Ibupedia

Pilu! Bayi Usia Dua Hari Meninggal, Usai Pijat Bayi Yang Dilakukan Oleh Neneknya

Pilu! Bayi Usia Dua Hari Meninggal, Usai Pijat Bayi Yang Dilakukan Oleh Neneknya
Pilu! Bayi Usia Dua Hari Meninggal, Usai Pijat Bayi Yang Dilakukan Oleh Neneknya

Kejadian yang kali ini ikut menyayat hati para orang tua kembali terjadi. Baru-baru ini viral mengenai kejadian seorang Ibu yang harus kehilangan bayinya yang masih berusia dua hari, usai dipijat oleh nenek sang suami.

Nggak main-main, akibat pijat bayi yang dilakukan sang nenek buyut, berakibat fatal pada tubuh sang bayi hingga menyebabkan saluran pencernaannya tersumbat dan memar. Nah, yang jadi pertanyaan banyak Ibu tentu mengenai seberapa kuat sang nenek buyut menggunakan tenaganya, untuk pijat bayi tersebut hingga membuat sang bayi meregang nyawa, bukan?

Hal ini juga bikin Ibumin penasaran dan ikut merasa sangat pilu, ketika membaca curhatan sang Ibu dalam akun TikToknya @uswaaaaa.h mengenai kronologis berpulangnya sang anak yang sangat ia nanti. Padahal sebenarnya, jika dilakukan dengan benar, pijat bayi justru malah bisa memberikan manfaat buat tubuh si kecil, lho!

Kronologis lengkap kasus nenek buyut pijat bayi


Photo source: TikTok @uswaaaaa.h

Dalam akun TikToknya tersebut, sang Ibu tampak membagikan kisahnya sambil mengenang sang bayi melalui beberapa penggalan video. Bayi yang diberi nama Devandra Althafariz, lahir dalam kondisi normal dan sehat.

Sampai akhirnya, dua hari setelah lahir nenek buyut dari pihak sang Ayah kemudian melakukan pijatan pada sang cicit. Saat proses pijat bayi tersebut, sang Ibu mulai curiga ketika melihat wajah sang bayi yang nampak tidak nyaman.

Hingga akhirnya, Ibu tersebut memberanikan diri untuk melarang sang nenek memijat bayinya. Namun, sang nenek pun memastikan bahwa ia tahu cara melakukan pijat bayi dan sudah berpengalaman.

Apalagi menurutnya, pijat bayi dianggap baik bagi tubuh bayi. Yup! Feeling seorang Ibu memang nggak pernah salah, beberapa jam usai kejadian sang bayi pun harus dilarikan ke rumah sakit.

Setelah diperiksa menyeluruh oleh dokter, tubuh bayi asal Klaten, Jawa Tengah tersebut didiagnosa mengalami pembengkakan saluran pencernaan. Hal ini juga mengakibatkan saluran cernanya tersumbat.

Bayi Devandra pun harus melalui rangkaian perawatan intensif di NICU selama sebulan, hingga membutuhkan bantuan alat bantu napas. Sayangnya, takdir berkata lain, pada 30 Desember 2023 lalu, bayi mungil tersebut akhirnya meninggal dunia.

Nenek buyut tak merasa bersalah


Photo source: TikTok @uswaaaaa.h

Berdasarkan klarifikasi dari sang Ibu, usai kejadian banyak netizen yang penasaran bagaimana respon sang nenek buyut yang harus melihat sang cicit meninggal dunia akibat ulahnya. Nah, yang bikin netizen geram adalah menurut Ibunya, sang nenek nggak menyesali perbuatannya sama sekali.

Masih melakukan aktivitas seperti biasa, tanpa merasa bersalah atau sekadar meminta maaf. Nenek tersebut pun berkelit dan mengatakan, sang cicit meninggal karena takdir dan ada kaitannya dengan penyakit bawaan dari sang Ibu.

Padahal, Ibunya mengaku tidak memiliki penyakit bawaan apapun. Bahkan sang bayi terlahir sehat dan tidak memiliki kekurangan fisik sama sekali.

Kata ahli mengenai pijat bayi


Pijat bayi sebenarnya memiliki banyak manfaat, ya Bu. Tentunya dengan catatan hal tersebut dilakukan dengan benar.

Dikutip dari Healthy Children manfaat pijat bayi untuk kesehatan sebenarnya ada banyak, lho! Bahkan manfaat pijat bayi ini juga bisa dirasakan oleh orang tuanya sekaligus.

Manfaat pijat bayi untuk kesehatan si kecil:

  • Bayi tidur lebih nyenyak dan mengurangi rewel
  • Bayi merasa lebih tenang dengan kadar hormon stres yang lebih rendah
  • Meraleksasi otot-otot tubuh bayi, yang juga bantu dorong kelenturan pada lengan dan kaki
  • Bayi bisa bernapas lebih lega karena tubuhnya lebih rileks, apalagi jika bayi sedang sakit
  • Membantu tubuh bayi mencerna makanan lebih baik
  • Mencegah kolik dan membantu melancarkan pencernaan
  • Sirkulasi darah mengalir lebih lancar, membuat tubuh jadi lebih sehat dan meningkatkan kekebalan tubuh
  • Bantu menstimulasi dan mengenalkan sentuhan lembut antara kulit Ibu dan bayi
  • Mencegah kolik

Manfaat pijat bayi bagi orang tua:

  • Bermanfaat bayi perkembangan emosional dan psikologis antara orang tua dan bayi
  • Bikin orang tua jadi lebih percaya diri dalam rutinitas perawatan harian bayi di rumah
  • Mengajarkan orang tua untuk lebih mengenal isyarat bayi. Orang tua jadi lebih peka dalam menemukan hal yang si kecil suka dan tidak suka
  • Bantu tingkatkan bonding
  • Bikin orang tua merasa lebih bahagia 
  • Mencegah stres bagi orang tua baru.

Karena memiliki beragam manfaat, lalu sebaiknya pijat bayi umur berapa, ya? Sebenarnya kalau mengutip dari Baby Center para ahli mengatakan, nggak ada patokan usia mengenai kapan sebaiknya pijat bayi dilakukan.

Namun, para ahli sepakat bahwa orang tua perlu menunggu setidaknya hingga bayi berusia 10 hari atau dua minggu, sampai bayi puput pusar. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) juga menyarankan agar orang tua perlu menunggu kondisi bayi stabil hingga setidaknya selama 1 bulan setelah lahir, baru bisa melakukan pijat bayi.

Tips pijat bayi yang benar


1. Pastikan ruangan bersuhu hangat

Cara pijat bayi yang pertama, harus memerhatikan terlebih dahulu kondisi lingkungan dan tempat bayi akan dipijiat. Kalau dilakukan di baby spa, biasanya terapis profesional akan memastikan ruangan bersuhu hangat agar bayi merasa nyaman dan tidak kedinginan.

Sediakan juga alat-alat pendukung lainnya seperti, seperti handuk atau alas popok bayi, baju bayi yang bersih, popok, dan minyak pijat yang aman bagi kulit bayi. Jangan lupa pastikan Ibu atau terapis sudah cuci tangan terlebih dahulu sebelum menyentuh bayi ya!

2. Mulai pada bagian kaki

Cobalah untuk memberikan pijatan dari tungkai atau pangkal paha hingga ke bawah. Kulit di area ini biasanya lebih tebal, sehingga jadi titik yang tepat untuk memulai pijatan agar bayi tidak kaget.

Kemudian, lanjutkan pijatan dengan lembut dari bagian paha hingga area betis bayi. Setelahnya, Ibu bisa pijat punggung kaki bayi dengan gerakan memutar. Pastikan Ibu menggunakan tenaga dari Ibu jari yang tidak terlalu kencang, ya Bu.

3. Naik ke bagian lengan

Cara pijat bayi memang harus dilakukan dari bagian bawah kaki terlebih dahulu, setelah bagian bawah selesai, barulah naik ke bagian lengan. Pijat dari lengan bagian atas hingga pergelangan tangan, dengan gerakan memutar.

4. Jangan lupa pijat dadanya

Memijat dada bayi bisa menggunakan tenaga Ibu jari, ataupun menggunakan kedua telapak tangan Ibu, dengan lembut ke arah luar. Kemudian letakkan, satu tangan di bagian atas dadanya, lalu pijat lembut ke arah paha.

5. Pijatan di bagian punggung paling disukai si kecil

Sebelum melakukan pijatan di area ini, pastikan Ibu memposisikan bayi dalam keadaan tengkurap. Kemudian, pijat area tulang belakang dari leher hingga bokong memakai ujung jari.

Jika sudah cukup, akhiri pijatan dengan memijat dari bahu hingga kakinya menggunakan kedua telapak tangan Ibu untuk membantu menghangatkan tubuh bayi. Batasi proses pijat bayi ini nggak lebih dari 15 menit, jika bayi terlihat rewel dan tidak nyaman, hentikan proses pemijatan.

6. Pelajari lebih dalam tentang teknik pemijatan bayi yang benar

Pijat bayi bisa dilakukan sendiri oleh orang tua maupun terapis berpengalaman. Jika orang tua ingin melakukannya sendiri di rumah, pastikan sudah mempelajari teknik pijat bayi yang benar, untuk menghindari kesalahan yang berakibat fatal bagi bayi ya, Bu.

Follow Ibupedia Instagram