Ingin Melahirkan Normal? Coba Metode Lamaze
Metode Lamaze didasarkan pada keyakinan bahwa kehamilan dan kelahiran sebagai proses alami pada tubuh wanita yang dirancang dengan unik. Selain mirip dengan meditasi, metode ini berdasarkan pada prinsip fisiologis. Esensinya, metode ini menekankan ide bahwa kondisi dari dalam diri wanitalah yang membimbingnya sepanjang proses kelahiran, lalu metode ini juga percaya pengalaman melahirkan memiliki efek jangka panjang pada kehidupan keluarga, dan pendidikan tentang kelahiran menguatkan wanita untuk membuat keputusan berdasarkan informasi tentang perawatan kesehatan diri mereka sendiri.
Cerita Dibalik Persalinan Normal Ala Metode Lamaze
Ketika seorang dokter kandungan berkebangsaan Perancis bernama Fernand Lamaze mengunjungi Rusia di tahun 1951, ia terkesan dengan apa yang dilakukan oleh seorang psikolog bernama Ivan Pavlov. Pavlov melakukan penelitian tentang respon terkondisi yang menunjukkan bahwa makhluk hidup memberikan respon otomatis terhadap rangsangan dan peristiwa yang kemudian membuat mereka terbiasa. Dengan kata lain, mereka menjadi terkondisi untuk merespon hal yang sudah familiar dengan cara yang refleksif dan tanpa berpikir lebih dulu. Lamaze menyimpulkan bahwa wanita juga bisa diajarkan untuk memberi respon terhadap kontraksi persalinan dengan cara yang sama.
Lamaze kemudian mulai menerapkan beberapa metode pengajaran pada wanita hamil yang ia pelajari dari Grantly Dick-Read (penulis dari Childbirth Without Fear), dan merasa yakin bahwa ia bisa memperkenalkan latihan relaksasi terkondisi yang akan mengajarkan wanita bagaimana merespon kontraksi persalinan sebelum menjadi sangat intens.
Pada waktu itu, ketika banyak wanita Amerika yang tidak sadarkan diri selama melahirkan anak, seorang wanita berkebangsaan Amerika bernama Majorie Karmel, yang hidup di Perancis menjadi salah satu peserta dalam penerapan metode Lamaze. Ia merasa senang dengan pengalaman yang ia peroleh hingga ia menulis buku berjudul Thank You, Dr. Lamaze, yang kemudian tersebar luas.
Bagaima Cara Kerja Metode Lamaze?
Dalam mengembangkan metode Lamaze, Dr. Lamaze menggunakan pendekatan yang beraneka macam. Dengan tujuan agar wanita memberi respon terhadap kontraksi dengan cara yang terkondisi, atau dengan kata lain, secara otomatis. Ia membuat sejumlah latihan yang dirancang untuk mengurangi kecemasan dan rasa sakit.
Pada tanda pertama kontraksi, wanita memfokuskan kedua matanya pada objek tertentu misalnya satu titik pada dinding, sehingga muncul rangsangan visual yang langsung mengarah ke otak. Kemudian, wanita menarik nafas panjang, diikuti dengan ritme pernafasan yang dijaga seperti pada saat relaksasi. Pernafasan diikuti dengan pijatan ujung jari yang dilakukan wanita atau pasangannya pada bagian perut atau paha. Pijatan memberi rangsangan berupa sentuhan yang kembali mengarah langsung ke otak. Akhirnya, pasangan memberi komando atau penguatan verbal yang memberi rangsangan audio pada otak si wanita.
Hasilnya rangsangan berupa visual, sentuhan, dan audio, bergerak ke otak sebelum rasa sakit mencapai otak. Rangsangan ini mengalahkan rasa sakit di otak. Rasa sakit yang akhirnya mencapai otak menjadi terhalang dan kurang intens.
Tentunya Bunda, pengalaman rasa sakit merupakan fenomena yang rumit yang berhubungan persepsi individual serta proses kimiawi otak, seperti tingkat hormon endorphin pada tiap individu. Beberapa orang tidak membutuhkan anestesi sementara yang lain memerlukannya. Ditambah lagi, beberapa persalinan lebih panjang dan sulit dibanding yang lain sehingga membutuhkan obat semacam epidural.
Dengan kata lain, ini bukan kelahiran tanpa rasa sakit. Tapi lebih kepada bentuk kelahiran yang dipersiapkan dengan pengetahuan tentang persalinan dan kelahiran, latihan metode, dan dukungan selama prosesnya berlangsung untuk menurunkan kecemasan, mengurangi rasa sakit, dan membuat keseluruhan proses menjadi menyenangkan.
Teknik Yang Harus Bunda Tahu Selama Persalinan Menggunakan Metode Lamaze
Ada tiga teknik yang digunakan sepanjang metode persalinan dan kelahiran ini, yaitu metode relaksasi, latihan pernafasan, dan mendorong selama kontraksi. Terdapat tiga tahapan persalinan, yang tiap tahapannya membutuhkan variasi metode Lamaze. Tahap pertama dibagi menjadi 3 fase, persalinan awal, transisi, dan mendorong. Tahap kedua adalah kelahiran bayi, dan tahap ketiga adalah keluarnya plasenta.
Di persalinan awal, serviks mulai membuka. Serviks harus terbuka hingga 10 cm sebelum wanita bisa mulai mendorong. Rahim mulai berkontraksi teratur, pada interval yang terpisah setiap 15 menit lalu menjadi lebih sering. Kontraksi selama fase ini biasanya berlangsung selama 30 detik.
Ketika serviks terbuka selebar 4 cm, kontraksi meningkat durasinya, menjadi lebih sering dan berlangsung selama sekitar 45 detik. Pada pembukaan 6 atau 7, persalinan akan dimulai, dengan kontraksi setiap 90 detik dan berlangsung selama 90 detik. Meski ini menjadi bagian persalinan yang paling sulit, tahap ini berlangsung sangat singkat. Biasanya terjadi tidak lebih dari satu hingga dua jam. Ketika serviks sudah terbuka sempurna, ibu akan merasakan sensasi tekanan seperti ingin buang air besar. Setelah persalinan yang sulit telah lewat, kini ibu bisa memulai satu atau dua jam proses mendorong bayi keluar melalui jalan lahir.
Jika ini adalah persalinan pertama Bunda, biasanya prosesnya berlangsung selama 15 jam. Namun, pada persalinan berikutnya kemungkinan waktu yang diperlukan menjadi lebih singkat. Pengetahuan seperti ini diperoleh wanita yang mempelajari kelahiran dari ibu atau saudara perempuan mereka. Tapi kini banyak wanita yang tinggal jauh dari keluarga dan bergantung pada informasi yang berupa artikel, buku, dan sumber lain, serta pemahaman yang mereka terima dari sistem medis.
Menurut Lamaze International, tujuan dari kelas Lamaze adalah meningkatkan kepercayaan diri wanita terhadap kemampuannya melahirkan. Wanita akan belajar berbagai variasi strategi untuk menghadapinya, dimana pernafasan adalah salah satunya. Kelas melahirkan dengan metode Lamaze bertujuan membantu wanita belajar bagaimana merespon rasa sakit dengan cara yang bisa memudahkan persalinan dan meningkatkan kenyamanan.
Tujuan Persalinan Metode Lamaze
Filosofi persalinan Lamaze menyebutkan bahwa kelahiran adalah hal yang normal, alami, dan sehat. Selain itu, wanita memiliki hak untuk melahirkan bebas dari intervensi medis yang berlebihan. Tapi Lamaze juga mendidik wanita agar ketika intervensi dibutuhkan atau pengobatan penghilang rasa sakit diperlukan, si wanita bisa menerimanya.
Kelas persalinan dengan metode Lamaze biasanya terdiri dari 12 jam dan pesertanya tidak lebih dari 12 pasangan. Para wanita disarankan untuk memulai kelas ini saat mendekati awal bulan ke-7 kehamilan. Berikut ini cakupan materi di dalam kelas:
Bagaimana menjadi peserta yang aktif dan mendapat informasi yang cukup selama kelahiran.
Persalinan dan kelahiran normal (dengan menggunakan video kelahiran sebenarnya), dan periode awal pasca melahirkan.
Fokus pada teknik pernafasan untuk persalinan.
Tips untuk membantu pasangan memotivasi dan menguatkan Anda selama persalinan.
Teknik relaksasi lain dan strategi alami untuk membantu Anda mengatasi rasa sakit saat persalinan seperti pijatan, berjalan-jalan, berganti posisi, dan hidroterapi.
Nilai dari dukungan profesional individual selama persalinan.
Komplikasi yang akan muncul selama persalinan dan kelahiran, dan intervensi yang mungkin secara medis diperlukan.
Bagaimana berkomunikasi dengan tim dokter agar kebutuhan Anda terpenuhi.
Epidural dan pilihan lain untuk mengatasi rasa sakit dengan obat.
Menyusui.
Interaksi awal dengan bayi.
(Ismawati)