Ibupedia

Manfaat Pijat Laktasi Dan Cara Melakukannya Di Rumah

Manfaat Pijat Laktasi Dan Cara Melakukannya Di Rumah
Manfaat Pijat Laktasi Dan Cara Melakukannya Di Rumah

Menyusui adalah sebuah proses penting yang dilakukan ketika bayi lahir. Selain dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi bayi, menyusui juga merupakan proses bonding antara Ibu dan bayi.

Proses bonding ini nggak boleh dilewatkan ya Bu, karena sedikit banyak hal ini juga dapat memengaruhi produksi ASI. Nah, sayangnya nggak semua Ibu dapat melalui proses yang lancar selama menyusui.

Payudara bengkak adalah faktor umum yang menjadi penghambat proses menyusui dengan lancar. Payudara yang bengkak biasanya diakibatkan oleh aliran ASI yang tersumbat.

Salah satu cara untuk memperlancar aliran ASI adalah dengan melakukan pijat laktasi. Namun, seberapa pentingkah pijat laktasi bagi Ibu menyusui? Dapatkah pijat laktasi dilakukan sendiri di rumah? Simak ulasan berikut ini yuk Bu.

Pentingnya pijat laktasi bagi busui 

Melansir Mom Junction pijat laktasi sangat penting untuk membantuk melancarkan aliran ASI. Pijat laktasi dapat memicu produksi hormon oksitosin, yaitu hormon yang berperan penting dalam proses pengeluaran ASI.

Karena itu, pijat laktasi biasanya dilakukan setelah melahirkan atau ketika payudara mengalami pembengkakan karena air susu yang tersumbat atau tidak dapat keluar dengan lancar. Teknik pijat laktasi tentu berbeda dengan teknik memijat payudara biasa.

Pijat laktasi untuk busui bisa dilakukan sendiri di rumah maupun melalui tenaga profesional atau terapis. Nggak perlu khawatir ya Bu, pijat laktasi ini sangat aman dilakukan baik sendiri maupun dengan tenaga profesional.

Akan tetapi jika payudara Ibu sudah bengkak/infeksi (mastitis) hingga bernanah, sebelum melakukan pijat laktasi ada baiknya konsultasikan ke dokter laktasi terlebih dahulu ya!

Manfaat pijat laktasi dan oksitosin


Hormon oksitosin adalah hormon yang sangat penting untuk melancarkan produksi ASI yang terhambat. Salah satu cara merangsang hormon oksitosin adalah dengan memanfaatkan pijat laktasi.

Namun melansir Parents agar mendapatkan hormon oksitosin yang maksimal Ibu harus merasa nyaman saat melakukan pijat laktasi. Agar ketika tubuh Ibu relaks secara otomatis produksi ASI lancar dan hormon oksitosin meningkat. Selain melancarkan produksi ASI apa saja sih manfaat pijat laktasi untuk busui lainnya?

1. Pijat laktasi dapat mengurangi nyeri

Payudara yang bengkak tak jarang sering membuat Ibu merasakan nyeri bahkan hingga demam. Melansir Parenting Firstcry payudara sering diberi pijatan lebih jarang mengalami rasa sakit saat menyusui.

Ketika rasa sakit sudah teratasi, otomatis si kecil juga dapat mengonsumsi lebih banyak ASI. Sebab, pijat laktasi dapat membuat kelenjar susu yang menyumbat saluran atau menyebabkan pengerasan payudara akan mengendur. Hal ini Ini akan membantu aliran susu kembali lancar, dan juga akan mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh saluran ASI yang tersumbat

2. Kualitas susu lebih baik

Ibu yang rutin melakukan pijat laktasi selama 30 menit 2 kali sehari terbukti mengalami penurunan kadar natrium pada ASI mereka. Secara otomatis dapat membuat kualitas ASI lebih baik dan sehat.

3. Membuat perlekatan jadi lebih mudah

Pijat laktasi akan membantu melembutkan payudara dan memastikan bayi lebih mudah menyusu. Sehingga otomatis proses pelekatan juga bisa lebih sempurna.

4. Mencegah stretch mark dan payudara kendur

Ketika payudara membesar selama, maka kemungkinan Ibu memiliki stretch mark pun sangat besar. Dengan rutin melakukan pijat laktasi, maka dapat membantu mempertahankan keremajaan kulit sekitar payudara dan mencegah timbulnya stretch mark.

Cara melakukan pijat laktasi di rumah


Jika merasa takut melakukan pijat laktasi sendiri di rumah, Ibu mungkin bisa menggunakan jasa terapis untuk membantu mengatasi keluhan Ibu. Namun, bagi Ibu yang merasa bisa melakukan pijat laktasi sendiri di rumah berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Sediakan waktu luang

Untuk melakukan pijat laktasi, pastikan Ibu sedang rileks dan tidak terburu-buru, ya. Sediakan waktu setidaknya minimal 15-30 menit setiap hari. Akan lebih baik pula jika pijat laktasi dilakukan sebelum waktunya menyusui atau memerah ASI.

Jangan lupa cuci tangan terlebih dahulu. Kemudian siapkan minyak pijat yang berbahan alami seperti minyak zaitun, baby oil atau minyak kelapa.

2. Atur posisi duduk atau berdiri senyaman Ibu

Pijat laktasi sebaiknya di lakukan di depan cermin. Tujuannya agar Ibu bisa mencari posisi yang nyaman dan mudah melihat gerakan tangan saat memijat dan memastikan teknik yang dilakukan sudah tepat.

Ibu bisa melakukannya sambil duduk atau berdiri. Jika sudah di depan cermin, angkat satu sisi payudara dengan tangan kiri dan kemudian tahan bagian atas payudara tersebut dengan tangan kanan.

Lakukan gerakan memutar secara perlahan dengan arah yang berlawanan. Lakukan gerakan ini sebanyak 20 kali.

3. Lalukan gerakan naik dan turun

Gosok-gosok telapak tangan Ibu dengan minyak agar ketika menyentuh kulit payudara terasa hangat. Setelah itu posisikan kedua telapak tangan di sisi samping salah satu payudara.

Rasakan apakah ada sumbatan atau bagian payudara yang mengeras seperti bergerindil. Gerakkan kedua telapak tangan gerakan naik dan turun secara bergantian.

4. Pijat bagian sekitar puting

Aliran ASI tak hanya bisa menyumbat di bagian lingkar payudara saja ya Bu. Tapi juga bisa menyumbat di sekitar puting atau areola. Nah, jika Ibu merasa ada sumbatan di area tersebut, pijatlah dengan mengangkat salah satu sisi payudara dengan tangan kiri.

Kemudian posisikan empat jari tangan kanan di sisi atas puting payudara tersebut, mulai dari jari telunjuk hingga kelingking. Lakukan gerakan melingkar di area sekitar puting atau area yang teraba keras seperti ada sumbatan, sampai terasa melunak.

5. Raba titik sumbatan disekitar puting

Tahukah Ibu, ternyata puting yang tersumbat juga bisa menjadi penyebab terjadinya mastitis dan mengganggu proses menyusui lho! Sumbatan pada puting juga bisa menyebabkan terjadinya milk blister yang terlihat seperti jerawat pada puting.

Ibu bisa melakukan pijatan di sekitar puting secara perlahan sambil meraba, bagian mana yang kira-kira terasa bergerindil dan terdapat sumbatan. Biasanya sumbatan akan hilang setelah dilakukan pijatan ditandai dengan payudara yang mulai lentur. Untuk memijat area ini lakukan posisi yang sama seperti sebelumnya.

6. Pijat area payudara sekitar ketiak

Sumbatan aliran ASI ternyata nggak hanya bisa terjadi di area sekitar payudara dan puting saja ya Bu. Jangan lupa perhatikan area payudara sekitar ketiak juga.

Untuk itu lakukan pijatan lembut dari bagian luar payudara atau area di bawah ketiak dan tengah belahan dada, menuju ke puting susu.

7. Lakukan pijatan ke seluruh tubuh

Jika Ibu menggunakan jasa terapis, agar lebih rileks dan membantu aliran ASI menjadi lancar maka perlu dilakukan pijatan ke seluruh tubuh, misalnya di punggung dan tengkuk. Buat Ibu yang melakukan pijat laktasi sendiri di rumah mungkin juga bisa meminta bantuan suami untuk melalukan hal ini ya.

Setelah melakukan pijat laktasi, ASI biasanya akan keluar lebih banyak dan lancar. Sebaiknya agar produksi ASI semakin banyak dan lancar ssegara perah ASI atau bersihkan payudara dari sisa minyak sebelum menyusui si kecil ya Bu. Happy breastfeeding!

Editor: Dwi Ratih

Follow Ibupedia Instagram