Ibupedia

Menjauhkan Bayi Dari Ibu, Cara Mengatasi Kolik Yang Bisa Dicoba

Menjauhkan Bayi Dari Ibu, Cara Mengatasi Kolik Yang Bisa Dicoba
Menjauhkan Bayi Dari Ibu, Cara Mengatasi Kolik Yang Bisa Dicoba

Si kecil yang rewel tanpa sebab, kadang bikin Ibu jadi kebingungan. Sudah diberikan ASI, digendong dan berusaha ditenangkan dengan cara apapun, nyatanya nggak bikin ia jadi lebih tenang.

Nah, bisa jadi yang si kecil alami ini merupakan tanda bahwa bayi mengalami kolik nih, Bu. Ada berbagai macam cara mengatasi kolik yang mudah ditemukan di berbagai laman kesehatan.

Tapi, hanya sedikit yang tahu bahwa ternyata cara mengatasi kolik pada bayi 1 bulan, sebaiknya perlu dijauhkan sebentar dari sang Ibu, lho! Menjauhkan bayi dari sang Ibu, bukan berarti lantas ia hanya didiamkan di tempat tidurnya, ya.

Ibu bisa meminta bantuan pengasuh atau sang Ayah untuk bergantian menggendong. Tujuannya untuk membantu menenangkan si kecil, yang sedang merasa tidak enak pada perutnya.

Mengenai hal lain mengenai cara mengatasi kolik pada bayi baru lahir selanjutnya, yuk kita simak selengkapnya dalam ulasan berikut.

Apa saja yang jadi tanda bayi kolik?


Kolik merupakan kondisi ketika bayi yang sehat, kemudian menangis tanpa sebab. Tangisannya juga terjadi cukup intens.

Apalagi, kolik lebih sering terjadi saat malam hari. Sehingga bikin orang tua zaman dahulu menyimpulkan bahwa, kondisi ini erat kaitannya dengan gangguan makhluk halus.

Tapi, nggak seseram itu kok Bu! Dikutip dari Mayo Clinic kolik bisa dijelaskan secara medis. Kolik sendiri umum terjadi pada bayi baru lahir hingga 3 bulan pertama kehidupannya.

Si kecil mungkin nggak akan mengeluarkan tangisan khas sebagai tandanya, namun biasanya ia akan menangis dengan durasi yang lebih lama. Bahkan bisa satu jam tiap kali menangis dan tanpa sebab.

Tanda bayi kolik lainnya, selain menangis biasanya adalah:

  • Tangisan seperti ekspresi kesakitan dan teriak
  • Rewel, bahkan si kecil bisa kembali menangis setelah diam dan ditenangkan
  • Lebih sering terjadi saat malam hari
  • Perubahan warna wajah, seperti kulit memerah
  • Ketegangan tubuh, seperti kaki tertarik ke atas atau kaku, lengan kaku, mengepalkan tangan, punggung melengkung, atau perut tegang
  • Kadang-kadang ada semacam kelegaan, setelah bayi buang angin atau buang air besar.

Apa saja penyebab bayi kolik?


Jika dikutip dari Johns Hopkins Medicine belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab kolik. Namun beberapa hal berikut ini mungkin saja bisa meningkatkan kemungkinan bayi kolik:

  • Sistem pencernaan yang belum berkembang secara sempurna
  • Jumlah bakteri baik di dalam pencernaan bayi belum seimbang
  • Sensitif terhadap rangsangan tertentu seperti suara keras, cahaya dan hal baru di sekitarnya
  • Alergi atau intoleransi laktosa
  • Jarang disendawakan setelah menyusu
  • Stres akibat kesulitan menyesuaikan diri dengan dunia, sehingga sering menangis, menelan banyak udara dan membuat perutnya penuh dengan gas.

Cara mengatasi kolik yang bisa Ibu coba


Salah satu cara mengatasi kolik yang jarang diketahui adalah, menjauhkan si kecil dari sang Ibu selama beberapa jam. Ternyata, hal ini bukan tanpa alasan, lho Bu!

Dikutip dari Romper bayi umumnya akan merasa tenang jika mencium bau aroma Ibu. Setelah lahir, bayi menggunakan semua inderanya untuk mengenal Ibu dan dunia di sekitarnya.

Bahkan sebelum bayi lahir, dia mendengar suara Ibu dan saat pertama kali Ibu menggendongnya, bayi mulai mengenali seperti apa wangi aroma Ibu.

Pada hari ketiga, ia bisa membedakan bau ASI Ibu dan ASI orang lain. Dalam seminggu, bayipun mulai mengenali perasaan keterikatan dengan Ibu.

Sayangnya, ketika bayi mengalami kolik, aroma Ibu ini justru membuat bayi bingung dan semakin rewel. Bau ASI bikin si kecil ingin menyusu, tapi perutnya sakit. Jadi, ia hanya bisa menangis semakin kencang.

Sehingga, salah satu cara mengatasi kolik pada bayi yang perlu diperhatikan adalah, sebaiknya dijauhkan terlebih dahulu dari Ibu. Ada baiknya, minta Ayah atau pengasuh lain bergantian menggendong dan menenangkan bayi.

Melansir National Health Service (NHS), cara mengatasi kolik pada bayi lainnya yang bisa dicoba adalah sebagai berikut:

  • Biarkan Ayah atau pengasuh menggendong dan menenangkan si kecil saat menangis
  • Jika sudah waktunya menyusui, pastikan Ibu melakukan posisi perlekatan yang tepat, untuk mencegah bayi menelan udara yang memperparah kolik
  • Wajib sendawakan bayi setelah menyusu
  • Cara mengatasi bayi kolik apabila tidak ada Ayah atau pengasuh, Ibu bisa meletakkan bayi di dalam stroller dan ajak keliling di dalam rumah, hingga ia tenang
  • Agar bayi merasa lebih tenang, Ibu bisa memandikannya dengan air hangat pada pagi hari
  • Pijat lembut perutnya dengan teknik pijay ILU, untuk membantu meredakan rasa sakit di perutnya dan membantu mengeluarkan gas
  • Buat suasana di kamar lebih menenangkan, redupkan lampu, pasang aromaterapi dengan aroma lavender untuk membantu bayi merasa nyaman.

Nah, hal-hal lain yang dapat menjadi cara mengatasi kolik pada bayi yang nggak boleh dilewatkan adalah, dengan mengubah pola diet Ibu yang lebih sehat. Terutama bagi Ibu yang mengASIhi secara eksklusif.

Hindari makanan dan minuman yang mengandung gas seperti kol, brokoli, kembang kol dan minuman bersoda. Sebab sedikit banyak, bisa memengaruhi kualitas ASI.

Tak lupa, cara mengatasi kolik pada bayi yang tak kalah penting diperhatikan adalah, Ibu harus memastikan posisi perlekatan saat menyusui sudah benar. Agar bayi tidak menelan banyak gas saat menyusui, yang jadi salah satu penyebab kolik.

Semoga cara mengatasi kolik pada bayi ini bisa membantu ya, Bu. Selamat mencoba!

Follow Ibupedia Instagram