Ibupedia

Busui, Ini Tips dan Cara Memijat Payudara yang Tersumbat ASI

Busui, Ini Tips dan Cara Memijat Payudara yang Tersumbat ASI
Busui, Ini Tips dan Cara Memijat Payudara yang Tersumbat ASI

Ibu menyusui perlu mengetahui cara memijat payudara yang tersumbat ASI. Payudara tersumbat sudah menjadi kondisi yang lazim dialami Ibu menyusui. Saat tersumbat ASI, payudara akan terasa sakit dan bengkak. ASI sendiri mengalir dalam sistem saluran seperti pipa-pipa di dalam payudara yang tersambung ke puting. Jika ada saluran pipa yang tersumbat, ASI menjadi sulit keluar. Alhasil, benjolan di payudara pun bisa muncul. Jika sudah parah, benjolan bisa jadi sangat keras, meradang, kemerahan, dan terasa sakit bila disentuh atau tersenggol.

Penyebab Payudara Tersumbat

Semua Ibu tentu ingin melalui proses menyusui dengan lancar. Mereka juga berharap bisa memberikan ASI terbaik bagi bayinya. Namun sayang, terkadang fase ini tidak selamanya berjalan sesuai harapan ya, Bu. Salah satu yang cukup sering jadi “momok” untuk busui adalah ketika payudaranya tersumbat ASI. Sebelum membahas cara memijat payudara akibat ASI tersumbat, sebaiknya Ibu juga memahami apa saja faktor yang bisa jadi penyebab payudara tersumbat, supaya bisa meminimalisir risikonya. Berikut ini beberapa di antaranya, seperti dilansir dari laman What to Expect:

1. Posisi pelekatan yang tidak sempurna

Posisi pelekatan bayi pada payudara menjadi salah satu kunci suksesnya menyusui. Bayi yang tidak menempel dengan sempurna pada payudara akan menjadi kesulitan menyusu. Ia pun jadi tidak bisa mendapatkan ASI sebanyak yang ia butuhkan. Payudara yang tidak kosong sepenuhnya ini bila terus menerus terjadi bisa menyebabkan saluran ASI tersumbat. Karena inti dari proses menyusui itu adalah pengosongan payudara dengan sempurna.

2. Melewatkan sesi menyusui

Bayi yang baru lahir perlu disusui sebanyak 8 hingga 12 kali dalam 24 jam. Itu artinya, Ibu harus menyusui bayi setiap 2 hingga 3 jam sekali. Melewatkan satu saja sesi menyusui bisa memicu terjadinya penyumbatan ASI pada payudara. Ini karena ASI yang seharusnya diminum bayi tertahan di payudara dan membuat ASI yang diproduksi untuk sesi menyusui berikutnya jadi menumpuk. Jika begini, payudara Ibu bisa saja bengkak karena saluran ASI yang tersumbat. Kondisi ini biasanya terjadi ketika bayi tidur terlalu lama hingga melewatkan waktu menyusu.

3. Tidak mengosongkan payudara setelah menyusui bayi

Selain karena melewatkan sesi menyusui, faktor lain yang bisa menyebabkan terjadinya penyumbatan ASI adalah karena Ibu tidak mengosongkan payudara setelah menyusui bayi. Seringkali bayi sudah cukup kenyang hanya dengan menyusu dari satu sisi payudara saja. Atau ia sudah tertidur duluan sebelum benar-benar puas menyusu. Jika hal ini terjadi, Ibu perlu mengosongkan payudara dengan cara memompanya supaya tidak ada ASI yang tertahan. Memompa ASI juga mungkin perlu dilakukan jika bayi ternyata tidur sepanjang malam. Tapi, untuk bayi di bawah 1 bulan sebaiknya tetap dibangunkan untuk menyusu ya, Bu!

4. Produksi ASI berlebih

Tidak sedikit Ibu yang memproduksi ASI lebih banyak dari yang seharusnya diminum bayi. Jika kelebihan ASI itu tidak dikeluarkan, maka bisa menyebabkan penyumbatan ASI. Supaya payudara tidak bengkak, Ibu perlu mengimbanginya dengan rutin memompa dan mengosongkan payudara. Lakukan ini setelah bayi puas menyusu ya, Bu.

5. Milk blister

Milk blister adalah jerawat kecil yang muncul di sekitar puting. Biasanya milk blister berisi cairan berwarna putih kekuningan, atau bahkan nanah. Kemunculan jerawat ini bisa mengganggu proses menyusui karena membuat ASI tidak bisa keluar dengan sempurna. Milk blister bisa terjadi karena adanya penyumbatan ASI dalam lapisan kulit, atau karena lecet akibat proses pelekatan yang kurang baik. Penggunaan pompa ASI terlalu kencang juga bisa jadi penyebab munculnya milk blister, lho, Bu.

6. Harus berpisah dengan bayi karena alasan tertentu

Beberapa Ibu ada yang terpaksa berpisah dengan bayinya di hari-hari awal setelah melahirkan karena suatu alasan, ada yang karena bayinya harus dirawat di NICU, ada juga yang karena Ibunya harus menjalani perawatan medis tertentu. Kondisi ini otomatis akan membuat Ibu tidak bisa sering menyusui bayinya sehingga kemungkinan payudara tersumbat semakin besar.

7. Memakai bra atau pakaian yang terlalu ketat

Faktor yang satu ini seringkali tidak disadari oleh para busui. Ya, memakai bra atau pakaian terlalu ketat juga bisa membuat ASI tersumbat lo, Bu. Tekanan pada jaringan payudara yang terjadi terus menerus bisa menyebabkan saluran ASI tersumbat. Saat menjalani proses menyusui, gunakan bra yang elastis dan tanpa kawat. Hindari juga pakaian yang terlalu menekan area payudara agar saluran ASI selalu lancar.

Tanda-tanda Payudara Tersumbat

Saat saluran ASI tersumbat, hal pertama yang mungkin Ibu rasakan adalah adanya benjolan kecil dan keras di payudara. Benjolan ini berada di dekat permukaan kulit sehingga biasanya akan terasa saat diraba. Benjolan ini juga mungkin terasa perih atau nyeri saat disentuh, dan area di sekitar benjolan umumnya menjadi hangat atau kemerahan. Ibu juga kemungkinan merasa tidak nyaman saat menyusui atau memompa ASI.

Dalam beberapa kasus, penyumbatan dapat menyebabkan titik putih kecil di pembukaan saluran di puting Ibu. Ibu juga mungkin mendapati bahwa ASI jadi terlihat lebih kental, berbutir atau berserabut.

Perbedaan Payudara Tersumbat dengan Mastitis

Payudara tersumbat yang tidak segera diatasi dapat menyebabkan infeksi yang berujung pada mastitis. Apa itu mastitis? Mastitis adalah radang kelenjar susu akibat ASI yang tersumbat. Sebenarnya tanda-tanda payudara tersumbat kurang lebih sama dengan gejala mastitis. Yang membedakan, biasanya mastitis juga disertai dengan demam. Demam terjadi karena adanya infeksi pada payudara Ibu. Untuk mengatasinya, biasanya dokter akan meresepkan obat antibiotik agar infeksi tidak semakin parah. Namun jika benjolan di dalam payudara sudah berisi nanah atau sudah dalam kondisi parah, tindakan operasi sangat mungkin dilakukan.

Tips Melancarkan ASI yang Tersumbat

Saluran ASI yang tersumbat bisa sangat mengganggu dan lumayan bikin khawatir. Kabar baiknya, kondisi ini cenderung mudah diatasi dan biasanya cara mengatasinya bisa dilakukan sendiri di rumah, selama belum berubah jadi mastitis. Kuncinya adalah bertindak cepat. Jika Ibu merasa nyeri pada payudara disertai benjolan di titik tertentu, segera lakukan langkah-langkah ini sebelum menimbulkan infeksi yang lebih parah.

1. Rajin menyusui dan memompa ASI

Menyusui adalah cara terbaik melancarkan saluran ASI yang tersumbat. Tawarkan si kecil menyusu di payudara yang tersumbat lebih dulu sebelum beralih ke payudara lainnya. Tapi jika ia menolak walau sudah ditawari beberapa kali, Ibu bisa mencoba memompanya lebih dulu sembari si kecil menyusu di sisi payudara yang tidak tersumbat. Setelah itu, Ibu bisa coba menawarkan kembali. Pastikan juga untuk mengelap puting setelah sesi menyusui agar kering. Sisa ASI di puting yang mengering bisa menyebabkan saluran ASI tersumbat.

2. Kompres payudara dengan handuk hangat sebelum menyusui atau memompa

Mengompres payudara dengan handuk atau waslap hangat sebelum menyusui atau memompa bisa membantu melancarkan saluran ASI lo, Bu. Selain dikompres langsung dengan handuk hangat, Ibu juga bisa mencoba cara lain yaitu dengan mandi memakai air hangat sebelum menyusui bayi atau memompa ASI.

3. Temukan posisi menyusui yang tepat

Lakukan eksperimen dengan posisi yang memanfaatkan gravitasi untuk membantu mengeluarkan lebih banyak ASI dari payudara, misalnya menyusui dengan posisi merangkak dengan posisi bayi di bawah Ibu. Pilihan lain cobalah untuk mengarahkan si kecil agar dagu dan hidungnya mengarah ke sumbatan, jadi hisapannya ditujukan langsung ke saluran yang tersumbat.

4. Rajin mengosongkan payudara

Jika bayi enggan menyusu sampai habis, Ibu tetap perlu mengosongkan payudara dengan cara memompanya. Rajin mengosongkan payudara bisa membantu agar saluran ASI tidak tersumbat. Bonus lainnya, produksi ASI Ibu juga akan semakin berlimpah.

5. Memijat payudara sebelum atau saat menyusui

Selain dikompres air hangat, payudara juga bisa dipijat terlebih dahulu sebelum disusukan ke bayi agar ASI semakin lancar keluar. Cara memijat payudara tidak boleh dilakukan sembarangan. Alih-alih menekan terlalu keras, pijat payudara yang tersumbat dengan lembut baik sebelum atau selama menyusui. Pijatan ini dapat membantu melonggarkan sumbatan di dalam payudara. Nah, bagaimana ya cara memijat payudara yang benar untuk melancarkan ASI yang tersumbat? Simak dan praktikkan caranya di bawah ini, yuk!

Cara Memijat Payudara

Pijat payudara tersumbat ASI sebenarnya tidaklah sulit, Bu. Ibu bisa terapkan tahapan demi tahapannya di bawah ini seperti yang sudah dikutip dari laman La Leche League International.

1. Cuci tangan terlebih dahulu

Cara memijat payudara harus diawali dengan mencuci tangan terlebih dahulu menggunakan sabun. Jika Ibu meminta bantuan orang lain untuk memijat payudara, pastikan orang tersebut juga sudah mencuci tangan ya. Cuci tangan memakai sabun bisa menurunkan risiko berpindahnya bakteri ke payudara Ibu sehingga bayi pun juga terhindar dari penularan bakteri.

2. Pastikan cara memegang payudara sudah benar

Pegang payudara dengan keempat jari dan ibu jari melingkari payudara sehingga membentuk huruf C. Namun pastikan jari-jari tidak menyentuh areola. Lalu, tekan jari-jari dan ibu jari Ibu yang membentuk huruf C tadi dari arah dada, dan gerakkan sedikit ke arah puting tanpa mengangkat jari (seperti mengurut). Sesuaikan tekanannya ya, jangan terlalu keras karena justru bisa menyakiti Ibu.

3. Ulangi cara memijat payudara di atas pada bagian lain di payudara

Jika ada bagian lain yang tersumbat, ulangi cara memijat payudara di atas pada bagian tersebut. Mengulang-ulang gerakan dan cara memijat payudara di atas dapat membantu menirukan aktivitas menyusui bayi sehingga akan membantu melancarkan saluran ASI di payudara Ibu.

Keseluruhan proses cara memijat payudara ini mungkin butuh waktu antara 20 hingga 30 menit. Ibu dapat berhenti dan memulai lagi nanti jika perlu. Sesi memijat singkat yang lebih sering dan dilakukan berulang kali biasanya lebih efektif ketimbang sesi memijat lebih lama namun jarang dilakukan. Cara memijat payudara juga harus memerhatikan kenyamanan busui, ya. Bila cara memijat payudara dilakukan sembarangan dan malah membuat busui kesakitan, saluran ASI tersumbat tidak akan menjadi lancar.

Manfaat Memijat Payudara

Cara memijat payudara seperti yang sudah dijelaskan di atas, nyatanya tak hanya mampu membantu melancarkan ASI yang tersumbat lo, Bu. Cara memijat payudara jika rutin dilakukan juga bisa bermanfaat bagi kesehatan payudara secara keseluruhan. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Korean Society of Nursing Science menyebutkan kalau busui yang memijat payudara 30 menit selama 10 hari akan lebih kebal terhadap keluhan nyeri pada payudara saat menyusui dibanding busui yang tidak melakukannya.

Ada juga studi lain yang berpendapat serupa, bahwa jika Ibu pasca melahirkan menerapkan cara memijat payudara dengan benar, ini akan membantu meningkatkan kualitas ASI. Cara memijat payudara tidak hanya akan melancarkan ASI tetapi juga akan meningkatkan kepadatan lemak sampai konsentrasi kasein.

Selain banyak manfaatnya, cara memijat payudara untuk melancarkan ASI juga praktis karena bisa dilakukan di rumah. Bahkan Ibu juga bisa melakukan sendiri tanpa bantuan petugas medis! Nah, jadi mulai sekarang, yuk, rajin memijat payudara demi Ibu dan bayi!

Penulis: Darin Rania
Editor: Dwi Ratih

Follow Ibupedia Instagram