Ibupedia

13 Peran Penting Ayah Pasca Ibu Melahirkan

13 Peran Penting Ayah Pasca Ibu Melahirkan
13 Peran Penting Ayah Pasca Ibu Melahirkan

Ibu melahirkan kerap kali membuat Ayah gugup ketika hendak turut serta dalam membesarkan si kecil. Ada banyak suami yang mengalami frustrasi ketika para istri berharap suami bisa membaca pikiran mereka. Seperti yang Anda tahu, hal ini sangat tidak membantu, terutama ketika Ibu membutuhkan banyak bantuan pasca ibu melahirkan.

Sulit untuk menerka apa yang wanita, khususnya para ibu melahirkan, butuhkan. Dan rasanya tidak adil untuk berharap siapapun bisa tahu apa yang ada di dalam pikiran seorang ibu melahirkan.

Yang pria harus tahu tentang istri setelah melahirkan

Ayah, ada beberapa hal yang perlu Anda tahu tentang kebutuhan Ibu melahirkan:

1. Ibu melahirkan akan lebih kritis tentang dirinya

Ia akan lebih sering menatap dirinya di depan cermin, dan ia akan melihat perubahan fisik pasca melahirkan yang ia alami. Perubahan ini tidak samar dan terlihat lebih nyata di matanya. Anda perlu ada untuknya, meyakinkannya kalau ia adalah wanita paling cantik di dunia meski ia mengatakan tubuhnya tidak seperti yang dulu pasca ibu melahirkan.

2. Ibu berharap banyak pada Ayah

Ibu melahirkan secara otomatis berharap Ayah bisa membantunya mengerjakan pekerjaan rumah. Merawat bayi terlihat sangat sederhana, tapi perlengkapannya sangat memakan banyak tempat. Pasca Ibu melahirkan dan membawa bayi pulang ke rumah, tiba-tiba akan ada popok yang harus diganti, botol susu yang harus disterilkan, cucian menumpuk, serta kebutuhan yang harus dibeli. Bersiaplah untuk mengorbankan waktu pribadi Ayah!

3. Ibu berasumsi Ayah tahu apa yang harus dilakukan

Ia berharap Anda tahu apa yang harus dilakukan, jadi ketahui apa yang harus dilakukan di tengah malam ketika ia tertidur setelah menyusui bayi. Kini giliran Anda untuk mengembalikan bayi ke tempat tidur, mengganti popoknya, atau menyiapkan botol susu untuk sesi menyusu selanjutnya. 

4. Ibu akan butuh lebih banyak hiburan

Selain perubahan fisik, fluktuasi hormon, dan kurang tidur, ibu baru punya banyak hal yang dipikirkan. Namun Anda jangan merasa cemas akan diabaikan. Ayah hanya perlu ada untuknya, memberitahunya kalau ia terlihat cantik meski ia mungkin belum tidur berhari-hari, berikan pujian ketika ia melakukan tugas dengan baik. Sesekali katakan juga padanya bahwa Ayah sangat mencintai Ibu. Waktu sulit ini akan berlalu beberapa bulan setelah Ibu melahirkan. Akan ada saat dimana ia akan mulai punya banyak waktu untuk Anda. Ia akan menghargai Ayah karena bersikap sabar, baik, dan menyenangkan setelah Ibu melahirkan.

5. Pasca Ibu melahirkan, ia akan lebih mengandalkan Ayah

Pasca ibu melahirkan, sosok ayah akan menjadi seseorang yang paling dipercaya oleh istri. Tentu saja jika hal ini merupakan hal yang sangat bagus. Mungkin istri Anda sempat tidak yakin Anda bisa menggendong bayi, hingga akhirnya ia menyadari Ayah belajar melakukannya. Di titik ketika ia mulai mempercayai Anda inilah, Anda bisa lakukan lebih. Ini bukan waktunya untuk bersikap egois, menjadi orang tua bukan tentang Ayah lagi, tapi tentang bayi. Jadi bila ada banyak piring kotor, Ayah perlu mencucinya, dan jika ada barang yang harus dibeli, segera lakukan.

6. Pasca ibu melahirkan, akan ada kemungkinan terjadinya depresi

Depresi pasca persalinan setelah Ibu melahirkan bisa sangat serius dan akan mempengaruhi hubungan Ayah dan Ibu. Tapi pada kebanyakan kasus, ini hanya bersifat sementara. Depresi pasca persalinan bisa sulit diatasi ketika Anda punya bayi yang baru lahir dan harus dirawat. 

Meskipun kondisi ini bersifat sementara, pemulihannya akan butuh waktu lebih lama dari yang Anda perkirakan. Tugas Anda adalah untuk senantiasa bersamanya. Cukup katakan Ayah sungguh mencintainya terlebih setelah Ibu melahirkan dan beri ia dukungan serta lebih banyak perhatian.

7. Ayah bukan lagi orang paling penting dalam hidup Ibu

Sebagai ibu baru, istri Anda punya tugas utama, yakni memastikan bayi aman dan bahagia setelah Ibu melahirkan. Manusia kecil yang hadir setelah ibu melahirkan, akan jadi yang paling penting dalam hidupnya. Anda mungkin merasa cemburu pada bayi dan merasa diabaikan.

Hal ini tentu normal dan dirasakan oleh sebagian suami di seluruh dunia. Namun, ada hal-hal yang justru bisa Ayah lakukan setelah Ibu melahirkan. Mulailah dengan menjalin ikatan dengan si kecil. Setelah ini terjadi, tak ada lagi yang membuat Anda cemburu, karena bayi akan menjadi pusat perhatian Anda juga.

Bagaimana ayah bisa membantu pasca ibu melahirkan?

Setelah ibu melahirkan, ia membutuhkan bantuan, baik secara fisik maupun emosi. Pasca Ibu melahirkan, ia membutuhkan bantuan untuk bisa istirahat sejenak dari kegiatan merawat intensif si bayi kecil yang baru saja lahir. Ia juga butuh bantuan untuk dirinya sendiri. Kebutuhan dasarnya perlu dipenuhi dan bila ini terpenuhi, ia bisa mengisi ulang tangki kasih sayang untuk mengurus semua yang ada di sekitarnya, termasuk Anda sebagai suami.

Mengurus bayi 24 jam sehari, 7 hari seminggu, sangat melelahkan. Ibu baru juga merasa sangat kesepian karena tidak ada yang bisa diajak bicara sepanjang hari. Jadi ketika Anda berada di rumah, ia akan sangat membutuhkan Anda.

Suami juga perlu membantu istri agar ia merasa dicintai. Penting bagi ibu untuk mendapat balasan kasih sayang, setelah mengurus bayi sepanjang hari (yang menyebabkan kurang tidur). Layaknya rekening bank, bila Anda selalu menarik saldo tanpa menabung, Anda perlahan tidak punya uang tersisa. Bagaimana perasaan Anda ketika Anda memeriksa rekening bank dan tidak tersisa apapun di sana?

Anda akan merasa cemas, depresi, putus asa, frustasi, marah, dan merasa kurang memiliki kontrol pada hidup Anda. Sebaliknya, ketika Anda memeriksa saldo dan melihat Anda punya jumlah uang lebih dari yang diharapkan, tiba-tiba Anda merasa seperti seluruh beban terlepas. Hal yang sama juga terjadi pada istri yang merawat dan menyayangi keluarga. Ia bisa merasakan kondisi seperti di atas bila ia tidak menerima balasan dari kasih sayang yang ia berikan. Terutama di hari-hari awal ketika kurang tidur dan menjalani perawatan intensif. Pasca ibu melahirkan, ia tentu saja membutuhkan bantuan agar bisa beristirahat dan  senantiasa sehat, untuk bisa lebih baik merawat bayi Anda.

Kehamilan, kelahiran, dan menyusui jadi tugas yang sangat besar bagi tubuh manusia. Di beberapa budaya di Indonesia, pasca ibu melahirkan, ia akan beristirahat selama 40 hari. Ketika ibu beristirahat, ia dibuatkan masakan dan dirawat agar kekuatannya kembali pulih.

Yang bisa ayah lakukan untuk membantu pasca ibu melahirkan

Berikut ini saran untuk para Ayah. Hal ini bukanlah tuntutan tugas yang harus dikerjakan. Melainkan beberapa ide untuk Anda pilih agar bisa membantu istri setelah ia melahirkan:

  1. Memasak untuknya. Misalnya siapkan sarapan di pagi hari sebelum Anda pergi bekerja, atau sesering mungkin mengambil alih tugas menyiapkan makan malam. Pastikan ia makan tiga kali dalam sehari. Protein akan membuatnya kenyang dan gula darah jadi lebih stabil, juga sertakan lemak baik, sayuran, dan kacang-kacangan serta banyak cairan. Terlalu banyak makanan yang diproses juga dapat membuat orang merasa lelah.

  2. Anda bisa memanggil tukang pijat untuk memijatnya secara teratur, bila memungkinkan. Bila tak ada uang, Anda sendiri bisa memijatnya, tanpa berharap balasan apapun.

  3. Mengajaknya bertemu ibu-ibu lain. Dorong ia untuk mencari dukungan dan membangun hubungan dengan ibu lain. Periksa kondisinya secara teratur apakah ia bisa mengatasi apa baru saja ia rasakan pasca melahirkan.

  4. Tunjukkan apresiasi Anda ketika menganggap ia melakukan tugas dengan baik. Beritahu kalau Anda merasa bangga padanya atau sangat mencintainya.

  5. Tidak memaksa untuk berhubungan intim. Jangan ada tekanan untuk tindakan seksual. Keintiman Anda berdua akan segera kembali, tapi terlalu memaksa bisa menyebabkan konflik dan kebencian di antara Anda dan istri.

  6. Bawakan minum dan cemilan ketika ia menyusui. Saat ibu tidak mengonsumsi cukup cairan, hal ini bisa membuatnya lebih lelah, dehidrasi, dan bahkan konstipasi.

  7. Biarkan ia membahas tentang proses persalinan dengan Anda, terutama bila ia mengalami proses persalinan yang mengecewakan atau sulit. Bila ia terlihat bermasalah dengan proses persalinan hingga mengalami trauma emosional, Anda bisa menyarankannya untuk berkonsultasi dengan konselor.

  8. Cari tahu lebih banyak tentang trauma melahirkan.

  9. Beritahu istri kalau tidak masalah bila rumah lebih berantakan dibanding biasanya dan berikan bantuan agar rumah sedikit lebih rapi.

  10. Biarkan ia menangis tanpa mencoba memberi saran, cukup tenangkan ia.

  11. Beritahu apa yang Anda apresiasi dari dirinya.

  12. Minta ia melakukan perawatan kecantikan seperti memotong rambut, manicure, dan sebagainya. Minta ia keluar rumah untuk membeli baju, tas, dan sepatu baru. Pasca ibu melahirkan, baju hamilnya mungkin sudah tidak pas untuk dikenakan kembali, dan begitu juga baju sebelum hamil. Hal ini dapat membuatnya merasa berantakan karena tidak ada pakaian yang pas untuknya.

  13. Siapkan keperluan mandinya. Minta ia mandi ketika bayi sedang tertidur dan urus si kecil bila ia terbangun. Atau tawarkan membawa bayi keluar rumah agar ia bisa mandi dengan tenang. Ibu baru selalu waspada dan bila ia mendengar bayinya menangis, ia akan menjadi panik dan tergesa-gesa mandi.

Setelah Ibu melahirkan, bukan berarti terisolasi di rumah!

Hal ini bisa menjadi kesulitan terbesar pasca ibu melahirkan. Namun tak banyak yang membicarakan masalah ini karena dianggap sepele. Padahal, ketika  bayi menangis sepanjang hari dan tak ada cara yang berhasil membuatnya tenang, juga bisa membuat ibu menangis.

Beberapa ibu dibiarkan membesarkan bayi tanpa mendapat banyak dukungan. Padahal ini tentu tidak semudah yang Anda bayangkan. Ibu bisa menjadi  sangat kerepotan dan sibuk dengan bayi sehingga bahkan ia tidak bisa makan dengan benar.

Belum lagi kesibukannya mengatur waktu untuk bersih-bersih rumah. Makan dengan baik dan sehat tertentu merupakan hal yang sangat penting. Tapi bila tidak mengerjakan tugas rumah dan melihat lingkungan yang berantakan, ibu juga bisa merasa stres.

Jadi tidak hanya kesepian dan kurang dukungan yang perlu diantisipasi. Melainkan makan sehat dan teratur, istirahat, dan merawat diri juga sangat penting. Dengan memberikan kasih sayang pada ibu baru, berarti Anda secara tidak langsung memberinya lebih banyak energi untuk mengasihi yang lain.

Yang bisa ayah lakukan untuk membantu mengurus bayi

Bila pasca ibu melahirkan ditanya, “Apa yang jadi hal paling penting setelah bayi lahir?” maka jawaban setiap wanita akan berbeda. Jadi jangan berasumsi pasangan Anda akan memiliki jawaban yang sama. Tanyakan padanya apa yang paling penting baginya.

Bila Anda menggunakan semua energi Anda untuk merawat rumah, padahal yang istri ingin Anda menemaninya, kemungkinan Anda berdua akan marah satu sama lain.

Komunikasi merupakan salah satu yang bisa menjadi kuncinya. Tugas lain yang Anda kerjakan bisa Anda delegasikan ke orang lain, misalnya, memotong rumput, membersihkan rumah, menyetrika, dan sebagainya.

Berikut ini beberapa bantuan yang bisa ayah lakukan untuk mengurus bayi:

  • Bawa bayi jalan-jalan agar ibu bisa punya waktu tenang.

  • Gantian menyusui bayi di tengah malam jika anak minum susu formula atau bawa bayi ke ibu bila ia menyusui langsung dari payudara. Ayah juga bisa memberikan ASI perah agar ibu bisa istirahat.

  • Memberi susu ke bayi di pagi hari, dengan ASI perah atau susu formula, atau bawa bayi ke ibu, agar ia bisa tidur.

  • Gendong bayi bila ia menangis sementara ibu merasa emosi atau kelelahan.

  • Bantu menjaga anak yang lebih besar agar ibu bisa membangun bonding dengan bayi yang baru. Ini berlaku pada anak lain juga yang tentu membutuhkan waktu pribadi bersama kedua orang tua.

  • Pastikan Anda belajar cara memandikan bayi dan mengganti popoknya. Banyak ibu merasa akan sangat terbantu bila tugas tertentu bisa dilakukan ayah.

Tugas rumah yang ayah bisa lakukan untuk membantu pasca ibu melahirkan

Berikut ini beberapa tugas rumah yang bisa suami lakukan untuk membantu istri agar rumah lebih tenang dan nyaman untuk seluruh keluarga:

  • Gunakan jasa bersih-bersih. Jadwalkan bersih-bersih teratur di awal minggu atau bulan. Bila melihat cucian kotor menumpuk, cuci dan jemur.

  • Fokus membersihkan area utama yang ibu gunakan bersama bayi. Ibu akan sangat stres ketika ia mengurus bayi dan melihat berantakan di sekitarnya.

  • Pastikan tamu yang datang tidak terlalu lama berkunjung.

  • Gunakan jasa doula yang bisa membantu merawat bayi dan menemani ibu, sekaligus membantu mengerjakan tugas ringan.

  • Pesan makanan di tengah perjalanan pulang atau masak makanan di rumah. Setelah memasak, pastikan Anda mencuci piring. Anda bisa mengambil alih beberapa tanggung jawab administrasi seperti membayar tagihan, membuat kartu ucapan terima kasih, atau memeriksa email. Anda bisa juga pergi berbelanja ke pasar atau berbelanja online.

Para ayah, berikut ini 10 tips tambahan yang bisa Anda coba untuk membantu memberi dukungan kepada Ibu melahirkan:

  1. Jangan fokus pada solusi atau mencoba memperbaiki pasangan, cukup jadi pendengar yang baik dan coba mengerti istri Anda.

  2. Berikan saran bila ia memintanya.

  3. Coba manjakan istri, misalnya siapkan sarapan di tempat tidur untuknya setidaknya sekali dalam seminggu.

  4. Jangan bersikap seolah tidak ada yang berubah, misalnya Anda tetap pergi nongkrong bersama teman-teman. Anda bukan anak kecil lagi dan saat ini pasangan membutuhkan Anda.

  5. Bersiap untuk selalu ada di sisinya tanpa perlu melakukan banyak hal, ini kadang sulit, tapi pasangan akan sangat menghargainya.

  6. Kadang bayi hanya ingin ibunya. Anda sangat dianjurkan untuk mampu melakukan tugas yang dilakukan istri, kecuali menyusui.

  7. Atur agar istri punya “me time” setidaknya satu kali seminggu, agar ia bisa meninggalkan rumah dan melakukan sesuatu untuk dirinya sendiri.

  8. Jangan harap ibu suka saat Ayah minta berhubungan intim setelah melahirkan, karena ia merasa sangat lelah, yang ia butuhkan adalah teman.

  9. Luangkan waktu untuk mendengarkan keluh-kesahnya.

  10. Buatkan secangkir teh atau kopi dan duduk bersamanya, biarkan ia tahu kalau Anda mendengar apa yang ia katakan, berempati pada pengalaman persalinannya yang sulit, dan jangan memberi jawaban.

  11. Jangan lupa untuk menjadi sosok humoris dan jangan biarkan pertengkaran berlangsung semalaman.

Setelah punya bayi, semua seolah hanya tentang dirinya. Tiba-tiba jadwal bayi jadi lebih penting dibanding acara favorit Anda. Tak lama lagi, jadwal bayi akan mendikte Anda. Banyak teman akan berhenti mengajak Anda hang out. Tugas rumah Anda meningkat, bersamaan dengan meningkatnya jumlah piring kotor, cucian kotor, dan remahan makanan di lantai. Yang paling baik adalah melaksanakan tanggung jawab bersama. Bersiaplah untuk perubahan yang akan terjadi dan bersikap terbuka untuk belajar dari perubahan ini.

(Ismawati, Yusrina / Dok. Unsplash)

Follow Ibupedia Instagram