Bayi Sering BAB Setelah Minum Susu Formula, Normalkah Terjadi?
Nggak semua bayi bisa diberikan ASI eksklusif pasca dilahirkan. Beberapa kondisi tertentu seperti bayi lahir prematur, mungkin membutuhkan tambahan susu formula untuk membantu menaikkan berat badannya dan memenuhi kebutuhan nutrisi.
Tapi, kadang kala pemberian susu formula pada bayi nggak selalu lancar ya Bu. Nggak semua bayi cocok dengan susu yang disarankan oleh dokter, terkadang hal ini bisa ditandai dengan munculnya frekuensi BAB yang terlalu sering atau bahkan masalah lain seperti timbul ruam di kulit dan lain sebagainya.
Hal ini kadang bikin orang tua jadi bingung, memilih susu formula yang tepat. Sebab, ada beberapa ahli yang menyatakan bahwa bayi sering BAB setelah minum susu formula adalah kondisi yang sangat wajar terjadi.
Meski begitu, sebagai Ibu kita sebaiknya tetap perlu mengetahui alasan mendasar apa yang menyebabkan bayi sering BAB setelah minum susu formula. Termasuk batas toleransi normal yang dimaksud. Yuk, kita bahas bersama!
Normalkah bayi sering BAB setelah minum susu formula?
Normalkah bayi sufor sering BAB? Tentu ini jadi pernyataan banyak orang tua. Apalagi jika berat badan bayi nggak kunjung naik setelah minum susu formula secara rutin.
Tapi, Ibu nggak perlu khawatir ya. Sebab dikutip dari Baby Center bayi yang diberi susu formula memiliki kotoran yang lebih cokelat dan lebih padat daripada bayi yang minum ASI. Setelah berusia 1 bulan, mereka mungkin BAB lebih dari 3 kali sehari atau malah nggak BAB sama sekali lebih dari 5 hari.
Bayi yang minum susu formula atau minum ASI, kotorannya mulai menjadi lebih lengket dalam waktu 24 jam setelah lahir. Awalnya kotoran bayi akan mengandung zat mekonium, kotoran berwarna hitam kehijauan yang terbuat dari cairan ketuban, lendir, dan sel-sel kulit.
Setelah mekonium keluar, warna dan tekstur feses bayi akan mulai berubah. Perubahan ini, yang akan terjadi saat bayi berusia 2 hingga 4 hari, ini menandakan saluran usus bayi sedang bekerja mencerna susu formula.
Dari segi konsistensi, feses bayi yang diberi susu formula mirip dengan selai kacang. Baunya sedikit lebih kuat daripada feses bayi yang diberi ASI.
Kemudian, intensitas bayi baru lahir sering BAB setelah minum susu formula kemungkinan baru muncul setelah rutin minum susu. Alasannya karena susu formula lebih sulit dicerna dibandingkan ASI.
Sehingga tubuh bayi butuh adaptasi lebih lama untuk mencerna susu formula yang masuk dalam tubuhnya. Kondisi ini mungkin akan berlangsung selama minggu-minggu awal setelah bayi lahir.
Jadi, kalau ditanya normalkah bayi sufor sering BAB jawabannya masih normal ya Bu. Seringkali kondisi ini menjadi tanda bahwa tubuh bayi juga sedang berupaya menyerap nutrisi yang ada pada sufor.
Ketika perut bayi diisi dengan sufor, maka saluran cernanya akan otomatis bekerja dan muncul rangsangan untuk BAB. Inilah yang juga jadi penyebab bayi sering BAB setelah minum susu formula.
Ibu perlu membedakan feses bayi normal dan tidak
Meskipun normal terjadi, namun Ibu tetap perlu memahami penyebab bayi sering BAB setelah minum susu formula. Sebab terkadang, karena masih berbentuk cair bikin kita jadi sulit membedakan antara diare dan feses yang normal terjadi.
Dikutip dari Seattle Children tanda bayi mengalami diare setelah minum susu formula adalah:
- Bayi BAB lebih sering dari biasanya (3-4 kali dalam sehari)
- Feses berwarna kuning tapi lebih encer
- Muncul demam ringan
- Perut tampak kembung dan lebih sering buang angin
- Terkadang feses berwarna hijau dan berlendir
- Feses sedikit berbau asam jadi tanda bahwa tubuh bayi tidak mencerna susu formula dengan baik
- Bayi tampak mengejan dan terlihat kesulitan saat BAB
- Bayi lebih rewel karena tidak nyaman dengan perutnya yang kembung.
Kondisi bayi diare setelah minum susu formula, bisa jadi tanda bahwa si kecil alergi atau tidak cocok dengan jenis sufor yang diberikan. Konsultasikan ke dokter agar si kecil bisa mendapatkan penanganan yang tepat.
Tak jarang susu formula juga bikin bayi jadi konstipasi
Yes! Efek minum susu formula bagi bayi memang berbeda-beda ya Bu. Ada bayi sering BAB setelah minum susu formula, ada pula yang justru kesulitan untuk BAB hingga berhari-hari yang menjadi tanda bayi mengalami konstipasi.
Dikutip dari Healthline beberapa bayi mungkin juga mengalami konstipasi setelah minum susu formula. Ini adalah kondisi yang sangat umum terjadi.
Bayi sufor lebih rentan mengalami sembelit ketimbang bayi ASI. Hal ini karena tekstur susu formula cenderung lebih kental dibanding ASI yang lebih mudah dicerna.
Susu formula mengandung protein yang lebih besar sehingga lebih sulit dicerna. Hal ini membuat masalah gastrointestinal termasuk sembelit atau konstipasi lebih mungkin terjadi.
Namun perlu diingat bahwa, tidak berarti bayi ASI tidak mungkin mengalami sembelit atau semua bayi yang diberi susu formula akan mengalami sembelit ya Bu. Kembali lagi, kondisi tubuh tiap bayi berbeda.
Selain itu, baik yang diberi susu formula atau ASI, bayi mungkin menunjukkan tanda-tanda sembelit saat memulai MPASI pertamanya. Dan ini adalah hal yang normal terjadi.
Nah, sekarang nggak perlu khawatir lagi ya Bu mengapa bayi baru lahir sering BAB setelah minum susu formula. Tenang, frekuensi BAB yang lebih sering ini nggak akan mengganggu penyerapan nutrisi yang ada pada susu formula, kok.
Sebaliknya, ini jadi tanda bahwa saluran cerna bayi merespon susu formula dengan baik. Mulai sekarang nggak perlu khawatir lagi ya Bu.