Ibupedia

Haruskan Gigi Pada Bayi Baru Lahir Langsung Dicabut?

Haruskan Gigi Pada Bayi Baru Lahir Langsung Dicabut?
Haruskan Gigi Pada Bayi Baru Lahir Langsung Dicabut?

Apakah normal jika langsung terdapat gigi pada bayi baru lahir? 

Arief Muhammad dan Tiara Pangestika baru-baru ini dikaruniai buah hati. Yang bikin geger, si kecil dilahirkan dalam keadaan sudah memiliki dua gigi. Berbahayakah gigi pada bayi baru lahir?

Umumnya, bayi memiliki gigi pertama di usia 4 hingga 7 bulan. Tetapi di beberapa kasus, gigi bayi sudah tumbuh saat lahir atau sebelum usianya genap 1 tahun. Kasus gigi natal ini sebenarnya jarang terjadi, hanya satu dari 2000 kelahiran. 

Kehadiran gigi pada bayi baru lahir merupakan kasus yang jarang terjadi. Di dunia kedokteran, gigi pada bayi baru lahir dikenal dengan istiah natal teeth. Sedangkan gigi yang tumbuh pada usia dibawah 30 hari dikenal dengan nama neonatal teeth.

Penyebab gigi pada bayi baru lahir

haruskan-gigi-pada-bayi-baru-lahir-langsung-dicabut-1

Penyebab munculnya natal teeth dan neonatal teeth sampai saat ini belum diketahui pasti penyebabnya. Banyak peneliti menduga keadaan ini terkait dengan kondisi tubuh yang memengaruhi pertumbuhan seperti:

  • Gangguan hormon;
  • Kekurangan vitamin;
  • Bayi lahir dengan celah pada langit-langit rongga mulut;
  • Bayi lahir dengan bibir sumbing; dan
  • Sindrom bawaan seperti sindrom Ellis van Creveld, Hallerman-Streiff, Sotos, dan Pierre-Robin.

Selain itu, penyebab gigi pada bayi baru lahir juga dipengaruhi oleh faktor keturunan. Kurang lebih 15% bayi yang lahir dengan natal dan neonatal teeth memiliki orangtua atau keluarga yang memiliki riwayat serupa.

Faktor risiko 

haruskan-gigi-pada-bayi-baru-lahir-langsung-dicabut-2

Selain disebabkan oleh kondisi medis, beberapa faktor risiko yang menyebabkan terjadi gigi pada bayi baru lahir meliputi:

1. Genetik

15 persen bayi lahir memiliki gigi saat baru lahir mempunyai anggota keluarga dekat yang memiliki kasus serupa. Ini termasuk orangtua dan saudara kandung

2. Jenis kelamin

Prevalensi gigi pada bayi baru lahir berdasarkan jenis kelamin berperan menurut beberapa studi yang sudah dilakukan. Perempuan berpeluang lebih mungkin terlahir dengan gigi natal daripada bayi laki-laki.

3. Malnutrisi

Ternyata gigi pada bayi baru lahir bukan disebabkan oleh kelebihan kalsium. Malnutrisi merupakan salah satu kemungkinan terbentuknya gigi natal.

Ciri-ciri dan Tipe gigi pada bayi baru lahir

Gigi natal yang muncul memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Berada di depan bawah atau di depan atas;
  • Berwarna kecoklatan atau kekuningan; dan
  • Berukuran lebih kecil dari gigi susu.

Terbentuknya gigi natal ini juga memiliki banyak tipe. Tipe-tipe tersebut yaitu:

  • Tipe 1: Gigi tumbuh sempurna, goyang, dan tanpa akar gigi;
  • Tipe 2: Gigi tumbuh sempurna, sedikit goyang, dengan akar gigi kecil;
  • Tipe 3: Garis putih mahkota gigi yang baru menembus gusi; dan
  • Tipe 4: Gusi menebal dan gigi belum menembus gusi.

Tipe gigi natal ini akan mempermudah dokter gigi untuk memutuskan penanganan apa yang tepat kepada si kecil.

Apa yang terjadi jika gigi pada bayi baru lahir dipertahankan?

haruskan-gigi-pada-bayi-baru-lahir-langsung-dicabut-3

Umumnya, gigi pada bayi baru lahir tidak memiliki perawatan khusus. Orangtua boleh memilih untuk membiarkannya atau memutuskan untuk mencabut gigi tersebut seperti yang dilakukan oleh Arief Muhammad dan pasangan. Pasalnya, gigi pada bayi baru lahir dapat menimbulkan masalah seperti:

1. Puting Ibu terluka saat menyusui

Bayi memiliki kecenderungan menggigit puting saat menyusui, terlebih bayi baru lahir yang masih belajar cara menyusui dengan baik dan benar. Rawatlah luka agar proses menyusui tidak menyakitkan. Jika luka tak kunjung sembuh, Ibu dapat meminta bantuan penanganan dari dokter.

2. Sariawan pada lidah bayi

Gigi memiliki sudut-sudut tajam yang dapat melukai lidahnya sehingga menimbulkan sariawan. Jika Ibu memilih mempertahankan gigi pada bayi baru lahir, dokter gigi dapat membantu dengan cara menumpulkan sudut-sudut gigi yang tajam untuk mencegah sariawan berkepanjangan pada lidah si kecil.

3. Bayi tersedak

Permasalahan gigi pada bayi baru lahir yang harus dipertimbangkan adalah kemungkinan gigi tersebut goyang dan tanggal sehingga si kecil memiliki kemungkinan tersedak akibat tertelan gigi tersebut. Pada kondisi ini, gigi harus dicabut segera. 

Jika Ibu memutuskan pencabutan gigi pada bayi baru lahir seperti yang dilakukan oleh Arief Muhammad dan pasangan, disarankan dilakukan sebelum bayi berusia 10 hari untuk menghindari pendarahan yang banyak.

4. Bayi kekurangan cairan

Jika bayi mengalami sariawan atau puting Ibu mengalami luka, ini dapat menghambat proses menyusui sehingga bayi terancam kekurangan cairan. Oleh karena itu, mintalah penanganan dari dokter sebelum bayi mengalami dehidrasi.

Pengangkatan gigi dengan cara pembedahan dapat menjadi solusi dari gigi pada bayi baru lahir. Namun, pastikan tindakan dilakukan sebelum bayi berusia 10 hari. Tepatnya pada saat flora usus bayi telah menghasilkan vitamin K. Ini bertujuan untuk mencegah terjadi pendarahan saat tindakan dilakukan.

Perawatan gigi bayi

haruskan-gigi-pada-bayi-baru-lahir-langsung-dicabut-4

Gigi bayi harus dirawat agar tidak terjadi infeksi gusi yang nantinya akan menyebabkan adanya jarak di antara gigi permanen. Hal yang dapat Ibu lakukan untuk merawat gigi si kecil adalah membersihkan gusi dengan kain basah yang lembut. Gigi si kecil dapat digosok minimal 2 kali dalam sehari, yakni setelah makan pagi dan sebelum tidur.

Gigi pada bayi baru lahir bukanlah hal yang harus dikhawatirkan. Namun, jika Ibu khawatir dapat membahayakan si kecil, gigi si kecil dapat dicabut oleh dokter gigi.

Editor: Dwi Ratih

Follow Ibupedia Instagram