Ibupedia

Cari Tahu Lebih Banyak Tentang Ubun-Ubun Bayi, Yuk!

Cari Tahu Lebih Banyak Tentang Ubun-Ubun Bayi, Yuk!
Cari Tahu Lebih Banyak Tentang Ubun-Ubun Bayi, Yuk!

Saat bayi baru dilahirkan, ubun-ubun bayi menjadi bagian tubuh yang sangat Ibu atau Ayah jaga baik-baik. Ini karena ketika disentuh ubun-ubun bayi lunak.

Sehingga membuat orang tua khawatir tidak sengaja tersentuh dan mengganggu fungsi otak bayi. Padahal sebenarnya, bagian lembut di ubun-ubun bayi ini bukan otak bayi, lho. Yuk, kita bahas lebih lanjut!

Ubun-ubun bayi teraba lunak

Photo source: Mayo Clinic

Melansir dari Mayo Clinic, ubun-ubun bayi memang lunak ketika mereka baru dilahirkan. Area lunak di kepala ini merupakan jarak antar tulang tengkorak yang belum menutup sempurna.

Tapi bukan berarti area lunak ini adalah otak bayi. Tengkorak kepala manusia tidak langsung membungkus otak. Ada lapisan lain yang melindungi otak di dalam kepala.

Sehingga ketika area lunak di antara tulang tengkorak ini terbentuk, otak bayi tetap aman. Area lunak ini dilindungi lapisan berserat yang aman ketika disentuh dengan lembut.

Meski tetap tidak disarankan mengalami benturan, ya. Tujuan adanya area lunak ini adalah untuk membantu proses kelahiran bayi melalui jalan lahir di vagina.

Kepala bayi bisa dengan mudah menyesuaikan elastisitas jalan lahirnya, untuk memudahkannya keluar. Nantinya, tulang tengkorak akan merapat perlahan dan area lunak ini pun hilang.

Beberapa jenis area lunak di kepala bayi


Area lunak di ubun-bun bayi ini secara ilmiah disebut fontanel. Berdasarkan jurnal tahun 2022 berjudul Anatomy, Head and Neck, Fontanellesfontanel tidak hanya ada satu di ubun-ubun, melainkan ada 6.

Hanya saja karena yang paling besar terletak di puncak kepala atau ubun-ubun, kebanyakan orang menganggap bahwa area lunak di kepala hanya ada di ubun-ubun bayi.

1. Anterior fontanelle

Ini merupakan area lunak paling besar di puncak kepala, berbentuk diamond, dengan ukuran rata-ratanya 2.1 cm. Area di ubun-ubun bayi ini akan tertutup pada usia 13 sampai 24 bulan.

Disebutkan juga dalam jurnal bahwa anterior fontanelle bayi laki-laki lebih cepat menutup dibandingkan bayi perempuan. Sedangkan bila area ini sangat lambat menutup, maka diindikasikan ada kelainan yang terjadi, seperti down syndrome, congenital hypothyroidism, dan beberapa kelainan lainnya.

Nah, sebagai area lunak paling besar di kepala, anterior fontanelle juga digunakan sebagai indikator kesehatan bayi. Utamanya pada kondisi dehidrasi atau tekanan intrakranial (tekanan dari dalam kepala).

Bila ubun-ubun bayi tampak cekung disertai dengan mata yang cekung, popok kering, dan air mata yang tidak keluar saat menangis, maka kondisi ini menandakan bayi sedang mengalami dehidrasi. Cek kembali pola minum si kecil dan evaluasi apakah ada faktor penyebab tidak optimalnya bayi saat menyusu.

Kebalikannya, ketika ubun-ubun bayi tampak membesar, artinya ada tekanan dari dalam kepala yang menandakan adanya masalah. Misalnya seperti, penyakit seperti hidrosefalus, meningitis, hipoksemia, hemorrhage atau adanya trauma kepala.

Area ini juga seringkali berdenyut. Membuat orang tua seringkali khawatir apakah bayi baik-baik saja atau tidak. Faktanya, melansir dari Healthy Children, ubun-ubun bayi berdenyut merupakan kondisi normal. Denyutan ini merupakan pembuluh darah yang terkoneksi langsung dengan irama jantung bayi.

2. Posterior fontanelle

Tidak seperti ubun-ubun bayi yang berbentuk diamond, posterior fontanelle berbentuk segitiga dan lebih cepat menutup. Area ini akan menutup pada minggu ke 6 sampai ke 8 setelah bayi lahir. Area ini terletak di belakang kepala dan berukuran sekitar 0.5–0.7 cm.

3. Mastoid fontanelle

Area ini disebut juga posterolateral fontanelle karena letaknya di persimpangan tulang temporal, parietal dan oksipital. Area fontanel ini jumlahnya sepasang dan akan menutup pada usia 6–8 bulan.

4. Sphenoid fontanelle

Area ini juga berjumlah sepasang, terletak di sisi kanan dan kiri tengkorak. Area ini akan menutup di usia 6 bulan. Area-area ini tidak hanya bermanfaat bagi bayi saat mereka lahir, lho! 

Otak bayi 0-2 tahun berkembang paling pesat. Sehingga area-area lunak ini akan membantu tulang tengkorak menyesuaikan besaran otak yang perkembangannya pesat. Fontanel memberikan cukup ruang agar otak bisa berkembang, sebelum akhirnya tulang-tulang tengkorak menutup maksimal.

Perawatan ubun-ubun bayi


Tidak ada perawatan khusus untuk ubun-ubun bayi yang lunak. Orang tua tetap bisa memandikan bayi di area kepala, mengusap kepala dengan lembut, menyisir rambut dengan sisir lembut, bahkan memakaikan bando atau pita pada bayi perempuan.

Hanya saja tetap perhatikan beberapa hal ini, ya:

  • Ubun-ubun bayi haruslah teraba datar. Bila ubun-ubun bayi terasa cekung, disertai popok yang selalu kering, maka evaluasi kembali pola menyusu bayi. Bila perlu, segera konsultasikan pada dokter untuk mendapatkan penanganan.
  • Bila ubun-ubun bayi tampak membesar disertai muntah dan menangis lebih sering, periksakan ke dokter segera. Namun bila ini kembali normal dalam beberapa saat dan bayi cukup tenang usai digendong, maka tidak perlu khawatir. Penangan dokter diperlukan jika kondisi ini terjadi berulang atau bengkak tidak kembali normal.

Ubun-ubun bayi yang lunak memang adalah hal yang normal. Namun ini juga menjadi penanda kondisi kesehatan bayi. Tetap berhati-hati pada area kepala bayi hingga area-area lunak ini menutup.

Editor: Aprilia 

Follow Ibupedia Instagram