Car Seat Bayi, Tidak Sekedar sebagai Tempat Duduk Bayi
Tahukah Ibu bahwa mobil yang melaju dengan kecepatan 60 km/jam dan kemudian terlibat kecelakaan memberikan efek bagaikan jatuh dari lantai 3 bagi anak yang tidak menggunakan car seat?
Car seat atau Kursi Keselamatan Anak (KKA) adalah salah satu alat keselamatan saat Ibu berkendara bersama Bayi. Car seat diikat dengan menggunakan sabuk pengaman dan kemudian bayi didudukan dengan menggunakan sabuk keselamatan pada car seat.
Penggunaan car seat saat sedang berkendara menggunakan anak memiliki banyak manfaat. Pasalnya, para orang tua memandang car seat hanya sebagai tempat duduk bayi di mobil agar orang tua tidak harus memangku anak. Padahal, fungsi utamanya adalah sebagai kursi keselamatan yang melindungi anak di dalam mobil pada saat mobil mengerem mendadak atau bahkan terlibat dalam kecelakaan.
Amerika, Australia dan sebagian besar negara di Eropa memiliki hukum yang mengatur kewajiban penggunaan car seat bagi anak yang tingginya dibawah 135 cm. Begitu pula negara tetangga seperti Singapura, Malaysia dan Filipina. Indonesia sendiri belum memiliki hukum tertulis.
Apa saja manfaat car seat bayi saat berkendara menggunakan mobil?
Manfaat car seat bayi
1. Sebagai alat keselamatan
Jika orang dewasa menggunakan sabuk pengaman sebagai alat keselamatan selama berkendara, maka anak-anak menggunakan car seat sebagai alat keselamatan mereka. Apakah adil keadaan orang dewasa yang menggunakan proteksi sementara bayi tidak menggunakan proteksi sama sekali?
Sabuk pengaman di mobil dirancang untuk mengikat bagian tubuh di bagian terkuatnya. Sayangnya, sabuk pengaman didesain untuk memenuhi kebutuhan fisik orang dewasa sehingga tidak cocok jika digunakan oleh anak. Bayi dan anak menggunakan car seat yang sudah dirancang sesuai dengan anatomi tubuh mereka sehingga membuat bayi terikat di kursi serta melindungi bagian rapuh pada tubuh mereka.
Area teraman saat terjadi kecelakaan adalah di dalam mobil. Oleh karena itu, salah satu manfaat car seat sebagai alat keselamatan bayi adalah mencegah badan bayi terlempar ke luar mobil. Saat terjadi rem mendadak atau bahkan kecelakaan, tubuh bayi yang tidak terikat akan terlempar dan besar kemungkinan sampai keluar dari mobil.
2. Sebagai tempat meletakkan bayi
Ini akan memudahkan ibu untuk berpergian berdua bersama anak tanpa bantuan orang dewasa lainnya. Memangku bayi saat berkendara adalah tindakan tidak tepat karena orang dewasa tidak akan dapat menahan bayi saat terjadi kecelakaan. Alih-alih ingin melindungi bayi, bayi yang tidak terpasang car seat malah terlempar dan mencederai penumpang lainnya yang sudah terikat pada sabuk pengaman. Sayangnya, manfaat car seat bayi sebagai tempat meletakkan bayi kerap dipandang sebagai fungsi utama car seat sehingga membuat para orang tua lupa untuk menggunakan dan memasang car seat dengan benar.
Cara Menggunakan car seat bayi
Di Australia, lebih dari 70 persen car seat anak tidak terpasang dengan benar. Lebih parah lagi, 95 persen car seat bayi di Amerika tidak terpasang dengan benar, minimal ada satu kesalahan besar dalam pemasangan.Fungsi utama car seat sebagai alat keselamatan anak selama berkendara akan sia-sia apabila tidak dipasang dengan benar dan anak sudah terikat sabuk pengaman dengan benar.
Sesuai dengan berat dan tinggi badan bayi
Tiap car seat memiliki batas maksimal berat dan tinggi badan anak. Pastikan berat dan tinggi badan anak tidak melebihi batas maksimal. Untuk bayi yang berusia dibawah dua tahun bisa menggunakan Infant car seat yang khusus bayi dan Convertible car seat yang bisa digunakan sampai anak usia 4-5 Tahun.
Cara memasang car seat bayi di mobil
Untuk mengetahui cara memasang car seat bayi di mobil dengan benar, Ibu harus membaca buku manual yang diterbitkan oleh merk car seat yang ibu gunakan. Setiap merk bahkan tipe carseat memiliki cara pemasangan yang berbeda-beda. Menurut Best Car Seat Hub, berikut cara memasang car seat bayi agar bebas dari kesalahan.
1. Pastikan Car seat sudah terpasang dengan benar
Letakkan di posisi yang benar
Cara menggunakan car seat bayi yang baik dan benar adalah meletakkan car seat di jok belakang karena itu adalah posisi paling istimewa buat anak. Jangan meletakkan car seat bayi di jok depan karena adanya airbag dapat membahayakan bayi dan anak saat airbag dalam keadaan mengembang.
Terpasang dengan posisi yang benar
Tidak hanya menidurkan anak di car seat bayi saja, car seat harus dipasang di mobil dengan benar. Pastikan sabuk pengaman tidak melintir. Gesper sabuk pengaman juga sudah terkunci. Car seat yang sudah terpasang tidak boleh bergeser lebih dari 1 inci ketika digoyang-goyangkan. Jangan lupa untuk rutin cek pemasangan car seat agar selalu terpasang dalam keadaan yang benar.
Ada dua cara pemasangan car seat, yaitu menggunakan sabuk pengaman biasa dan ISOFIX atau LATCH. Jika Ibu ingin memasang dengan menggunakan ISOFIX atau LATCH, pastikan mobil Ibu memiliki fiturnya.
Menghadap arah yang benar
Car seat bisa dipasang menghadap depan dan belakang sesuai dengan kebutuhan usia. American Association of Pediatrics (AAP) menyarankan pemasangan car seat menghadap belakang selama mungkin dan paling tidak minimal sampai bayi berusia 2 tahun.
2. Cek sabuk pengaman pada car seat
Sabuk yang terpasang pada badan anak tidak boleh terlalu kencang dan terlalu longgar. Jika Ibu sudah tidak dapat mencubit sabuk yang berada di bahu anak, artinya sabuk sudah terpasang dengan benar. Sabuk pengaman tidak boleh terlalu longgar karena fitur keselamatannya baru bekerja jika sabuk pengaman berada pada posisi yang sebenarnya.
3. Cek sudut kemiringan car seat bayi
Menurut AAP, sudut kemiringan ideal car seat bayi adalah 45 derajat. Sedangkan untuk bayi yang lebih besar, maksimal sudut kemiringan adalah 35 derajat.
Demikian manfaat car seat bayi, cara menggunakan car seat, dan cara memasang car seat bayi di mobil. Pastikan semuanya sesuai dengan kaidah karena keselamatan dalam berkendara adalah bagian dalam parenting juga.
Penulis: Zeneth Thobarony
Editor: Dwi Ratih