10 Tips Mendampingi Anak Belajar di Rumah Selama Pandemi
Ditutupnya sekolah untuk sementara selama pandemi Covid-19 membuat anak-anak usia sekolah harus melanjutkan belajarnya di rumah. Karena para guru tidak mungkin datang ke setiap rumah siswanya, maka orangtua atau pengasuh yang akan menjadi guru bagi anak-anak di rumah. Bila tidak terbiasa mendampingi anak belajar di rumah, tentu ini akan menjadi tantangan baru bagi para orangtua. Tak jarang, Ibu dan Ayah jadi kalang kabut dengan adanya sederet pelajaran dan tugas dari guru.
Tetapi setelah dijalani, adanya tugas dan materi dari sekolah cukup membantu orangtua dalam mengajar di rumah. Namun, apa jadinya jika sudah kehabisan materi dari sekolah? Apa yang bisa dilakukan orangtua untuk mendampingi anak belajar di rumah? Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mendampingi anak belajar di rumah selama pandemi Covid-19:
Bagi Tugas Mengajar Sesuai Kondisi Ibu dan Ayah
Tips pertama yang bisa dilakukan orangtua dalam mendampingi anak belajar di rumah adalah membagi tugas. Penting bagi kedua orangtua untuk terlibat bersama dalam proses belajar si kecil. Ayah dan Ibu bisa membagi waktu pendampingan sesuai kesibukan masing-masing.
Misalnya, Ibu akan mendampingi anak belajar di rumah pada siang hari dan Ayah akan mendampingi di malam hari setelah pulang bekerja. Bila Ayah menjalani work from home maka Ayah dan Ibu bisa bergantian mendampingi anak belajar di rumah.
Buat Jadwal Harian untuk Anak
Membuat jadwal harian untuk anak akan membantu orangtua membangun rutinitas dan menetapkan kegiatan. Rancang dulu jadwal anak dalam sehari dan sepakati dengan anak maupun pasangan. Jadwal ini berisikan kegiatan anak dalam sehari, mulai dari bangun tidur, mandi, makan, belajar, tidur siang, dan seterusnya hingga waktu tidur lagi. Jadwal ini sebisa mungkin ditaati oleh anggota keluarga, namun tidak menutup kemungkinan ada perubahan sesuai dengan kondisi anak. Misal, ternyata anak terlihat tidak tertarik belajar di sore hari, Ibu bisa menukarnya dengan kegiatan malam hari.
Selain itu, menetapkan durasi belajar juga termasuk dalam penyusunan jadwal. Mungkin kesannya seperti kaku ya. Tapi ternyata ini juga penting untuk diatur saat mendampingi anak belajar di rumah. Beberapa anak ada yang cepat bosan jika terlalu lama belajar. Idealnya, belajar bisa 3-4 jam saja sehari. Sisanya anak bisa diajak untuk melakukan aktivitas lain yang menyenangkan atau melakukan free play atau anak main sendiri sesuai keinginannya.
Nah, dalam durasi 3-4 jam belajar itu, Ibu hendaknya mengatur dengan fleksibel. Misalnya, jika anak sanggup belajar 3 jam berturut-turut dalam satu waktu, silakan saja. Tetapi, jika anak tidak sanggup, tidak perlu memaksa ya bu. Atur saja durasi belajar untuk 30 menit atau 1 jam. Bagi rata dalam satu hari dan selingi dengan aktivitas yang anak sukai.
Ibu juga bisa memasukkan kegiatan break setelah 15 menit belajar dan bisa berupa bernyanyi, bergerak dengan menari atau melompat, atau sekedar meluruskan punggung di lantai. Hal tersebut supaya anak tidak jenuh dengan kegiatan belajar.
Persiapkan Dana Khusus Untuk Kuota Internet
Dengan kondisi anak belajar di rumah, metode pembelajaran daring adalah alternatif pilihan yang paling sering digunakan. Jika demikian, artinya orangtua perlu mengalokasikan dana khusus yang disiapkan untuk kuota internet. Karena traffic penggunaan internet selama di rumah saja akan meningkat, Ayah dan Ibu bisa mulai mempertimbangkan untuk memiliki jaringan Wi-Fi sendiri di rumah.
Selain untuk mendampingi anak belajar di rumah, kuota internet juga bisa digunakan orangtua saat harus bekerja dari rumah. Namun harus diperhatikan betul-betul akses penggunaan kuota internet ini jika anak memiliki gawai atau gadget sendiri. Ibu harus tetap menentukan batas pemakaian dan waktu yang telah disepakati bersama anak.
Gunakan Materi di Situs Pendidikan Resmi yang Tersedia Secara Gratis
Jika orangtua kehabisan bahan ajar saat mendampingi anak belajar di rumah, tak perlu khawatir. Pemerintah melalui Kemendikbud telah bekerja sama dengan beberapa situs pendidikan resmi dan kredibel yang mendukung pembelajaran daring secara gratis selama pandemi. Situs-situs tersebut di antaranya ialah RuangGuru, Quipper School, dan Rumah Belajar.
Situs-situs tersebut menyediakan materi belajar dari jenjang PAUD sampai SMA/SMK. Nah, jika Ibu dan Ayah ingin menambah variasi materi selama mendampingi anak belajar di rumah, bisa mengunduh aplikasinya dan mengakses situsnya secara gratis.
Tambah Kegiatan Membaca dalam Jadwal
Penulis dan penerbit buku anak sudah mulai bergerak membuat gebrakan nih. Sejak adanya pandemi, penerbit dan penulis menyediakan situs beragam yang menyediakan buku/bacaan untuk anak-anak. Bahkan tidak sedikit penulis yang membuka karyanya secara gratis. Seorang penulis ternama Paulo Coelho melalui penerbit Gramedia Pustaka Utama membagikan karya terbarunya dalam bahasa Indonesia.
Watiek Ideo juga bahkan menulis tentang Cerita Si Korona untuk membantu orangtua menjelaskan tentang pandemi Covid-19 pada anak. Ibu dan Ayah bisa menyediakan buku-buku berkualitas lainnya untuk dibaca sendiri oleh anak agar kemampuan bahasa dan berpikir anak tetap terasah.
Selain itu, Ibu dan Ayah juga bisa membacakan nyaring untuk anak yang belum lancar membaca. Dengan mendengarkan cerita, anak jadi bisa menebak-nebak dan memainkan imajinasinya tentang cerita yang sedang ia dengarkan. Visualisasinya akan ada dalam kepala setiap anak. Ini baik untuk melatih kreativitasnya berimajinasi.
Nah, menariknya, mendengarkan audiobook dan podcast bisa menjadi salah satu kegiatan yang mungkin jarang dilakukan saat di sekolah. Ibu bisa mendampingi anak belajar di rumah dengan podcast berisi cerita.
Beberapa website juga menyediakan podcast gratis seperti Audible Stories. Bila anak-anak bisa menyimak cerita dalam bahasa Inggris, tidak ada salahnya untuk memperkenalkan mereka pada Harry Potter dan petualangan dunia sihir melalui aplikasi Wizarding World atau kunjungi website resminya.
Tambah Ilmu dengan Ikut Webinar
Menambah ilmu dengan mempelajari sesuatu yang baru tidak salahnya lho. Beberapa webinar banyak menawarkan referensi aktivitas selama mendampingi anak belajar di rumah. Bahkan, ada webinar yang menjelaskan tutorial mengajarkan anak menggambar. Wah, tak hanya anak yang bisa berkreasi nih. Orangtua juga jadi ikut terhibur. Tidak harus juga kok mencari webinar berbayar, karena tak sedikit yang mengadakan webinar gratis selama pandemi Covid-19.
Manfaatkan Free Printables atau Home Learning Kit
Nah, yang satu ini juga tidak kalah seru. Printable activities yang bisa Ibu gunakan untuk mendampingi anak belajar di rumah cukup bervariasi dan mudah diakses. Ada Indonesia Montessori dan Grace Melia yang menyediakan aktivitas-aktivitas seru bersama anak secara gratis. Selain itu, beberapa sekolah juga menawarkan home learning kit dan tutorial cara mengaplikasikannya saat mendampingi anak belajar di rumah.
Ajak Anak Bergerak
Selama belajar di rumah, anak mungkin jadi kebanyakan duduk atau beraktivitas di depan layar. Ayah dan ibunya yang mendampingi anak belajar di rumah juga berpotensi terlalu banyak melakukan kegiatan serius dan kurang gerak. Maka, Ibu dan Ayah juga perlu mendampingi anak untuk bergerak. Bisa dengan olahraga ringan di sekitar rumah, berjemur sambil sedikit senam, atau olahraga dengan tutorial dari Youtube.
Manfaatkan Screen Time dengan Baik
Mendampingi anak belajar di rumah bukan berarti meniadakan screen time atau terlalu membiarkan anak terpapar layar. Screen time sebaiknya dimanfaatkan dengan baik untuk mengedepankan edukasi dan stimulasi anak. Cobalah Free School untuk tontonan yang seru. Tontonan tentang memasak dan petualangan jalan-jalan juga bisa disajikan untuk anak. Tayangan tentang dunia hewan atau pengetahuan tentang tokoh-tokoh sejarah juga bisa Ibu dan Ayah pilih untuk mengisi jatah screentime anak.
Hindari Pemicu Stres
Terlalu lama berkutat dengan hal yang sama bisa membuat seseorang stres. Ayah dan Ibu juga bisa berpotensi mengalami stres saat mendampingi anak belajar di rumah. Anak juga bisa stres selama pandemi Covid-19 di rumah saja. Menyeimbangkan kegiatan dan berkreasi seliar mungkin bisa dilakukan untuk menghindari stres. Jika sudah terlihat kurang tertarik belajar, istirahat saja dulu. Sekadar rebahan atau piknik di halaman rumah sambil berbincang dengan anak tentang apa pun bisa mengurangi kejenuhan.
Pekerjaan rumah tangga juga termasuk dalam pembelajaran untuk anak karena baik untuk melatih life skill anak. Jadi, orangtua bisa menambahkan kegiatan ini sebagai aktivitas untuk mendampingi anak belajar di rumah. Membantu Ayah mencuci motor atau mobil, membersihkan rumah, dan melipat baju bersih mereka sendiri, membuat kue bersama, bisa dijadikan aktivitas tambahan yang menyenangkan.
Mendampingi anak belajar di rumah sebaiknya dijadikan kegiatan yang menyenangkan. Justru dengan keadaan seperti ini, orangtua bisa memanfaatkan waktu untuk lebih dekat dan lebih kreatif mendampingi anak dalam proses belajarnya. Jika tidak terbiasa, akan terasa sulit di awal. Tetapi jika sudah rutin dilakukan, hari-hari sekolah dari rumah pun akan terasa menyenangkan. Apalagi, jika nanti wabah telah berakhir dan anak-anak bersekolah seperti biasa, maka anak jadi punya sesuatu untuk dirindukan. Yaitu belajar di rumah bersama Ayah dan ibunya.
(Dwi Ratih)