Bayi Menangis Tanpa Suara? Jangan Panik Bu, Lakukan Ini!
Pernahkah Ibu mengetahui fenomena bayi menangis tanpa suara?
Sebenarnya si kecil tidak sepenuhnya menangis tanpa suara, tetapi ia kehilangan suara beberapa saat ketika menangis.
Breath Holding Spell (BHS) atau dikenal juga dengan “menangis biru” adalah kondisi dimana bayi berhenti bernapas dan kehilangan kesadaran untuk beberapa waktu setelah mereka melakukan luapan emosi seperti marah dan menangis. Kejadian ini cukup langka, yakni sekitar 5 persen bayi di dunia.
Apa penyebab bayi menangis tanpa suara dan bagaimana cara mengatasinya?
Mengenal keadaan bayi menangis tanpa suara
Umumnya anak-anak mengalami keadaan menangis tanpa suara pertama kali pada usia 18 bulan meski ada beberapa bayi pertama mengalaminya pada usia 6 bulan.
BHS berbeda dengan tangisan yang dilakukan dengan sengaja, tetapi BHS tidak dapat dikendalikan oleh bayi dan terjadi secara refleks.
Ada 2 jenis tipe menangis tanpa suara yang dilansir oleh Kids Health:
- BHS sianotik adalah keadaan dimana bayi menangis tanpa suara dan wajahnya membiru. Biasanya bayi akan menangis sangat keras dan kemudian berhenti tanpa suara tiba-tiba. BHS sianotik biasanya disebabkan oleh emosi frustasi dan marah yang dialami oleh bayi
- BHS pallid adalah keadaan bayi menangis tanpa suara kemudian wajahnya memutih. Biasanya bayi hanya menangis kecil atau bahkan tidak menangis sama sekali sebelum BHS terjadi. BHS pallid biasanya disebabkan oleh si kecil yang ketakutan atau terkejut
Meskipun terlihat mengkhawatirkan, bayi menangis tanpa suara bukan kondisi yang berbahaya dan menyebabkan kondisi yang merusak tubuh bayi dalam waktu jangka lama.
Umumnya bayi akan tersadar dan bernapas kembali secara normal setelah beberapa menit.
Penyebab bayi menangis tanpa suara
Penyebab bayi menangis tanpa suara saat merasa ketakutan, kesakitan, terkejut, dan berhadapan dengan peristiwa yang traumatis seperti yang dilansir dari Medline Plus.
Selain itu, bayi menangis tanpa suara juga kerap dialami oleh anak-anak yang mengalami kondisi:
- Menderita anemia defisiensi besi
- Memiliki kelainan genetik seperti sindrom Rett dan sindrom Riley-Day
- Memiliki riwayat keluarga dengan kondisi BHS
Disregulasi sistem saraf otonom yang ditandai dengan sinus aritmia pernapasan (respiratory sinus arrhythmia) menjadi salah satu penyebab BHS yang berhubungan dengan banyaknya serangan BHS yang terjadi seperti yang dikutip dari salah satu jurnal Medicine.
Gejala bayi menangis tanpa suara
Ada beberapa gejala yang menunjukkan bayi menangis tanpa suara seperti yang dilansir dari Mott Children:
- Pingsan yang biasanya terjadi kurang dari semenit
- Otot berkedut, badan kaku, atau kejang
- Perubahan pola napas dan denyut jantung. Pada BHS sianotik si kecil bernapas terlalu cepat dan berat. Saat bayi menghembuskan napas, ada jeda lama sebelum ia menghirup napas kembali. Sementara pada BHS pallid denyut jantung bayi malah melambat
- Perubahan pada warna kulit. Pada BHS sianotik, kulit si kecil memerah atau ungu-kebiruan terutama pada bagian bibir. Sementara pada BHS pallid kulit si kecil menjadi pucat dan berkeringat
- Menangis. Pada BHS sianotik diawali dengan bayi yang menangis keras dan pada BHS pallid hanya menangis kecil atau bahkan tidak menangis sama sekali
Cara mengatasi bayi menangis tanpa suara
Jika Ibu mengetahui si kecil mengalami menangis tanpa suara, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Meskipun kondisi ini tidak berbahaya, cara mengatasi bayi menangis tanpa suara seperti yang dilansir dari Kids Health meliputi:
- Merebahkan bayi di lantai atau di kasur
- Hindari bayi dari segala sesuatu yang keras dan tajam di sekitarnya
- Tetap bersama si kecil
Jika si kecil sampai dalam keadaan pingsan, maka cara mengatasi bayi menangis tanpa suara yang dapat Ibu lakukan:
- Tetap tenang dan yakinkan diri kalau si kecil dalam keadaan aman
- Cek mulut si kecil apakah ada makanan atau objek lain yang bisa menyebabkan tercekik
- Hubungi ambulans jika bayi membiru dan tidak bernapas lebih dari semenit.
Saat si kecil sudah kembali normal dan tidak menangis tanpa suara kembali, maka yang dapat Ibu lakukan adalah meyakinkan si kecil bahwa semuanya baik-baik saja dan keadaan menangis tanpa suara tersebut bukanlah salah mereka.
Pengobatan untuk bayi menangis tanpa suara
Umumnya anak yang mengalami BHS tidak membutuhkan perawatan ataupun pengobatan khusus karena kondisi ini akan hilang dengan sendirinya. Namun jika Ibu menemukan kondisi medis yang lebih serius, segera hubungi dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Pencegahan bayi menangis tanpa suara
Karena BHS akan menghilang dengan sendirinya dan tidak membutuhkan perawatan spesifik, biasanya dokter akan menyarankan untuk meminimalisir keadaan bayi menangis tanpa suara.
Jika si kecil mengalami BHS saat ia menangis keras, maka cegahlah keadaan dimana si kecil merasa sangat marah. Sebagai contoh, Ibu dapat memastikan si kecil tidak kelaparan atau terlalu lelah dan mencoba berbagai metode untuk menenangkan si kecil.
Memang terasa sedih saat melihat si kecil mengalami BHS, tapi tidak membiarkan tantrum atau kebiasaan tidak beralasan lainnya terjadi merupakan salah satu satu tindakan pencegahan BHS.
Ingatlah kalau keadaan bayi menangis tanpa suara bukanlah sebuah keadaan serius dan akan hilang dengan sendirinya seiring dengan bertambahnya usia mereka.
Editor: Dwi Ratih