Ibupedia

9 Tanda Bahaya Masa Nifas yang Harus Diwaspadai!

9 Tanda Bahaya Masa Nifas yang Harus Diwaspadai!
9 Tanda Bahaya Masa Nifas yang Harus Diwaspadai!

Jangan lengah, perhatikan tanda bahaya masa nifas ini agar tidak berakibat fatal.

Hamil dan melahirkan memang rangkaian proses yang melelahkan. Saat melahirkan dan melihat wajah si kecil, akan tebersit kelegaan di hati Ibu. Namun Ibu tidak boleh abai terhadap kondisi Ibu karena di beberapa kasus ada tanda bahaya masa nifas yang mengintai.

Masa nifas terjadi selama 4-6 minggu setelah melahirkan. Terjadi pendarahan pada masa nifas layaknya saat sedang haid. Selain itu, masa nifas juga dapat menyebabkan rasa tidak nyaman bahkan ada beberapa kondisi yang patut diwaspadai sebagai tanda bahaya.

Hal-hal yang umum pasca melahirkan berupa ketidaknyamanan saat berhubungan intim, perubahan bentuk tubuh, konstipasi, hingga rambut rontok. Keluhan-keluhan tersebut akan berkurang seiring berakhirnya masa nifas. Namun ada tanda bahaya masa nifas yang wajib diperhatikan. Apa saja?

1. Vagina bengkak dan bernanah

hati-hati-9-tanda-bahaya-masa-nifas-ini-1

Kondisi vagina bengkak dan bernanah ini merupakan tanda bahaya masa nifas yang dialami oleh Ibu yang melahirkan secara normal. Biasanya hal ini disebabkan oleh adanya infeksi bakteri pada jahitan setelah melahirkan. Hindari memencet bisul pada vagina karena akan memperparah infeksi pada vagina.

Ibu juga dapat menggunakan celana dalam yang longgar agar kondisi tidak semakin buruk. Segera konsultasikan ke dokter agar segera mendapat pengobatan yang tepat.

2. Infeksi pada bekas luka operasi

Pada Ibu yang melahirkan melalui proses caesar, tanda bahaya masa nifasnya berupa infeksi pada bekas luka operasi. Pasca operasi, amatilah keadaan Ibu, apakah mengalami:

  • Rasa nyeri yang hebat pada luka bekas operasi
  • Bekas luka operasi berdarah, bengkak atau keluar cairan;
  • Demam; dan
  • Perut kembung dan terasa penuh.

3. Perdarahan berlebihan

hati-hati-9-tanda-bahaya-masa-nifas-ini-2

Vagina mengeluarkan darah adalah hal yang wajar selama masa nifas. Namun, jika darah yang keluar terlalu banyak maka sebaiknya waspada terhadap tanda bahaya nifas. Segeralah berkonsultasi ke dokter jika menemukan tanda-tanda di bawah ini:

Ini bisa jadi menandakan rahim sedang bengkak dan terdapat sisa-sisa plasenta yang tertinggal di dalamnya sehingga menjadi tanda bahaya masa nifas.

4. Merasa haus dan buang air kecil sedikit

Tanda bahaya masa nifas berikutnya adalah sering merasa haus tapi buang air kecil hanya sedikit padahal minum sudah cukup. Apalagi jika Ibu merasakan nyeri saat buang air kecil, maka Ibu harus waspada. Segeralah periksakan diri ke dokter karena ini bisa jadi pertanda adanya infeksi.

5. Mual dan muntah

Mual dan muntah adalah hal yang wajar dialami saat trimester pertama. Namun, jika terjadi setelah melahirkan, maka sebaiknya Ibu berhati-hati pada tanda bahaya masa nifas ini.

Mual, muntah, dan hilang nafsu makan juga merupakan tanda bahaya nifas seperti infeksi pada rahim. Jadi, Ibu tidak boleh menganggap remeh ini.

6. Sakit kepala hebat

hati-hati-9-tanda-bahaya-masa-nifas-ini-3

4 dari 10 Ibu mengalami sakit kepala pada satu minggu pertama setelah melahirkan. Ini disebabkan oleh perubahan hormonal, kelelahan, dan stres menurut Journal of Continuing Education in Anaesthesia Critical Care & Pain. Namun, jika Ibu mengalami sakit kepala tidak tertahankan, berhati-hatilah karena ini bisa jadi pertanda Ibu mengalami gejala preeklamsia yang menjadi tanda bahaya masa nifas.

Periksakanlah diri Ibu jika mengalami gejala:

  • Tekanan darah tinggi;
  • Pandangan kabur;
  • Berkeringat berlebih;
  • Bengkak pada wajah, tangan, kaki; dan
  • Mual dan muntah.

7. Tekanan darah tinggi (Preeklampsia)

Preeklampsia adalah kondisi kenaikan tekanan darah secara drastis pasca-melahirkan. Jika tidak segera ditangani seperti yang dilansir My Cleveland Clinic. ini dapat berisiko menyebabkan stroke, kejang-kejang, bahkan kematian.

Dokter dan perawat akan memeriksa tubuh Ibu rutin berkala pasca melahirkan. Biasanya yang diukur adalah suhu dan tekanan darah. Hal ini dilakukan untuk memastikan Ibu tidak mengalami preeklampsia. Meskipun jarang terjadi, ini dapat berakibat fatal jika dibiarkan.

8. Sesak napas

hati-hati-9-tanda-bahaya-masa-nifas-ini-4

Sesak napas menjadi tanda bahaya masa nifas selanjutnya yang wajib diwaspadai. Kondisi ini dapat terjadi akibat penyumbatan pada pembuluh darah paru-paru (emboli paru). Ini disebabkan oleh masuknya cairan ketuban pada pembuluh darah Ibu yang terbawa hingga sampai membuat sumbatan pada paru-paru.

Sesak napas terjadi sesaat setelah melahirkan dan dapat meningkatkan risiko kematian jika tidak cepat ditangani. Meski begitu, emboli paru tergolong langka sehingga Ibu tidak perlu khawatir berlebihan.

9. Payudara bengkak

Payudara yang membengkak adalah hal yang wajar setelah melahirkan karena adanya peningkatan aliran darah dan produksi ASI. Jika Ibu tidak segera menyusui si kecil, bengkak pada payudara akan menyebabkan demam dan menurunkan suplai ASI pada hari-hari berikutnya.

Jika payudara bengkak disertai dengan rasa panas pada permukaan kulit dan menjadi kemerahan, bisa jadi Ibu mengalami mastitis atau infeksi pada payudara akibat menumpuknya ASI. 

Ibu bisa memijat payudara secara rutin atau memompanya agar mencegah penumpukan ASI pada payudara. Jika payudara sudah terlanjur bengkak, Ibu dapat meminta bantuan konselor laktasi untuk melakukan pijatan payudara.

Itulah 9 tanda bahaya masa nifas yang harus Ibu perhatikan agar segera mendapatkan penanganan yang tepat.

Editor: Dwi Ratih

 

Follow Ibupedia Instagram