Bikin ASI Lebih Awet, Lebih Baik Kantong ASI Atau Botol Kaca?
Bagi seorang Ibu menyusui yang bekerja dan mengharuskan mereka pergi ke kantor, memerah ASI merupakan jalan terbaik demi memenuhi kebutuhan nutrisi si kecil. Belum cukup sampai disitu, sebagian Ibu mungkin merasa galau mengenai cara menyimpan ASI perah yang tepat.
Apakah lebih baik kantong ASI atau botol kaca? Yup, hal ini wajar dirasakan oleh semua Ibu. Mengingat tiap Ibu pasti menginginkan agar ASI yang dia perah awet tahan lama.
Apalagi perjuangan memerah ASI sangatlah berat, mulai dari puting lecet, hingga ketidak cocokan pada beberapa merk pompa ASI. Nah, sebelum memutuskan penyimpanan lebih baik kantong ASI atau botol kaca, ada baiknya pertimbangkan terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan keduanya yuk.
Cara menggunakan kantong ASI plastik
Melansir Centers for Disease Control and Prevention ASI yang diperah atau dipompa kembali dapat disimpan dengan ketentuan berikut ini:
- Pada suhu kamar (77 ° F atau lebih dingin) hingga 4 jam;
- Penyimpanan di lemari es hingga 4 hari; dan
- Paling baik di dalam freezer selama sekitar 6- 12 bulan.
Proses pembekuan ini dapat menjaga makanan tetap aman hampir tanpa batas waktu. Begitu juga dengan penyimpanan kantong plastik ASI, yang dirancang khusus untuk wadah menyimpan ASI.
Berikut adalah kelebihan dan kekurangan kantong plastik ASI
1. Kelebihan kantong plastik ASI
- Kantong plastik ASI sengaja didesain lebih tebal dan terbuat dari bahan BPA-free;
- Apakah kantong ASI bisa dipakai ulang? Sayangnya kantong ASI hanya bisa digunakan sekali pakai ya Bu;
- Kantong ASI juga diklaim lebih hemat ruang dan mudah disimpan atau ditata di freezer;
- Tahan pada suhu panas (untuk pencairan dan pemanasan susu) sehingga lebih cepat mencair;
- Kantong ASI sangat praktis dan tidak perlu disterilkan atau dicuci; dan
- Kantong ASI lebih mudah diberikan label.
2. Kekurangan kantong plastik ASI
- Kantong ASI merupakan wadah sekali pakai yang tidak bisa digunakan berulang;
- Tidak ramah lingkungan karena berbahan plastik dan seringkali menimbulkan sampah rumah tangga;
- Rentan bocor pada jahitan atau ritsleting atas;
- Lebih banyak ASI yang terbuang. Kadangkala masih ada sisa cairan di dalam kantong ASI setelah Ibu menuangkannya dan agak sulit untuk mengeluarkannya sampai tetes terakhir; dan
- Tidak dapat memompa langsung ke kantong plastik ASI, kecuali merek tertentu.
Cara menggunakan kantong ASI
1. Tuang ASI yang sudah diperah ke dalam kantong.
2. Tutup dan pastikan ziplock tertutup dengan rapat dan tidak ada kebocoran.
3. Sebaiknya jangan menuang ASI terlalu penuh.
Cara menyimpan ASI di kantong ASI
1. Setelah ASI di uang ke dalam kantong, sebaiknya letakkan terlebih dahulu pada suhu chiller selama dua jam. Agar ASI awet tahan lama dan tidak mudah basi.
2. Kemudian masukkan ke dalam freezer, usahakan letakkan di freezer khusus ASI untuk menghindari kontaminasi dengan bahan makanan lain.
3. Jangan terlalu sering membuka-menutup freezer agar ASI awet tahan lama.
4. Pipihkan kantong ASI setelah susu di tuang untuk memberikan banyak ruangan pada kulkas.
Cara menghangatkan ASI dalam kantong
1. Pindahkan terlebih dahulu ASI ke dalam chiller. Atau bisa juga rendam dengan menggunakan air matang, namun tetap jaga di suhu chiller.
2. Jika sudah cair, tuang ASI ke dalam botol susu lalu hangatkan di suhu tidak lebih dari 40 derajat celcius. Tujuannya agar kualitas nutrisi ASI tetap terjaga.
Botol kaca ASI
Bagi Ibu yang berencana menyimpan ASI di dalam botol kaca ASI, ada baiknya ketahui terlebih dahulu kelebihan dan kekurangannya sebagai berikut ya:
1. Kelebihan botol ASI kaca
- Lebih mudah di simpan sesaat setelah memompa ASI;
- Botol ASI dapat dipakai ulang dan praktis; dan
- Tidak ada ASI yang terbuang saat pemompaan, higienis dan bebas kontaminasi, serta mudah digunakan. Terutama pada botol ASI kaca yang sudah langsung terkoneksi dengan alat pompa.
2. Kekurangan Botol ASI
- Botol ASI kaca memakan lebih banyak tempat di dalam freezer dibanding kantong plastik ASI;
- Harga botol ASI kaca cukup mahal;
- Botol ASI kaca biasanya tidak memiliki tempat untuk menuliskan tanggal dan jumlah ASIP; dan
- Lebih repot karena harus dicuci dan disterilkan, mengingat botol ASI kaca dapat dipakai berulang kali.
Cara mensterilkan botol kaca ASI
1. Cuci botol terlebih dahulu menggunakan sabun khusus bayi. Bila perlu sikat bagian dalamnya menggunakan sikat botol.
2. Bisa langsung keringkan atau steril menggunakan air mendidih atau sterilizer hingga kering. Kemudian botol siap dipakai kembali.
Jika melansir Healthy Children cara terbaik menghangatkan ASI dalam botol kaca adalah dengan diletakkan ke mangkuk berisi air hangat. Memanaskan ASI dengan microwave tidak aman karena berisiko membuat suhu air terlalu panas dan berbahaya untuk si kecil. Sebaiknya panaskan ASI pada suhu tidak lebih dari 40 derajat celcius ya Bu.
Nah, setelah mengetahui perbedaan kantong ASI dan botol kaca ASI sekarang kembali pada pilihan Ibu. Lebih baik kantong ASI atau botol kaca untuk menyimpan cairan berharga untuk si kecil tersebut.
Editor: Dwi Ratih