ini tanda-tanda perut bayi bunyi karena gas:
- Tangisan keras dan tidak terkendali terutama pada malam hari
- Menarik kaki ke arah tubuh disertai dengan tangisan
- Terlihat tangannya mengepal
- Wajahnya terlihat memerah
- Mendadak mengalami muntah
- Perut bayi bunyi gemuruh, keras dan sering sendawa
- Susah untuk tidur meski sangat mengantuk
- Menolak menyusu dan sangat rewel.
Ibu bisa membantu melegakan perutnya dengan memposisikan tegak si kecil, agar ia bisa bersendawa sehingga perut bayi bunyi dapat berkurang. Namun, bila setelah sendawa ia masih menangis kemungkinan ia juga mengalami refluks atau sembelit.
3. Bayi belum merasa kenyang
Penyebab perut bayi bunyi setelah minum ASI, dapat diakibatkan karena perutnya belum benar-benar terisi penuh atau ia belum sepenuhnya kenyang. Saat Ibu menggendongnya, akan terdengar bunyi gemuruh sepert air bergerak yang terkadang membuat kita khawatir.
Jika si kecil nampak baik-baik saja, maka itu hanyalah suara air susu yang mengalir dan akan diteruskan pada sistem pencernaannya. Penyebab perut bayi bunyi setelah minum ASI ini kerap terjadi dan hal yang sangat wajar.
4. Posisi menyusui yang kurang tepat
Penyebab perut bayi bunyi saat minum ASI bisa karena posisi menyusunya yang kurang tepat, sehingga menyebabkan gas atau udara terjebak di dalam perutnya. Beberapa posisi menyusui dapat membuat gas lebih sulit untuk keluar daripada posisi lainnya.
Atur posisi yang membuat si kecil nyaman, agar proses sendawa atau pembuangan gasnya menjadi lebih mudah. Perhatikan juga apakah perutnya terasa keras saat sedang disusui.
5. Bayi ingin buang air besar
Penyebab perut bayi bunyi setelah minum ASI bisa jadi karena ia ingin buang air besar. Sistem pencernaan manusia dapat mengeluarkan suara apa saja saat sedang lapar atau bahkan setelah kenyang.
Hal ini bisa juga disebabkan karena bayi menyusu terlalu cepat, sehingga perutnya tiba-tiba terisi penuh dan menyebabkan kembung. Biarkan si kecil berhenti menyusu sesaat, supaya perutnya dapat terkontrol dengan baik atau mungkin ini tanda ia akan segera buang air besar.
6. Perutnya bereaksi akibat susu yang diminum
Ibu perlu memeriksa kualitas air susu yang diberikan apakah masih bagus atau cenderung hampir basi. Susu yang kualitasnya sudah menurun, dapat menjadi penyebab perut bayi bunyi saat minum ASI atau setelahnya.
Periksa kembali teknik penyimpanan ASI, pemanasan ASI, atau pemberian sufor yang tepat untuk bayi Ibu. Beberapa bayi mungkin tidak cocok dengan susu formulanya, sehingga membuat perutnya bunyi atau sistem pencernaanya terganggu.
7. Pemberian ukuran nipple dot yang kurang tepat
Lalu kenapa perut bayi bunyi saat sedang disusui menggunakan dot? Melansir dari laman Belly Belly, ternyata pemakaian nipple dot juga berpengaruh, lho! Ibu harus memastikan ukuran nipple dot tersebut tepat sesuai usia si kecil.
Ada nipple dot dengan ukuran terkecil hingga terbesar, ada yang memakai anti sedak ada juga yang tanpa anti sedak. Perhatikan kembali apakah aliran susu terlalu cepat sehingga membuat perutnya penuh dengan gas.
Jika hal tersebut adalah penyebab perut bayi bunyi, maka Ibu perlu mengganti ukuran nipple dot yang tepat agar tidak menyebabkan gas terperangkap dalam perut bayi.
8. Intoleransi pada makanan tertentu
Perut bayi bunyi dapat disebabkan juga karena hal lain seperti pemberian antibiotik hingga intoleransi terhadap makanan tertentu. Bayi yang mengonsumsi ASI kemungkinan akan terpengaruh dari makanan yang dikonsumsi Ibunya.
Berikut ini merupakan tanda-tanda intoleran makanan pada bayi yang harus diwaspadai:
- Mengalami eksim atau ruam
- Adanya darah atau lendir pada tinja
- Batuk dengan napas yang berbunyi mengi
- Rewel terus menerus.
Editor: Aprilia