Bayi Keramas Dalam Seminggu, Sebaiknya Harus Berapa Kali?
Ketika bayi memiliki rambut yang tebal sejak lahir, tentu menjadi dambaan tiap orang tua. Namun, saat anak memiliki rambut tebal, kadang juga bikin Ibu jadi galau nih, kira-kira bayi keramas perlu berapa kali, ya?
Mengingat bayi memiliki kulit kepala yang cenderung lebih sensitif, dan ubun-ubun yang masih sangat lembek. Sehingga Ibu perlu ekstra hati-hati saat bayi keramas.
Belum cukup sampai situ, sistem imun bayi yang belum sempurna, kadang bikin Ibu khawatir jika terlalu sering bayi keramas dapat membuat ia rentan masuk angin ataupun sakit. Nah, daripada menerka-nerka dan kebingungan mengenai bayi keramas berapa kali, lebih baik kita simak terlebih dahulu yuk penjelasan para ahli berikut ini.
Bolehkah bayi keramas setiap hari?
Kalau pada orang dewasa, sebenarnya belum ada penelitian khusus berapa kali sebaiknya keramas dalam seminggu. Mengingat, jenis rambut dan kulit kepala tiap orang berbeda-beda.
Tapi yang jelas, mengutip dari WebMD apapun jenis rambutmu, keramas setiap hari tidak akan memberikan pengaruh apa-apa buat rambut. Meskipun kamu memiliki tipe rambut berminyak sekalipun.
Lalu, bagaimana dengan bayi, khususnya si kecil yang baru lahir? Nyatanya hal ini juga berlaku untuk bayi, lho! Ketika bayi terlalu sering keramas, bisa menyebabkan kulit kepalanya yang sangat sensitif menjadi sangat kering.
Dikutip dari laman Romper dibandingkan orang dewasa, rambut bayi justru memiliki lebih sedikit kandungan minyaknya. Hal ini membuat bayi keramas tidak perlu setiap hari.
Justru minyak yang ada pada kulit kepala bayi, berfungsi untuk melembapkan dan melindungi kepala bayi dari kotoran. Sehingga, para ahli menyarankan agar bayi keramas sebaiknya hanya perlu 1-2 kali dalam seminggu.
Bagaimana jika bayi memiliki cradle cap?
Cradle cap atau kerak di kepala bayi yang mirip seperti ketombe, sejatinya muncul bukan karena orang tua jarang membersihkan kepala bayi. Jika dikutip dari Mayo Clinic kerak di kepala bayi ini muncul akibat eksim atau dermatitis seboroik.
Kemunculan kerak ini nggak memerlukan penanganan medis khusus. Karena, kerak di kepala bayi ini akan menghilang dengan sendirinya, seiring dengan seberapa sering Ibu membersihkan kulit kepala bayi.
Para ahli dari Mayo Clinic menyarankan, pada kondisi ini, disarankan bayi keramas setidaknya sehari sekali. Apabila kerak di kepala bayi yang muncul cukup banyak dan sulit dibersihkan, Ibu bisa mengoleskan minyak essensial ke kulit kepala bayi selama beberapa jam sebelum keramas.
Pastikan minyak yang digunakan sudah aman digunakan oleh bayi baru lahir ya, Bu. Barulah setelahnya cuci rambut seperti biasa, dan gosok lembut kulit kepala untuk membantu menghilangkan keraknya.
Bayi keramas, ternyata juga ada aturannya
Yes! Membersihkan rambut bayi dari kotoran, ternyata juga ada aturannya, lho! Semua bisa disesuaikan dengan jenis rambut bayi, meskipun saat lahir nggak semua bayi ditumbuhi rambut yang tebal.
Dikutip dari Parenting First Cry berikut aturan bayi keramas yang wajib Ibu ketahui sesuai dengan jenis rambutnya:
Rambut tipis
Kebanyakan bayi yang lahir memang seringkali memiliki rambut yang tipis. Tak peduli ras maupun warna kulitnya.
Tapi, Ibu tak perlu khawatir karena ini bukanlah tanda bahwa ke depannya si kecil benar-benar memiliki rambut tipis. Namun, jika si kecil memiliki tipe rambut, para ahli menyarankan agar sebaiknya bayi keramas seminggu sekali saja.
Rambut yang lebih sedikit dan tipis bukan berarti tidak perlu keramas ya Bu. Apalagi, minyak di kulit kepala tetap diperlukan untuk kesehatan rambut si kecil.
Rambut tebal
Si kecil punya rambut yang tebal? Nyatanya, hal ini juga tidak membuat bayi perlu keramas setiap hari kok Bu. Terkadang mencuci rambut bayi menggunakan air saja sudah cukup, jika perlu gunakan kondisioner khusus untuk bayi agar kelembapan kulit kepala tetap terjaga.
Rambut keriting
Bayi dengan rambut keriting tak jarang bikin rambutnya jadi tampak kering dan kusut. Kalau sudah seperti ini, kira-kira apa yang bisa Ibu lakukan, ya?
Disarankan agar bayi keramas tetap 1-2 kali dalam seminggu, dengan menggunakan kondisioner khusus bayi untuk membantu rambut lebih terasa lembut dan tidak mudah kusut.
Tips penting saat bayi keramas
Khawatir bayi keramas bikin ia kedinginan dan rentan masuk angin? Berikut adalah beberapa tips yang wajib dilakukan saat bayi keramas:
- Pastikan ruangan memiliki suhu yang cukup hangat, untuk mencegah bayi kedinginan
- Basahi rambut si kecil, ambil sedikit shampoo dan sesuaikan dengan volume rambut si kecil
- Gosok-gosok shampoo di kepala bayi secara hati-hati, agar tidak terkena matanya. Perlu diketahui bahwa kepala bayi masih sangat lembut, sehingga gosokan yang terlalu keras bisa saja membuat ia menjadi tidak nyaman
- Gunakan spons atau waslap untuk membantu membersihkan kerak di kepala bayi
- Bilas kepala bayi, hingga benar-benar bersih
- Pastikan semua step ini dilakukan dengan cepat dan tepat agar bayi tidak kedinginan
- Pastikan pula Ibu menggunakan air dengan suhu hangat kuku, supaya bayi merasa lebih nyaman
- Keringkan kepala bayi menggunakan handuk, gosok perlahan dan segera kenakan pakaian untuk si kecil untuk mencegahnya kedinginan.
Kalau Ibu di rumah, biasanya berapa kali membersihkan rambut bayi? Adakah cara khusus yang Ibu lakukan, agar saat bayi keramas bisa bikin ia lebih nyaman.