Jadi Tanda Depresi! Atasi Kesulitan Tidur Setelah Melahirkan
Pernahkah Ibu mengalami kesulitan tidur setelah melahirkan? Postpartum insomnia atau kesulitan tidur setelah melahirkan ini ternyata banyak menjadi keluhan para Ibu.
Biasanya terjadi akibat kelelahan mengurus si kecil ataupun terlalu excited dengan kehadirannya dalam keluarga. Sayangnya, susah tidur setelah melahirkan ini nggak boleh dibiarkan begitu saja ya Bu.
Sebab, hal ini punya dampak yang serius bagi kesehatan mental dan psikologis hingga menyebabkan depresi. Karenanya, jika mengalami kesulitan tidur setelah melahirkan harus segera diatasi dengan baik.
Berikut ini adalah ulasan mengenai penyebab kesulitan tidur yang perlu Ibu ketahui, disertai dengan beberapa penyebabnya.
Penyebab susah tidur setelah melahirkan
Salah satu keluhan yang sering dirasakan oleh Ibu selama hamil, terutama di trimester akhir adalah mengalami kesulitan tidur. Hal ini akibat perut yang mulai membesar dan membuat Ibu tidak nyaman.
Tapi katanya, masalah ini akan berakhir setelah melahirkan nanti. Benar nggak ya? Sayangnya, kebanyakan Ibu setelah melahirkan masih merasakan kesulitan tidur karena harus mengurus si kecil yang terbangun terutama di tengah malam.
Kondisi ini terjadi biasanya minggu-minggu awal setelah bayi lahir. Melansir Sleep Foundation hal ini terjadi pada 10-30% orang dewasa setelah melahirkan.
Dengan begitu, tentu saja membuat kesulitan tidur setelah melahirkan menjadi hal yang umum terjadi bagi tiap Ibu. Berikut ini adalah beberapa penyebab susah tidur setelah melahirkan lainnya yang perlu Ibu ketahui:
- Akibat bayi sering terbangun di tengah malam, sehingga mau tidak mau harus memaksa ibu untuk menyesuaikan jadwal tidur mereka. Karenanya tubuh Ibu menjadi lebih lelah dan sulit tidur;
- Adanya perubahan hormon setelah melahirkan;
- Perubahan tingkat melatonin yang diproduksi tubuh saat malam dan meningkatkan rasa kantuk serta rileksasi;
- Mengalami perubahan mood pasca melahirkan yang bisa menyebabkan Ibu merasakan kecemasan, kesedihan dan kelelahan yang ekstrem; dan
- Mengalami depresi dan gangguan psikologis lain yang sangat berbahaya jika tidak ditangani dengan baik.
Dampak kesulitan tidur setelah melahirkan
Kesulitan tidur setelah melahirkan bisa menjadi masalah yang cukup serius jika tidak ditangani dengan baik. Bahkan kondisi ini tidak hanya dapat memengaruhi Ibu sendiri namun juga bagi bayi dan pasangannya.
Sehingga tak jarang kalau hal ini tak segera ditangani dapat menimbulkan masalah lain yang lebih dikenal dengan baby blues. Melansir What To Expect baby blues bisa terjadi kesulitan tidur tidak diatasi dengan cepat. Dampak kesulitan tidur lainnya yang bisa dialami oleh Ibu antara lain:
- Menjadi kurang konsentrasi dalam beraktivitas sehari-hari, termasuk dalam hal mengurus si kecil. Apalagi melansir WebMD kesulitan tidur bisa membuat Ibu mengalami brain fog sehingga sulit mengingat sesuatu dan sulit membuat keputusan. Hal ini bisa berdampak serius di kemudian hari;
- Mengalami perubahan mood dan sangat sensitif sehingga mudah marah;
- Daya tahan tubuh menjadi lemah dan mudah terserang berbagai penyakit;
- Gairah seks menurun;
- Mengalami depresi dan stress secara intens;
- Menarik diri dari lingkungan dan karena merasa tidak percaya diri; dan
- Selalu dihantui pikiran negatif tentang kesehatan si kecil meski sebenarnya tidak ada masalah yang berarti.
Tips mengatasi susah tidur setelah melahirkan
Kesulitan tidur setelah melahirkan merupakan suatu hal yang nyata dan banyak dialami para Ibu. Sehingga tidak boleh disepelekan, agar tidak mengalami gangguan psikologis seperti depresi dan stress. Melansir Motherly berikut adalah cara mengatasi susah tidur setelah melahirkan yang bisa Ibu coba di rumah:
1. Cobalah untuk mengurangi konsumsi kafein. Jika biasanya Ibu mengonsumsi 2 gelas kopi sehari, maka Ibu bisa mengurangi jadi 1 kali sehari saja.
2. Ciptakan suasana tidur yang nyaman dan menenangkan dengan meredupkam cahaya lampu kamar
3. Jauhkan telepon genggam menjelang jam tidur
4. Ikut tidur saat bayi sedang tidur, cobalah untuk memejamkan mata dan merileksasi pikiran
5. Kelola stress dengan baik, jauhkan pikiran negatif dengan berdoa dan melakukan kegiatan yang menyenangkan bersama si kecil
6. Upayakan untuk istirahat kapanpun saat si kecil sedang tidur atau diasuh oleh Ayahnya
7. Jangan ragu minta bantuan pasangan. Ibu juga bisa bergantian menjaga si kecil saat terbangun malam hari dengan pasangan. Ajak pasangan untuk bekerjasama agar Ibu tidak terlalu lelah dan bisa mendapatkan kualitas tidur yang baik
8. Jadikan bantuan baby sitter sebagai salah satu pilihan jika memang diperlukan.
Kesulitan tidur setelah melahirkan ini nggak boleh dianggap sepele ya Bu. Jadi jika Ibu mengalami gangguan tidur segera cari bantuan, baik secara medis melalui psikolog maupun sekadar berbagi cerita dengan pasangan untuk merilis beban pikiran yang mengganggu.
Editor: Dwi Ratih