Tips Tandem Nursing, Menyusui Adik Dan Kakak Bersamaan
Proses menyusui menjadi hal yang sangat membahagiakan sekaligus menantang bagi tiap Ibu. Apalagi kalau harus menyusui dua anak sekalipun dengan jarak usia yang cukup dekat.
Menyusui dua anak sekaligus dikenal dengan istilah tandem nursing. Biasanya dilakukan oleh Ibu saat usia anak pertama masih balita dan membutuhkan ASI, bersamaan dengan anak kedua yang masih bayi.
Melakukan tandem nursing ini bisa dilakukan secara bersamaan maupun sendiri-sendiri. Cara melakukan tandem nursing ini sedikit banyak mirip dengan teknik menyusui bayi kembar.
Tapi, melakukan tandem nursing bukanlah perkara mudah. Kekhawatiran akan produksi ASI yang kurang menjadi kendala utama bagi Ibu.
Apalagi sang Kakak mungkin akan lebih banyak menyusui ketimbang sang Adik. Padahal secara keseluruhan, sang Adiklah yang masih membutuhkan ASI hingga usia setidaknya menginjak 6 bulan. Karenanya, yuk simak berbagai tips tandem nursing berikut ini!
Apa itu tandem nursing?
Tandem nursing adalah proses menyusui dua anak dari usia yang berbeda pada waktu yang sama. Melansir Healthline biasanya tandem nursing terjadi terjadi ketika Ibu anak dengan jarak usia yang cukup dekat dan masih butuh menyusui.
Kebanyakan Ibu yang melakukan tandem nursing hanya menyusui dua anak yakni usia balita dan bayi baru lahir. Tandem nursing juga bisa dilakukan pada Ibu yang memiliki bayi kembar.
Dalam beberapa kasus, saat Ibu sedang hamil anak kedua, anak yang usianya lebih besar cenderung akan mulai disapih. Hal ini untuk menghindari adanya kontraksi selama kehamilan.
Apalagi selama hamil, suplai ASI juga akan menurun. Namun, setelah sang Adik lahir keinginan sang Kakak untuk kembali menyusui jadi meningkat, seiring dengan bertambahnya kembali produksi ASI Ibu.
Nah, yang perlu digaris bawahi adalah tandem nursing sebenarnya sangat berbeda dengan menyusui bayi kembar. Biasanya tandem nursing Kakak dan Adik beda usia tidak terlalu bergantung pada nilai gizi menyusui sang Kakak karena ia sudah mulai makan makanan padat.
Sang Kakak kemungkinan tidak perlu menyusui sesering sang Adik yang baru lahir. Sementara menyusui bayi kembar harus dilakukan dengan sama rata sesuai dengan keinginan dan kebutuhan bayi, meski kadang permintaan menyusui dilakukan bersama-sama.
Syarat dan manfaat tandem nursing
Jika melansir Very Well Health manfaat tandem nursing ini ada banyak, lho! Salah satunya adalah dapat meningkatkan suplai ASI.
Di mana suplai ASI ini sangat penting untuk dijaga, supaya si kecil bisa mendapatkan manfaat ASI dalam jangka panjang. Terutama bagi si kecil yang baru lahir.
Selain itu, manfaat tandem nursing lainnya adalah bisa mengurangi pembengkakan payudara (mastitis), mengurangi risiko saluran ASI tersumbat, serta mempererat bonding antara kedua anak dan Ibu.
Nah, jika ditanya mengenai syarat tandem nursing secara keseluruhan tidak ada aturan khusus. Pada prinsipnya semua bayi berbeda, dan semua balita menyusui memiliki kebutuhan yang berbeda.
Ibu lah yang harus mencari tahu apa yang terbaik untuk mereka dan anak-anaknya. Namun, beberapa hal ini penting diperhatikan sebelum melakukan tandem nursing:
- Pastikan tubuh memproduksi cukup ASI untuk diberikan pada kedua anak. Apabila khawatir asupannya berkurang, utamakan agar bayi atau sang Adik di berikan ASI terlebih dahulu.
- Tandem nursing bisa dilakukan dengan menggabungkan dua metode, terutama bagi anak yang lebih besar yakni mencampur susu formula dan ASI. Perlu diingat bahwa saat ini ASI bukanlah kebutuhan utama bagi sang Kakak.
- Yakin dan percaya bahwa tubuh Ibu akan menghasilkan cukup ASI untuk dua anak sekaligus.
5 tips tandem nursing yang sukses
Tandem nursing mungkin jadi hal yang sangat menantang bagi Ibu. Tapi, mengutip dari The Bump berikut ini adalah tips tandem nursing yang bisa Ibu coba di rumah:
1. Utamakan bayi terlebih dahulu
Karena balita bisa mendapatkan nutrisi dari berbagai sumber di luar ASI, seperti makanan atau susu formula. Ibu wajib memprioritaskan ASI untuk bayi yang lebih kecil selama beberapa minggu pertama kelahiran.
2. Anak bebas diberikan pilihan
Tips tandem nursing yang satu ini maksudnya adalah, Ibu bisa bebas memberikan pilihan bagi anak untuk menyusui pada satu payudara atau keduanya. Atur posisi bayi dan beri mereka waktu untuk menetap dan menyusu, kemudian minta sang Kakak duduk, berdiri, atau berlutut untuk memposisikan diri sesuai dengan kenyamanan bersama.
3. Tetapkan batas
Anak pertama Ibu pada awalnya mungkin akan protes bahwa mereka harus berbagi ASI dengan sang Adik. Afirmasikan pada sang Kakak tentang kapan boleh menyusui dan bagaimana berperilaku di sekitar bayi.
4. Gunakan bantal menyusui
Tips tandem nursing yang satu ini bisa sangat membantu Ibu agar lebih nyaman menyusui. Bantal menyusui ini berfungsi untuk menyangga tubuh bayi agar ia lebih mudah mengakses payudara Ibu dan tidak terganggu dengan sang Kakak disebelahnya, apabila tandem nursing dilakukan bersamaan.
5. Pilih posisi menyusui yang nyaman
Beberapa posisi tandem nursing yang cukup direkomendasikan diantaranya adalah;
- Double football
Posisi ini juga dikenal sebagai posisi memegang tas clutch dimana kepala bayi berada di payudara sementara tubuh mereka berada di samping lengan Ibu yang terselip di bawah tubuh mereka. Posisi ini dapat memberikan Ibu lebih banyak kontrol dan ruang gerak.
- Mix positions
Posisi mix ini merupakan posisi menyilang yang diklaim cukup nyaman dilakukan oleh Ibu. Ini juga merupakan salah satu posisi yang bikin tips tandem nursing lebih sukses dan nyaman buat Ibu dan kedua anaknya.
- Laidback positions
Ini merupakan posisi menyusui yang juga paling banyak dilakukan para Ibu untuk tandem nursing. Posisi ini bisa memberi Ibu sedikit jeda untuk bersantai dan istirahat.
Posisi ini bisa dilakukan dengan cara berbaring atau bersandar dengan kedua bayi berbaring diagonal di tubuh Ibu untuk menyusui. Namun, posisi ini paling direkomendasikan ketika bayi sudah memiliki kontrol kepala yang baik dan dapat berbaring atau meminta anak duduk tegak di kedua sisi Ibu.
- Australian positions
Tips tandem nursing yang terakhir, dilakukan dengan Australian positions ketika kedua anak sudah benar-benar bisa duduk tegak. Ibu bisa meminta anak duduk di samping tubuh Ibu, kemudian melingkari paha Ibu dan menghadap ke payudara untuk menyusui.