Ibupedia

Jangan Remehkan Manfaat Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi

Jangan Remehkan Manfaat Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi
Jangan Remehkan Manfaat Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi

Manfaat pemberian ASI eksklusif pada bayi tampaknya memang tidak perlu diragukan lagi. Terlepas dari keputusan personal setiap Ibu yang ingin menyusui bayinya atau tidak, namun manfaat ASI tetap tidak bisa disangkal oleh siapapun. Bahkan para ahli juga kompak merekomendasikan para Ibu untuk menyusui bayinya, seperti The American Academy of Pediatrics (AAP) yang merekomendasikan Ibu menyusui bayinya secara eksklusif hingga 6 bulan dan dilanjutkan sampai setidaknya 1 tahun sembari diberi makanan pendamping ASI. Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga merekomendasikan hal serupa, malah menurut mereka pemberian ASI sebaiknya diteruskan sampai 2 tahun atau lebih, karena manfaatnya masih tetap bisa dirasakan bayi di usia tersebut.

Lalu, bagaimana dengan kualitas ASI perah? Apakah sama dengan ASI yang diminum langsung dari payudara? Pada faktanya memang tidak semua Ibu menyusui dapat memberikan ASI secara langsung untuk bayinya, terutama Ibu pekerja atau mereka yang harus berpisah sementara dengan bayinya karena sedang dalam perawatan medis. ASI yang diberikan langsung dari payudara memiliki kandungan nutrisi dan gizi yang lebih tinggi jika dibandingkan ASI perah.

ASI yang dipompa rawan menurun kualitasnya karena pengaruh suhu dan media penyimpanan. Durasi atau masa penyimpanan ASI perah juga bisa mengubah nutrisi yang terkandung di dalamnya. Hal ini karena membekukan ASI perah di freezer ternyata dapat mengurangi kandungan antibodi dan membunuh sebagian sel hidup dalam ASI. Terdapat penelitian yang membuktikan bahwa kandungan vitamin A, D, dan E dalam ASI relatif stabil jika disimpan selama satu minggu dalam freezer di suhu -20 derajat celsius. Sementara untuk vitamin C cenderung akan berkurang ketika didinginkan. Selain itu, kandungan lemak dan kalori dalam ASI perah yang dibekukan selama 3 bulan dalam suhu -20 derajat celsius, akan menurun secara siginifikan. Namun, Ibu yang memang tidak bisa memberikan ASI secara langsung tetap direkomendasikan untuk memompa ASInya dan memberikannya kepada bayi karena ASI tak langsung ini tetap lebih baik kualitasnya jika dibandingkan susu formula atau susu sapi.

Nah, sebenarnya apa saja sih manfaat pemberian ASI eksklusif pada bayi ini? Yuk, simak daftar manfaatnya yang berbasis sains, di bawah ini!

Manfaat Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi

1. ASI mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan bayi

Sebagian besar ahli kesehatan merekomendasikan pemberian ASI eksklusif setidaknya selama 6 bulan atau lebih. Hal ini bukan tanpa alasan, melainkan karena ASI mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan bayi (khususnya selama 6 bulan pertama kehidupannya), dan dalam porsi yang tepat. Komposisinya bahkan dapat berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan dan usia bayi.

Saat bayi baru lahir, payudara Ibu akan menghasilkan cairan kental agak kuning yang disebut kolostrum. Kolostrum ini mengandung tinggi protein, rendah gula, dan sarat akan senyawa bermanfaat. Bayi sebisa mungkin harus mendapatkan kolostrum karena ini merupakan “makanan mahal” yang tidak dapat digantikan oleh susu formula atau asupan apapun.

Kolostrum akan diproduksi beberapa hari pertama setelah bayi lahir. Baru selanjutnya payudara mulai memproduksi ASI yang lebih matang dengan jumlah yang lebih banyak, mengikuti kebutuhan bayi dan pertumbuhan perutnya. Bahkan jika bayi sakit, air liurnya yang menempel di payudara Ibu akan mengirim sinyal-sinyal ke tubuh Ibu untuk memproduksi ASI dengan antibodi yang spesifik untuk menyembuhkan penyakitnya! Biasanya ASI saat bayi sakit memiliki warna berbeda dengan ASI yang diproduksi saat bayi sedang sehat.

2. ASI mengandung antibodi yang penting untuk tubuh bayi

Manfaat pemberian ASI eksklusif pada bayi juga bisa ditemukan pada kandungan ASI berupa antibodi. Antibodi yang terkandung dalam ASI dapat membantu bayi melawan virus atau bakteri. Antibodi ini sangat penting bagi bayi terutama di bulan-bulan pertama kehidupannya, mengingat organ-organ di tubuhnya yang masih belum berkembang sempurna.

Kolostrum, cairan kental kekuningan seperti yang sudah disebutkan di atas, mengandung imunoglobulin A (IgA) dalam jumlah tinggi serta sejumlah antibodi lainnya. Semua itu bermanfaat untuk melindungi bayi agar tidak mudah sakit dengan membentuk lapisan pelindung di hidung, tenggorokan, dan sistem pencernaan bayi. Manfaat pemberian ASI eksklusif pada bayi ini mustahil diperoleh dari asupan lain, termasuk susu formula. Beberapa penelitian, salah satunya seperti yang diterbitkan National Library of Medicine, menyebutkan bahwa bayi yang tidak mendapat ASI lebih rentan mengalami masalah kesehatan seperti pneumonia, diare, dan infeksi.

3. Pemberian ASI eksklusif dapat mengurangi risiko penyakit pada bayi

Manfaat pemberian ASI eksklusif pada bayi selanjutnya adalah dapat membantu mengurangi risiko bayi terkena penyakit serius. Beberapa penyakit yang dapat diminimalisir oleh pemberian ASI eksklusif adalah sebagai berikut, seperti dilansir dari laman Healthline:

  • Infeksi telinga tengah: menyusui bayi selama 6 bulan pertama kehidupannya (atau lebih lama) dapat melindungi telinga bagian tengah, tenggorokan, dan hidung dari infeksi, termasuk penyakit pilek.
  • Infeksi saluran pernafasan: menyusui juga dapat melindungi bayi dari penyakit akut yang berhubungan dengan pernafasan dan gastrointestinal.
  • Infeksi usus: menyusui bayi juga banyak dikaitkan dengan pengurangan risiko bayi terserang penyakit usus. Bagi bayi prematur, memberi ASI secara eksklusif juga dapat melindunginya dari enterokolitis nekrotikans (peradangan yang terjadi di usus besar atau usus halus bayi).
  • Sindrom kematian mendadak bayi atau Sudden Infant Death Syndrome (SIDS): SIDS adalah kematian mendadak yang dialami bayi sehat saat sedang tidur. Kondisi yang lebih sering terjadi di musim dingin ini bisa diminimalisir dengan pemberian ASI eksklusif pada bayi.
  • Penyakit alergi: manfaat pemberian ASI eksklusif pada bayi juga bisa dilihat dari penurunan risiko penyakit alergi seperti asma, dermatitis atopik, dan eksim.
  • Diabetes: memberikan ASI eksklusif pada bayi juga dapat menurunkan risiko berkembangnya diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2.
  • Leukimia: pemberian ASI juga disebut-sebut dapat menurunkan risiko leukimia yang terjadi pada masa kanak-kanak.

4. ASI dapat membantu menjaga berat badan bayi tetap sehat

Manfaat pemberian ASI eksklusif pada bayi juga berkaitan dengan berat badannya, lo, Bu. ASI mampu menjaga berat badan bayi tetap sehat, termasuk meningkatkan dan mencegahnya dari obesitas di masa kanak-kanak. Sebuah studi menunjukkan bahwa menyusui lebih dari 4 bulan dapat membantu mengurangi risiko anak kelebihan berat badan. Hal ini kemungkinan terkait dengan kemampuan ASI dalam menjaga sistem pencernaan atau usus bayi sehingga dapat berpengaruh pada penyimpanan lemak. Bayi yang disusui memiliki jumlah bakteri baik pada usus yang lebih tinggi dibanding bayi yang tidak disusui. Bayi yang diberi ASI juga memiliki hormon pengatur nafsu makan atau leptin, lebih banyak dibanding mereka yang diberi susu formula. Dengan hormon ini, bayi dapat mengatur sendiri asupan makanan (susu) yang dibutuhkannya, mereka hanya akan minum sampai merasa kenyang sehingga di kemudian hari juga akan membantu membentuk pola makan yang sehat.

5. Menyusui dapat membuat bayi lebih pintar

Manfaat pemberian ASI eksklusif pada bayi juga erat kaitannya dengan perkembangan otaknya. Beberapa penelitian menunjukkan adanya kemungkinan perbedaan perkembangan otak antara bayi yang diberi ASI dan bayi yang diberi susu formula. Perbedaan ini mungkin disebabkan oleh keintiman, sentuhan, dan kontak mata dengan Ibu yang terjadi saat bayi menyusu langsung. Sebab lainnya mungkin juga karena nutrisi yang terkandung dalam ASI.

Ada juga studi yang menunjukkan bahwa bayi yang minum ASI memiliki skor kecerdasan lebih tinggi serta cenderung tidak memiliki masalah perilaku atau kesulitan belajar seiring bertambahnya usianya. Intinya, manfaat pemberian ASI eksklusif pada bayi sangat terasa pada perkembangan jangka panjang otaknya.

Selain untuk bayi, ternyata pemberian ASI eksklusif juga membawa segudang manfaat untuk Ibu, salah satunya dapat menurunkan risiko penyakit kanker payudara. Selain itu, tentu masih banyak lagi. Apa saja?

Manfaat Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi bagi Ibu

Tidak hanya untuk bayi, manfaat pemberian ASI eksklusif pada bayi juga dapat dirasakan oleh Ibu. Berikut daftarnya:

1. Menyusui dapat menurunkan risiko kanker payudara pada Ibu

Manfaat pemberian ASI eksklusif pada bayi bagi Ibu, adalah dapat menurunkan risiko kanker payudara, seperti dilansir dari laman Breast Cancer, terutama jika seorang Ibu menyusui lebih dari 1 tahun. Ada beberapa hal yang jadi alasan, di antaranya karena payudara Ibu akan terus menerus memproduksi susu sehingga akan membatasi kemampuan sel payudara berubah menjadi “ganas”. Selain itu, menyusui juga biasanya akan menghentikan periode menstruasi selama beberapa bulan, yang menurunkan jumlah estrogen dalam tubuh. Estrogen sendiri merupakan hormon yang dapat meningkatkan pertumbuhan sel kanker payudara.

Ada sebuah studi yang dipublikasikan Collaborative Group on Hormonal Factors in Breast Cancer, yang menemukan bahwa pada setiap wanita yang menyusui selama 12 bulan, risiko kanker payudara menurun sebanyak 4,3 persen. Jika durasinya lebih lama, risiko kanker payudara bisa menurun lebih banyak lagi. Intinya, semakin lama wanita menyusui, semakin ia terlindungi dari kanker payudara.

2. Menyusui bisa membantu rahim kembali ke ukuran normal lebih cepat

Manfaat pemberian ASI eksklusif pada bayi bagi Ibu yaitu dapat membantu rahim segera kembali ke ukuran normal. Selama masa kehamilan, rahim Ibu tumbuh dengan sangat pesat, yang mulanya hanya seukuran buah pir, lalu berkembang menjadi hampir memenuhi seluruh ruang dalam perut. Setelah melahirkan, rahim akan mengalami proses yang disebut involusi, atau proses saat rahim perlahan kembali ke ukuran semula. Oksitosin, hormon yang meningkat selama kehamilan, membantu mendorong terjadinya proses ini.

Selama menyusui, hormon oksitosin juga meningkat lewat sentuhan atau bonding yang terjadi antara Ibu dan bayinya. Sehingga secara tidak langsung, proses menyusui juga bisa membantu mempercepat rahim untuk kembali ke ukuran semula. Penelitian juga menunjukkan bahwa Ibu yang menyusui pada umumnya mengalami lebih sedikit kehilangan darah setelah melahirkan dan melewati involusi rahim yang lebih cepat.

3. Menyusui dapat mengurangi risiko berbagai penyakit

Selain kanker payudara, wanita yang menyusui juga memiliki risiko lebih rendah untuk beberapa penyakit, di antaranya tekanan darah tinggi, radang sendi, lemak darah tinggi, penyakit jantung, hingga diabetes tipe 2. Total waktu yang dihabiskan seorang wanita untuk menyusui bisa memberikan perlindungan jangka panjang bagi kesehatannya.

4. Ibu menyusui berisiko lebih rendah mengalami depresi

Manfaat pemberian ASI eksklusif pada bayi bagi Ibu adalah dapat mengurangi risiko terkena PPD. Depresi pasca persalinan atau Postpartum Depression (PPD) adalah jenis depresi yang dapat berkembang pada Ibu setelah melahirkan. Ibu yang menyusui ternyata memiliki kemungkinan yang lebih kecil mengalami PPD jika dibandingkan dengan Ibu yang menyapih lebih awal atau tidak menyusui sama sekali, menurut sebuah studi. Tapi pada beberapa kasus, Ibu yang mengalami PPD lebih awal setelah melahirkan juga lebih mungkin mengalami kesulitan menyusui bayinya dan akhirnya hanya menyusui dalam waktu singkat. Jika Ibu memiliki gejala-gejala PPD, segera konsultasikan ke dokter ya!

5. Menyusui dapat membantu menurunkan berat badan

Manfaat pemberian ASI eksklusif pada bayi bagi Ibu ternyata juga dapat membantu menurunkan berat badan. Yang satu ini mungkin tidak semua Ibu akan mengalami, karena ada Ibu yang beratnya turun selama menyusui, namun ada juga yang justru naik. Namun, faktanya menyusui dapat membakar lebih banyak kalori, lo. Setelah 3 bulan menyusui, kemungkinan besar Ibu akan mengalami peningkatan pembakaran lemak dibanding dengan Ibu yang tidak menyusui.

6. Menyusui membuat Ibu jauh lebih hemat

Menyusui adalah proses yang tidak dipungut biaya, alias gratis! ASI dapat diproduksi 24/7, disimpan dalam suhu yang tepat, komposisinya juga pas sesuai kebutuhan bayi. Ibu tidak perlu membeli atau menyewa freezer untuk menyimpan ASI. Ibu juga tidak perlu repot membuat susu tengah malam saat si kecil menangis, atau menghangatkan botol ketika bepergian. Menyusui jelas membuat pengeluaran keluarga lebih hemat karena tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun. Ya, kecuali Ibu membutuhkan konsultasi ke konselor laktasi, atau untuk membeli pompa karena harus bekerja. Namun selebihnya, ASI dapat diperoleh secara cuma-cuma.

Itulah ragam manfaat pemberian ASI eksklusif pada bayi. Wah, ternyata manfaatnya tidak hanya bisa dirasakan si kecil, tapi juga Ibu, ya! Yuk, semangat mengASIhi!

Penulis: Darin Rania
Editor: Dwi Ratih

Follow Ibupedia Instagram