Bolehkah ASI Kanan dan Kiri Dicampur Dalam Satu Wadah?
Bolehkah ASI kanan dan kiri dicampur yang merupakan hasil pumping diberikan kepada bayi?
Sebagian besar Ibu memilih menyusui bayinya, apalagi sejak ada anjuran ASI eksklusif yang harus diberikan hingga bayi berusia 6 bulan. Ibu bekerja yang tetap memilih untuk memberikan ASI harus menyediakan ASI perah yang nantinya akan diberikan kepada si kecil oleh pengasuhnya.
Namun, kadangkala hasil perahan ASI tidak sesuai harapan. Terkadang satu kantong ASi merupakan ASI payudara kanan kiri dicampur.
Bolehkah hasil pumping asi kanan dan kiri dicampur? Apakah akan menyebabkan dampak bagi? Bolehkah ASI kanan dan kiri dicampur menurut pakar laktasi?
Bolehkah ASI kanan dan kiri dicampur?
Ibu tidak boleh asal mencampur ASI karena ada caranya. ASI kanan dan kiri boleh dicampur asalkan diambil pada hari yang sama. Jangan lupa untuk selalu memberi label tanggal kapan ASI diperah pada kantong atau botol ASI tersebut.
Selain itu, selalu perhatikan kebersihan tangan, wadah penampungan ASI, dan pompa ASI agar bayi tidak diare.
Aturan dalam mencampur ASI
Bolehkah ASI kanan dan kiri dicampur?
Seperti yang dilansir dari Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) pada halaman resminya, ASI perah payudara kanan dan kiri dicampur itu diperbolehkan asal dilakukan sesuai aturan. Apa sajakah aturan dalam mencampur ASI?
1. Jarak perahan maksimal 24 jam
Bolehkah ASI kanan dan kiri dicampur?
Menurut AIMI, diperbolehkan ASI payudara kanan kiri dicampur apabila berasal dari hasil perahan dalam jarak maksimal 24 jam. Tidak diperbolehkan ASI payudara kanan kiri dicampur jika diperah melebihi jarak 24 jam, harus menggunakan wadah dan botol berbeda.
2. Memiliki suhu yang sama
Bolehkah hasil pumping ASI kanan dan kiri dicampur?
Mencampur ASI tidak boleh sembarangan, syarat lainnya adalah ASI perah yang dicampur harus memiliki suhu relatif sama.
Jika Ibu ingin mencampur ASI perah segar dengan ASI yang sudah dimasukkan ke dalam kulkas, ASI perah segar harus dimasukkan ke dalam kulkas terlebih dahulu pada botol berbeda. Saat suhu kedua botol sudah sama, ASI baru boleh dicampurkan dalam satu wadah.
Bolehkah ASI kanan dan kiri dicampur dalam keadaan beku dengan segar?
Tidak boleh, karena saat ASI beku dan segar langsung dicampur, akan terjadi kerusakan ASI akibat perubahan suhu yang drastis. Namun, Ibu dapat mencampur ASI yang sudah dimasukkan ke dalam kulkas terlebih dahulu untuk dicampurkan dengan ASI beku yang berada di atas freezer.
Bolehkah ASI Kanan dan Kiri dicampur pada kondisi seperti Ini?
Meski Ibu sudah memperhatikan aturan dalam mencampur ASI menurut AIMI, ternyata ada kondisi dimana ASI kanan dan kiri tidak boleh dicampur.
1. Tidak yakin dengan kebersihan alat pompa
Bolehkah hasil pumping ASI kanan dan kiri dicampur?
Salah satu syarat mencampur ASI kanan dan kiri yang dipompa dalam jarak waktu terpisah adalah yakin akan kebersihannya, baik kebersihan tangan dan alat pompa. Jika Ibu tidak yakin, maka sebaiknya dihindari mencampur ASI kanan dan kiri yang dipompa dalam jangka waktu berbeda.
2. Bayi prematur
Bolehkah ASI kanan dan kiri dicampur untuk bayi prematur?
Sebaiknya Ibu tidak mencampur ASI kanan dan kiri yang diperah dalam jangka waktu berbeda. Bayi prematur memiliki kekebalan tubuh yang lebih rendah dibandingkan bayi usia normal.
Biasanya, ASI perah yang dikumpulkan untuk bayi sakit atau prematur harus segera ditutup rapat dan segera disimpan. Setelah ditutup, wadah ataupun botol ASI tidak boleh dibuka lagi hingga digunakan untuk mencegah ASI yang terkontaminasi.
3. ASI untuk donor
Bolehkah ASI kanan dan kiri dicampur untuk kebutuhan donor ASI?
Ada ketentuan ASI perah yang dapat didonorkan kepada bayi lain. Oleh karena itu, Ibu harus mengikuti panduan pengumpulan dan penyimpanan pendonoran ASI yang telah ditentukan sebelumnya.
Panduan memerah agar ASI kanan dan kiri dapat dicampur
Ada beberapa cara memompa ASI yang harus diperhatikan. Jangan lupa juga agar membaca panduan pompa ASI terlebih dahulu
1. Selalu sterilkan peralatan
ASI tidaklah steril. Meski begitu jangan sampai bakteri dari luar masuk ke ASI saat hendak memompa, selama memompa, ataupun menyimpan ASI. Ibu dapat melakukan:
- Selalu cuci tangan sebelum membersihkan pompa ASI dan wadahnya;
- Beberapa bagian pompa harus disterilisasi sesuai dengan buku panduan; dan
- Jangan lupa untuk selalu mensterilkan wadah ASI.
2. Mengeksplor pompa ASI
Ibu dapat mencoba berbagai teknik atau pengaturan pada pompa ASI serta menentukan pompa ASI yang mana yang terbaik. Selain itu Ibu juga dapat melakukan:
- Corong pompa ASI dapat dilembabkan agar lebih melekat pada payudara saat ASI dipompa;
- Beberapa Ibu memilih untuk meletakkan pompa di areola terlebih dahulu baru menghidupkan pompa ASI. Namun, beberapa Ibu lain memilih untuk menghidupkan pompa terlebih dahulu baru meletakkan di areola;
- Mulailah pompa dalam kekuatan hisap paling rendah baru kemudian dinaikkan kekuatan isapnya;
- Cek corong pompa secara berkala. Pastikan tidak ada yang rusak;
- Dibutuhkan beberapa menit awal sebelum ASI mengalir lancar saat dipompa; dan
- Wadah penampung ASI pada pompa jangan terlalu penuh agar ASI di wadahnya tidak terisap keluar.
Bolehkah ASI kanan dan kiri dicampur? Boleh ya, Bu, asal mengikuti aturan dalam mencampur ASI.
Editor: Dwi Ratih