12 Tanda Kehidupan Seksual yang Memuaskan dalam Pernikahan
Selain komunikasi, kehidupan seksual yang baik juga menjadi faktor penting yang akan menjaga rumah tanggamu tetap awet. Aktivitas seksual akan membuat seseorang lebih terhubung secara emosional dengan pasangannya. Kehidupan rumah tangga pun menjadi lebih intim, romantis, dan jauh dari kata membosankan.
Seks tidak cuma berpengaruh terhadap kondisi psikis, tapi juga fisik. Penelitian yang dihimpun Wikes University membuktikan bahwa pasangan yang berhubungan intim secara rutin mempunyai sistem imun tubuh yang kuat sehingga jauh dari penyakit. Seks yang berkualitas juga akan membuatmu panjang umur, lho.
Tanda-Tanda Kehidupan Seksual yang Memuaskan
Satu hal yang perlu diingat: seks juga bukan cuma soal kuantitas, tapi juga kualitas. Lalu, kira-kira apa saja sih tanda pasangan suami istri memiliki kehidupan seksual yang berkualitas dan memuaskan?
Sering Tertawa Bersama Pasangan
Kehidupan seksual yang sehat dan baik ditandai oleh hubungan yang sehat pula. Salah satu indikasinya adalah pasangan sering menghabiskan waktu dan tertawa bersama.
Pasangan yang sering tertawa bersama terbukti punya hubungan yang hangat dan lebih mampu terkoneksi secara seksual dibandingkan mereka yang cenderung cuek dan pendiam.
Kedua Pihak Saling Terbuka Soal Seks
Tak bisa dimungkiri kalau seks masih menjadi topik tabu untuk sebagian orang, termasuk oleh mereka yang sudah menikah. Padahal membicarakan seks secara terbuka dengan pasangan adalah salah satu cara untuk menjaga keharmonisan rumah tangga, lho.
Obrolan tentang seks ini akan membuat kualitas kehidupan seksual pasutri menjadi lebih memuaskan. Lewat komunikasi terbuka, pasangan pun bisa saling memahami dan memperbaiki kekurangan masing-masing.
Kedua Belah Pihak Tidak Malu Meminta Lebih Dulu
Sex life yang memuaskan lahir dari komunikasi yang baik pula. Ketika seseorang sudah merasa nyaman mengekspresikan apa pun isi pikiran, kemauan, dan harapan kepada pasangannya, maka ia juga akan lebih mudah mengajak pasangannya untuk berhubungan di ranjang.
Kehidupan seksual seringnya terasa hambar karena salah satu pihak merasa gengsi atau malu untuk memulai lebih dulu. Itulah mengapa baik suami maupun istri perlu lebih terbuka lagi dalam mengutarakan keinginan untuk berhubungan seks bersama pasangan.
Jadi, singkirkan perasaan malu atau gengsi, toh kalian berdua sudah sah menjadi suami istri, bukan? Ingat, komunikasi adalah kunci.
Kedua Pihak Benar-Benar Menikmatinya
Aktivitas ranjang biasanya terasa makin hambar setelah bertahun-tahun menikah. Sering kali seseorang hanya melakukannya atas dasar kewajiban tanpa benar-benar menikmatinya. Familiar dengan hal semacam ini?
Perasaan jenuh dalam kehidupan rumah tangga sangatlah wajar. Tapi jangan sampai hal tersebut memengaruhi kehidupan seks dengan suami/istri, ya.
Seseorang dianggap memiliki kehidupan seksual yang sehat dan memuaskan jika mereka benar-benar “hadir” dan menikmatinya. Bagaimana caranya? Singkirkan sementara pikiran-pikiran yang membuatmu kurang enjoy di ranjang, baik itu soal pekerjaan, anak-anak, finansial, dll.
Masturbasi
Ya, masturbasi adalah salah satu cara untuk mengeksplorasi tubuh sendiri. Masturbasi/onani akan membuat kita lebih tahu titik tubuh mana saja yang terasa nikmat saat disentuh. Dengan mengenali tubuh sendiri, kita pun lebih bisa memahami apa yang diinginkan saat berhubungan seks dengan pasangan.
Terapis seksualitas profesional, Kat Van Kirk, PhD, pun mengatakan bahwa kebiasaan masturbasi akan meningkatkan kualitas kehidupan seksual seseorang dengan pasangannya. Namun, soal ini tentu kembali ke value masing-masing.
Nyaman dengan Bentuk Tubuhmu Sendiri
Percaya diri dan nyaman dengan tubuh sendiri adalah bagian dari kepuasan seksual dalam pernikahan. Body image yang positif akan membuat seseorang merasa lebih leluasa dan terbuka dengan pasangan, terutama saat berhubungan seks.
Saat sudah nyaman dengan diri sendiri, rasa khawatir atau insecurity berupa persepsi buruk pasangan terhadap dirimu sendiri pun akan hilang. Jika sudah sampai di tahap ini, kehidupan seksual bersama istri atau suami pun terasa lebih seru, intim, dan menggairahkan.
Menjaga Penampilan dan Kesehatan Tubuh
Nyaman dengan tubuh sendiri memang harus, tapi itu seharusnya tidak dijadikan alasan untuk tidak merawatnya. Kita tentu lebih bergairah untuk melakukan hubungan seks jika tubuh bersih, sehat, dan wangi, bukan? Demikian juga yang dirasakan pasangan kita.
Jadi, pastikan selalu menjaga penampilan dan kesehatan tubuh, ya. Makan makanan bergizi, olahraga teratur, dan istirahat cukup adalah beberapa cara efektif untuk meningkatkan kualitas seks dengan pasangan.
Selalu Mencoba Hal Baru
Rasa bosan dalam pernikahan mungkin saja menjadi salah satu tanda keringnya kehidupan seksual dengan pasangan. Tenang saja, kondisi ini bisa diubah dengan melakukan hal-hal baru yang belum pernah dicoba sebelumnya.
Agar sex life tidak itu-itu saja, cobalah sesekali melakukan hal yang tak biasa, misalnya dengan menggunakan love instrument (sex toys), pakai kostum seksi, atau menyewa hotel (sangat direkomendasikan untuk pasangan yang masih serumah dengan mertua/orang tua).
Intinya, jangan takut untuk bereksplorasi dan mencoba hal-hal baru demi kehidupan rumah tangga yang lebih harmonis.
Saling Memberi dan Menerima
Seks yang berkualitas seharusnya didasarkan atas mutual respect dan consent alias persetujuan kedua belah pihak, dan oleh karena itu tidak boleh ada paksaan. Dengan begitu, masing-masing pihak bisa saling mendapat dan memberi kepuasan.
Cobalah saling menghormati jika salah satu dari kalian sedang kurang berselera untuk berhubungan badan. Rasa saling pengertian ini akan memunculkan perasaan nyaman di hati pasangan. Dampak positifnya, kualitas sex life pun meningkat.
Bahagia
Ukuran kepuasan seksual juga bisa dilihat dari apakah seseorang bahagia di luar kamar atau tidak. Hubungan seks akan melepaskan hormon-hormon tertentu yang membuat tubuh serta pikiran jadi lebih rileks dan bahagia.
Kalau seseorang merasa bahagia dengan hal-hal kecil, jarang stres, dan tidak gampang marah-marah atau bersedih, maka kemungkinan besar kehidupan seksualnya memang sudah sangat baik dan memuaskan.
Kedua Belah Pihak (Suami Istri) Menyukainya
Kehidupan seksual pernikahan yang sehat selalu melibatkan dua pihak, dan ini tidak selalu berkaitan dengan intensitas atau durasi saat berhubungan di atas ranjang. Lebih dari itu, seks yang sehat adalah ketika kedua belah pihak saling menyukainya dan mau melakukannya tanpa rasa terbebani.
Mau Menerima Kritik dengan Kepala Dingin
Tidak hanya privat, seks juga merupakan persoalan yang sensitif. Sex life dalam sebuah pernikahan bisa dikatakan baik dan memuaskan jika masing-masing pasangan mau menerima kritik dengan kepala dingin dan berusaha memperbaikinya.
Kritik atau masukan dari pasangan adalah bekal penting yang akan membuat kehidupan ranjang lebih seru, sehat, dan memuaskan. Namun, usahakan untuk selalu menyampaikan kritik dengan baik pada waktu yang tepat agar pasangan tidak tersinggung, ya.
Untuk mencapai kehidupan seksual yang berkualitas, memang diperlukan kerja sama kedua belah pihak. Nah, berpedoman pada poin-poin di atas, sudahkah sex life-mu bersama pasangan memuaskan? Jika belum, yuk evaluasi mulai sekarang.
Penulis: Kristal
Editor: Dwi Ratih