Ibupedia

10 Tips Pacaran Sehat yang Membuat Jiwa Raga Tenang!

10 Tips Pacaran Sehat yang Membuat Jiwa Raga Tenang!
10 Tips Pacaran Sehat yang Membuat Jiwa Raga Tenang!

Pacaran sehat bisa dijalani oleh setiap pasangan bila mereka sudah benar-benar paham apa makna hubungan sehat itu sendiri. 

Beberapa pasangan baik itu pasangan anak muda hingga orang dewasa sekalipun seringnya mengklaim bahwa hubungan mereka sudah benar berada di kategori pacaran sehat. 

Namun fakta dilapangan berkata lain, melansir dari laman Detik Health, Psikolog Ibu Rahmadani Hidayatin mengungkapkan bahwa setidaknya ada sekitar 2,3 juta kasus aborsi dilakukan oleh remaja setiap tahunnya. 

Belum lagi kasus kekerasan yang menimpa pasangan remaja maupun dewasa yang seringnya menyisakan trauma mendalam terutama bagi perempuan. Fakta di lapangan ini membuktikan bahwa pacaran sehat remaja maupun dewasa masih sangat jauh dari jangkauan para pasangan kekasih ini.

Meskipun begitu, tak sedikit juga pasangan muda maupun dewasa telah melakukan pacaran sehat hingga menuju jenjang pernikahan.

Apa itu Pacaran Sehat?


Bila disimak dengan seksama, pengertian pacaran sehat ternyata tak melulu sama antara individu satu dengan lainnya. 

Ada yang mengartikan pacaran sehat berkaitan dengan tidak dilakukannya seks sebelum pernikahan terjadi, namun beberapa lainnya memiliki pemahaman lebih mendalam seperti pacaran sehat itu bagaimana kesehatan kondisi mental seseorang ketika menjalin hubungan. 

Lalu sebenarnya apa itu pacaran sehat?

Melansir dari laman Healthline, pacaran sehat ada kaitannya dengan hubungan yang sehat dimana antara satu individu dengan individu lainnya ternyata memiliki kebutuhan yang jauh berbeda. 

Kebutuhan ini bisa lebih spesifik lagi misalnya tentang komunikasi, seks, kasih sayang, hobi yang sama, nilai kebersamaan, dan masih banyak lagi. Hubungan yang sehat ini merupakan suatu istilah yang luas dan menyangkut kebutuhan pada masing-masing pasangan itu sendiri. 

Lindsey Antin, seorang terapis di California mengungkapkan bahwa hubungan yang sehat adalah tentang kemampuan beradaptasi pada setiap fase kehidupan yang akan selalu berubah.

Menurut Psikolog Rahmadani Hidayatin, melalui laman Detik Health, apa itu pacaran sehat lebih mengacu pada suatu hubungan yang baik, yang lebih suka memotivasi, membuat remaja lebih produktif, terhindar dari seks bebas, tidak melanggar norma yang ada di masyarakat, dan dapat meningkatkan kualitas diri dari setiap individu yang menjalin hubungan. 

Intinya, pacaran sehat itu bagaimana setiap individu yang menjalin hubungan itu bisa saling melindungi dan menyayangi tanpa harus merusak fisik ataupun mental melalui seks bebas.

Tips Pacaran Sehat


Arti tentang apa itu pacaran sehat memang sangat luas, namun tentu saja bila kiblat sebuah keluarga adalah tentang pergaulan yang agamis, maka seks bebas adalah satu hal terlarang bukan? 

Sebenarnya melarang adanya seks bebas saat masih pacaran memiliki banyak manfaat terutama untuk kesehatan diri sendiri. 

Selain itu, banyak anak muda yang sudah terjerumus dengan seks bebas justru tidak menemukan kebahagiaan pada diri mereka sendiri melainkan kondisi mental yang tidak baik-baik saja. 

Banyak kasus ditemukan juga maraknya pembunuhan dan aborsi karena keduanya belum siap mengurus bayi. Dari kasus tersebut pun sudah sangat jelas bahwa mereka bahkan tidak paham tentang arti apa itu pacaran sehat. 

Nah, supaya gaya pacaran sehat bisa dijalani, tips pacaran sehat berikut ini yang dilansir dari berbagai sumber, jangan lupa untuk selalu mendampingi si kecil di setiap momennya.

1. Beri Tahu Tentang Bahaya Seks Bebas

Apakah gaya pacaran anak Ibu sudah terhindar dari seks bebas? Nah, sebagai orang tua pasti kita ada kekhawatiran pada anak remaja yang sedang menjalin hubungan asmara bukan? 

Salah satu hal supaya anak Ibu terhindar dari bahaya seks bebas adalah adanya keterbukaan antara Ibu dan buah hati serta pengetahuan lebih tentang bahaya seks bebas baik pengetahuan umum maupun dari segi agama. Pahami betul banyaknya kerugian yang akan dialami oleh buah hati bila melanggar norma yang satu ini.

2. Komunikasi Terbuka

Melansir dari laman healthline, pacaran yang sehat salah satunya mengacu pada komunikasi terbuka. Komunikasi terbuka ini tentu saja lebih mengacu pada hal-hal positif misalnya ajarkan pada anak remaja Ibu untuk berkata jujur terutama pada pasangannya. 

Komunikasi terbuka ini akan menuntun keduanya untuk memiliki kualitas hubungan yang lebih baik.

3. Tanamkan Kepercayaan


Tak dipungkiri bila darah muda yang sedang menjalin asmara sangat erat kaitannya dengan rasa cemburu yang sering kali membabi buta. Ibu bisa menunjukkan pada buah hati Ibu tentang pacaran sehat itu bagaimana, salah satunya adalah dengan menanamkan kepercayaan. 

Rasa percaya akan membuat kesehatan mental buah hati Ibu terjaga dengan baik karena terhindar dari sifat posesif atau cemburu berlebihan.

4. Punya Rasa Saling Menghargai

Pacaran sehat remaja sebenarnya tidak susah dijalani bila kedua pasangan punya visi misi yang jelas. Saling menghargai dapat dijadikan bekal pacaran sehat untuk keduanya. 

Rasa saling menghargai ini termasuk juga memahami bahwa pasangan punya prinsip yang kuat misalnya tidak ingin melakukan seks bebas sebelum resmi menikah. Bila keduanya sudah saling menghargai, maka nilai yang satu ini akan terus dijaga dengan baik. 

Rasa saling menghargai juga merupakan bekal di saat nanti mereka memutuskan untuk menikah, misalnya saling menghargai pencapaian hidup pasangan, menghargai pasangan bagaimanapun perubahan bentuk fisiknya, mudah memaafkan ketika salah satunya berbuat salah, mendukung pasangan untuk berprestasi lebih baik lagi, dan masih banyak lagi.

5. Kompak dan Selalu Bekerja Sama

Ciri pacaran sehat adalah ketika keduanya kompak dan selalu bekerja sama untuk membuat hubungan tersebut berjalan lebih baik lagi setiap waktunya. Kerja sama dan kekompakan ini juga akan sangat berguna ketika sudah menapaki jenjang kehidupan pernikahan dengan komitmen yang lebih serius. 

Ini adalah bekal yang baik bagi kedua pasangan muda supaya ke depannya perjalanan yang dilalui akan lebih lancar lagi.

6. Hindari Kekerasan


Tips pacaran sehat berikut ini perlu dipraktekkan dan dijalani oleh setiap pasangan yaitu menghindari kekerasan baik verbal maupun fisik. Banyak yang seringkali lupa bahwa kita menjalin hubungan dengan anak yang dibesarkan susah payah serta penuh kasih sayang oleh kedua orang tuanya dan keluarganya. 

Adanya kekerasan verbal atau fisik kepada pasangan sebenarnya erat kaitannya dengan lingkungan dimana individu tersebut tumbuh. Kekerasan verbal maupun fisik sendiri tak hanya dapat dilakukan oleh laki-laki saja, perempuan juga ada yang melakukannya. 

Sebagai orang tua, bekal dari keluarga juga cukup penting seperti mencontohkan hal baik pada anak-anak kita sehingga ia tumbuh menjadi pribadi yang sopan, santun, dan taat beragama serta terhindar dari perilaku kekerasan.

7. Pacaran Sehat Penuh Tawa Canda

Pacaran sehat remaja seharusnya penuh tawa riang dan canda gurau yang menyenangkan karena masa-masa ini adalah masa yang sangat indah. Remaja biasanya belum begitu memikirkan masalah atau beban hidup yang cukup berat. 

Beberapa dari mereka seharusnya lebih banyak focus untuk mengembangkan potensi diri, saling mendukung untuk lebih berprestasi, dan mengingatkan selalu pada hal-hal yang baik. 

Tips pacaran sehat yang satu ini tidak cuma akan membuat kedua pasangan menjalin hubungan yang lebih seru namun juga lebih bahagia dan tidak menjadi beban.

8. Tidak Mengekang

Pacaran sehat remaja adalah tipe pacaran yang tidak saling mengekang dan memperbolehkan pasangannya untuk memiliki waktu luang meski tidak sedang bersama. 

Walau sedang berpacaran, waktu me time jangan sampai dihindari karena me time akan memberikan kita kesempatan yang lebih sehat untuk mengembangkan diri sendiri. 

Terlebih lagi, selagi masih pacaran, perlu diingat juga bahwa masing-masing individu juga memiliki keluarga, jadi jangan saling mengekang ya!

9. Mengingatkan untuk Taat Beribadah


Peran orang tua di sini sangat penting, yaitu menanamkan taat beragama pada buah hati tercinta sebagai bekalnya untuk menjalani kehidupan. 

Tips pacaran sehat remaja berikutnya adalah saling mengingatkan untuk selalu taat beribadah sehingga kualitas pacaran yang dimiliki tidak serta merta dipenuhi nafsu dunia saja melainkan untuk memiliki hubungan yang akan selalu dijaga oleh Tuhan YME.

10. Mengenal Keluarga dan Sahabat Masing-Masing

Pacaran sehat juga termasuk memiliki hubungan yang baik dengan keluarga atau sahabat dari pasangan kita lho. Mengenal keluarganya atau sahabatnya lebih dekat bisa jadi satu kunci kamu akan memahami pasangan lebih baik lagi. 

Tips pacaran sehat yang satu ini cocok dijalani bagi mereka yang sudah menganggap hubungan ini serius dan bukan lagi cinta monyet belaka. Perlu keberanian ekstra nih!

Red Flag pada Sebuah Hubungan


Pacaran sehat itu bagaimana kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi ketika sedang menjalin hubungan. Nah, berikut ini ada beberapa red flag yang harus dihindari supaya pacaran sehat dapat terwujud dengan baik:

1. Main Fisik atau Sering Berseteru

Berbeda pendapat dengan pasangan tentu saja akan selalu muncul dan mewarnai suatu hubungan, namun bila hubungan ini sudah mengarah pada melukai fisik, berteriak, sering bertengkar, hingga mengalami kekerasan verbal, maka saatnya hubungan ini diakhiri. Ini adalah red flag yang harus dihindari karena bukan merupakan pacaran sehat!

2. Membuat Kualitas Diri Menurun

Pacaran sehat itu bagaimana kualitas diri kita tetap terjaga atau justru lebih baik setelah kita menjalin hubungan. Namun bila dirasa ketika sedang menjalin hubungan justru membuat kiat lebih suka murung, menangis, sering tersakiti, hingga rasanya galau terus menerus maka ada yang perlu dikoreksi nih! 

Bicarakan dulu dengan pasangan apa yang membuat kualitas dirimu semakin menurun, bila dapat diperbaiki maka perbaikilah! Namun bila tidak dapat diperbaiki dan berujung lebih buruk, maka hubunganmu sedang tidak sehat!

3. Tidak Bisa Menjadi Diri Sendiri

Red flag yang harus dihindari karena bukan lagi masuk dalam kategori pacaran sehat adalah ketika kamu tidak dapat menjadi diri sendiri saat sedang bersama pasangan. Penting banget lho ini! 

Menjadi diri sendiri seharusnya bisa dilakukan saat sedang dimana saja, di lingkungan keluarga, teman, sedang sendiri, bahkan saat dengan pasangan. Bila saat dengan pasangan kamu dipaksa harus memakai sepatu heels padahal kamu lebih suka memakai sneakers, maka saatnya harus jujur kalau kamu tidak suka menggunakannya. 

Bila ia tidak mau terima, perlu dipikirkan ulang karena pacaran sehat sudah jauh dari genggaman.

4. Maunya Menang Sendiri

Pacaran sehat itu bagaimana kedua individu dapat saling menghargai dan tidak egois atau maunya menang sendiri. Ketika menjalin sebuah hubungan, maka saling mengerti, memahami, hingga menghargai sangatlah diperlukan. 

Bila salah satu maunya menang sendiri, maka sudah dapat dipastikan hubungan yang ada tidak sehat dan justru membuat jurang pemisah perlahan di antara keduanya. Tidak saling memaksakan ego adalah kunci pacaran sehat yang akan membuat hubungan juga semakin langgeng.

5. Ada Maksud Terselubung

Pacaran sehat adalah sebuah hubungan yang tidak didasari oleh maksud tertentu, misalnya seseorang menjalin hubungan dengan orang lain hanya karena ia kaya raya. 

Hubungan yang seperti ini tidak sehat karena tidak didasari pada rasa kasih sayang yang tulus. Hindari memiliki hubungan yang seperti ini karena hanya akan saling merugikan satu dengan lainnya.

Editor: Dwi Ratih

Follow Ibupedia Instagram