Ibupedia

Manfaat Dan Cara Menggunakan Nipple Shield Untuk Puting Yang Datar

Manfaat Dan Cara Menggunakan Nipple Shield Untuk Puting Yang Datar
Manfaat Dan Cara Menggunakan Nipple Shield Untuk Puting Yang Datar

Menyusui merupakan proses yang tidak mudah bagi sebagian Ibu. Terutama bagi mereka yang memiliki puting datar, sehingga kerap membuat si kecil kesulitan menyusu.

Tapi, nggak perlu khawatir ya Bu! Di zaman yang serba modern seperti saat ini, ada banyak cara yang bisa Ibu lakukan untuk menangani masalah tersebut. Misalnya saja dengan menggunakan nipple shield.

Alat ini konon dapat membantu Ibu menyusui si kecil secara langsung (direct breastfeeding) dengan kondisi puting datar, lho! Bahkan alat ini juga bisa membantu bayi lebih mudah menempel dan menggapai payudara, sehingga ASI bisa keluar dengan baik.

Nggak hanya berguna bagi Ibu dengan puting datar, alat ini juga bisa dipakai saat puting sedang lecet dan pecah-pecah saat awal menyusui. Nah, untuk mengetahui cara menggunakan nipple shield yang benar, ada baiknya simak ulasan berikut ini ya Bu!

Nipple shield dan gunanya saat menyusui

Nipple shield merupakan silikon tipis pelindung puting yang bisa membantu bayi lebih mudah menyusu dari Ibunya. Melansir Cleveland Clinic umumnya nipple shield memang terbuat dari bahan silikon yang aman digunakan bahkan dihisap langsung oleh bayi.

Bentuknya mirip seperti puting yang membungkus areola dengan bentuk kerucut seperti topi. Di tengahnya terdapat lubang kecil yang mirip puting yang berguna mengalirkan ASI ke mulut bayi.

Bagian pinggirnya biasanya ada yang dimodifikasi untuk mudahkan hidung dan dagu bayi bersentuhan dengan kulit Ibu. Kebanyakan nipple shield memiliki warna putih susu yang dilapisi dengan silikon tipis, sehingga membuat alat ini jadi lebih lentur dan fleksibel saat dihisap bayi.

Normalnya, nipple shield bukanlah alat wajib yang digunakan setiap kali Ibu hendak menyusui. Alat ini hanya digunakan dengan beberapa kondisi seperti:

  • Bayi baru lahir kesulitan menyusui akibat perlekatan yang tidak baik
  • Bayi dengan kondisi tongue tie atau lip tie yang membuat mereka kesulitan menempel dan menghisap ASI
  • Ibu dengan puting datar sehingga membuat bayi kesulitan menyusu
  • Puting lecet, pecah-pecah hingga berdarah dan membuat proses menyusui jadi lebih menyakitkan bagi Ibu
  • Bayi sedang beralih menyusui dari payudara langsung ke botol susu
  • Ibu dengan puting terlalu lembut
  • Bayi butuh stimulasi khusus agar bisa belajar menyusu secara langsung
  • Bayi lahir prematur yang belum kuat untuk melakukan perlekatan menyusui dengan sang Ibu
  • Ibu dengan aliran ASI yang terlalu deras, sehingga membuat bayi sering kewalahan untuk menelan ASI.

Hal yang wajib jadi perhatian


Nipple shield sebaiknya digunakan sebagai pilihan terakhir jika memang Ibu benar-benar mengalami masalah saat menyusui si kecil. Jika melansir Very Well Family Ibu harus berhenti menggunakan nipple shield ketika bayi tampak sudah lebih pandai menyusu dan masalah menyusui sudah teratasi.

Nipple shield juga sebaiknya digunakan sebagai upaya terakhir ketika metode lain untuk menyusui tidak berhasil. Alat ini pun wajib digunakan di bawah bimbingan bidan, dokter ataupun konsultan laktasi.

Jika tidak digunakan dengan benar, nipple shield justru dapat berdampak negatif pada proses menyusui. Penggunaan nipple shield yang tidak tepat dapat menyebabkan suplai ASI rendah, penurunan berat badan pada bayi, dan masalah terkait payudara lainnya.

Cara pakai nipple shield dengan benar


Perlu diingat, menggunakan nipple shield mungkin akan membuat bayi bekerja lebih keras saat hendak menghisap payudara Ibu. Belum lagi, nipple shield tergolong kurang praktis saat Ibu hendak menyusui di luar rumah.

Namun, jika Ibu hendak menggunakannya dengan alasan yang sudah disebutkan di atas, melansir What To Expect berikut adalah cara menggunakan nipple shield yang benar untuk membantu memudahkan proses menyusui:

1. Pilih ukuran yang tepat

Cara menggunakan nipple shield yang satu ini sangat penting jadi perhatian. Sebab, tiap Ibu tentu memiliki ukuran dan bentuk puting yang berbeda-beda. Jadi, sebaiknya pilih nipple shield yang sesuai dengan diameter puting Ibu supaya nyaman saat dipakai.

2. Pastikan menempel dengan erat

Basahi tepi pelindung puting dengan air hangat untuk membantu alat tersebut menempel dengan baik ke kulit Ibu. Putar perlahan nipple shield keluar, pastikan nipple shield merekat dengan posisi yang benar di puting Ibu.

3. Pancing bayi untuk menyusui

Caranya dengan memeras sedikit ASI ke ujung nipple shield. Ibu juga bisa meneteskan ASI ke bagian luar nipple shield untuk merangsang bayi menyusu.

4. Peras ASI ketika alirannya melambat

Ibu juga bisa memeras payudara agar ASI keluar, terutama ketika alirannya dirasa melambat. Hal ini bertujuan agar ASI bisa keluar lebih banyak sehingga bayi bisa mendapatkan manfaat ASI secara lebih maksimal.

5. Pastikan cuci dengan bersih

Tiap kali selesai digunakan, pastikan nipple shield dicuci dengan bersih ya Bu. Caranya adalah dengan mencuci menggunakan air sabun, lalu siram dengan air panas. Ibu juga bisa mensterilkan nipple shield menggunakan alat sterilizer lalu simpan di tempat yang kering.

Nah, itulah beberapa cara menggunakan nipple shield yang perlu Ibu ketahui. Penting diingat, penggunaan nipple shield yang tidak sesuai kebutuhan hanya akan merugikan Ibu dan si kecil.

Bahkan dapat membuat pasokan ASI jadi berkurang dan membuat Ibu tidak nyaman menyusui si kecil. Jadi, ada baiknya konsultasikan masalah menyusui ini kepada dokter atau bidan terkait agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat ya Bu!