Ibupedia

Self Shooting, 5 Cara Agar Tidur Bayi Lebih Lelap

Self Shooting, 5 Cara Agar Tidur Bayi Lebih Lelap
Self Shooting, 5 Cara Agar Tidur Bayi Lebih Lelap

Bagi sebagian orang tua baru, mencari cara agar tidur bayi lebih lelap mungkin bukanlah hal yang mudah. Terutama di beberapa hari setelah si kecil lahir, baik orang tua maupun bayi tentu butuh penyesuaian.

Tak jarang si kecil mungkin sulit untuk tidur, terutama di malam hari. Membuat orang tua jadi lebih sering bangun untuk menimang-nimang atau memberikan ASI ataupun susu formula.

Padahal tidur lelap bagi bayi merupakan hal yang sangat penting untuk memaksimalkan pertumbuhan otaknya. Jika kamu memiliki kendala saat menidurkan bayi mungkin kamu perlu menerapkan self shooting ya Bu.

Self shooting diketahui dapat membuat bayi lebih mudah tertidur dan tidur jadi lebih lelap. Meski begitu self shooting tidak boleh dilakukan sembarangan, ya Bu.

Karena metode ini perlu teknik khusus untuk diterapkan agar si kecil bisa tidur lelap. Untuk mengetahui apa itu self shooting dan bagaimana cara menerapkannya, simak artikel berikut ini yuk!

Apa itu self shooting? 

Seperti halnya orang dewasa, beberapa bayi juga perlu suasana lingkungan yang tenang agar bisa tertidur sendiri dengan pulas. Tak heran, banyak orang tua yang mulai mencoba metode self shooting pada bayinya agar si kecil bisa mendapatkan kualitas tidur yang baik.

Lalu apa itu self shooting? Melansir Medical News Today self shooting adalah proses bayi menenangkan diri sendiri agar bisa tertidur atau kembali tidur sesaat setelah terbangun. Biasanya ketika terbangun bayi mungkin akan menangis atau tidak menangis sama sekali.

Agar bayi bisa menerapkan self shooting dalam dirinya orang tua perlu memperhatikan faktor lingkungan disekitar si kecil. Secara alamiah sebenarnya bayi sudah bisa menerapkan self shooting seiring dengan bertambahnya usia.

Lalu apakah self shooting aman untuk bayi? Metode self shooting seringkali digunakan oleh orang dewasa untuk menenangkan diri. Namun menerapkan self shooting pada bayi masih banyak mengundang kontroversi.

Beberapa orang percaya bahwa bayi bisa menerapkan self shooting sendiri. Tapi ada pula orang yang tidak percaya akan hal tersebut. Sayangnya tidak ada penelitian apakah metode self shooting aman atau berbahaya bagi bayi. 

Akan tetapi yang jelas, jika self shooting diterapkan untuk membantu tidur bayi lebih nyenyak tentunya hal ini tidak ada masalah.

Bagaimana cara menerapkan self shooting pada bayi?


Self shooting bisa dilakukan pada bayi usia berapa pun, termasuk pada bayi yang mungkin memiliki kendala untuk tidur lelap. Meski sudah di tenangkan oleh orang tuanya.

Agar self shooting sukses dilakukan oleh orang tua, maka si kecil perlu memiliki jadwal tidur yang sama setiap hari. Nggak hanya itu, orang tua juga harus bisa melakukan rutinitas menenangkan si kecil saat jam tidurnya tiba. 

Untuk itu, melansir Healthline berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menerapkan self shooting agar tidur bayi lebih nyenyak:

1. Buat jadwal tidur yang rutin

Rutinitas tidur setiap hari haruslah konsisten sesuai dengan jadwal. Konsistensi ini penting dilakukan untuk membantu si kecil mengetahui aktivitasnya sehari-hari.

Bahkan jika mereka belum dapat memahami kata-kata yang diucapkan oleh orang dewasa, bayi sudah dapat belajar dari isyarat yang konsisten saat jadwal tidur mereka sudah tiba.

Menerapkan jadwal tidur yang tetap setiap hari juga dapat mengajarkan tubuh bayi untuk segera tidur. Sebab, sejatinya ritme tubuh dapat dilatih untuk diselaraskan dengan waktu tidur di jam-jam yang sudah dijadwalkan.

2. Ciptakan lingkungan yang nyaman

Buatlah suasana kamar tidur senyaman mungkin. Pada beberapa bayi suasana lampu yang redup dapat membantu mereka lebih cepat tertidur dibandingkan lampu yang menyala semalaman.

Usahakan pula atur suhu ruangan agar tidak terlalu panas ataupun terlalu dingin. Ketika lingkungan sekitarnya dirasa sudah cukup aman, bayi akan lebih mudah tertidur dengan metode self shooting tanpa harus ditimang-timang terlebih dahulu oleh orang tuanya.

3. Jangan berikan makanan menjelang waktu tidur

Memang ada baiknya si kecil harus tidur dalam keadaan kenyang agar self shooting bisa diterapkan dengan baik. Namun bukan berarti menjelang waktu tidur perut si kecil harus diisi makanan sebanyak-banyaknya ya Bu! 

Usahakan tidak memberikan makanan apapun satu jam sebelum waktu tidurnya. Ketika bayi merasa kekenyangan ia juga akan sulit tidur. Jadi perhatikan hal ini baik-baik ya Bu!

4. Lakukan ritual menenangkan sebelum si kecil tidur

Menjelang waktu tidur si kecil, agar self shooting bisa diterapkan kamu juga bisa mulai dengan memandikan si kecil dengan air hangat, membacakan dongeng, memutarkan lagu yang lembut, dan meredupkan lampu. Hal ini berguna agar si kecil merasa lebih tenang menjelang jam tidurnya.

5. Letakkan si kecil di kasur atau boksnya

Ketika si kecil mulai terlihat mengantuk segera letakkan di boksnya. Kemudian tinggalkan agar ia tidur sendiri. Namun sesekali, Ibu juga tetap bisa melihat dan menungguinya, lalu menenangkan dengan suara apabila ia menangis. 

Usahakan jangan menaruh barang apapun termasuk selimut dan aneka mainan di dalam boks bayi untuk menghindari risiko SIDS (sudden infant death syndrome) ya Bu.

Kapan self shooting bisa diterapkan? 

Meskipun menuai banyak pro kontra, namun sejatinya self shooting dapat membantu bayi untuk tidur lebih lelap dan menumbuhkan kemandirian. Lalu kapan sebenarnya self shooting bisa diterapkan?

Self shooting mulai bisa diterapkan pada bayi usia 3-4 bulan. Sebab menurut para ahli, pada usia tersebut akan lebih mudah bagi orang tua untuk menerapkan self shooting.

Seiring bertambahnya usia bayi biasanya pola tidurnya pun menjadi lebih teratur, sehingga nantinya orang tua lebih mudah menenangkan diri si kecil ketika hendak tidur.

Menurut The American Journal of Maternal/Child Nursing adalah hal yang sangat normal bagi bayi untuk terbangun saat sedang tidur lelap hingga usia mencapai 12 bulan. Tapi biasanya pola tidur bayi akan mulai membaik dan stabil saat menginjak usia 3-6 bulan.

Meskipun pada usia tersebut tidak semua bayi sudah memiliki pola tidur yang baik. Untuk itu, Ibu bisa menerapkan self shooting demi membiasakan bayi tidur lelap dan berkualitas setiap hari.

Pola tidur bayi yang nyenyak merupakan hal yang penting dilakukan, sebab tidur merupakan kegiatan yang dapat menunjang pertumbuhan bayi agar lebih maksimal. Bayi yang kesulitan untuk tidur lelap bukan tidak mungkin dapat berpengaruh terhadap tumbuh kembangnya kelak.

Editor: Dwi Ratih

Follow Ibupedia Instagram