Ibupedia

Intip 8 Tanda Bayi Sehat Ini! Nggak Melulu Soal Fisik, lho

Intip 8 Tanda Bayi Sehat Ini! Nggak Melulu Soal Fisik, lho
Intip 8 Tanda Bayi Sehat Ini! Nggak Melulu Soal Fisik, lho

Sebagai seorang Ibu, mungkin saja ibu pernah bertanya-tanya bayiku sudah memenuhi tanda bayi sehat belum, ya? Apalagi jika melihat bayi lain yang berbeda dengan bayi Ibu, bisa jadi timbul rasa ingin membandingkan, seperti kenapa bayi Ibu terlihat lebih kecil dari bayi orang lain. 

Eiiitss, Ibu tenang dulu, ya, jangan buru-buru menyimpulkan keadaan bayi ibu berdasarkan hal tersebut.

Bayi yang gemuk memang terlihat sangat lucu dan sering menjadi patokan tanda bayi sehat, padahal belum tentu lho, Bu. Tanda bayi sehat nyatanya dapat diukur dari berbagai hal. Mulai dari kenaikan berat badan bayi, hingga kemampuan sosial dalam interaksinya dengan orang lain. 

Untuk menyimpulkan bahwa bayi sehat atau tidak perlu ditinjau dari beberapa sisi. Berikut adalah hal yang dapat dilakukan untuk mengenali tanda-tanda bayi sehat.

Tanda Bayi Sehat


1. Secara Bertahap, Mengalami Kenaikan Berat dan Tinggi Badan

Di usia 0-1 tahun, berat dan tinggi badan bayi masih menjadi fokus pemantauan setiap bulannya. Ibu sebaiknya mengukur kenaikan berat dan tinggi ini setiap bulan, bisa juga dibantu oleh dokter atau tenaga kesehatan. 

Tanda bayi sehat ia akan mengalami kenaikan berat badan secara bertahap. Sejak dilahirkan hingga berusia 6 bulan, kenaikan berat badan bayi yang diharapkan berkisar 150-200 gram per minggu, dan 85-140 gram per minggu untuk bayi usia 6-12 bulan. 

Selain itu, tinggi badan rata-rata bayi idealnya sudah harus bertambah minimal 25 cm sejak ia lahir. Namun, perlu dipahami juga bahwa laju tumbuh kembang setiap bayi mungkin saja berbeda. 

Ibu dapat berkonsultasi dengan dokter atau tenaga kesehatan terdekat untuk memastikan bahwa bayi ibu memiliki tanda bayi sehat atau tidak.

2. Merasa Tenang di Dekat Ibu


Bayi baru lahir tentu akan lebih sering menangis. Bagi bayi, menangis adalah komunikasi yang paling mudah untuk di lakukan. Ketika bayi menangis, berikan sentuhan lembut dan ajak ia berbicara untuk menenangkannya. 

Hal ini dapat membuat bayi merasa nyaman karena Ibu ada di dekatnya. Sikap bayi yang mulai tenang saat berada di dekat Ibu juga dapat menjadi tanda bayi sehat. Sebab, emosionalnya berkembang dengan baik.

3. Frekuensi Menyusu Cukup


Tanda bayi sehat berikutnya adalah frekuensi menyusui bayi. Pada beberapa minggu pertama sejak kelahiran, umumnya bayi bisa menyusu setiap 2-3 jam sekali. Itu artinya, frekuensi menyusu bayi baru lahir dalam sehari yaitu sekitar 8-12 kali. 

Seiring bertambahnya usia, jadwal menyusui ini akan berubah menjadi lebih teratur. Saat usia bayi sudah mencapai 1-2 bulan, frekuensi menyusunya bisa berubah menjadi sekitar 7-9 kali sehari. 

Kemudian di usia 3-6 bulan, bayi umumnya dapat menyusu kurang lebih 7-8 kali sehari. Tiba di akhir masa ASI eksklusif atau saat usia 6 bulan, si kecil  menyusu sebanyak 4-6 kali sehari.

4. Bayi Ganti Lebih dari 3-4 Popok Sehari


Tanda bayi sehat selanjutnya jika bayi berusia 1-5 bulan telah berganti popok lebih dari 10 kali dalam sehari. Sementara bayi berusia 6 bulan bisa ganti popok sampai 8 kali dalam sehari. Bayi yang popoknya sering basah merupakan tanda bayi sehat dan tidak dehidrasi. Hal ini juga menandakan bahwa si kecil tercukupi ASInya.

5. Menunjukkan Ketertarikan pada Sekelilingnya


Bayi yang baru lahir membutuhkan setidaknya 16 jam untuk tidur dan 2 jam sekali untuk menyusu. Kebiasaan ini akan berubah seiring bertambahnya usia. Saat memasuki usia 1 bulan, bayi sudah mulai sering terbangun dan mulai tertarik dengan apa yang ada di sekitarnya. Ia akan terlihat diam dan mulai memperhatikan wajah ataupun benda yang sedang Ibu pegang. 

Hal ini dikarenakan bayi sedang mencoba untuk mengenal dunia baru dan mencerna informasi yang dilihatnya. Jadi, tanda bayi sehat dapat dilihat dari pola tingkahnya yang sudah mulai menunjukkan ketertarikan pada hal-hal di sekelilingnya.

6. Tertarik pada Suara yang Didengar


Bayi yang sehat sudah bisa mendengar sejak lahir, namun butuh beberapa minggu baginya untuk memilah suara yang didengarnya. Saat pendengarannya sudah mulai berkembang, bayi akan memilih mana suara yang menarik perhatiannya dan mana yang tidak. 

Suara yang menarik perhatiannya seperti suara musik dan suara riang Ibu. Jika Ibu melihat bayi bereaksi terhadap suara tertentu dan mencari sumber suaranya, ini pertanda bahwa pendengarannya bekerja dengan baik, hal ini merupakan tanda bayi sehat.

7. Bayi Tersenyum dan Berinteraksi


Bayi yang berusia satu bulan sudah dapat melakukan kontak mata dengan orang lain, tersenyum saat diajak berbicara, termasuk meniru beberapa gerakan yang Ibu lakukan. Kemudian pada bayi usia 2 bulan, ia mulai tersenyum saat diajak berbicara atau bercanda. 

Pada usia 4 bulan, perkembangan bayi sudah sampai tahap merespons dengan ekspresi tertawa. Lalu ketika ia menginjak 7 bulan, bayi sudah bisa berinteraksi dengan bayi lain, seperti merebut mainan atau berinteraksi lewah ocehan dengan bayi lainnya. 

8. Bayi Mampu Mengendalikan Kepala dan Mengubah Posisi Tubuh


Bayi yang berusia satu bulan, biasanya sudah dapat menahan kepalanya sendiri meski tidak lama. Ketika menginjak usia 3 bulan, kemampuan mengangkat kepala akan semakin berkembang.  Saat ini sudah bisa dilakukan, otot-otot bayi sebenarnya sedang mengalami peregangan untuk berkembang. Tahap ini merupakan tahap perkembangan bayi sebelum bisa tengkurap, berguling, duduk dan juga berdiri.

Nah itu dia informasi mengenai tanda bayi sehat ya, Bu. Semoga bayi ibu masuk ke dalam ciri-ciri di atas. Sehat selalu ya, Ibu dan bayi!

 

Editor: Atalya

Follow Ibupedia Instagram