Ibupedia

Jangan Panik! 13 Kondisi Bayi Baru Lahir Ini Normal Kok!

Jangan Panik! 13 Kondisi Bayi Baru Lahir Ini Normal Kok!
Jangan Panik! 13 Kondisi Bayi Baru Lahir Ini Normal Kok!

Sebagai orang tua baru, seringkali kondisi bayi baru lahir yang mengejutkan dianggap sebagai masalah besar dan menyebabkan kepanikan. Nah, untuk itu, sebelum panik dan ketakutan si kecil mengalami masalah besar, kita pelajari dulu beberapa kondisi bayi baru lahir yang mengkhawatirkan padahal sebenarnya normal terjadi.

Kondisi Bayi Baru Lahir Yang Bikin Syok Meski Ternyata Wajar

Apa saja ya kondisi newborn yang bikin panik tapi sebenarnya normal? Berikut faktanya:

1. Kepala Berkerak


Bayi baru lahir terlihat memiliki ketombe di bagian kepalanya. Ada yang tebal dan ada pula yang tipis. Orang tua biasanya khawatir ketika melihat lapisan seperti kulit mati ini. Entah itu khawatir si kecil merasa gatal atau merasa sakit. Ini disebut cradle cap.

Kerak pada kulit kepala ini disebabkan oleh produksi minyak berlebih pada kelenjar minyak di sekitar kulit kepala. Keramas dengan shampo lembut bisa menghilangkan kerak. Bila cukup sulit, bisa dibantu dengan mengoleskan minyak kelapa di kulit kepala bayi, lalu gosok lembut, baru kemudian keramas seperti biasa. 

Kerak ini tidak berbahaya dan akan hilang seiring berjalannya waktu.

2. Bentuk kepala tidak simetris

Kondisi bayi baru lahir berikutnya adalah bentuk kepala yang tidak simetris. Sebenarnya ini normal terjadi karena kepala bayi masih akan menyesuaikan bentuknya. Namun ini dianggap hal aneh bayi baru lahir memiliki kepala yang tidak simetris. 

Baringkan bayi dengan berbagai posisi, dan hindari memijat kepala bayi untuk membentuk kepalanya. Ini tindakan yang berbahaya karena kepala bayi masih terbilang lunak. Namun, orang tua perlu mewaspadai jika bentuk kepala yang tidak simetris ini berlanjut hingga beberapa bulan. 

Karena kemungkinan ada indikasi kondisi abnormal pada kepala bayi.

3. Nafas grok grok


Banyak orang tua mengkhawatirkan kondisi bayi baru lahir saat bernafas ada bunyi grok grok yang mengikuti. Tenang saja, ini bukan indikasi bayi sedang sakit. Ini disebabkan oleh saluran pernapasan yang masih sangat pendek ketika lahir. 

Sehingga ketika ada lendir dalam saluran nafas, ada kemungkinan tidak semuanya berhasil keluar. Lendir yang terjebak inilah yang menyebabkan adanya suara grok grok dari saluran nafas. Ketika nanti sudah berkembang, bunyi ini akan menghilang, kok.

4. Kotoran Bayi Berwarna Hitam

Eits, tenang dulu, Bu. Kondisi bayi baru lahir memang demikian. Kotoran bayi berwarna hitam. Ini disebut mekonium. Mekonium adalah feses pertama bayi dari apa yang selama ini bayi telan, seperti sel epitel usus, air ketuban, lendir, cairan empedu serta air. 

Ketika Ibu mulai memberi ASI atau susu formula pada bayi, perlahan mekonium akan keluar semua dari pencernaan bayi dan berganti kotoran berwarna kuning.

5. Bola mata tampak juling


Kondisi bayi baru lahir yang satu ini suka bikin deg-deg ser. Bagaimana tidak? Juling akan cukup mengganggu anak dalam kesehariannya nanti. Faktanya, bayi baru lahir masih belajar mengkoordinasikan otot dan pergerakannya. 

Bayi juga sedang berlatih fokus. Dilansir dari Chicago Tribune, ketika mata bayi terlihat juling bisa saja ini adalah ilusi optik yang disebut Pseudoesotropia. Hal ini terjadi karena batang hidung yang lebar membuat lipatan kulit ekstra menutupi beberapa bagian putih mata bayi. 

Selama pupil bergerak bersamaan, maka mata bayi dalam keadaan normal. Selain itu juling didapatkan secara genetik. Tanda-tanda bayi baru lahir tidak normal jika mata juling pada bayi disertai demam tinggi atau kejang.

6. Sering gumoh

Kondisi bayi baru lahir sering gumoh itu wajar kok, Bu. Pencernaan bayi belum berkembang sempurna, sehingga ketika ada udara yang masuk bersamaan saat bayi menyusu, mereka belum mampu mengeluarkannya sendiri. Inilah yang menyebabkan bayi akhirnya gumoh. Ini bisa diatasi dengan menyerdawakan bayi usai menyusu.

7. Cepat Lapar dan Menangis


Cara komunikasi bayi hanya dengan menangis, dan tidak semua tangisan bayi berarti ia sedang lapar. Bisa saja karena gatal, kepanasan atau hanya sekedar ingin dipeluk Ibu. 

Tetapi jika bayi menunjukkan tanda lapar seperti tangannya menggenggam, kepalanya menoleh kesana kemari seperti mencari sesuatu, artinya bayi memang sedang lapar. 

Nah, jika Ibu atau Ayah masih kebingungan mengapa seolah bayi cepat lapar padahal baru saja disusui, ini dikarenakan ukuran lambung bayi yang masih kecil akan membuatnya cepat kenyang, tapi juga cepat lapar. Utamanya pada bayi yang minum ASI, karena ASI cepat diserap oleh tubuh bayi.

8. Payudara Membesar

Haa? Benarkah ini? Yup. Kondisi bayi baru lahir memiliki payudara yang terlihat membesar, baik anak perempuan maupun laki-laki. Ini dipengaruhi oleh hormon kehamilan selama 9 bulan di perut Ibu. Hormon ini menyebabkan berkembangnya kelenjar tisu di payudara. Tapi hal ini akan kembali seperti semula dalam beberapa waktu.

9. Kelamin membengkak


Biasanya kondisi bayi baru lahir seperti ini dialami bayi laki-laki. Alat kelamin bayi tampak besar terutama di bagian testis. Tak usah risau, Bu. Ini disebabkan karena ekstra cairan yang masuk ke kantung sekitar testis. 

Ini dipengaruhi hormon ibu ketika bayi dilahirkan. Cairan ini akan keluar bersama air seni dalam beberapa hari. Anak perempuan juga bisa mengalami pembengkakan ini. Yaitu terjadi pada labia. Sama dengan anak laki-laki, cairan di dalam labia ini akan menghilang dalam beberapa hari.

10.Sering terkejut tanpa sebab

Jika Ibu mendapati bayi sering terkejut tanpa sebab, ini bukan karena tempat tidur bayi tidak digebrak lebih dulu sebelum bayi diletakkan di atasnya, ya. Ini disebut Refleks Moro. Yaitu refleks yang dialami bayi sebagai respon tubuhnya. Ini normal dan tidak berbahaya kok.

11. Ada Bercak Pink di Diaper


Sebenarnya, bercak pink di diaper di awal kondisi bayi baru lahir masih wajar. Karena di dalam pencernaannya kemungkinan ada sedikit darah. Jika hanya terjadi sekali dua kali ini masih wajar. Tetapi jika berturut-turu terjadi dalam beberapa hari, konsultasikan segera dengan Dokter.

12. Pusar Menonjol

Tali pusat menjadi perhatian utama saat bayi baru lahir. Beberapa Ibu termakan mitos bahwa setelah tali pusat lepas, pusar bayi harus ditempel koin agar pusar tidak menyembul. Padahal, pusar yang menyembul masih dikatakan wajar, lho. 

Dilansir dari Healthy Children, pusar menonjol atau disebut dengan umbilical hernia adalah kondisi ketika lubang kecil di dinding perut dalam belum menutup sempurna sehingga tekanan dari dalam menyebabkan pusar menonjol keluar. Lubang ini akan menutup dengan sendirinya. Sebelumnya, lubang ini adalah jalan nutrisi yang disalurkan plasenta.

13. Sering Tidur

Bayi baru lahir masih banyak tidur. Ini karena ritme sirkadian tubuhnya belum terbentuk sempurna. Ritme sirkadian adalah cara tubuh menyesuaikan waktu untuk terjaga dan beristirahat. Karena belum sempurna, bayi jadi lebih sering tidur utamanya di pagi hingga siang hari dan terjaga sepanjang malam.

 Jika bayi masih berusia kurang dari 1 bulan, sebaiknya gelitik kakinya untuk membangunkannya menyusu. Namun jika usianya sudah di atas 1 bulan dan berat badannya naik baik, Ibu bisa menunda membangunkan bayi hingga 3 jam. Pola tidur akan mulai mengikuti seperti orang pada umumnya di bulan kedua dan ketiga kelahirannya.

Nah, itu dia keadaan bayi baru lahir normal yang sering dianggap cemas orang tua. Waspadai tanda-tanda kelainan jika kondisi-kondisi tersebut berlangsung lebih dari 3 bulan ya.

Editor: Dwi Ratih

Follow Ibupedia Instagram