Tetap Mesra Meski Selama Masa Nifas Setelah Melahirkan
Setelah melahirkan dan menjalani masa nifas selama kurang lebih 40 hari biasanya kita sedang beradaptasi dengan kehadiran si kecil. Rasa lelah, kurang tidur, belum lagi harus mengalami drama menyusui pun kerap dialami oleh beberapa Ibu baru.
Hal ini sedikit banyak dapat membuat Ibu mengalami baby blues atau bahkan stress setelah melahirkan. Maka, di sinilah pentingnya peran suami untuk tetap mendukung istri yang masih dalam masa nifas setelah melahirkan, termasuk dalam membantu bergantian mengurus si kecil.
Tapi, tahukah Ibu dalam masa nifas setelah melahirkan ini bukan Ibu saja yang merasa lelah fisik dan mental? Namun beberapa suami pun merasa masa nifas setelah melahirkan juga merupakan ujian besar baginya.
Kenapa? Sebab, selama 40 hari tersebut ia tidak boleh berhubungan seks dengan sang istri yang masih dalam masa nifas setelah melahirkan. Meski begitu, sebenarnya ada banyak cara yang perlu kamu dan pasangan tau untuk tetap mesra meski dalam proses nifas setelah melahirkan.
Yuk simak selengkapnya dalam ulasan berikut ini.
Berapa lama bisa melakukan hubungan seks setelah melahirkan?
Satu minggu setelah melahirkan mungkin akan menjadi hari-hari yang amat melelahkan bagi sebagian Ibu. Tapi ini merupakan bagian dari proses adaptasi yang perlu dilalui oleh Ibu dan juga bayi.
Jangankan memikirkan untuk berhubungan sex dengan pasangan, waktu istirahat saja bisa jadi sangat berkurang. Tak peduli bagaimana jenis jalan lahir yang kamu lalui, baik proses operasi SC maupun pervaginam melansir What To Expect menurut American College of Obstetricians and Gynecologists tidak ada waktu yang pasti kapan baiknya melakukan hubungan seks setelah melahirkan.
Akan tetapi, rata-rata dokter menganggap waktu ‘aman’ adalah antara 4-6 minggu masa nifas setelah melahirkan. Namun, agar lebih aman kamu mungkin bisa konsultasikan hal ini ke dokter terlebih dahulu ya Bu.
Meski belum bisa melakukan hubungan seks setelah melahirkan, akan tetapi ada banyak cara agar kamu tetap bisa mesra dengan pasangan kok Bu. Apalagi hal ini sangat bermanfaat bagi kamu sebagai bagian dari bentuk dukungan bagi suami terhadap istrinya.
Sebab, nifas setelah melahirkan adalah proses di mana Ibu sedang merasa sangat lelah dan bisa jadi mengalami penurunan kepercayaan diri. Jadi, sentuhan serta pelukan dari Ayah sangat berarti bagi Ibu.
Cara agar tetap mesra selama masa nifas
Setelah melahirkan Ibu tentu butuh waktu untuk pulih fisik dan tiap Ibu tentu perlu waktu yang berbeda-beda. Belum lagi, tiap Ibu juga harus beradaptasi dengan kehadiran si kecil, sehingga belum terpikir untuk melakukan hubungan seks dengan suami tercinta.
Lalu bagaimana ya dengan kehidupan seksual suami selama masa nifas setelah melahirkan? Kasihan kan kalau nggak dikasih ‘jatah’ selama hampir sebulan lebih. Tenang Bu, suami yang bertanggung jawab dan menyayangi istri pasti akan memahami kondisi yang sedang kamu alami. Yuk, coba ajak pasangan ngobrol soal kondisi yang terjadi selama masa nifas setelah melahirkan seperti berikut;
- Ibu sedang mengalami perubahan hormon, sehingga terkadang mood juga menjadi berantakan;
- Masih merasakan sakit setelah melahirkan, terutama jika melahirkan secara SC;
- Bicarakan perasaan yang sedang kamu rasakan; lelah karena menyusui atau kurang tidur karena begadang; dan
- Merasa butuh support dari suami walau sekadar membuatkan semangkuk mie rebus hangat atau camilan kesukaan Ibu saat mood sedang berantakan.
Setelah membicarakan hal ini ke pasangan, kamu bisa melakukan cara agar tetap mesra setelah melahirkan berikut ini ya Bu. Ingat, nifas setelah melahirkan bukanlah penghalang untukmu agar tetap mesra dengan pasangan!
1. Pillow talk, semisal nostalgia masa pacaran dulu atau ketika nifas setelah melahirkan selesai posisi seks apa yang hendak dicoba.
2. Utamakan kesepakatan dan kenyamanan bila ingin memuaskan pasangan selain dengan penetrasi.
3. Cuddling; berpelukan, ciuman sambil elus-elus pasangan dengan manja. Kamu juga bisa bisikan ‘mantra’ betapa kamu sangat mencintai pasangan.
4. Sempatkan kencan berdua meski di rumah. Sesederhana makan mie di tengah malam atau minum teh saat si kecil sedang tidur.
5. Beri pujian dan yakinkan Ibu agar tetap percaya diri dengan perubahan yang ia alami. Perubahan fisik Ibu yang drastis dapat membuat ia jadi stress dan kurang percaya diri. Support dari suami merupakan salah satu hal penting agar ia kembali bangkit dan yakin meski tubuhnya berubah namun suami tetap sayang dan cinta.
Persiapan sebelum ‘bertempur’ kembali
Jika tiba waktunya dan Ibu sudah merasa cukup siap, melakukan hubungan seks setelah melahirkan tetap harus ada persiapannya ya Bu. Melansir Mayo Clinic hal ini dikarenakan perubahan hormon mungkin dapat membuat otot vagina menjadi kaku dan area sekitarnya menjadi kering.
Terutama jika kamu sedang dalam fase menyusui. Kemungkinan seks setelah melahirkan akan terasa sakit bagi tiap wanita. Untuk itu, yuk persiapkan hal ini sebelum ‘bertempur’ dengan suami:
- Cari sumber rasa nyeri. Lakukan langkah-langkah penghilang rasa nyeri sebelum melakukan hubungan seks misalnya; mengosongkan kandung kemih dan mandi air hangat.
- Siapkan pelumas. Lubricant atau pelumas sangat membantu saat kamu melakukan hubungan seks pertama kali pasca nifas setelah melahirkan. Pelumas berguna untuk membasahi vagina yang kering.
- Lakukan percobaan terlebih dahulu. Diskusikan dengan pasangan mengenai alternatif untuk memulainya. Kamu bisa mengajak pasang untuk melakukan foreplay seperti memijat tubuhmu terlebih dahulu agar lebih rileks, melakukan seks oral atau orgasme bersama. Jangan ragu memberitahu pasangan mana posisi yang nyaman untukmu dan mana yang tidak.
- Cari waktu yang tepat. Jangan lakukan hubungan seks ketika Ibu terlihat lelah dan tidak bergairah.
Nifas setelah melahirkan memang masa yang cukup ‘menantang’ bagi sebagian pasangan. Tapi percayalah ini merupakan proses sementara yang harus kamu jalani dengan santai. Semangat selalu ya Ibu!
Editor: Dwi Ratih